Anda di halaman 1dari 16

A.

Analisa Kasus
Sekelompok mahasiswa keperawatan Universitas MH Thamrin melakukan
kegiatan praktik keperawatan komunitas untuk kesehatan kerja di
komunitas pekerja di perusahaan rokok PT. NOJORONO di daerah
Cipayung. Kami melakukan kegiatan pengkajian kepada para pekerja di
ruangan sektor A7 yang berjumlah 50 orang, berdasarkan data dari HRD
perusahaan ini di dapat data umum sebagai berikut:

No. Karakteristik Frekuensi/ jumlah


Jenis kelamin
1. a. Laki-laki 20 orang
b. Perempuan 10 orang
Jenis pekerjaan
a. Pengelintingan 13 orang
2.
b. Pengepakan 12 orang
c. Pengawas 5 orang
Usia
a. 25-35 tahun 8 orang
3. b. 36-46 tahun 7 orang
c. 47-57 tahun 10 orang
d. 58-60 tahun 5 orang

Tingkat pendidikan
a. Tamat SD 5 orang
4.
b. Tamat SMP 10 orang
c. Tamat SMA 15 orang
Lama bekerja
a. 5-10 tahun 5 orang
b. 11-15 tahun 10 orang
5.
c. 16-20 tahun 15 orang
d. 21-25 tahun 5 orang
A. DATA INTI
1. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
Perusahaan rokok PT. NOJORONO berada di wilayah kabupaten kudus
jawa tengah dengan luas bangunan pabrik keseluruhan sebesar 1 H. Pabrik ini
berada di tepi jalan raya. Terdiri dari beberapa ruangan sektor yang didalamnya
terdapat berbagai macam pekerjaan industri yang berhubungan dengan tembakau
dan rokok diantaranya adalah bagian penyortiran tembakau, penyimpanan
tembakau, produksi tembakau, pelintingan rokok, pengepakan rokok, ruang
laboratorium uji tembakau, dll. Ruangan sektor A7 merupakan salah satu ruangan
di perusahan rokok PT. NOJORONO yang terbagi menjadi beberapa bagian tugas
didalamnya yaitu bagian pelintingan, pengepakan rokok dan pengawasan. Jumlah
pekerja di ruangan sektor A7 sebanyak 50 orang.

2. Status kesehatan komunitas


Dari pengkajian (anamnesa) dan kuisioner yang dilakukan mahasiswa
langsung kepada para pekerja diruangan sektor A7 didapatkan hasil:
a. Keluhan yang dirasakan saat ini oleh komunitas
15 orang pekerja (50%) mengeluhkan sering batuk-batuk
10 orang (45%) pekerja mengeluhkan sering pusing
Sisanya 5 orang (5%) tidak ada keluhan
b. Tanda-tanda vital*
TD:
< 110/70 mmHg : 5 orang
110/70mmHg-130/90mmHg : 15 orang
>130/90 mmHg : 10 orang
Nadi:
60-80x/menit : 18 orang
80-100x/menit : 12 orang
RR:
16-24x/menit : 21 orang
>24x/ menit : 9 orang
Suhu tubuh:
36,5C-37C : 30 orang (100%)
c. Kejadian penyakit (dalam satu tahun terakhir) *
ISPA : 6 orang (21%)
PPOK : 3 orang (10%)
Diare : 5 orang (17%)
Batuk : 10 orang (35%)
Demam : 5 orang (17%)

a. Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi komunitas


Para pekerja mendapat istirahat makan siang dari peusahaan,
makan siang rutin dilaksanakan tiap pukul 13.00 WIB di kantin pabrik.
b. Pola pemenuhan cairan dan elektrolit
Selama bekerja kebutuhan cairan pekerja didapat dari minuman
yang dibawa oleh para pekerja dari rumah.
c. Pola istirahat tidur
Para pekerja mengatakan bahwa istirahat tidur mereka biasanya
dilakukan pada malam hari saat pulang bekerja karena waktu bekerja
mereka adalah 9 jam mulai pukul 8 pagi - 5 sore.
d. Pola aktivitas gerak
Saat dilakukan anamnesa kepada para pekerja sebanyak 15 orang
dari 15 orang jumlah pekerja pelintingan rokok mengeluhkan sering
merasa pegal di daerah leher dan punggungnya. Saat dilakukan
observasi secara langsung ternyata sebanyak 9 orang pekerja duduk
dengan posisi duduk yang salah/ terlalu membungkuk, 6 orang tidak
menggerak-gerakkan badannya untuk merelaksasi tubuhnya/ berada
dalam posisi duduk yang sama dalam waktu yang lama. Sedangkan
dibagian pengepakan dari 15 orang pekerja 7 orang mengeluhkan
sering merasa pegal di daerah leher dan punggungnya 8 orang tidak
ada keluhan.
e. Pola pemenuhan kebersihan diri
Saat dilakukan observasi didapatkan data sebanyak 7 orang dari 15
orang pekerja dibagian pengepakan (71,4%) tidak mencuci tangan
setelah bekerja sisanya 8 orang (28,6%) mencuci tangan tapi dengan
prosedur yang kurang benar, sedangkan sebanyak 9 orang dari 15
orang pekerja dibagian pelintingan (72,7%) tidak mencuci tangan
setelah bekerja, sisanya 6 orang (27,3%) mencuci tangan tapi dengan
prosedur yang kurang benar.
f. Status psikososial
Antar kelompok pekerja tidak pernah mengalami pertengkaran atau
perselisihan karena mereka menganggap semua pekerja saling
bersaudara karena sudah bekerja bersama dalam waktu yang lama,
antar pekerja saling membantu dan memberikan dukungan bila ada
masalah.

a) Pola pencegahan terhadap penyakit dan perawatan kesehatan


Setelah dilakukan pengkajian melalui observasi langsung kepada
30 pekerja di ruangan sektor A7 didapatkan hasil:

Jenis
No. Karakteristik Ferekuensi Presentase(%)
pekerjaan
1. Tidak menggunakan a. Pelintingan 13 orang 45%
masker saat bekerja b. Pengepakan 12 orang 43%
c. pengawasan 5 orang 8%
2. Tidak menggunakan a. Pelintingan
13 orang 45%
sarung tangan saat b. Pengepakan
12 orang 43%
bekerja c. Pengawasan
5 orang 8%

b) Pola perilaku tidak sehat dalam komunitas


Saat dilakukan observasi didapatkan data sebanyak 7 orang dari 15
orang pekerja dibagian pengepakan tidak mencuci tangan setelah
bekerja sisanya 8 orang mencuci tangan tapi dengan prosedur yang
kurang benar, sedangkan sebanyak 9 orang dari 15 orang pekerja
dibagian pelintingan tidak mencuci tangan setelah bekerja, sisanya 6
orang mencuci tangan tapi dengan prosedur yang kurang benar.

B. EKONOMI
Rata-rata penghasilan pekerja di ruangan sektor 7 untuk bagian pelintingan
dan pengepakan sekitar 1-1,5 juta rupiah sedangkan untuk bagian pengawas
sekitar 1,5-2 juta rupiah.
C. POLITIK DAN KEAMANAN
Perusahaan rokok PT. NODJORONO merupakan perusahaan milik swasta
yang dimiliki oleh Tn. HK.

D. SISTEM KOMUNIKASI
Sarana komunikasi yang digunakan oleh pekerja di ruangan sektor A7
sebagaian besar menggunakan alat komunikasi telfon genggam (HP) sebagai alat
komunikasi antara pekerja, keluarga dan masyarakatnya. Sedangkan sistem
komunikasi dalam perusahaan menggunakan telfon yang ada disetiap ruangan
sektor dan apabila ada informasi atau pengumuman dari perusahaan akan
disiarkan melalui pengeras suara yang ada di setiap ruangan di perusahaan ini.

E. PENDIDIKAN
Data yang didapat dari HRD perusahaan rokok PT. NODJORONO
didapatkan data tingkat pendidikan pekerja di ruangan sektor A7 adalah sebagai
berikut:

Tingkat pendidikan
a. Tamat SD 5 orang
b. Tamat SMP 10 orang
c. Tamat SMA 15 orang

Saat dilakukan pengkajian dengan kuisioner tentang pengetahuan pekerja


terhadap pentingnya penggunaan standart keselamatan kerja di perusahaan rokok
terhadap kesehatan pekerja, di dapatkan data:
21 orang (80%) dari pekerja tidak mengetahui
9 orang (20%) dari pekerja mengetahui

F. REKREASI
Berdasarkan data yang didapat dari perusahaan, Hari libur untuk pegawai
dan pekerja diperusahaan ini adalah tiap hari minggu, di setiap hari jumat pagi
biasanya diadakan senam aerobik bersama oleh perusahaan yang dilakukan di
lapangan olah raga yang ada di belakang perusahaan.
Di akhir tahun biasanya juga diadakan rekreasi bersama yang di fasilitasi
oleh perusahaan yang juga dilakukan secara giliran atau gantian di tiap ruangan
sektor/ bagian produksi dalam perusahaan ini.

