Anda di halaman 1dari 4

Penyuluhan Eugenol UKM Minyak Atsiri

Latar Belakang
Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah memiliki potensi pengolahan minyak atsiri
yang dilakukan beberapa masyarakatnya yang tergabung dalam anggota kluster minyak
atsiri. Minyak yang dihasilkan beraneka macam, salah satunya adalah minyak cengkeh.
Minyak cengkeh adalah salah satu minyak atsiri yang banyak dihasilkan. Saat ini,
penjualannya hanya sebatas dijual pengepul saja tanpa ada pemrosesan lebih lanjut.
Minyak cengkeh mengandung senyawa utama yaitu eugenol. Eugenol inilah yang
memberikan aroma khas yang banyak dibutuhkan oleh berbagai industri, antara lain
industri kosmetika, farmasi, dan pestisida nabati (Kardinan, 2005) . Ketika minyak
cengkeh diproses lebih lanjut sehingga minyaknya hanya mengandung eugenol saja,
maka harga jual dari minyak tersebut menjadi sangat tinggi. Sehingga UKM pun dapat
mengembangkan usahanya dan mendapat untung yang lebih sehigga menaikkan taraf
ekonomi masyarakat.

Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Memberikan pengetahuan tentang potensi pemanfaatan minyak atsiri.
2. Memberikan pengetahuan tentang pemisahan eugenol dari minyak cengkeh.
3. Membantu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.

Bentuk Kegiatan
Koordinator kagiatan ini adalah Rizky Henrika Irawati. Bentuk kegiatan ini berupa
pelatihan pemisahan eugenol dari minyak cengkeh. Panitia menyiapkan bahan-bahan
yang diperlukan dalam demonstrasi dan praktik pembuatan eugenol. Peserta diberikan
modul cara pembuatan eugenol dan diikuti praktik. Peserta pada kegiatan ini adalah
anggota UKM Bapak/Ibu ........... Desa Bandar Kecamatan Bandar.

Sasaran
Kelompok sasaran dari program yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Anggota Usaha Kecil Menengah (UKM) kluster minyak atsiri Bapak/Ibu ...........
Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.
2. Ibu-Ibu PKK Desa Bandar, Kecamatan Bandar.

Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pemetaan Usaha Kecil Menengah pemanfaatan potensi penghasil minyak
atsiri kecamatan ini dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Minggu, 21 September 2014
Pukul : 09.00 WIB
Tempat : UKM Bapak/Ibu ........... Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten
Batang.

Tinjauan Pustaka
a. Sistematika Tanaman Cengkeh.
Tanaman cengkeh dalam bahasa latin mempunyai beberapa nama yaitu, Eugenia
Aromatica, Eugenia Crropyta TUMB, Jambosa Caryophyllus Spengel dan lain sebagainya.
Sistematika tanaman cengkeh adalah sebagai berikut :
Divisio : Spermatophyta
Sub-Divisio : Angiospermae
Klas : Dicotyledoneae
Sub-Klas : Choripetalae
Ordo : Myrtales
Famili : Eugenia
Spesies : Eugenia Carryophyllus
b. Minyak Daun Cengkeh
Minyak yang diperoleh dari daun cengkeh disebut minyak cengkeh (CLove Leaf
Oil) dengan cara destilasi uap dari daun cengkeh yang sudah tua atau yang telah gugur.
Kadar minyak cengkeh tergantung kepada jenis, umur dan tempat tumbuh tanaman
cengkeh yaitu sekitar 5-6 %.
Komponen utama minyak cengkeh adalah eugenol yaitu sekitar 70-90 % dan
merupakan cairan tak berwarna atau kuning pucat, bila kena cahaya matahari berubah
menjadi coklat hitam yang berbau spesifik.
c. Sifat fisika dan Kimia Minyak Daun Cengkeh
Minyak daun cengkeh berwarna kuning pucat, bila kena cahaya matahari akan
segera berubah menjadi coklat gelap. Minyak dapat larut dalam dua bagian volume etanol
70 %, dapat larut dalam etanol 90 % dan eter.
Berat Jenis (25C) = 1,014 -1,054
Putaran Optik (20C) = 0 -15
Indeks Bias (20C) = 1,528 -1,537
d. Eugenol
Eugenol merupakan cairan tidak berwarna atau berwarna kuning-pucat, dapat larut
dalam alkohol, eter dan kloroform. Mempunyai rumus molekul C10H1202 ' bobot
molekulnya adalah 164,20 dan titik didih 250 -255C. (Geunther, 1987)
Rumus Bangunnya adalah :

