Anda di halaman 1dari 8

Indofood Sukses Makmur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

"Indofood" beralih ke halaman ini. Untuk merek kecap, saus, bumbu dan sirup, lihat Indofood
(merek).
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (IDX: INDF) merupakan produsen berbagai
jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada
tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada
tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor bahan
makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.
Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food
solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan,
mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak
para pedagang eceran.
Nama : Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Kode : ICBP
Alamat Sudirman Plaza, Indofood Tower Lantai 23 Jl. Jend. Sudirman Kav 76-78 Jakarta
:
Kantor 12910
Alamat
: hery.kurniawan@icbp.indofood.co.id
Email
No.
: 021 - 57937500
Telepon
Faks : 021 - 57937557
NPWP : 02.993.085.6-018.000
NPKP : NULL
Situs :-
Tanggal
:-
IPO
Papan : UTAMA
Bidang
Usaha : Industri produk makanan bermerek
Utama
Sektor : CONSUMER GOODS INDUSTRY
Sub Sektor : FOOD AND BEVERAGES
Biro
Administrasi : PT. Raya Saham Registrar (dulu bernama PT. Risjad Salim Registra
Efek

Sekretaris Korporat

Nama Email No. Telepon

Gideon Ariprastomo Putro gideon.putro@icbp.indofood.co.id +6221 57958822 ext. 1141

Direktur

Nama Direktur Jabatan Direktur Terafiliasi

Anthoni Salim DIREKTUR UTAMA Yes


Nama Direktur Jabatan Direktur Terafiliasi

Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) DIREKTUR Yes

Taufik Wiraatmadja DIREKTUR Yes

Axton Salim DIREKTUR Yes

Werianty Setiawan DIREKTUR Yes

Hendra Widjaja DIREKTUR Yes

Suaimi Suriady DIREKTUR Yes

Sulianto Pratama DIREKTUR No

Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) DIREKTUR Yes

Komisaris

Nama Komisaris Jabatan Komisaris Independen

Franciscus Welirang KOMISARIS UTAMA No

Moleonoto (Paulus Moleonoto) KOMISARIS No

Alamsyah KOMISARIS No

F.G. Winarno KOMISARIS Yes

Hans Kartikahadi KOMISARIS Yes

A. Prijohandojo Kristanto KOMISARIS Yes

Komite Audit

Nama Komite Audit Jabatan Komite Audit

Hans Kartikahadi KETUA

A. Prijohandojo Kristanto ANGGOTA

Hendra Susanto ANGGOTA

Pemegang Saham

Nama Pemegang Saham Tipe Saham Jumlah Saham Persentase Saham

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Lebih dari 5% 9.391.678.000 80

Masyarakat Kurang dari 5% 2.270.230.000 19

Saham Treasury 0

Saham Treasury 0

Franciscus Welirang Komisaris 0

Moleonoto (Paulus Moleonoto) Komisaris 0


Nama Pemegang Saham Tipe Saham Jumlah Saham Persentase Saham

Alamsyah Komisaris 0

F.G. Winarno Komisaris 0

Hans Kartikahadi Komisaris 0

Antonius Prijohandojo Kristanto Komisaris 0

Anthoni Salim Direksi 0

Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Direksi 0

Taufik Wiraatmadja Direksi 0

Axton Salim Direksi 0

Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) Direksi 0

Werianty Setiawan Direksi 0

Hendra Widjaja Direksi 0

Suaimi Suriady Direksi 0

Sulianto Pratama Direksi 0

Anak Perusahaan

Total
Nama Anak Perusahaan Bidang Usaha Perse
Aset

PT Indofood Tsukishima Sukses Industri Makanan, Pengolahan Minyak dan Lemak Nabati untuk Industri Roti,
92.000
Makmur (ITSM) Confectionary dan Restoran

Drayton Pte., Ltd. (Drayton) Investasi dan Agen Perdagangan Ekspor 4.544.000

PT Indo Oji Sukses Pratama (IOSP) Pemasaran dan distribusi produk paper diapers 8.000

