Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah biologi
tentang SISTEM REPRODUKSI MANUSIA.
Adapun makalah ilmiah biologi SISTEM REPRODUKSI MANUSIA ini telah kami
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik
dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan
kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah biologi ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah biologi tentang limbah dan
pemanfaatannya ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi
terhadap pembaca.

Mataram, 15 oktober 2015

Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................................
Daftar Isi................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................
A. Latar belakang.............................................................................................................
B. Rumusan masalah........................................................................................................
C. Tujuan.........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................
A. Organ reproduksi pria.................................................................................................
B. Organ reproduksi wanita............................................................................................
a. Organ bagian luar.................................................................................................
b. Organ bagian dalam............................................................................................
C. Kelainan dan penyakit pada organ reproduksi manusia.............................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................................
Kesimpulan............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Istilah biologi berasal dari bahasa Yunani, bios yang berarti kehidupan dan logos yang
berarti ilmu. Jadi biologi adalah ilmu alam yang mempelajari kehidupan dan organisme hidup
termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran dan taksonominya.
Di dalam ilmu biologi terdapat cabang bilogi yang salah satunya adalah anatomi. Di mana
membahas tentang sistem reproduksi terdapat pada anatomi fisiologi. Reproduksi adalah salah
satu cara yang di lakukan oleh manusia untuk menghasilkan keturunan. Reproduksi pada
manusia di bagi menjadi dua, yaitu pada pria dan wanita.
Sistem reproduksi pada pria meliputi penis, skrotum, testis, saluran kelamin, kelenjar
kelamin. Sedangkan pada alat reproduksi pada wanita berfungsi dalam proses melanjutkan
keturunan.
B. Rumusan masalah
a. Apa saja alat reproduksi pada manusia?
b. Bagaimana proses reproduksi pada manusia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui alat-alat reproduksi pada manusia
2. Agar kita mengetahui bagaimana proses reproduksi pada manusia sehingga menghasilkan
keturunan dan penyakit yang mungkin terjadi pada alat reproduksi manusia

BAB II
PEMBAHASAN
Cara organ reproduksi berkembang sangat menakjubkan. Sel benih testis pada orang laki-
laki, maupun sel benih ovarium pada orang perempuan tampak pada awal kehidupan janin. Maka
kelamin sudah sangat pagi-pagi ditentukan, tetapi sifat kelamin belum dapat dikenal.
Ovum adalah sel benih dalam ovarium dan spermatozoon adalah sel banih pada laki-laki.
A. Organ reproduksi pria
1. Organ reproduksi bagian luar
a. Penis (zakar) terdiri atas jaringan seperti busa dan memanjang dari glans penis (kepala zakar),
tempat muara uretra. Kulit pembungkus glans penis adalah preputum atau kulup. Khitan adalah
pelepasan sama sekali sebagian dari preputum.
b. Skrotum (kandung buah pelir) adalah sebuah struktur berupa kantong yang terdiri atas kulit
tanpa lemak subkutan; berisi sedikit jaringan otot.
2. Organ reproduksi bagian dalam
a. testes adalah organ kealmin laki-laki untuk pengembangbiakan, tempat spermatozoa di bentuk
dan hormon laki-laki menghasilkan testosteron. Testosteron adalah hormon kelamin laki-laki, di
sekresikan oleh sel interstisiil, yaitu sel-sel yang terletak di dalam ruang antara tubula-tubula
seminiferus. Pengeluaran testosteron bertambah dengan nyata pada masa pubertas dan
bertanggung jawab atas pengembangan sifat-sifat kelamin sekunder: yaitu pertumbuhan jenggot;
suara lebih berat; pembesaran genetalia.
b. Saluran kelamin
1. Epididimis adalah organ kecil yang terletak di belakang testis serta terkait padanya. Terdiri atas
sebuah tabung sempit yang sangat panjang dan meliku-liku di belakang testis. Melalui tabung ini
sperma berjalan dari testis masuk ke dalam vas deferens.
2. Vas deferens adalah sebuah saluran yang berjalan dari bagian bawah epididimis. Naik di
belakang testis, masuk ke tali mani (funikulus spermatikus), dan mencapai rongga abdomen
melalui saluran inguinal, dan akhirnya berjalan masuk ke dalam pelvis.
c. Kelenjar kelamin
1. Vesikula seminalis atau kandung mani adalah dua buah kelenjar tubuleryang terletak kanan dan
kiri di belakang leher kandung kencing.
2. Kelenjar prostat kira-kira sebesar buah walnut atau buah kenari besar, terletak di bawah kandung
kencing, mengelilingi uretra, dan terdiri atas kelenjar majemuk, saluran-saluran, dan otot polos.
