Anda di halaman 1dari 10

SOAL ENERGI SURYA

1. Hitunglah sudut datang radiasi matahari pada pukul 14.00, tanggal 10


Februari, sudut lintang Utara 43,3o LU, dengan orientasi bidang sebagai
berikut:
a. Horizontal ( = 0o), = 60o menghadap ke Selatan
b. = 60o menghadap 40o Barat Selatan
c. Vertical menghadap ke Selatan
d. Vertical menghadap ke Barat
2. Tentukan sudut jam terbenam dan panjang hari untuk tempat-tempat pada
sudut lintang Utara 43,3o pada :
a. 1 Januari
b. 22 Maret
c. 1 Juli

SOAL ENERGI ANGIN

1. Terdapat berapa tipe kincir angin, berikan beberapa karakteristik yang


membedakan antara tipe-tipe tersebut.
2. Berikan koefisien daya maksimum dari kincir ideal.
3. Apakah efek massa jenis udara terhadap daya output kincir
4. Bila didua kalikan kecepatan angin, berapakah pengecilan rotor kincir untuk
memperoleh output yang sama.
5. Perkirakan output suatu kincir angin dengan diameter 5 m, memompa dengan
head 15 m, pada daerah kecepatan angin V = 4 m/s.
6. Bila faktor kekasaran disuatu lokasi 0,25 m, dan kecepatan angin pada
ketinggian 10 m adalah 5 m/s, berapakah ketinggian pada kecepatan angin 6
m/s.
7. Berapakah jarak minimum antara dua kincir agar putaran kincir pertama tidak
mempengaruhi kincir ke dua.
8. Pada dasarnya dua tipe digunakan untuk memanipulasi data angin, sebutkan.
9. Apakah gunanya histogram yang memperlihatkan pola angin harian.
10. Hitunglah kecepatan angin rata-rata dari distribusi frekuensi berikut:
Kecepatan angin Jumlah jam Kecepatan angin Jumlah jam
(m/s) (jam) (m/s) (jam)
0-1 285 10-11 297
1-2 733 11-12 205
2-3 945 12-13 113
3-4 1088 13-14 106
4-5 1193 14-15 43
5-6 1127 15-16 23
6-7 891 16-17 12
7-8 722 17-18 15
8-9 556 18-19 4
9-10 377 19-20 26

JAWAB

ENERGI SURYA

1. Menentukan sudut datang () radiasi matahari


Diketahui:
Waktu (t) : Pukul 14.00
Tanggal (N) : 10 Februari (hari ke 41/tahun)
Sudut lintang : 43,3o LU
a. Horizontal ( = 0o), = 60o menghadap ke Selatan
- Horizontal = 0o menghadap ke Selatan (w = 0o)
Sudut deklinasi (o)
360
23,45 sin 284 N dengan N = 41
365
360
23,45 sin 284 41
365
= 23,45 sin 320,548
= 23,45 (-0,635)
= -14,901 o
Sudut jam (o)
= (12 t) 15
= (12 14) 15
= -30o
Sudut latitud (o)
3
43
60
= 43,05o
Sudut tiba (o)
cos = (sin sin ) + (cos cos cos )
= (sin(-14,901) sin(43,05)) + (cos(-14,901) cos(43,05)
cos(-30))
= (-0,257 0,683) + (0,966 0,731 0,866)
= -0,176 + 0,612
= 0,436o
= 64,15o

- Horizontal = 60o menghadap ke Selatan (w = 0o)


Sudut tiba (o)
cos = (sin sin ( )) + (cos cos cos (- )
= (sin(-14,901) sin(43,05 - 60)) + (cos(-14,901)
cos(-30) cos(43,05 - 60))
= (sin(-14,901) sin(-16,95)) + (cos(-14,901) cos(-30)
cos(-16,95))
= (-0,257 -0,292) + (0,966 0,866 0,957)
= 0,075 + 0,801
= 0,876o
= 28,84o

b. = 60o menghadap 40o Barat Selatan (w = 40o)


Sudut tiba (o)
cos = sin ((sin cos ) + ( cos cos w cos sin ))
+ cos ((cos cos cos ) (sin cos w
sin )) + cos sin w sin sin
= sin (43,05) ((sin (-14,901) cos (60)) + ( cos (-14,901)
cos (40) cos (-30) sin (60)) + cos (43,05) ((cos (-
14,901) cos (-30) cos (60)) (sin (-14,901) cos (40)
sin (60)) + (cos (-14,901) sin (40) sin (60) sin (-
30))
= 0,683 ((-0,257 0,5) + (0,966 0,766 0,866 0,866))
+ 0,731 ((0,966 0,866 0,5) (-0,257 0,766
0,866)) + (0,966 0,643 0,866 -0,5)
= 0,291 + 0,4301 0,269
= 0,452o
= 63,13o

c. Vertical menghadap ke Selatan ( = 90o , w = 0o)