PT Indofood Asahi Sukses Beverage


Pemasaran dan Penjualan Minuman Non-alkohol 969.000
(IASB)

PT Indofood Comsa Sukses Makmur


Pengelolaan restaurant chain 23.000
(ICSM)

PT Indofood Mitra Bahari Makmur Perikanan serta industri pengolahan makanan dan hasil perikanan di
0 9
(IMBM) Indonesia

PT Surya Rengo Containers (SRC) Produksi Bahan Kemasan 748.000

PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) Produksi Makanan Ringan 970.000

Indofood (M) Food Industries Sdn.


Produksi Mi 72.000
Bhd. (IFI)
Produk

Kemasan Indomie Mi Goreng, Supermi Rasa Ayam Bawang, Sarimi Rasa Soto Ayam dan Sarimi Besaar Rasa
Ayam Bawang pada tahun 2003

Produk konsumen bermerek


Indomie
Pop Mie
Sarimi
Supermi
Sakura
Sarimi Gelas
Intermi
Mie Telur Cap 3 Ayam
Pop Bihun
Cheetos (lisensi dari PepsiCo)
Chiki
Jet-Z
Lay's (lisensi dari PepsiCo)
Chitato
Qtela
Wonderland
Trenz
Dueto
Bim-Bim
Indomilk
Cap Enaak
Milkuat
Indoeskrim
Kremer
Freiss
Orchid Butter
Piring Lombok
Kecap Indofood
Sambal Indofood
Promina
Provita
Govit
Buburia
SUN
Bumbu Kaldu Indofood
Bumbu Instan Indofood
Bumbu Racik Indofood
Bogasari

Segitiga Biru
Lencana Merah
Kunci Biru
La Fonte
Cakra kembar emas
Minyak goreng dan lemak[sunting | sunting sumber]
Bimoli
Simas Palmia
Royal Palmia
Happy Salad Oil
Amanda
Delima
Palmia
Minuman (Indofood Asahi & PepsiCo)[sunting | sunting sumber]
Pepsi
Pepsi Blue
7 Up
Mirinda
Tekita
Fruitamin
Tropicana Twister
Ichi Ocha
Cafla Latte
Club
Promosi yang dilakukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

Produk Indofood banyak dipromosikan melalui :

Media elektronik dan cetak yang menarik
Papan bilboard di jalan-jalan besar
Menjadi sponsor acara
Mengadakan ajang lomba membuat jingle untuk indomie

Salah satu produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang melakukan promosi besar-
besaran dan berhasil terkenal luas hingga mancanegara adalah Indomie. Rasanya yang enak
merupakan salah satu daya tarik utama mengapa produk ini dapat dikenal luas. Indomie
memiliki tagline yang sangat sederhana namun sangat pas dan ringan untuk didengar dan
diingat oleh masyarakat yaitu, Indomie seleraku sedangkan nama atau merk indomie
menjadi salah satu keberhasilan dari memilih nama produk sehingga produk tersebut
banyak dikenal khususnya oleh masyarakat Indonesia. Nama yang singkat, sederhana
namun unik, mudah diingat, menjadi beberapa faktor dari keberhasilan tersebut.
Masyarakat Indonesia sendiri beranggapan bahwa nama atau merk indomie berasal dari
kepanjangan Indonesia-mie sehingga menimbulkan asumsi bahwa indomie membawa jati
diri bangsa.

Salah satu promosi indomie yang cukup unik adalah dengan mengajak konsumen untuk
bercerita seputar pengalamannya bersama indomie. Cara ini juga tergolong cukup sukses
dilihat dari antusiasme masyarakat dalam mengirim cerita-ceritanya tersebut dan dimuat
dalam media elektronik yaitu iklan televisi.