Prostat mengeluarkan sekret cairan yang bercampur dengan sekret dari testis.
B. Organ reproduksi wanita
Beberapa alat reproduksi pada wanita
1. Vagina (liang sanggama)
Vagina adalah tabung berotot ynag di lapisi membran dari jenis epitelium bergaris yang
khusus, dialiri pembuluh darah dan serabut saraf secara berlimpah.
Dinding vagina terdiri terdiri atas 3 lapisan, yaitu lapisan mukosa, lapisan otot, dan lapisan
jaringan ikat. Lapisan mukosa merupakan pelindung vagina. Adapun lapisan jaringan ikat
membuat vagina begitu elastis,terutama pada wanita muda. Vagina mempunyai 3 fungsi yaitu:
1. Sebagai saluran mengalirkan dan mengeluarkan darah haid, nifas, dan sekret lainnya;
2. Alat untuk senggama;
3. Jalan lahir rahim.
Organ reproduksi dapat dibagi dalam organ externa dan organ interna.
a. Organ externa (luar)
1. Mons veneris, sebuah bantalan lemak yang terletak di depan simfisis pubis. Daerah ini di tutupi
bulu pada masa pubertas.
2. Labia mayora (bibir besar) adalah dua lipatan tebal yang membentuk sisi vulva, dan terdiri atas
kulit dan lemak, dan jaringan otot polos, pembuluh darah dan selaput saraf. Labia mayora
panjangnya kira-kira 7,5 cm.
3. Nimfae atau labia minora (bibir kecil) adalah dua lipatan kecil dari kulit di antara bagian atas
labia mayora.
4. Klitoris (kelentit) adalahsemua jaringan erektil kecil yang serupa dengan penis laki-laki.
5. Vestibula di setiap sisi di batasi oleh lipatan labia dan bersambung dengan vagina. Kelenjar
vestibula mayor (Bartholini) terletak tepat di belakang labia mayora di setiap sisi. Kelenjar ini
mengeluarkan lendir dan salurannya keluar antara himen dan labia minora. Himen adalah
diafragma dari membran tipis, di tengahnya berlubang supaya kotoran menstruasi dapat mengalir
ke luar.
a. Organ interna (dalam)
1. Uterus (rahim)
Uterus adalah organ yang tebal, berotot, berbentuk buah pir, terletak di dalam pelvis. Ototnya
di sebut miometrium dan selaput lendir yang melapisi sebelah di dalamnya di sebut
endometrium. Uterus terbagi atas tiga bagian, yaitu:
a. Bagian cembung di atas muara tuba uterina,
b. Badan uterus melebar dari fundus ke servix, sedangkan antara badan uterus dan servix terdapat
ithmus (segmen bawah rahim)
c. Servix, bagian bawah yang sempit
Selanjutnya, rahim memiliki lubang rahim yang terdiri atas lubang bagian luar yang di sebut
orificium uteri externa (OUE) dan lubang bagian dalam yang di sebut orificium uteri
interna(OUI).
Fungsi uterus yaitu untuk menahan ovum yang telah di buahi selama perkembangan.
2. Ovarium (indung telur)
Kedua ovarium adalah kelenjar berbentuk biji buah kenari, terletak di kanan dan kiri uterus,
di bawah tuba uterina dan terikat di sebalah belakang oleh ligamentum latum uteri. Ovarium
berisi sejumlah besar ovum belum matang, yang di sebut oosit primer. Pematangan filikel Graaf
dan pengeluaran ovum di sebut ovulasi.
Ovarium memiliki 3 fungsi yaitu:
a. Fungsi utama ovarium adalah sebagai tempat pematangan sel-sel germinal dan produksi
hormon.
b. Produksi ustrogen
c. Produksi progesteron
Hormon ustrogen di keluarkan oleh ovarium dari mulai anak-anak sampai sesudah
monopause. Hormon ini di namakan hormon folikuler karena terus di hasilkan oleh sejumlah
besar folikel ovarium dan seperti semua hormon yang beredar di dalam aliran darah.
Progesteron di sekresikan oleh korpus luteum, dan melanjutkan pekerjaan yang di mulai
oleh ustrogen terhadap endometrium, yaitu menyebabkan endometrium menjadi tebal, lembut,
serta seperti beludru, siapuntutk penerimaan ovum yang telah di buahi. Progesteron menghambat
menstruasi.