Sudut tiba (o)
cos = (-sin cos ) + (cos sin cos )
= (-sin (-14,901) cos (43,05)) + (cos(-14,901) sin
(43,05) cos (-30))
= (0,257 0,731) + (0,966 0,683 0,866)
= 0,188 + 0,571
= 0,759o
= 40,62o

d. Vertical menghadap ke Barat (( = 90o , w = 90o)


Sudut tiba (o)
cos = cos sin
= cos (-14,901) sin (-30)
= 0,966 -0,5
= -0,483
= 118,88o
2. Menentukan sudut jam terbenam (s) dan panjang hari (Smax)
Diketahui:
Sudut lintang : 43,3o LU
3
Sudut latitud (o) = 43
60
= 43,05o
a. Pada tanggal 1 Januari jumlah hari pertahun (N) = 1
Sudut deklinasi (o)
360
23,45 sin 284 N
365
360
23,45 sin 284 1
365
= 23,45 sin 281,096
= 23,45 (-0,981)
= -23,012o
Sudut jam terbenam s (o)
s (o) = arc cos (-tan tan )
= arc cos (-tan (43,05) tan (-23,012))
= arc cos (-0,934 -0,425)
= arc cos (0,397)
= 66,61o
Panjang hari (Smax)
(Smax) = 2/15 arc cos (-tan tan )
= 2/15 arc cos (-tan (43,05) tan (-23,012))
= 2/15 66,61
= 8,88 h
b. Pada 22 Maret jumlah hari pertahun (N) = 81
Sudut deklinasi (o)
360
23,45 sin 284 N
365
360
23,45 sin 284 81
365
= 23,45 sin 360
= 23,45 (0)
= 0o
Sudut jam terbenam s (o)
s (o) = arc cos (-tan tan )
= arc cos (-tan (43,05) tan (0))
= arc cos (-0,934 0)
= arc cos (0)
= 90o
Panjang hari (Smax)
(Smax) = 2/15 arc cos (-tan tan )
= 2/15 arc cos (-tan (43,05) tan (0))
= 2/15 90
= 12 h
c. Pada 1 Juli jumlah hari pertahun (N) = 182
Sudut deklinasi (o)
360
23,45 sin 284 N
365
360
23,45 sin 284 182
365
= 23,45 sin 459,616
= 23,45 (0,986)
= 23,12o
Sudut jam terbenam s (o)
s (o) = arc cos (-tan tan )
= arc cos (-tan (43,05) tan (23,12))
= arc cos (-0,934 0,427)
= arc cos (-0,399)
= 113,52o
Panjang hari (Smax)
(Smax) = 2/15 arc cos (-tan tan )
= 2/15 arc cos (-tan (43,05) tan (23,12))
= 2/15 113,52
= 15,14 h

ENERGI ANGIN

1. Kincir angin diklasifikasikan dalam tiga macam orientasi sumbu putar


relatif terhadap aliran angin yaitu sebagai berikut:
- Rotor sumbu horizontal, tipe kincir ini memiliki sumbu putar parallel
terhadap arah angin.
- Rotor horizontal menyilang angin, tipe kincir ini memiliki sumbu putar
horizontal terhadap permukaan bumi dan tegak lurus pada arah aliran
angin serta memiliki roda-roda kincir yang menyerupai roda kincir air.
- Rotor sumbu vertikal, tipe kincir ini memiliki sumbu putar yang tegak
lurus terhadap permukaan bumi dan arah aliran angin.

2. Koefisien daya maksimum dari kincir ideal diperkirakan mencapai 45%


akan tetapi secara normal dapat mencapai nilai 30% sampai 35%. Seorang
ahli fisika Jerman tahun 1962 Albert Betz, menentukan batasan untuk
koefisien daya maksimum dengan menggunakan teori aksial momentum
dalam bentuk yang paling sederhana terutama dioperasikan gaya angkat
yakni sebesar 59,3%.

3. Efek massa jenis udara terhadap daya output kincir adalah berbanding
lurus. Pada daerah pegunungan, daya angin lebih rendah dibandingkan
dengan daya angin yang didataran rendah untuk kecepatan angin yang
sama.

