Anda di halaman 1dari 2

1.

Kasus I :
a. Identitas Klien.
1. N a m a : AGY
2. Tempat tgl.Lahir : Jakarta, 12 Nopember 1993
3. Jeni Kelamin : Perempuan
4. Pendidikan : Tamat Sekolah Dasar
5. A g a m a : Islam
6. Anak ke : Anak tunggal
7. Alamat : -
8. Status perkawinan : Belum menikah.
9. Suku bangsa : Indonesia
10. Dirujuk dari : Panti Sosial Asuhan Anak
(PSAA ) 5 Duren Sawit,
Jakarta - Timur.
b. Struktur Keluarga. ( struktur keluarga ini pada saat klien belum
berada dipanti ).
Nama L/P Usia/th Status Pendidikan Pekerjaan Keterangan
NS L 35 Paman SLTA Dagang Suami bibinya
ET P 28 Bibi SMP IRT Adik ibu klien
PA P 4 Anak bibi - - A K. bibi
AS L 2 Anak bibi - - AK. bibi
AGY P 18 Keponakan Tamat SD - Klien

c. Sumber Data
Studi kasus ini berdasarkan dari interview dengan dengan 4 (empat)

Orang yaitu AGY, sahabat AGY, Pengasuh dan pegawai panti.


50

d. Presenting Problem

1). Tidak ada motivasi untuk mengikuti pelatihan ketrampilan

2). Kurang Percaya diri

3). Cuek/ acuh terhadap lingkungan sekitar.

e. Identifikisi Penjelasaan Masalah dan Situasi Sosial.


1). Situasi Sosial klien

a). Relasi klien dengan orang tua.:

AGY adalah anak satu - satunya dari bapak AY dan ibu EM, tetapi sejak

AGY masih kecil kurang lebih berusia 2 tahun kedua orang tuanya meninggal

dunia. Pada waktu kedua orang tuanya masih hidup klien belum begitu ingat karena

memang masih sangat kecil, sehingga tidak mengetahui hubungan klien dengan kedua

orang tuanya. Menurut pengakuan klien pada awalnya hubungan dengan bibinya cukup

baik namun akhir-akhir ini tantenya sudah tidak mau lagi untuk menampung klien,

sehingga klien tidak boleh lagi pulang kerumah bibinya yang berada di Majalengka, Jawa-

Barat, klien sendiri tidak menganal keluarga dari bapaknya yang sebagian besar berada di

Sumatra Utara. Sedangkan hubungan dengan keluarga ibunya yang di Sumatra

klien tidak begitu dekat karena sejak kedua orang tuanya meninggal tidak ada yang

memperhatikan klien.

Anda mungkin juga menyukai