Terjadinya menstruasi di awali oleh degenerasi korpus luteum yang mengakibatkan kadar
progesteron darah menurun, tetapi sewaktu hamil menstruasi tidak terjadi. Sebabnya ialah seperti
berikut. Sel paling luar dari konseptus (khorion) pada waktu menembus ke dalam endometrium
mengeluarkan sejenis hormon ( gonadotrofin khorionik) dan hormon ini bekerja atas korpus
luteum dan menjamin tetap berlangsungnya sekresi progesteron.
Menstruasi adalah sebuah perubahan-perubahan yang kompleks dan harmonis yang di
pengaruhi oleh hormon-hormon tertentu. Hormon-hormon ini di atur oleh otak, alat-alat
kandungan, kelenjar tiroid, dan beberapa kelenjar lainnya.
Berikut hormon-hormon tersebut:
a. FSH (fillicle stimulating hormone) yang di keluarkan oleh otak
b. Estrogen yang di hasilkan kandung telur
c. LH ( luteinizing hormone) yang di hasilkan otak
d. Progesteron yang di hasilkan kandung telur
Menstruasi biasanya terjadi pada wanita 28 hari sekali atau di sebut juga siklus
menstruasi, dengan masa menstruasi sekitar 7 hari. Siklus menstruasi terdiri atas:
1. Fase proliferasi. Di bawah pengaruh estrogen, endometrium mengalami prolifekasi, epitelnya
mengalami regenerasi, kelenjar memanjang, dan jaringan ikat menambah. Fase ini biasanya
terjadi selama 7-9 hari.
2. Fase sekresi. Di bawah pengaruh progesteron, kelenjar membesar dan melebar serta bekelok-
kelok, juga mnegeluarkan banayk getah dan jaringan ikat yang di antaranya menjadi sembab.
Fase ini biasanya terjadi selama 11 hari.
3. Fase iskemia/prementruasi. Jika telur tidak di buahi, korpus gluteum berdegenerasi dan lapisan
endometrium mengalami pengerutan. Saat ini hormon progesteron dan estrogen akan turun. Fase
ini biasanya terjadi selama 3 hari.
4. Fase menstruasi. Fase ini biasnya terjadi selama 3-6 hari.
Pembuahan adalah hasil penggabungan sel reproduktif laki-laki, spermatozoon, dengan
ovum atau sel telur, yang secara normal terjadi di dalam tube uterina sebagai lanjutan hubungan
kelamin. Sejumlah spermatozoa di tumpahkan ke dalam vagina. Spermatozoa itu berjalan
melalui uterus dan masuk ke dalam tuba uterina. Di sini di jumpainya hambatan karena gerakan
lapisan silia pada tuba di tujukan untuk membawa ovum lewat dari ujung yang satu pada tuba ke
arah uterus, akan tetapi spermatozoa di putar maju oleh gerakan ekornya. Hanya seekor saja di
perlukan untuk pembuahan. Penggabungan ke dua sel di laksanakan oleh spermatozoa dengan
menenmbus ovum. Penggabungan itu menghasilkan pembuahan.
Ovum yang telah di buahi melanjutkan perjalannya ke luar tuba ke arah uterus dan
perjalanan ini berlangsung satu minggu. Sambil berjalan ovum tumbuh melalui mitosis menjadi
beberapa buah sel baru yang tetap bergabung tanpa mengubah ukuran sel telur itu secara
keseluruhan. Setelah tiba di dalam uterus, sel-sel lapisan luar konseptus ini menghancurkan
bagian dari endometrium dan ovum itupun membenamkan diri ke bawah permukaan dan terjadi
inplantasi. Hal ini secara normal terjadi di bagian atas badan uterus dekat muara tuba uterina.
Tetapi konseptus dapat tertanam di tempat manapun pada endometrium, dan kalau tertanam
dekat servix maka kelak plasentanya akan terletak di depan fetus.
Kemudian terbenam di dalam dinding uterus dan perkembangannya berlangsung terus
untuk membentuk manusia yang seluruhnya lengkap baru. Kehamilan berlangsung.
3. Tuba Uterina (fallopi)
Bagian tuba uterina meliputi pars intertisisalis, ithamus, ampula, dan infundibulum, dan di
lengkapi dengan fimbria. Salah satu fimbria begitu panjang hingga mendekati ovarium. Bahkan,
melalui kontraksi otot polos yang ada di dalamnya, fimbria ini dapat mencapai ovarium.
Di dalam tuba juga terdapat sel-sel bercilia (berbulu) yang khas, yang selalu bergetar dengan
arah gerakan tertentu. Gerakan atau getaran rambut atau bulu ini bertujuan untuk menyalurkan
telur atau hasil konsepsi ke rahim.