4. Bila didua kalikan kecepatan angin, maka pengecilan rotor kincir untuk
memperoleh output yang sama yaitu :
= 12 3
1 = 2 = 12 1 1 3 = 12 2 2 3
Atau dapat dituliskan :
1 1 3 = 2 2 3 Karena V2 = 2V1 maka: 1 1 3 = 2 21 3
Sehingga pengecilan rotor (2 ) = 1

5. Perkiraan output suatu kincir angin dengan diameter kincir 5 m, memompa


dengan head 15 m, pada daerah kecepatan angin V = 4 m/s adalah 125
Watt (Grafik untuk perkiraan dari pompa air-kincir angin berdasarkan
persamaan P/A = 0,1 x V3

6. Dik: z0 = 0,25 m,
z1 = 10 m
V1 = 5 m/s
V2 = 6 m/s
Dit: z2 = .m
Penye :
2 2
2 (0 ) 6 (0,25)
= =
1 (1 ) 5 ( 10 )
0 0,25
2
( ) 2
0,25
1,2 = ( ) = 1,2 3,69
3,69 0,25
2 = 20,9

7. Jarak minimum antara dua kincir agar putaran kincir pertama tidak
mempengaruhi kincir ke dua yaitu 5 kali diameter kincir pertama.
8. Pada dasarnya dua tipe digunakan untuk memanipulasi data angin, yaitu:
- Distribusi waktu/jam
- Distribusi frekuensi

9. Histogram yang memperlihatkan pola angin harian dibutuhkan untuk


memperlihatkan data dan grafik rata-rata kecepatan angin setiap jam atau
waktu sehingga dapat diketahui daya output kincir perhari.
10. Kecepatan angin rata-rata dari distribusi frekuensi berikut:
Kecepatan angin Jumlah jam Kecepatan angin Jumlah jam
(m/s) (jam) (m/s) (jam)
0-1 285 10-11 297
1-2 733 11-12 205
2-3 945 12-13 113
3-4 1088 13-14 106
4-5 1193 14-15 43
5-6 1127 15-16 23
6-7 891 16-17 12
7-8 722 17-18 15
8-9 556 18-19 4
9-10 377 19-20 26

1200
1100
1000
900
Jumlah waktu (jam)

800
700
600
500
400
300
200
100
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kecepatan (m/s)

Gambar. Frekuensi kecepatan angin

Kecepatan rata-rata ( )

1 1 + 2 2 + . +19 19
=
1 + 2 + . +19

0 (285) + 1(733) + . +19(26)


=
285 + 733 + . +26

44454
=
8761

= 5,074 m/s
TUGAS

ENERGI BARU TERBARUKAN

Energi Surya dan Angin

OLEH :

Arjal Tando / 0004 11 01 2016

DOSEN PENGAMPUH MK:


Prof. Dr. Ir. Syukri Himran

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2017

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas 1 Komputasi Numerik Arjal
    Tugas 1 Komputasi Numerik Arjal
    Dokumen14 halaman
    Tugas 1 Komputasi Numerik Arjal
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1 Komputasi Numerik
    Tugas 1 Komputasi Numerik
    Dokumen18 halaman
    Tugas 1 Komputasi Numerik
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • Cara Kerja Mesin Uap
    Cara Kerja Mesin Uap
    Dokumen2 halaman
    Cara Kerja Mesin Uap
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • Tugas I Mekflu
    Tugas I Mekflu
    Dokumen4 halaman
    Tugas I Mekflu
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • Drag Balok
    Drag Balok
    Dokumen2 halaman
    Drag Balok
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1 Komputasi Numerik Arjal
    Tugas 1 Komputasi Numerik Arjal
    Dokumen14 halaman
    Tugas 1 Komputasi Numerik Arjal
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • EBT
    EBT
    Dokumen10 halaman
    EBT
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • Tugas Statistik
    Tugas Statistik
    Dokumen4 halaman
    Tugas Statistik
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • RUANG KELUARGA
    RUANG KELUARGA
    Dokumen7 halaman
    RUANG KELUARGA
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • Gunawan
    Gunawan
    Dokumen1 halaman
    Gunawan
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • 8 Sumber-Sumber Energi Terbarukan Di Indonesia
    8 Sumber-Sumber Energi Terbarukan Di Indonesia
    Dokumen3 halaman
    8 Sumber-Sumber Energi Terbarukan Di Indonesia
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • TINJAUAN PUSTAKA TURBIN ANGIN
    TINJAUAN PUSTAKA TURBIN ANGIN
    Dokumen27 halaman
    TINJAUAN PUSTAKA TURBIN ANGIN
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen140 halaman
    Untitled
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • Tugas Thermo SMSTR 2
    Tugas Thermo SMSTR 2
    Dokumen1 halaman
    Tugas Thermo SMSTR 2
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • Gunawan
    Gunawan
    Dokumen1 halaman
    Gunawan
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • Mesin Diesel Sebagai Motor Penggera1
    Mesin Diesel Sebagai Motor Penggera1
    Dokumen6 halaman
    Mesin Diesel Sebagai Motor Penggera1
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen30 halaman
    Untitled
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen36 halaman
    Untitled
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen140 halaman
    Untitled
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen30 halaman
    Untitled
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen1 halaman
    Untitled
    Ajhaz Panda KabutonoWuna
    Belum ada peringkat