Abstrak
Kekerasan terhadap anak (KtA) adalah suatu tindak pidana yang terselubung karena
kebanyakan dari kasus tersebut tidak kelihatan dan tidak dilaporkan. Pelaku kekerasan biasanya adalah
orang terdekat dari korban (anak) sehingga sulit untuk memantau apa yang terjadi di rumah, lembaga-
lembaga dan sekolah. Jumlah kasus kekerasan terhadap anak tiap tahun terus meningkat. Di beberapa
Rumah Sakit di Indonesia, khususnya di Jakarta, telah memiliki Pusat Pelayanan untuk korban
kekerasan terhadap anak dan perempuan serta memiliki fasilitas untuk melindungi korban-korban
kekerasan tersebut. Bagi tenaga kesehatan yang menemukan kasus yang diduga korban kekerasan
terhadap anak, maka wajib untuk melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian agar diharapkan
dapat mengurangi angka kejadian kasus korban KtA.
Abstract
Child abuse is a hidden crime because most of the cases are unseen and not reported. The
offenders are usually from the inner cirlcle of the victims, making it difficult to monitor what happened
at home, institutions and schools. The number of cases of child abuse continues to rise every year. In
several hospitals in Indonesia, especially Jakarta, has service center for victims to protect them from
repetitive violence. For health workers who discovered casese suspected a victim of child abuse, they
must report the case to the police worker in order to reduce the incidence.
Key words: Child Abuse, Support Management, Forensic
PENDAHULUAN
Kekerasan terhadap anak adalah suatu tindak Dari data statistik di Amerika serikat pada
pidana yang terselubung karena kebanyakan tahun 2013 ditemukan sebanyak 679.000
dari kasus tersebut tidak kelihatan dan tidak anak adalah korban kekerasan dan
dilaporkan. Pelaku kekerasan biasanya adalah penelantaran, 1520 anak meninggal, dan
orang terdekat dari korban (anak) sehingga sulit sebanyak 9 % mengalami kekerasan
untuk memantau apa yang terjadi di rumah,
seksual.2 Pada tahun 2014, berdasarkan
lembaga-lembaga dan sekolah. Kekerasan
terhadap anak tidak hanya terjadi di Negara data dari Centers for Disease Control and
berkembang, juga terjadi di Negara Prevention ditemukan sebanyak 702.000
berkembang seperti Amerika Serikat, Australia korban kekerasan dan penelanaran, dan
dan lain-lain. Di dalam laporan WHO tahun dilaporkan sebanyak 27% korban masih
2006, diperkirakan bahwa kekerasan terhadap berusia di bawah 3 tahun.3
anak hingga mengakibatkan kematian memiliki Kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia
angka kejadian lebih tinggi dua kali pada sejak tahun 2007 hingga tahun 2013 terus
Negara dengan pendapatan rendah mengalami peningkatan. Kekerasan
(2,58/100.000) dibandingkan di Negara dengan terhadap anak sudah terjadi sejak lama dan
pendapatan tinggi (1,21/100.000).1 saat ini menjadi masalah global. Untuk
memcahkan masalah tersebut,
Koresponden: Retno Sawitri, Instalasi membutuhkan pemahaman tentang
Forensik dan Pelayanan Jenazah, RSUP kejadian tersebut, sebab dan
Fatmawati, Jakarta,Indonesia. konsekuensinya. Oleh sebab itu, diperlukan
Email: retnosawitrimd@gmail.com pengetahuan yang cukup mengenai
pencegahan tindak kekerasan terhadap anak
Fatmawati Hospital Journal
dan peran serta dari masyarakat, dan tenaga Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal
kesehatan agar dapat melaporkan apabila 200 November 1989 serta di UU No. 35
menemukan kasus tindak kekerasan tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-
terhadap anak sehingga dapat memutus Undang No. 23 tahun 2002 tentang
rantai tindak kekerasan tersebut dan Perlindungan Anak.4,5 Anak juga berhak
menekan angka kejadian kekerasan mendapatkan perlindungan khusus untuk
terhadap anak. melindungi dalam situasi khusus, anak yang
berhadapan dengan hukum, anak dari
Data Kasus Kekerasan kelompok minoritas dan terisolasi, anak
terhadap Anak tereksploitasi secara ekonomi dan/atau
4000
seksual, anak yang diperdagangkan, anak
yang menjadi korban penyalahgunaan
3000 narkotika, alkohol, psikotropika dan zat
adiktif lainnya, anak korban penculikan,
2000
penjualan dan perdagangan, anak korban
1000 kekerasan fisik dan/atau mental, anak
penyandang cacat, dan korban perlakuan
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
salah dan penelantaran. Bagi anak yang
berhadapan/yang menjadi korban tindak
Data Kasus Kekerasan terhadap Anak pidana juga mendapatkan perlindungan
khusus yang diatur di dalam pasal 64 UU
Diagram 1. Data jumlah kasus Kekerasan No. 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas
terhadap Anak (data KPAI) UU No. 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak.4,5
KEKERASAN TERHADAP ANAK Pengertian terhadap kekerasan terhadap
Anak adalah seseorang yang belum berusia anak adalah semua bentuk
18 tahun (delapan belas) tahun, termasuk tindakan/perlakuan yang menyakitkan
anak yang masih di dalam kandungan.4 Hak secara fisik, psikis, seksual atau
asasi anak merupakan bagian dari Hak asasi penelantaran, yang mengakibatkan atau
manusia yang termuat di dalam UUD 1945, dapat mengakibatkan cedera/kerugian nyata
Konvensi Hak Anak dan UU No. 39 tahun terhadap kesehatan anak, kelangsungan
1999 tentang Hak Asasi Manusia. Oleh hidup anak, tumbuh kembang anak atau
karena itu, orang tua, keluarga, dan martabat anak.6 Kekerasan terhadap Anak
masyarakat bertanggung jawab untuk meliputi :
menjaga dan memelihara hak asai tersebut a. Kekerasan Fisik pada anak merupakan
sesuai kewajiban yang dibebankan oleh kekerasan yang mengakibatkan cedera
hukum. Negara dan pemerintah juga turut fisik nyata atau potensial terhadap anak
bertanggung jawab menyediakan fasilitas sebagai akibat dari interaksi atau tidak
dan aksesibilitas bagi anak, terutama dalam adanya interaksi yang layaknya ada
menjamin pertumbuhan dan dalam kendali orang tua atau orang
perkembangannya secara optimal dan dalam hubungan posisi tanggung
terarah. jawab, kepercayaan atau kekuasaan.