Kejadian Penykit
ISPA PPOK Dire Batuk Demam

17% 21%

10%

35%
17%
B. Analisa Data
NO DS DO MASALAH
1. Pekerja mengatakan Pekerja tampak batuk-batuk Perilaku Kesehatan
Beresiko
mengeluhkan sering batuk- Pekerja tidak memakai masker
batuk. dan sarung tangan
Pekerja mengatakan tidak 15 orang pekerja (50%)
terlalu memeperhatikan mengeluhkan sering batuk-batuk
pentingnya penggunaan Riwayat penyakit pekerja
masker dan sarung tangan ruangan sektor A7 dalam satu
Pekerja mengatakan jarang tahun terakhir;
melakukan cuci tangan ISPA: 6 orang (21%) PPOK: 3
setelah melakukan orang (10%) Diare: 5 orang
pekerjaannya atau sebelum (17%) Batuk: 10 orang (35%)
makan karena keterbatasan Demam: 5 orang (17%)
kamar mandi dan fasilitas Pekerja yang tidak menggunakan
yang kurang mendukung masker dan sarung tangan di
(tidak ada sabun cuci tangan ruangan sektor A7 sebanyak 30
di kamar mandi). orang
21 orang (80%) dari 50 pekerja
tidak mengetahui pentingnya
penggunaan standart keselamatan
kerja
2. 15 orang jumlah pekerja Pekerja tampak membungkuk
pelintingan rokok
mengeluhkan sering merasa
pegal di daerah leher dan
punggungnya.
9 orang pekerja duduk
dengan posisi duduk yang
salah/ terlalu membungkuk,
6 orang tidak menggerak-
gerakkan badannya untuk
merelaksasi tubuhnya/
berada dalam posisi duduk
yang sama dalam waktu
yang lama
Data Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
Kode Diagnosa Kode Hasil Kode Intervensi
Data pendukung kesehatan komunitas : kelompok pekerja

Ds : 160004 Mempertimbangkan Tentukan motivasi


Pekerja mengatakan 00188 Perilaku risiko/keuntungan pasien terhdap
mengeluhkan sering Kesehatan dari perilaku sehat perlunya perubahan
batuk-batuk. Cenderung 160007 Mendapat alasan perilaku
Pekerja mengatakan tidak Berisiko untuk melakukan Dukung untuk
terlalu memeperhatikan perilaku sehat mengganti kebiasaan
pentingnya penggunaan 160308 Melakukan perilaku yang tidak
masker dan sarung tangan kesehatan yang diinginkan dengan
Pekerja mengatakan disarankan kebiasaan yang
jarang melakukan cuci Melakukan perilaku diinginkan
tangan setelah melakukan kesehatan dengan Berikan jaminan
pekerjaannya atau inisiatif sendiri bhwa intervensi
sebelum makan karena diimplementasikan
keterbatasan kamar mandi secra konsisten oleh
dan fasilitas yang kurang semu staf
mendukung (tidak ada Identifikasi
sabun cuci tangan di perubahan perilaku
kamar mandi). dengan istilah yang
khusus, konkrit
Do : Lakukan
demonstrasi/demonst
Pekerja tampak batuk-
rasi ulang,
batuk
partisipasi
Pekerja tidak memakai
pembelajar, dan
masker dan sarung tangan
manipulasi bahan
15 orang pekerja (50%)
(pembelajaran)
mengeluhkan sering
ketika mengajarkan
batuk-batuk
keterampilan
Riwayat penyakit pekerja
psikomotorik.
ruangan sektor A7 dalam
satu tahun terakhir;
ISPA: 6 orang (21%)
PPOK: 3 orang (10%)
Diare: 5 orang (17%)
Batuk: 10 orang (35%)
Demam: 5 orang (17%)
Pekerja yang tidak
menggunakan masker dan
sarung tangan di ruangan
sektor A7 sebanyak 30
orang
21 orang (80%) dari 50
pekerja tidak mengetahui
pentingnya penggunaan
standart keselamatan kerja
Tgl/No. Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Perilaku Menentukan motivasi pasien terhadap
Kesehatan perlunya perubahan perilaku
Cenderung Mendukung untuk mengganti kebiasaan
Berisiko yang tidak diinginkan dengan kebiasaan
yang diinginkan
Memberikan jaminan bahwa intervensi
diimplementasikan secara konsisten oleh
semu staf
Mengidentifikasi perubahan perilaku
dengan istilah yang khusus, konkrit

Anda mungkin juga menyukai