Mengapa indomie dapat terkenal hingga mancanegara?
Indomie secara tidak langsung terpromosikan karena sering menjadi salah satu bantuan
makanan untuk korban bencana alam baik di dalam negeri maupun di luar nengeri. Banyak
warga negara Indonesia di negara lain yang sering membawa produk ini ke negara mereka
tinggal sebagai salah satu makanan instant favorit. Indomie kini bukan hanya dapat
dijumpai di Indonesia, tetapi juga di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara di Asia,
Afrika bahkan Eropa.

2.2.4 Sistem Persediaan Bahan Baku


Penyimpanan bahan baku berada pada wewenang Departemen Warehouse (Gudang). Dalam
manajemen gudang bahan baku Divisi Noodle , PT. ISM, Tbk terdapat penanganan bahan baku, yaitu :
Penerimaan
Sebelum masuk gudang, bagian penerimaan barang digudang akan mengontrol jumlah yang diterima
berdasarkan pesanan (Purcashe Order) dan selanjutnya Departemen Quality Control akan mengambil
contoh untuk memeriksa mutu yang telah ditetapkan. Perhitungan jumlah bahan baku tepung terigu dan
tepung tapioka akan disesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan oleh Divisi Noodle, PT ISM, Tbk.
Tepung tapioka mempunyai berat 50 kg per zak, dan perusahaan telah memperhitungkan rendemen,
sehingga berat per zak 49,85 kg. Sedangkan untuk tepung terigu, berat per zaknya 25 kg dan
perusahaan juga telah memperhitungkan rendemennya sehingga berat per zak 24,55-24,85 kg.
Penyusunan
Kegiatan pengeluaran bahan baku untuk jenis tepung dilakukan dengan cara diangkat oleh kuli angkut.
Setelah bahan baku diturunkan dari truk atau kontainer, bahan baku terlebih dahulu ditumpuk secara
bersilang agar saling mengunci antar satu lapisan dengan lapisan lainnya di atas palet, sehingga bahan
baku tidak terkontak langsung dengan lantai. Tinggi tumpukan maksimal tepung adalah 10 zak per palet.

Pengeluaran
Bahan baku yang dikeluarkan mengikuti sistem First In First Out (FIFO) yaitu bahan baku yang pertama
masuk ke gudang dikeluarkan lebih dahulu dari gudang untuk proses produksi. Hal ini berkaitan dengan
sifat bahan baku yang mempunyai batas kadaluarsa dan kerugian akibat penyimpanan yang terlalu lama.
Bahan baku tepung terigu mempunyai batas penyimpanan di gudang bahan baku, yaitu satu bulan. Pada
cuaca panas, penyimpanan melebihi satu bulan akan menimbulkan kutu pada tepung terigu.
2.3 Proses Produksi yang Terjadi di PT. ISM