Tidak adanya atau rusaknya cilia ini akan membuat sel telur tidak dapat bergerak dengan
sempurna sehingga dapat menyebabkan seorang wanita mengalami infertilitas (tidak dapat
mengandung).
Fungsi normal tuba uterina ialah untuk mengantarkan ovum dari ovaraium ke uterus. Juga
menyediakan tempat untuk peembuahan.
4. Kelenjar mammae (payudara)
Kelenjar mammae atau payudara adalah suatu organ yang tersusun dari jaringan ikat dan
jaringan lemak. Payudara memiliki daerah yang menonjol yang di sebut puting susu. Puting susu
di lingkari oelh daerah yang berwarna coklat atau kehitaman yang di sebaut areola mammae.
Pada areola mammae ini terdapat glandula sebacea (kelenjar minyak) dan glandula
montgomery sebagai tempat pengeluaran beberapa kelenjar. Adapun kelenjar minyak itu sendiri
berfungsi untuk melembabkan daerah sekita areola mammae sehingga tidak mudah pecah-pecah.
Di dalam payudara juga terdapat pembuluh darah, saraf, dan pembuluh getah bening. Selain
itu, juga memiliki beberapa kelenjar yang salah fungsinya adalah mengeluarkan minyak untuk
memelihara agar puting susu tetap lentur dna lunak serta memiliki jaringan fibrosa yang
menyebar dari puting susu.
Sepanjang siklus menstruasi, payu dara mengalami perubahan sesuai siklus hormon yang
terjadi sehingga pada fase tertentu dari siklus menstruasi, payu dara dapat terasa penuh, berat,
dan nyeri. Kejadian ini sangatlah alamiah.
C. Kelainan dan Penyakit Pada Organ Reproduksi Manusia
1. HIV/AIDS
AIDS (Acquired Immune Defeciency Syndrome) di sebabkan oleh virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus) yang meneyerang kekebalan tubuh. Penularannya dapat terjadi melalui
hubungan seksual, transfusi darah penderita AIDS, jarum suntik yang tercemar, dan ibu hamil
kepada anaknya.
Tubuh yang terserang virus HIV kekebalannya rusak, sehingga mudah terinfeksi oleh
berbagai jenis penyakit yang dapat menimbulkan kematian. Infeksi HIV awalnya tidak
menampakkan gejala sakit. Pada tahap berikutnya muncul gejala flu berulang seperti lesu,
demam, berkeringat di malam hari, dan otot sakit.
a. Gejala HIV
AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. Virus ini akan merusak sistem kekebalan tubuh
dengan cara menyerang sel darah putih. Seseorang yang mengidap AIDS tidak dapat melindungi
dirinya dari segala macam bibit penyakit. Akibatnya, penderita bisa terserang berbagai penyakit.
Pada awalnya, orang yang terinfeksi HIV tampak seperti orang yang sehat dan tidak
memperlihatkan gejala-gejala tertentu. Fase ini dapat terjadi selama 5 7 tahun, tergantung dari
kekebalan tubuh si penderita.
Pada tahap selanjutnya, akan muncul gejala awal seperti hilangnya selera makan, tubuh
terasa lemas, dan badan berkeringat secara berlebihan pada malam hari. Kemudian akan timbul
bercak-bercak dikulit, terjadi pembengkakan kelenjar getah bening, mengalami diare terus
menerus, serta flu yang tidak sembuh-sembuh. Fase ini berlangsung 6 bulan sampai 2 tahun.
Tahap terakhir atau fase AIDS akan terdiagnosa setelah kekebalan tubuh sudah sangat
berkurang. Pada tahap ini biasanya penderita mudah terserang penyakit TBC, pneumonia,
herpes, gangguan saraf, dan sebagainya. Kejadian ini berlangsung selama 3-6 bulan. Untuk
mengetahui apakah seseorang dinyatakan positif menderita AIDS, harus dilakukan pemeriksaan
laboratorium terhadap banyaknya jumlah sel T pada darahnya.
b. Penularan HIV
Sebagian besar orang tertular HIV karena hubungan seksual. Virus HIV dapat menyerang
orang pemakai narkoba dan tato yang menggunakan jarum suntik dan semprotan yang telah
terkontaminasi oleh virus HIV. Penularan HIV juga bisa melalui transfusi darah. Ibu hamil yang
mengidap AIDS dapat menularkan virus HIV pada janinnya.
Penularan HIV sangat cepat sekali, seperti di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh
pengguna narkoba semakin banyak, seks bebas, dan perpindahan penduduk yang tinggi. Untuk
itulah, kita harus menanggapi dengan serius dan sebisa mungkin mencegah penyebaran virus ini.
c. Pencegahan HIV
Obat penyakit AIDS ditemukan sampai saat ini. Satu-satunya jalan supaya terhindar dari
penyakit ini adalah meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu,
AIDS dapat juga dicegah dengan cara sebagai berikut.
