Anda di halaman 1dari 12

Dalam penampang beton bertulang, pada daerah tarik hanya berfungsi sebagai

penahan tegangan geser dan pelindung tulangan terhadap karat. Oleh karena itu beton
pada daerah tarik dapat dikurangi sampai batas-batas tertentu sehingga terjadilah
penampang T yang kemudian dikenal dengan balok-T.

Beberapa keuntungan dengan adanya balok-T :

a. Mengurangi penggunaan bahan beton


b. Memperkecil beban konstruksi dengan berkurangnya berat sendiri
konstruksi

Balok-T dapat dibentuk dengan sengaja atau bahkan terbentuk dengan sendirinya
semisal pada sambungan pelat dan balok yang dihubungkan secara monolit.
Balok-T mengikut-sertakan sebagian daripada pelat untuk berfungsi sebagai balok

Balok-T dibedakan menjadi 2, yaitu:

o Balok-T asli
bilamana garis netral balok berada di luar flens
1.c > t
bilamana flens berada pada daerah tekan
Flens berfungsi untuk memperluas daerah tekan sehingga kemampuan
beban bertambah

o Balok-T palsu
bilamana garis netral balok berada di dalam flens
1.c < t
bilamana flens berada di daerah tarik
perhitungan sama seperti balok penampang persegi

Mata Kuliah Konstruksi Beton I -1-


Lebar Manfaat Flens Penampang T
Konstruksi balok-T menurut SNI 2002 10.10:

1. Pada konstruksi balok-T, bagian sayap dan badan balok harus dibuat menyatu
(monolit) atau harus dilekatkan secara efektif sehingga menjadi satu kesatuan.

2. Lebar pelat efektif sebagai bagian dari sayap balok-T tidak boleh melebihi
seperempat batang balok dan lebar efektif sayap dari masing-masing sisi
badan balok tidak boleh melebihi :

delapan kali tebal pelat, dan


setengah jarak bersih antara balok-balok yang bersebelahan

3. Untuk balok yang mempunyai pelat hanya pada satu sisi, lebar efektif sayap
dari sisi badan tidak boleh lebih dari :
Seperduabelas dari bentang balok,
Enam kali lebar pelat, dan
Setengah jarak bersih antara balok-balok yang bersebelahan.

4. Balok-T tunggal, dimana bentuk T-nya diperlukan untuk menambah luas


daerah tekan , harus mempunyai ketebalan sayap tidak kuarang dari setengah
lebar badan balok, dan lebar efektif sayap tidak lebih dari empat kali lebar
badan balok.

5. Bila tulangan lentur utama pelat, yang merupakan bagian dari sayap balok-
T(terkecuali untuk konstruksi pelat rusuk), dipasang sejajar balok, maka harus
disediakan penulangan di sisi atas pelat yang dipasang tegak lurus terhadap
balok berdasarkan ketentuan sebagai berikut :
Tulangan transversal tersebut harus dirancanakan untuk memikul
beban terfaktor selebar efektif pelat yang dianggap berperilaku sebagai
kantilever. Untuk balok-T tunggal, seluruh lebar dari sayap yang
membentang harus diperhitungkan. Untuk balok-T lainnya, hanya bagian
pelat selebar efektifnya saja yang perlu diperhitungkan.
Tulangan transversal harus dipasang dengan spasi tidak melebihi lima
kali tebal pelat dan juga tidak melebihi 500mm.

Mata Kuliah Konstruksi Beton I -2-


bm

g.n

bk bo bk

bm

b b
b
h a Db1 Db
Db2



bo b

Db1

b
bm

.h
' b
Db = b ' b
2
a bo 1
bh b '
= 2

Mata Kuliah Konstruksi Beton I -3-


t
.h t a h )
= a = b (1-
.h b'
t
b ' b ' 1 h

Db1 =
.t.bm
2

1 t 2bm
b ' t.bm t.bm
=
2 h
1 t bm
2
b ' 2 t.bm
=
h
2
t
b ' 1 h h t

Db2 =
bo
2
1 t
2
= b '.bo h t t
h
2
1 t
2
= b bo 2 t

2 h

Db1 + Db2 = Db

1 2t bm t 2bm 2t t 2
Db = bo.h. '
b h bo h .h 2
2 bo.h 2
1 bm 2t t2 t t
= bo.h. b ' 2 2
2 bo h h h .h
t
bm t
t
t
2 h
1 h
= bo.h. b ' 2
2 bo h h

Mata Kuliah Konstruksi Beton I -4-


t
1 bm t 2 h
Db = bo.h. b ' 1
2 bo h

.h 1
Db = b' b = bh b '
2 2

Bila :
Db = Db, akan didapat harga lebar b dari daerah tekan persegi ekivalen

Yaitu :
b = bm

Dimana :
bm t 2 h
t
1
bo h
=
bm

bo
bm t
Bilamana koefisien garis netral diketahui, perbandingan
; diketahui,
bo h
bm t
maka harga diperoleh, dan dengan berbagai harga ; dan harga dapat
bo h
ditabelkan.

Mata Kuliah Konstruksi Beton I -5-


Tentukan kuat momen desain balok yang diperlihatkan pada ilustrasi di bawah ini.
Jika fc = 28 Mpa dan fy = 420 Mpa. Apakah persentase tulangan sama atau lebih
kecil dari max ?

