=241,99 lt/dt
= 194,83 lt/dt
= 227,30 lt/dt
= 211,07 lt/dt
225,86
2.2.1 QST1 = 0,85
= 265,72 lt/dt
241,99
2.2.2 QST2 = 0,85
= 284,70 lt/dt
194,83
2.2.3 QST3 = 0,85
= 229,21 lt/dt
227,30
2.2.4 QST4 = 0,85
= 267,41 lt/dt
211,07
2.2.5 QST5 = 0,85
= 248,32 lt/dt
2.3 DEBIT SALURAN SEKUNDER
Kebutuhan air untuk saluran sekunder berdasarkan perhitungan di atas sebagai berikut :
422,13
Jadi debit yang didapatkan adalah = = 548,22 lt/dt
0,77
Untuk saluran primer I didapat dari perhitungan di atas, dengan menjumlahkan QST5
dengan QSSK dibagi efisiensi saluran primer = 90%
248,32+548,22
Maka QSP1 = = 885,04 lt/dt
0,90
Untuk mendapat saluran primer 2 yaitu dengan menjumlahkan QT1 dengan QT2 dibagi
efisiensi saluran primer 90%
225,86+241,99
Maka QSP2 = = 519,83 lt/dt
0,90
Debit daerah pengairan adalah banyaknya air yang mengalir yang digunakan untuk mengairi petak-
petak tersier yang debitnya keluar dari pintu sadap (intake).
Q = QSP1 + QSP2
= 885,04 + 519,83
= 1404,87 lt/dt
= 1,40487 m3/dt