1. Menghindari hubungan seks bebas dengan orang yang menderita penyakit ini.
2. Menghindari hubungan seks dengan orang yang pecandu narkoba.
3. Mengadakan pemeriksaan laboratorium terhadap orang yang akan mendonorkan darahnya.
4. Menjamin sterilitas alat suntik dan menggunakannya untuk sekali pakai.
2. Sifilis
Penyakit sifilis sering disebut raja singa. Sifilis bersifat menular dan disebabkan oleh
bakteri Troponema pallidum. Penularan dapat terjadi melalui hubungan seksual, transfusi darah,
dan kehamilan. Gejala awalnya timbul bisul pada bagian penis laki-laki atau di rahim
perempuan. Bisul ini tidak menyebabkan rasa sakit dan dapat sembuh dengan sendirinya. Gejala
selanjutnya muncul lesi di permukaan kulit di seluruh tubuh namun tidak menyebabkan gatal,
sariawan di mulut, sakit tenggorokan, demam ringan, dan pembengkakan kelenjar limfa pada
lipatan tangan, leher, dan paha. Gejala-gejala ini juga dapat hilang dengan sendirinya. Pada
infeksi tingkat lanjut, muncul gejala berupa kerusakan tulang dan sendi, aorta, dan dapat
menyebabkan kelumpuhan. Namun gejala-gejala ini dapat dihentikan dengan pengobatan.
3. Gonore
Penyakit gonore disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseiria gonokokus dan dapat menular
melalui hubungan seksual. Gonore menyerang selaput lendir uretra, leher rahim, dan organ lain.
Pada laki-laki, gejalanya adalah terasa sakit saat buang air dan keluar nanah dari uretra. Pada
penderita wanita, muncul gejala keluar lendir berwarna hijau dari alat kelamin. Namun banyak
perempuan yang tidak menunjukkan adanya gejala, sehingga penyakit akan berlanjut sampai
terjadi komplikasi. Infeksi yang menyebar hingga ke testis sampai terjadi komplikasi. Infeksi
yang menyebar hingga ke testis Infeksi yang menyebar hingga ke testis (pada laki-laki) dan
oviduk (pada wanita) dapat menyebabkan kemandulan. Infeksi yang menyebar ke persendian
menyebabkan radang sendi. Bayi yang lahir dari penderita gonore dapat mengalami kebutaan
jika tidak segera mendapatkan pengobatan.
4. Klamidia (klamidiasis)
Pada laki-laki akan keluarnya nanah dari penis saluran urine. Sehingga mengakibatkan
infeksi pada testis.
5. Herpes (dhab)
Luka pada vagina atau penis. Ini sangat membahayakan jantung dan otak, melalui ibu
yang ditularkan ke fetusnya.
6. Candidiasis (keputihan)
Gejala yang timbul yaitu luka pada vagina atau penis seperti bercak-bercak yang
menyerang pada alat kelamin manusia Infeksi pada dinding vagina, langit -langit, lipatan dekat
anus. Melalui proses kelahiran infeksi berasal dari ibu selama kelahiran. Ini dapat diakibatkan
karena kebersihan vagina, mulut dan anus tidak terjaga.

BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat di simpulkan bahwa alat-alat reproduksi pada manusia
di bagi 2 yaitu pada pria dan wanita.
Alat reproduksi pada pria terdiri dari testis, penis, skrotum, kelenjar prostat, vas deferens,
efididimis, dan vesikula seminalis. Sedangkan pada wanita di bagi menjadi 2 organ, yaitu organ
bagian luar dan organ bagian dalam.
Pada proses reproduksi juga di mulai dari pelepasan spermatozoa di tumpahkan de dalam vagina,
lalu melalui uterus dan masuk ke dalam tuba uterina kemudian spermatozoa di seleksi sampai
hanya 1 yang terpilih. Penggabungan ke dua sel di lakukan spermatozoa dengan menembus
ovum. Ovum yang telah di buahi kemudian berjalan ke uterus. Di uterus menghancurkan
endometrium dan membenamkan diri. Dan kehamilan pun berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA
Evelyn C. Pearce. 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Para Medis. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Dr. Yahya N, Dipl. CIBTAC. 2011. Kesehatan Reproduksi Pranikah. Solo: PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri
http:///C:/Users/ACER/Documents/Bab%202.%20Sistem%20Reproduksi%20Manusia%20_%20
United%20Science.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Biologi

Anda mungkin juga menyukai