Proses pembuatan mie instan terdiri dari delapan tahap,


yaitu mixing (pencampuran), pressing (pengepresan), slitting (pembentukan
untaian), steaming (pengukusan), cutting and folder (pemotongan dan
pencetakan), frying(penggorengan), cooling (pendinginan) dan packing (pengemasan). Proses yang
terjadi pada setiap tahap adalah :
Mixing atau Pencampuran
Proses mixing adalah proses pencampuran dan pengadukan material-material yang terdiri dari material
tepung dan air alkali (campuran antara air dan beberapa ingredient yang ditentukan) sehingga diperoleh
adonan yang merata atau homogen. Mutu adonan yang baik adalah yang tidak lembek dan tidak perau
atau dengan kata lain memiliki kadar air sebesar 32% sampai dengan 34%. Proses pencampuran ini
berlangsung kurang lebih selama 15 menit dengan suhu 35oC.
Pressing atau Pengepresan
Selain adonan menjadi homogen, campuran tersebut masuk ke dalam mesin pengepres adonan. Di
dalam mesin pengepres, adonan melalui beberapa roll press. Adonan akan mengalami peregangan pada
saat dipress dan terjadi relaksasi pada saat keluar dari roll press. Hal ini terjadi beberapa kali pada saat
melalui roll presssehingga terbentuk lembaran yang lembut, homogen, elastik, dan tidak terputus dengan
ketebalan tertentu. Tebal lembaran yang dihasilkan bergantung dengan jenis mesin yang digunakan.
Rataan tebal lembaran yang dihasilkan adalah 1,12 1,18 mm.
Slitting atau Pembentukan Untaian
Suatu proses pemotongan lembaran adonan menjadi untaian mie dan kemudian siap dibentuk
gelombang mie. Selanjutnya untaian mie tersebut dilewatkan ke dalam suatu laluan berbentuk segi
empat yang disebut waving net, sehingga terbentuk gelombang mie yang merata dan terbagi dalam
beberapa jalur.
Streaming atau Pengukusan
Proses selanjutnya adalah proses pegukusan untaian mie yang keluar dari slitter secara kontinu dengan
menggunakan istream box atau mesin yang memiliki tekanan upa yang cukup tinggi dengan suhu
tertentu. Proses pengukusan akan berlangsung selama dua menit dengan suhu pemanasan 65oC.
Tujuannya adalah memasak mie mentah menjadi mie dengan sifat fisik padat. Dalam
proses streaming ini akan terjadi proses gelatinisasi pati dan koagulasi gluten, yang menyebabkan
gelombang mie bersifat tetap dan memiliki tekstur lembut, lunak, elastis, dan terlindungi dari penyerapan
minyak yang terlalu banyak pada proses penggorengan atau frying.
Cutting and Folder atau Pemotongan dan Pencetakan
Pemotongan dan pencetakan adalah suatu proses memotong lajur mie pada ukuran tertentu dan melipat
menjadi dua bagian sama panjang, kemudian mendistribusikannya ke mangkok penggorengan. Mie
dipotong dengan menggunakan alat berupa pisau yang berputar.

Frying atau Penggorengan


Proses penggorengan adalah suatu proses merapikan mie didalam mangkok pengorengan, kemudian
merendamnya di dalam media penghantar panas. Dalam hal ini minyak olein atau minyak goreng pada
suhu tertentu dalam waktu tertentu. Tujuan dari proses penggorengan adalah untuk mengurangi kadar air
dalam mie dan pemantapan pati tergelatinisasi. Kadar air setelah penggorengan adalah 4% sehingga mie
menjadi matang, kaku dan awet.
Cooling atau Pendinginan
Ruangan pendingin mie adalah ruangan atau lorong yang terdiri dari sejumlah kipas untuk
menghembuskan udara segar ke mie-mie yang dilewatkan dalam ruangan tersebut. Tujuan proses
pendinginan adalah untuk mendinginkan mie panas yang keluar dari proses penggorengan hingga
diperoleh suhu 30C sebelum dikemas dengan etiket. Dengan diperolehnya suhu mie yang rendah
sebelum dikemas maka mie akan lebih awet untuk disimpan dalam etiket selama beberapa waktu dan
menghindari penguapan air yang kemudian menempel pada permukaan bagian dalam etiket yang dapat
menyebabkan timbulnya jamur. Lamanya proses pendinginan adalah kurang lebih dua menit.

Secara Sistematis alur proses produksi mie instan dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 2 Diagram Alur Produksi Mie Instan

Sumber daya yang terlibat dalam proses produksi pembuatan mie instan ini tidak terlalu membutuhkan
sumber daya manusia yang terlalu banyak karena pengerjaan produksi dilakukan oleh teknologi mesin
sehingga SDM yang dibutuhkan pada proses produksi sebatas pengawas jalannya produksi.

Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. yakni bersifat mass production, yaitu jenis barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi
dengan volume produksi yang besar, permintaan produk tetap/stabil demikian juga desain produk jarang
sekali berubah bentuk dalam jangka waktu pendek atau menengah.

Anda mungkin juga menyukai