Diket:
Be = 1800mm Fc=28 Mpa
Fy = 420 Mpa
Es=2x105 Mpa
100 mm
As = 654,2 mm2
( dari tabel )

ALTERNATIF I

As = 4 x 654,2
= 2616,8 mm2
T = As. fy
= 2616,8 x 420
= 1099056 N

Misal yang menerima tekan flens


C = 0,85 fc. a.be
= 0,85. 28. 100.1800
= 4284000 N
C > T Balok T palsu
Mencari a
C=T
As . fy = 0,85 fc. a. be
2616,8.420
a=
0,85.28.1800

= 25,655 mm

Mata Kuliah Konstruksi Beton I -6-


a
Mn = T d
2
25,655
= 1099056 600
2
= 645335459 Nmm
= 6,45 x 102 KNm
Periksa min
1, 4
min =
fy
1, 4
=
420
= 3,33 x 10-3
As
aktual =
bw.d

2616,8
=
400.600
= 0,011> min
Periksa max
0,85 1.f ' c 600
b .
fy 600 fy
0,85.0,85.28 600
= .
420 600 420
= 0,028
0,85. f ' c.(be bw).hf
f
fy.bw.d
0,85.28.(1800 400).100
=
420.400.600
=0,033

Mata Kuliah Konstruksi Beton I -7-


b
bw
b f
b


400
0,028 0,033
1800
0.0136
max 0,75. b
0,75.0,0136
0.0102
As

bd
2616,8

1800.600
0.0024 max

ALTERNATF II :

As = 4 . 654,2 mm2
= 2616.8 mm2
T = As.fy
= 2616,8.420
= 1099,056
T =C

1099,506 = 0,85.fc.a.b
2616.8.420
a=
0,85.28.1800
= 25,65 < 100 (df) balok T palsu

Mn T. d
a

2

1,099.0,56. 600
25,65

2
8 2
6, 45.10 Nm 6, 45.10 KNm

Mata Kuliah Konstruksi Beton I -8-


Metode Lain untuk Menganalisa Balok T

b bw
lebar efektif = b
2 2

= +

.
.
Bila a > hf
Cw = 0.85.fc.a.bw
b bw .2
Cf = 0.85.fc.hf. 2 2


Cf = 0.85.fc.hf. b bw
Bila a < hf
Cw = 0.85.fc.a.bw

Cf = 0.85.fc.a. b bw

Mencari Besarnya Mn
a hf
Mn = Cw. d Cf d
2 2

Keterangan :
Cw : Tekanan Total gambar 1
Cf : Tekanan Total gambar 2

Mata Kuliah Konstruksi Beton I -9-


ALTERNATIF III :

As = 4.654,2 mm2
= 2616,8 mm2

T= As.fy
= 2616,8 . 420
= 1099056

T = C
As.fy = 0,85.fc.a.b
2616,8.420
a =
0,85.28.1800
= 25,65 < 100 (t) Balok T palsu

Cw = 0,85.fc.a.bw
= 0,85 . 28 . 25,65 . 400
= 244188 N
Cf = 0,85 . fc.(b-bw).a
= 0,85 . 28 . (1800-400) . 25,65
= 854658

a a
Mn Cw d Cf d
2 2
25,65
600
. 244188 854658
2
8
6, 45.10 Nmm
2
6, 45.10 KNm

Mata Kuliah Konstruksi Beton I - 10


-
3

30

12 4 12 4 12

3 = 76,2 mm
30 = 762 mm
12 = 304,8 mm
4 = 1291,2 mm
L = 20 = 6096 mm
fy = 60.000 psi = 413,69 MPa
fc = 4.000 psi = 27,58 MPa
ML = 500 ft.K = 677,91 kN.m
MD = 200 ft.K = 271,12 kN.m

Jawab :

Mencari panjang be :
be < L = 6096 = 1524 mm
be 16 hf + bw = 16(76,2) + 304,8 = 1524 mm
be Ln + bw = 1219,2 mm (dipilih yang terkecil)

Mu= 1,2 MD + 1,6 ML = 1,2 (271,12) + 1,6 (677,91) = 1410 kNm = 1,41.109Nmm
Mn 1,41.10 9
Mn= = = 1,7625.109 Nmm
0,8

Mn 1,7625.10 9
= = 0,0903
f ' c.be.d 2 27,58.1219,2.762 2

Dari tabel diperoleh = 0,09567

As. fy .b.d . fy
a = = = 1,18 d = 1,18.0,09567.762 = 86,02 di luar
0,85. f ' c.b 0,85. f ' c.b
. fy
flens, balok T Asli. ( dengan = )
f 'c

Mata Kuliah Konstruksi Beton I - 11


-
hf
a
bw

hw = a hf = 86,02 76,2 = 9,82 mm

T = C1 + C2

As.fy = (0,85.fc.hf.be) + (0,85.fc.hw.bw)

As. fy
= hf.be + hw.bw
0,85. f ' c

As =
76,2.1219,2 9,82.304,80,85.27,58 = 5434,25 mm2
413,69

Mata Kuliah Konstruksi Beton I - 12


-

Anda mungkin juga menyukai