Perlindungan anak adalah segala kegiatan Anak korban kekerasan terhadap anak
untuk menjamin dan melindungi anak dan (KtA) berupa kekerasan fisik dapat
hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, diduga dengan ditemukannya luka atau
berkembang dan berpartisipasi secara cedera pada tubuh anak yang ciri, letak
optimal sesuai dengan harkat dan martabat dan sifatnya bukan akibat suatu
kemanusiaan, serta mendapat perlindungan kecelakaan.
dari kekerasan dan diskriminasi.4 b. Kekerasan psikis pada anak merupakan
Perlindungan anak sendiri sudah tercantum suatu perbuatan terhadap anak yang
di dalam UUD 1945, Konvensi Hak Anak mengakibatkan atau sangat mungkin
yang telah disetujui oleh Majelis Umum akan mengakibatkan gangguan
Fatmawati Hospital Journal
kesehatan atau perkembangan fisik,
mental, spiritual, moral dan sosial. DATA KEKERASAN TERHADAP
Kekerasan tersebut dapat berupa ANAK
pembatasan gerak, sikap tindak yang 800
meremehkan, mencemarkan,
600
mengkambinghitamkan, mengancam,
menakut-nakuti, mendiskriminasi, 400
mengejek atau menertawakan anak, 200
atau perlakuan kasar lain atau
0
penolakan. Pada anak korban yang 2011 2012 2013 2014
diduga mengalami kekerasan psikis
dapat ditemukan adanya perubahan Kekerasan Fisik Kekerasan Psikis
emosi dan perilaku serta terhambatnya Kekerasan Seksual
perkembangan fungsi fisik, mental dan
sosial. Diagram 2. Data Kekerasan terhadap Anak
c. Kekerasan seksual merupakan (Sumber : Data Komisi Perlindungan Anak
pelibatan anak dalam kegiatan seksual, Indonesia)
dimana ia sendiri tidak sepenuhnya
memahami atau tidak mampu memberi UNIT PELAYANAN PEREMPUAN
persetujuan, yang ditandai dengan DAN ANAK (UPPA) RSUP
adanya aktivitas seksual antara anak FATMAWATI
dengan orang dewasa atau anak lain
dengan tujuan untuk memberikan RSUP Fatmawati telah memiliki suatu unit
kepuasan bagi orang tersebut. Hal dalam pelayanannya terhadap korban-
tersebut dapat diduga dengan korban kekerasan terhadap anak dan
ditemukannya riwayat dan/atau tanda perempuan yang bernama Unit Pelayanan
penetrasi, persetubuhan, pengakuan Perempuan dan Anak (UPPA). Unit
adanya pelecehan seksual atau bentuk tersebut berada di Instalasi Gawat Darurat
kekerasan lainnya. RSUP Fatmawati. Petugas yang bekerja di
Penelantaran anak merupakan kegagalan UPPA merupakan tim yang terdiri atas
dalam menyediakan segala sesuatu yang Dokter Spesialis Forensik, Dokter Spesialis
dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak Kedokteran Jiwa, Dokter Spesialis
yang bukan disebabkan oleh karena Kandungan dan Kebidanan, Dokter
keterbatasan sumber daya. Penelantaran Spesialis Anak, Perawat, dan Psikolog.
tersebut dapat berupa kegagalan memenuhi UPPA RSUP Fatmawati juga melakukan
kebutuhan kesehatan, pendidikan, koordinasi dengan jejaring yang juga
perkembangan emosional, nutrisi, rumah melayani korban kekerasan terhadap anak
atau tempat bernaung, serta keadaan hidup dan perempuan di Kepolisian Resort Jakarta
yang aman dan layak. Hal tersebut dapat Selatan dan Pusat Pelayanan Terpadu
diduga dengan ditemukannya riwayat Pemberdayaan Perempuan dan Anak
dan/atau tanda penelantaran. (P2TP2A). Selain itu, UPPA RSUP
Berdasarkan data dari Komisi Perlindungan Fatmawati menjadi pusat rujukan terhadap
Anak Indonesia Bidang Data Informasi dan pelayanan korban-korban kekerasan
Pengaduan 2014, data tersebut dibagi terhadap perempuan dan anak di
berdasarkan jenis kekerasan seperti yang PUSKESMAS dan Fasilitas Kesehatan di
tertera pada diagram berikut. wilayah Jakarta Selatan dan sekitarnya.
Pelayanan di UPPA menjamin privasi
terhadap korban kekerasan dari sorotan
publik maupun media massa, serta
disediakan fasilitas bermain untuk anak-
anak (boneka, puzzle, dan alat gambar)
dengan tujuan supaya dapat mudah
0
2012 2013 2014 2015