Senyawa ini dipakai dalam industri parfum, penyedap, minyak atsiri, dan farmasi
sebagai penyuci hama dan pembius lokal. Ia juga menjadi komponen utama dalam rokok
kretek. Dalam industri, eugenol dapat dipakai untuk membuat vanilin. Campuran eugenol
dengan seng oksida (ZnO) dipakai dalam kedokteran gigi untuk aplikasi restorasi
(prostodontika).
e. Teori Asam Basa
Dalam teori Lewis, asam adalah penerima pasangan elektron dan basa adalah
pemberi pasangan elektron. Basa Lewis adalah spesies yang mempunyai sepasang elektron
valensi yang dapat disumbangkan ke asam Lewis lain.
Dalam teori Arhenius, asam adalah zat yang melarut ke dalam air yang
menghasilkan ion H+ dan basa bila dilarutkan dalam air menghasilkan ion OH-.
Dalam teori Bronsted-Lowry menyatakan, asam adalah suatu senyawa yang
memberi proton, sedangkan basa adalah suatu senyawa yang menerima proton. Proton
berperan penting dalam reaksi asam basa (Petrucci, 1987).
f. Reaksi Penyabunan
Reaksi penyabunan adalah reaksi antara suatu gliserida dengan molekul basa
alkali. Reaksi penyabunan disebut juga reaksi pembuatan sabun. Suatu lelehan lemak
dipanaskan dengan NaOH dan karenanya hidrolisis menjadi gliserol dan garam natrium
dari asam lemah (Fessenden, 1986).
Langkah-langkah isolasi eugenol dari minyak cengkeh
Berikut merupakan langkah-langkah isolasi eugenol yang dilakukan oleh mahasiswa
KKN Tematik Universitas Diponegoro :
a. Bahan :
Minyak Cengkeh 150 ml
NaOH 10 % 450 ml
HCl 10%
b. Cara Membuat :
1. Membuat larutan NaOH 10%
100 gram NaOH dilarutkan dengan air suling hingga mencapai 1000 ml
2. Mencampurkan Minyak cengkeh 150 ml dengan 450 NaOH 10% (minyak cengkeh :
NaOH = 1:3)
3. Mengaduk campuran menggunakan mixer dengan keceparan rendah selama 45 menit
4. Damkan 1 hari hingga membentu 2 lapisan.
Lapisan atas : Kariofilen
Lapisan bawah : Natrium Eugenolat
5. Memisahkan Na-Eugenolat
a. mengambil Na-Eugenolat dan dipanaskan hingga mencair
b. menetralkan Na-Eugenolat cair dengan HCl 10%
c. Cek pH dengan kertas pH
d. Diamkan selama 30 menit hingga terbentuk 2 lapisan
lapisan atas : crude eugenol (dapat diproses lebih lanjut)
lapisan bawah : garam (NaCl)

Daftar Pustaka
Agus Kardinan, 2005. Tanaman Penghasil Minyak Atsiri, Agro media Pustaka
Fessenden, 1986, Kimia Organik, Erlangga, Jakarta.
Guenther E, 1987, Minyak Atsiri, Jilid I, Terjemahan S. Ketaren, Universitas Indonesia,
Jakarta, p. 242-54.
Guenther E, 1987, Minyak Atsiri, Jilid IV-B, Terjemahan S. Ketaren, Universitas
Indonesia, Jakarta, p 478.
Petrucci, RH, 1987, General Chemistry, Erlangga, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai