SKRIPSI
OLEH :
KURNIAMAN GEA
NIM 0901040
\\
SKRIPSI
OLEH :
KURNIAMAN GEA
NIM 0901040
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
bentuk yang sama dengan skripsi ini untuk memperoleh gelar kesarjanaan atau
juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan
Kurniaman Gea
Nim :0901040
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Pas Photo
3 x 4 cm
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013.” sesuai dengan
dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis tidak
2. Bapak Dr. H. Paul Sirait, SKM, M.Kes, selaku Ketua Sekolah Tinggi
5. Bapak Dian Fajariadi, S.Kep, Ns, selaku Pembantu Ketua III Bidang
6. Ibu Roslenni Sitepu, S.Kp, MARS, selaku Ketua Program Studi Ilmu
penulis.
9. Ibu Dameria Ginting, S.Kep, Ns, M.Kep, selaku Penguji II yang telah
10. Bapak Fotarisman Zaluchu, SKM, M.Si, MPH, yang telah memberikan
ilmu, waktu, dan dukungan bagi peneliti demi terselesainya skripsi ini.
11. Seluruh staf dan dosen yang telah memberikan ilmu, mengarahkan dan
mendidik penulis.
penelitian ini
13. Ucapan terimakasih yang teristimewa buat ayah dan ibu tercinta, atas
doa kalian yang selalu menaungi saya, dan kasih sayang kalian tidak
henti, serta rela menderita hanya demi cita-cita saya. Semoga Tuhan
iv
14. Saudara-saudara saya : Abang Oza, Kakak Linnes, Abang Warman,
Kakak Mery, Kakak Nita, Abang Berkat, dan Adik Enafao, yang selalu
15. Terima kasih banyak buat adek saya tercinta Novil Miser Febriang
16. Terimakasih juga buat teman-teman semua : Yesman Gea, Fajar Lase,
Sonda Baeha, Edi Tel, Ivan Waruwu, Yusman Lase, Anas zega, Metieli
Zega, Johan Tel, Kornelius Harefa, Leo Tel, Damar Nazara, Luther Tel,
Tian Nazara, Nidar Zai, Belinda Zendarato, Yesti Zendarato, Ones Tel,
Tien Gea, Arliusman Harefa, Deliyan Larosa, Ayu Zega, Julia Zebua,
Syafar Waruwu, Noven Tel, Evaniaman Zega, Ceria Zega, Sari Zega,
17. Teman-teman yang selama ini selalu bersama, memberi saran dan
v
Penulis berusaha untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-
oleh karena itu demi kesempurnaan skripsi ini penulis mengharapkan adanya
Penulis
Kurniaman Gea
NIM:0901040
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK.................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... vii
DAFTAR SKEMA ..................................................................................... xi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Lembar Persetujuan Responden
2. Lembar Kuesioner
3. Lembar Master Tabel
4. Lembar Hasil SPSS
5. Lembar Konsultasi
6. Surat Izin Penelitian
ix
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi karakteristik responden di Kelurahan
Syahmad Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Lubuk Pakam
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013 (n=62).............................. 55
x
DAFTAR SKEMA
optimal pula. Ruang lingkup kesehatan lingkungan tersebut antara lain mencakup
atau mengoptimalkan lingkungan hidup manusia agar merupakan media yang baik
untuk terwujudnya kesehatan yang optimal bagi manusia yang hidup di dalamnya
(Notoatmodjo, 2003).
(Depkes, 2003).
(Depkes, 2008).
1
Namun, dari survey Indeks Pembangunan Manusia (Human Development
dalam peringkat 109 dari 176 negara. Indikator dalam penilaian HDI adalah
kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih,
tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang
baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat
rumah sehat telah mencapai angka 75,33% (Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat,
Langkat masih belum merata. Hal ini terlihat dari masih adanya kecamatan
dengan persentase rumah sehat yang masih rendah. Salah satunya adalah
2008).
Masalah kondisi lingkungan dalam pembuangan kotoran manusia tidak
terlepas dari aspek kepemilikan rumah yang harus menyediakan dan melengkapi
sarana tersebut. Keberadaan jamban di Indonesia menurut Bank Dunia tahun 2003
dari jumlah penduduk Indonesia yaitu 203 juta orang yang menggunakan jamban
baru 100 juta orang atau hanya 47 % saja. Secara nasional pencapaian jumlah
Utara dari hasil pemeriksan rumah, terlibat bahwa cakupan penggunaan jamban
pada tahun 2004 sekitar 51,72%. Hal ini jika dibandingkan dengan angka nasional
yang berkisar 61,8%, maka propinsi Sumatera Utara masih dibawah angka
di mana-mana. Sebagian besar sampah kota berasal dari sampah rumah tangga.
Sementara itu jumlah sampah yang dihasilkan setiap orang berkisar antara 0,5-1
kg. Seandainya jumpah penduduk di suatu perkotaan misalnya 1000 000 orang
maka dalam sehari dihasilkan sampah kira-kira 500-1000 ton per hari. Bila
yang harus dikelola sebanyak 250-500 ton per hari (Suhartini, 2008).
dimulai dari keluarga yang dapat membantu dalam meminimalisir bahaya sampah.
acuan pertumbuhan penduduk kota pada tahun 1990, maka diperkirakan penduduk
di wilayah perkotaan di Indonesia akan mencapai 257 juta jiwa pada tahun 2020,
domestik ke sungai sebesar ± 10,28 juta setiap harinya. Oleh karena itu perlu
dilakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu alternatif untuk
mengatasi masalah pencemaran oleh air limbah rumah tangga adalah dengan cara
mengolah air limbah rumah tangga tersebut secara individal sebelum dibuang ke
penduduk Indonesia yang benar-benar bisa mengakses air bersih secara optimal,
yakni minimal 100 liter per orang per hari. Secara nasional, penduduk yang
kesulitan air bersih (di bawah 20 liter per orang sehari) jumlahnya berkurang dari
16,2 persen jadi 14 persen. Namun, lima provinsi kondisinya berkebalikan, yaitu
DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Gorontalo, Jawa Timur, dan Kalimantan Tengah.
DKI Jakarta ibu kota negara justru yang terparah. Pertambahan penduduk yang
infeksi pencernaan, seperti diare, muntaber, tifus, dan kolera, kerap muncul.
Secara umum, pasokan air bersih rumah tangga di Indonesia masih mengandalkan
sumber air tanah, baik yang terlindung maupun tidak (Kompas, 2012).
Menurut Notoadmodjo (2007) menyebutkan bahwa ruang lingkup
masalah kesehatan lingkungan yang paling banyak adalah dari kelima indikator
tersebut diatas.
(Libertina, 2009). Hal ini dapat dilihat dari berbagai sudut masalah kesehatan
yang menjadi isu nasional yang tak bisa dihindari. Perilaku hidup sehat
Kesehatan, 2006).
internal yang ada dalam individu seperti pengetahuan, sikap, nilai, persepsi, dan
keyakinan, sehingga perilaku tidak terlepas juga dari perilaku keluarga dalam
menuju hidup sehat. Melalui faktor lingkungan, seseorang yang keadaan fisik atau
daya tahan tubuhnya kurang terhadap penyakit, akan mudah terserang penyakit
(Sukarni, 2007).
Pengetahuan masyarakat merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah
kesiapan seseorang untuk bertindak pada situasi tertentu dalam bentuk sikap yang
positif yang cenderungan pada tindakan mendekati, menyenangi dan
pengetahuan atau pemahaman yang baik akan hal tersebut. Makin positif sikap
terhadap kebersihan lingkungan, maka makin tinggi pula kualitas perilaku hidup
sehat dan sebaliknya makin negatif sikap terhadap kebersihan lingkungan, maka
makin buruk pula perilaku hidup sehatnya dalam keluarga (Libertina, 2009).
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan orang yang berkumpul dan tinggal di satu tempat dan satu atap
248 Kepala Kelurga yang terdiri dari 1.415 jiwa. Merupakan pemukiman padat
penduduk yang sebagian besar rumah penduduk bersifat semi permanen dan jarak
rumah saling berdekatan. Di lingkungan ini terdapat parit yang besar yang
dipenuhi oleh sampah dan tercemar sehingga saat terjadinya hujan parit ini akan
meluap dan menyebabkan banjir. Hal ini terbukti dari hasil wawancara kepada
Kepala Lurah setempat bahwa baru-baru ini telah terjadi banjir di lingkungan III.
Hasil wawancara yang kepada Kepala Puskesmas Kecamatan Lubuk
program puskesmas selama ini sudah dilaksanakan, akan tetapi ada berbagai
merupakan masalah yang masih terkendala selama ini, apalagi masalah tentang
lingkungan masih belum maksimal. Terbukti dari survei yang dilakukan oleh
kesehatan lingkungan dan masih tingginya masalah kesehatan yang terjadi, seperti
penyakit yang tinggi dan sering terjadi di Lingkungan III Kelurahan Syahmad.
lingkungan baik didalam tempat tinggal maupun diluar tempat tinggal , ditambah
lagi karena jarak antara puskesmas dengan Lingkungan III Kelurahan Syahmad
kesehatan.
adalah semi permanen yang ukuranya tidak sesuai dengan banyak orang yang
tinggal di dalamnya dan tidak memenuhi syarat rumah sehat seperti yang
memakai ventilasi rumah hanya sedikit, pencahayaan yang belum memadai, serta
sebagian besar menggunkan air sumur gali yang masih berwarna sehingga kelurga
menyaring air dari sumur gali, walaupun demikian masih menimbulkan rasa bau,
melakukan pengolahan sampah yang sebagian besar dengan cara membakar dan
di buang di parit yang selanjutnya di alirkan di sungai, ada juga yang membuang
tergenang.
2013.
2013.
2013.
Tahun 2013.
Tahun 2013.
kesehatan lingkungan.
1.4.2 Bagi Peneliti selanjutnya
selanjutnya.
2.1 Pengetahuan
2.1.1. Defenisi
tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung,
a. Tahu (know)
12
penyebab penyakit TBC, bagaimana cara melakukan PSN (Pemberantasan
b. Memahami (comprehension)
Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak
c. Aplikasi (aplication)
diketahui tersebut pada situasi yang lain. Misalnya, seseorang yang telah
d. Analisis (analysis)
organisasi, dan masih ada ikatannya satu sama lain. Indikasi bahwa
dengan nyamuk biasa, dapat membuat diagaram siklus hidup cacing kremi
dan sebagainya.
e. Sintesis (synthesis)
baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
f. Evaluasi (evaluation)
terbagi atas :
a. Pengalaman
Pengalaman yang disusun sistematis oleh orang maka hasilnya adalah ilmu
pengetahuan.
b. Pendidikan
c. Usia
perubahan sejalan dengan perubahan usia seseorang baik dilihat dari segi
sikap dan perilaku kesehatan dalam diri individu/ kelompok sasaran yang
e. Sosial Budaya
kesehatan. Tolak ukur pengukuran pada penelitian ini adalah baik, cukup, kurang.
Misalnya, berapa persen responden atau masyarakat yang tahu tentang cara-cara
responden yang mempunyai penegtahuan yang tinggi tentang ASI ekslusif, dan
2.2.1. Defenisi
Sikap adalah juga respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek
tertentu yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan atau
(Notoatmodjo, 2010).
merupakan suatu timgkah laku yang dipelajari, artinya terbentuknya sikap ini
dengan melalui proses belajar. Pengalaman belajar seseorang akan berbentuk atau
pengubah sikapnya terhadap objek tertentu. Hasil belajar seseorang akan kelihatan
dari sikap-sikapnya baik terhadap materi yang dipelajari ataupun objek-objek lain
kumpulan gejala dalam merespon stimulus atau objek, sehingga sikap melibatkan
sangat penting. Sikap masyarakat yang positif memberikan dampak yang baik
bagi kesehatan, dan apabila siukap atau penerimaan masyarakt kurang baik
anaknya tidak terkena demam berdarah sehingga ibu tersebut mempunyai sikap
(melakukan 3 M).
2.2.2. Tingkatan Sikap
a. Menerima (receiving)
(ante natal care), dapat diketahui atau diukur dari kehadiran si ibu untuk
b. Menanggapi (responding)
yang mengikuti penyuluhan ante natal care tersebut ditanya atau diminta
c. Menghargai (valuing)
terhadap objek atau stimulus, dalam arti, membahasnya dengan orang lain
merespons. Contoh lain, ibu yang sedang mendiskusikan ante natal care
tersebut diatas, ibu yang sudah mau mengikuti penyuluhan ante natal care,
secara langsung juga dapat dilakukan dengan cara memberikan pendapat dengan
menggunakan kata : sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju, yang
2.3.1 Defenisi
2010).
a. Persepsi (perception)
di ambil
Dapat melakukan sasuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai
dengan contoh
c. Mekanisme (macanism)
d. Adopsi (adoption)
tindakan tersebut.
2.3.3 Pengukuran Tindakan
apa yang telah dilakukannya dengan memberikan pendapat ya atau tidak, sehingga
(Chandra, 2007).
fisik, mental, dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga dapat bekerja secara
produktif. Oleh karena itu, keberadaan rumah sehat, aman, serasi, teratur sangat
diperlukan agar fungsi dan kegunaan rumah dapat terpenuhi dengan baik
(Notoatmodjo, 2007).
hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah.
jendela, kamar tidur, jendela ruang keluarga dan ruang tamu, ventilasi,
1. Kering
dilakukan dengan menjaga agar sistem saluran air, saluran pembuangan terjaga
debu, asap serta kontaminan lainnya. Rumah yang berada di dekat jalan raya jelas
3. Aman
4. Bebas Kontaminasi
Gunakan cat rumah dan produk-produk bangunan yang aman dan tidak
5. Memiliki Ventilasi
Standardnya harus ada di setiap ruangan. Suatu ruangan yang tidak memiliki
sistem ventilasi yang baik akan menimbulkan keadaan yang merugikan kesehatan,
antara lain:
meningkat.
Penghuni hendaknya menjaga agar setiap sudut rumah bebas dari hewan
pengganggu seperti tikus, kecoa, cicak, dan lain-lain. Hewan-hewan ini selalu
berusaha untuk mencari makanan dan sarang di dalam rumah sehingga anda harus
7. Terawat
Rumah yang sehat adalah rumah yang setiap elemennya terawat dan
terpelihara dengan baik. Para penghuni rumah hendaknya mengatur jadwal khusus
untuk saling berbagi tugas melakukan tugas ini demi kepentingan bersama.
Air merupakan salah satu yang paling penting dalam kehidupan manusia.
Air dapat digunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan lain sebagainya. Air
Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu
baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam
minum adalah air yang dapat langsung diminum oleh manusia. Air minum adalah
air yang melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang
setiap orang memerlukan air antara 60-120 liter per hari, sedangkan di negara-
negara berkembang, termasuk Indonesia setiap orang memerlukan air antara 30-
Agar air minum tidak menyebabkan penyakit maka air tersebut hendaknya
sebagai berikut :
1. Syarat Fisik
Persyaratan fisik untuk air minum yang sehat adalah bening (tak
berwarna), tidak berasa, suhu dibawah suhu udara diluarnya sehingga dalam
kehidupan sehari-hari. Cara mengenal air yang memenuhi persyaratan fisik ini
tidak sukar.
2. Syarat Bakteriologis
Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari segala bakteri,
terkontaminasi oleh bakteri patogen adalah dengan memeriksa sampel (contoh) air
tersebut.
3. Syarat Kimia
Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu didalam jumlah
yang tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimia didalam air
yang berasal dari mata air dan sumur dalam adalah dapat diterima sebagai air yang
sehat dan memenuhi ketiga persyaratan tersebut diatas asalkan tidak tercemar oleh
kotoran-kotoran terutama kotoran manusia dan binatang. Oleh karena itu mata air
perlindungan agar tidak dicemari oleh penduduk yang menggunakan air tersebut.
Pada prinsipnya semua air dapat diproses menjadi air minum. Sumber-
1. Air Hujan
Air hujan dapat ditampung kemudian dijadikan air minum. Tetapi air
hujan ini tidak mengandung kalsium. Oleh karena itu agar dapat dijadikan air
Menurut asalnya sebagian dari air sungai dan air danau ini juga dari air
hujan yang mengalir melalui saluran-saluran ke dalam sungai atau danau ini.
Kedua sumber air ini sering juga disebut air permukaan. Oleh karena air sungai
dan danau ini sudah terkontaminasi atau tercemar oleh berbagai macam kotoran
maka bila akan dijadikan air minum harus diolah terlebih dahulu.
3. Mata Air
Air yang keluar dari mata air ini berasal dari air tanah yang muncul
secara alamiah. Oleh karena itu air dari mata air ini bila belum tercemar oleh
kotoran sudah dapat dijadikan air minum langsung. Tetapi karena kita belum
yakin apakah betul belum tercemar maka alangkah baiknya air tersebut direbus
Air ini keluar dari dalam tanah maka juga disebut air tanah. Air berasal
dari lapisan air didalam tanah yang dangkal. Dalamnya lapisan air ini dari
permukaan tanah dari tempat yang satu ke yang lain berbeda-beda. Biasanya
berkisar antara 5 sampai dengan 15 meter dari permukaan tanah. Air sumur
pompa dangkal ini belum begitu sehat karena kontaminasi kotoran dari
permukaan tanah masih ada. Oleh karena itu perlu direbus dahulu sebelum
diminum.
Air ini berasal dari lapisan air kedua didalam tanah. Dalamnya dari
permukaan tanah biasanya diatas 15 meter. Oleh karena itu sebagaian besar air
sumur dalam ini sudah cukup sehat untuk dijadikan air minum yang langsung
Seperti telah disebutkan didalam uraian terdahulu bahwa air minum yang
yang diperoleh dari berbagai macam sumber, seperti air danau, air kali, air sumur
dan sebagainya. Didalam penyimpanan ini air di biarkan untuk beberapa jam di
tempatnya. Kemudian akan terjadi koagulasi dari zat-zat yang terdapat didalam air
dan akhirnya terbentuk endapan. Air akan menjadi jernih karena partikel-partikel
Penyaringan air secara sederhana dapat dilakukan dengan kerikil, ijuk dan
pasir. Lebih lanjut akan diuraikan kemudian. Penyaringan pasir dengan teknologi
tinggi dilakukan oleh PAM (Perusahaan Air Minum) yang hasilnya dapat
dikonsumsi umum.
Pengolahan semacam ini lebih tepat hanya untuk konsumsi kecil misalnya untuk
Kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi
oleh tubuh yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Zat-zat yang harus
dikeluarkan dari dalam tubuh ini berbentuk tinja (faeces), air seni (urine), dan
CO2 sebagai hasil dari proses pernapasan. Pembuangan kotoran manusia didalam
tulisan ini dimaksudkan hanya tempat pembuangan tinja, yang pada umumnya
pokok untuk sedini mungkin diatasi. Karena kotoran manusia (faeces) adalah
bersumber pada faeces dapat melalui berbagai macam jalan atau cara.
sudah menderita suatu penyakit tertentu, sudah barang tentu akan merupakan
kotoran manusia harus diolah dengan baik, maksudnya pembuangan kotoran harus
di suatu tempat tertentu atau jamban yang sehat. Menurut Soemirat (2004) jamban
sebagai berikut :
d. Tidak dapat terjangkau oleh serangga terutama lalat dan kecoa dan
h. Murah
dari panas dan hujan, serangga dan binatang-binatang lain, terlindung dari
pembersih.
barang tentu berbeda dengan teknologi jamban di daerah perkotaan. Oleh karena
persyaratan jamban sehat seperti telah diuraikan di atas, juga harus didasarkan
perkuat dengan batu bata atau tembok, tetapi hanya dibuat di tanah.
2. Angsatrine
sebagai sumbat yang artinya bau busuk tidak keluar, keuntungan lainnya
Sama seperti cubluk, hanya ukurannya kecil kerena untuk sementara. Jika
4. Overhung laterine
Rumah kakusnya dibuat di atas kolam, selokan, kali, rawa, dan lain-lain,
5. Septic Tank
Latrin jenis septic tank ini merupakan cara yang paling memenuhi
persyaratan, oleh sebab itu, cara pembuangan tinja semacam ini dianjurkan. Septic
tank terdiri dari tangki sedimentasi yang kedap air dimana tinja dan air buangan
Sampah merupakan bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi
oleh manusia, atau benda padat yang sudah digunakan dalam suatu kegiatan
manusia dan dibuang. Sampah dibagi menjadi tiga jenis yaitu sampah padat,
sampah cair dan sampah gas. Para ahli kesehatan masyarakat Amerika membuat
batasan, sampah (waste) adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak
disenangi, atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia dan
Sampah ini terdiri dari bahan-bahan padat sebagai hasil kegiatan rumah
tangga yang sudah dipakai dan dibuang seperti sisa-sisa makanan, baik yang
sudah dimasak atau belum, bekas pembungkus, baik kertas, plastik, daun, dan
hiburan,terminal bis, stasiun kereta api, dan sebagainya. Sampah ini berupa kertas,
karbon, klip, dan sebagainya. Umumnya sampah ini bersifat kering dan mudah
terbakar (rabbish).
Sampah ini berasal dari pembersihan jalan yang umumnya terdiri dari
Sampah ini berasal dari kawasan industri, termasuk sampah yang berasal
dari pembangunan industri dan segala sampah yang berasal dari proses produksi,
misalnya sampah-sampah pengepakan barang, logam, plastik, kayu, potongan
Sampah ini sebagai hasil dari perkebunan atau pertanian misalnya jerami,
sisa sayur-mayur, batang padi, batang jagung, ranting kayu yang patah, dan
sebagainya.
Sampah ini berasal dari daerah pertambangan dan jenisnya tergantung dari
jenis usaha pertambangan itu sendiri misalnya batu-batuan, tanah / cadas, pasir,
Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan ini berupa kotoran-
banyak adalah:
1. Jumlah penduduk
jumlah per kapita sampah yang dibuang. Kualitas sampahnya pun semakin banyak
bersifat tidak dapat membusuk. Perubahan kualitas sampah ini, tergantung pada
bahan yang tersedia, peraturan yang berlaku serta kesadaran masyarakat akan
3. Kemajuan teknologi
karena pemakaian bahan baku yang semakin beragam, cara pengepakan dan
sebagai berikut:
masing rumah tangga atau instansi yang menghasilkan sampah, maka dari itu
untuk membuang segala sesuatu yang tidak lagi dikehendaki oleh yang punya dan
bersifat padat. Syarat tempat sampah yang sehat menurut Sukarni (2007) yaitu :
b. Mempunyai tutup yang dibuat sedemikian rupa agar mudah dibuka dan
c. Mudah dibersihkan.
tertinggal
h. Letakkan tempat sampah di tempat yang strategis atau ramai yang sering
Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari
rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada umumnya
manusia serta menggangu lingkungan hidup. Batasan lain mengatakan bahwa air
limbah adalah kombinasi dari cairan dan sampah cair yang berasal dari daerah
Dari batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa air buangan adalah air
yang tersisa dari kegiatan manusia, baik kegiatan rumah tangga maupun kegiatan
lain seperti indusri, perhotelan dan sebagainya. Meskipun merupakan air sisa
namun volumenya besar karena lebih kurang 80% dari air yang digunakan bagi
sudah kotor (tercemar). Selanjutnya air limbah ini akhirnya akan mengalir ke
sungai dan laut dan akan digunakan oleh manusia lagi. Oleh sebab itu, air
Air limbah ini berasal dari berbagai sumber, secara garis besar dapat
a. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic wastes water),
yaitu air limbah yang berasal dari pemukiman penduduk. Pada umumnya
air limbah ini terdiri dari ekskreta (tinja dan air seni), air bekas cucian
dapur dan kamar mandi, dan umumnya terdiri dari bahan-bahan organik.
b. Air buangan industri (industrial wastes water) yang berasal dari berbagai
lemak, garam-garam, zat pewarna, mineral, logam berat, zat pelarut, dan
sebagainya. Oleh sebab itu, pengolahan jenis air limbah ini, agar tidak
c. Air buangan kotapraja (municipal wastes water) yaitu air buangan yang
zat-zat yang terkandung dalam jenis air limbah ini sama dengan air
Karakteristik air limbah perlu dikenal karena hal ini akan menentukan cara
pengolahan yang tepat sehingga tidak mencemari lingkungan hidup. Secara garis
a. Karakteristik Fisik
Sebagian besar terdiri dari air dan sebagian kecil terdiri dari bahan-bahan
padat dan suspensi. Terutama air limbah rumah tangga, biasanya berwarna suram
kertas, berwarna bekas cucian beras dan sayur, bagian-bagian tinja, dan
sebagainya.
b. Karakteristik Kimiawi
yang berasal dari air bersih serta bermacam-macam zat organik berasal dari
penguraian tinja, urine dan sampah-sampah lainnya. Oleh sebab itu pada
umumnya bersifat basa pada waktu masih baru dan cenderung ke asam apabila
Sesuai dengan zat-zat yang terkandung didalam air limbah ini maka air
limbah yang tidak diolah terlebih dahulu akan menyebabkan berbagai gangguan
larva nyamuk.
d. Menimbulkan bau yang tidak enak serta pandangan yang tidak sedap.
hidup lainnya.
mempunyai daya dukung yang cukup besar terhadap gangguan yang timbul
karena pencemaran air limbah tersebut. Namun demikian, alam tersebut
limbah perlu diolah sebelum dibuang. Beberapa cara sederhana pengolahan air
a. Pengenceran (Dilution)
penduduk, yang berarti makin meningkatnya kegiatan manusia maka jumlah air
limbah yang harus dibuang terlalu banyak dan diperlukan air pengenceran terlalu
banyak pula maka cara ini tidak dapat dipertahankan lagi. Disamping itu cara ini
ganggang (algae), bakteri dan oksigen dalam proses pembersihan alamiah. Air
limbah dialirkan ke dalam kolam besar berbentuk segi empat dengan kedalaman
antara 1-2 meter. Dinding dan dasar kolam tidak perlu diberi lapisan apapun.
Lokasi kolam harus jauh dari daerah pemukiman dan di daerah yang terbuka
c. Irigasi
Air limbah dialirkan ke dalam parit-parit terbuka yang digali dan air akan
merembes masuk ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit-parit tersebut.
Dalam keadaan tertentu air buangan dapat digunakan untuk pengairan ladang
pertanian atau perkebunan dan sekaligus berfungsi untuk pemupukan. Hal ini
terutama dapat dilakukan untuk air limbah dari rumah tangga, perusahaan susu
sapi, rumah potong hewan, dan lain-lainnya dimana kandungan zat-zat organik
Serdang.
3.3.1. Populasi
(Arikunto, 2006), maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala
Menurut (Arikunto, 2006), apabila subjek kurang dari 100 lebih baik
jumlah subjek besar dapat diambil antara 10% - 15 % atau 20 % - 25% atau lebih,
Untuk mencapai sampling ini, setiap elemen di seleksi secara acak, nomor ditulis
secarik kertas, diletakkan di kotak, diaduk, dan diambil secara acak. Didapat 4,
Kepala Keluarga.
berikut :
Utara.
Deli Serdang.
Peneliti menjelaskan kuesioner ini tidak untuk penilaian tetapi hanya untuk
responden tidak bersedia maka calon responden berhak untuk menolak dan
kesehatan lingkungan
rumah sehat.
3. Penyediaan air bersih mencakup tentang pengertian, syarat air bersih, dan
pengolahan air.
pembuangan sampah
timbulkan
lingkungan.
3.8 Aspek Pengukuran
kuesioner dalam bentuk pertanyaan dan memberikan skor pada setiap jawaban
jawabannya benar diberi skor 1 dan bila jawaban salah diberi skor 0. Sehingga
skor terendah adalah 0 dan skor tertinggi adalah 25. Penentuan skor masing-
P=
P= = 8,33
Berdasarkan hasil skala interval di atas, maka didapatkan rentang kelas yaitu 8,
1. Pengetahuan baik : 17 – 25
2. Pengetahuan cukup : 9 – 16
3. Pengetahuan kurang : 0 – 8
bentuk pertanyaan dan memberi skor untuk setiap jawaban yang telah disediakan.
Kuesioner terdiri dari 20 pernyataan. Jika soal positif maka, Sangat Setuju (SS)
skornya 3, Setuju (S) skornya 2, Tidak Setuju (TS) skornya 1 dan Sangat Tidak
setuju (STS) skornya 0 dan jika soalnya negatif Sangat Setuju (SS) skornya 0,
Setuju (S) skornya 1, Tidak Setuju (TS) skornya 2 dan Sangat Tidak setuju (STS)
skornya 3, sehingga skor terendah adalah 0 dan skor tertinggi adalah 60.
Penentuan skor masing-masing kategori sikap menggunakan rumus interval
sebagai berikut:
P=
P= = 30
Berdasarkan hasil skala interval di atas, maka didapatkan rentang kelas yaitu 30.
1. Sikap Positif : 31 – 60
2. Sikap Negatif : 0 – 30
dalam bentuk pertanyaan dan memberi skor untuk setiap jawaban yang telah
disediakan. Kuesioner terdiri dari 20 pertanyaan. Jika soal positif maka, jawaban
‘ya’ skornya 1 dan jawaban ‘tidak’ skornya 0 dan jika soalnya negatif maka,
jawaban “ya” skornya 0 dan jawaban “tidak” skornya 1. Penentuan skor masing-
P=
P= = 10
Berdasarkan hasil skala interval di atas, maka didapatkan rentang kelas yaitu 10.
1. Tindakan Baik : 11 – 20
2. Tindakan Buruk : 0 – 10
1. Editing
2. Coding
3. Skoring
4. Tabulating
Dalam penelitian ini digunakan analisa data univariat dan analisa bivariat.
a. Analisa Univariat
Keterangan:
P : Jumlah persentase yang dicari
F : Jumlah frekuensi untuk setiap kategori
N : Jumlah populasi
b. Analisa Bivariat
analisa statistic chi - square, dengan derajat kemaknaan (α) 0,05, dan tingkat
( − )
=
= ( − 1)( − 1)
Keterangan:
X2 = Chi-Square
df = Derajat kebebasan
b1 = Baris
k = Kolom
probabilitas (p) < 0,05, maka ada hubungan antara pengetahuan dan sikap
2. Ho diterima dan Ha ditolak, yaitu nilai X2 hitung > X2 tabel atau nilai
probabilitas (p) > 0,05, maka tidak ada hubungan antara pengetahuan dan
Tabel 4.1
Distribusi frekuensi karakteristik responden di Kelurahan Syahmad
Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Lubuk Pakam
Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2013 (n=62)
No Karakteristik Jumlah Persentase (%)
1 Umur
a. < 30 Tahun 14 22,5
b. 30-40 Tahun 28 45,2
c. >40 Tahun 20 32,3
Jumlah 62 100,0
2 Pendidikan
a. SD 14 22,6
b. SMP 26 42,0
c. SMA 10 16,1
d. D-III 7 11,3
Karakteristik Jumlah Persentase (%)
berada pada kategori umur 30-40 tahun yaitu sebanyak 28 orang (45,2%), dan
minoritas responden berada pada kategori umur <30 tahun yaitu sebanyak 14
pendidikan SMP yaitu sebanyak 26 orang (42,0 %), dan minoritas responden
berada pada tingkat pendidikan S-1 (sarjana) sebanyak 5 orang (8%). Pekerjaan
responden mayoritas bekerja sebagai petani yaitu sebanyak 28 orang (45,2%), dan
kategori, yaitu kategori baik, cukup, kurang. Uraian data selengkapnya dapat
kategori, yaitu positif dan negatif. Uraian data selengkapnya dapat dilihat pada
sikap positif yaitu sebanyak 15 responden (24,2%), dan kategori sikap negatif
kategori yaitu, baik dan buruk. Uraian data selengkapnya dapat dilihat pada tabel
bawah ini
Tabel 4.4
Distribusi frekuensi tindakan responden tentang pemeliharaan kesehatan
lingkungan di Lingkungan III Kelurahan Syahmad Wilayah Kerja
Puskesmas Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2013 (n = 62)
No Kategori Tindakan Frekuensi Persentasi ( % )
1 Baik 16 25,8
2 Buruk 46 74,2
Total 62 100,0
Tabel 4.4 menunjukan bahwa tindakan responden tentang pemeliharaan
tindakan baik yaitu sebanyak 16 responden (25,8 %), dan kategori tindakan
Deli Serdang
responden yang dilakukan dengan uji Chi-Square. Uraian data dapat dilihat
dibawah ini
Tabel 4.5
Hubungan Pengetahuan Keluarga dengan Tindakan Pemeliharaan
Kesehatan Lingkungan di Lingkungan III Kelurahan Syahmad
Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Lubuk Pakam
Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2013 (n =62)
Tindakan
Total
No Pengetahuan Baik Buruk P
F % F % f %
1 Baik 13 21 0 0 13 21
2 Cukup 2 3,2 20 32,3 22 35,5
0,00
3 Kurang 1 1,6 26 41,9 27 43,5
Total 16 25,8 46 74,2 62 100,0
*Signifikan pada ɑ = 0,05
Hasil analisa didapatkan bahwa ada hubungan pengetahuan keluarga
Deli Serdang
dilakukan dengan uji Chi-Square. Uraian data dapat dilihat dibawah ini
Tabel 4.6
Hubungan Sikap Keluarga dengan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan
Lingkungan di Lingkungan III Kelurahan Syahmad Wilayah Kerja
Puskesmas Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2013 (n =62)
Tindakan
Total
No Sikap Baik Buruk P OR
F % f % F %
1 Positif 13 21 2 3,2 15 24,2
2 Negatif 3 4,8 44 71 47 75,8 0,00 9,53
Total 16 25, 8 46 74,2 62 100,0
*Signifikan pada ɑ = 0,05
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013 yang dilakukan terhadap 62 orang keluarga.
karena hal tersebut dapat mempengaruhi sikap dan tindakan seseorang. Begitu
harus didasari oleh pengetahuan karena dapat memberikan sikap dan tindakan
yang baik.
dari pengalaman yang berasal dari berbagai macam sumber, misalnya media
pengetahuan kurang dan cukup. Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi
Kesehatan Lingkungan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Tahun
keterkaitan antara pendidikan kepala keluarga dengan perlaku hidup bersih dan
sehat mempunyai hubungan yang erat dengan tingkat kesehatan. Semakin tinggi
tingkat pendidikan semakin mudah menerima konsep hidup sehat secara mandiri,
dengan tahun. Umur merupakan lamanya hidup dalam tahun yang dihitung sejak
simpulkan bahwa, semakin baik pekerjaan seseorang, maka akan semakin baik
dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan dari masalah nyata dalam bidang
kerjanya
kelompok dan masyarakat menuju hal-hal yang positif secara terencana melalui
masyarakat.
informasi yang baik dari berbagai media informasi (TV, radio, majalah,
mencari informasi dari berbagai sumber baik dari majalah atau buku kesehatan,
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Lian (2003) dengan judul “ Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Keluarga Terhadap
orang (56 %), yang disimpulkan bahwa pengetahuan yang rendah sebagai salah
dan sehat.
Kabupaten Deli Serdang, Hal ini disebabkan karena lingkungan tersebut masih
rendah.
oleh pendidikan kesehatan yang minim dilakukan oleh petugas kesehatan, inisiatif
masih belum tecapai secara optimal, dan sumber informasi untuk meningkatkan
megalami masalah kesehatan, seperti berbagai penyakit antara lain: diare, typhus,
berpengetahuan baik.
obyek, baik yang bersifat dari dalam maupun luar, sehingga gejalanya tidak dapat
dilihat secara langsung, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari
bertindak atau berbuat dalam kegiatan sosial dengan perasaan tertentu di dalam
menanggapi obyek situasi atau kondisi di lingkungan sekitarnya. Selain itu sikap
juga memberi kesiapan untuk merespon yang sifatnya positif atau negatif terhadap
75,8 % ). Sikap responden lebih banyak berada pada sikap negatif, hal ini
yang dilakukan oleh Lian (2003) dengan judul penelitian “Pengetahuan, Sikap,
terhadap perilaku PHBS berada pada sikap negatif, yaitu sebanyak 42 orang (74
%), hal ini disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola
Sejalan dengan teori bahwa sikap merupakan suatu tingkah laku yang
baik terhadap materi yang dipelajari ataupun terhadap objek lain lain yang
konsistensi organisasi tingkah laku. Jadi, sikap pada kategori atau baik terhadap
dukung oleh apabila seseorang memiliki pengetahuan atau pemahaman yang baik
akan hal tersebut. Makin positif sikap terhadap kebersihan lingkungan, maka
makin tinggi pula kualitas perilaku hidup sehat dan sebaliknya makin negatif
sikap terhadap kebersihan lingkungan, maka makin buruk pula perilaku hidup
dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang baik dan berefek pada sikap
seseorang.
atau mengadopsi baru ini manghadapi tahap – tahap yaitu pengetahuan, sikap, dan
16 responden (25,8 %), dan kategori tindakan buruk yaitu sebanyak 46 responden
sebagian besar responden memiliki tindakan buruk, hal ini disebabkan karena
dapat terwujudnya pada faktor lain, yaitu motivasi serta kesadaran dalam
yang dilakukan oleh Lian (2003) dengan judul penelitian “Pengetahuan, Sikap,
sebanyak 32 orang (52,3 %), dengan kata lain masyarakat selalu bertindak negatif
dalam melakukan tindakan pemeliharaan kesehatan lingkungan. Hal ini
pengetahuan, dan sikap seseorang yang minim, sehingga kegiatan yang dilakukan
lingkungan.
Serdang
Hal ini juga selaras dengan pendapat yang dikemukakan oleh Nanda
serta sikap terhadap suatu hal. Perilaku yang didasrakan penegtahuan akan jauh
Dengan Tindakan Hidup Bersih Dan Sehat Terhadap Lingkungan Pada Ibu
bersih dan sehat terhadap lingkungan, dengan P=0,036 dan α = 0,05, p < α.
menghasilkan nilai p = 0,000 dengan ɑ = 0,05, dan nilai OR adalah 9,53, maka Ha
diterima dan Ho ditolak, dengan demikian dapat diketahui ada hubungan sikap
Dengan Tindakan Hidup Bersih Dan Sehat Terhadap Lingkungan Pada Ibu
menyimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap dengan tindakan hidup bersih
bertindak. Ketiga komponen ini secara sama membantu sikap yang utuh. Hal ini
dapat dikatakan, sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari
untuk bertindak, dan bukan pelaksanaan motif tertentu, sikap belum merupakan
suatu tindakan atau aktifitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu
masa lalu makan timbul sikap dalam diri manusia dengan perasaan-perasaan
tertentu dalam menghadapi suatu objek yang menggerakkan untuk bertindak
(Notoatmodjo, 2005).
minat dari setiap anggota keluarga yang mana sikap akan mencerminkan
kegiatan kesehatan,
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
disimpulkan bahwa :
(45,2%).
1. Bagi Puskesmas
2. Bagi Responden
lingkungan masyarakat.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data tambahan bagi
kesehatan lingkungna.
DAFTAR PUSTAKA
Saya adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Sumatera Utara. Penelitian ini diberikan sebagai salah satu kegiatan
dalam menyelesaikan tugas akhir di Program Studi Ilmu Keperawatan Kesehatan
Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan
dan sikap keluarga dengan tindakan pemeliharaan kesehatan lingkungan di
Lingkungan III Kelurahan Syahmad Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Lubuk
Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013. Saya mengharapkan partisipasi dari
Saudara/i dalam memberikan jawaban atas pertanyaan kuesioner penelitian yang
diberikan. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas dari Bapak/Ibu serta
informasi yang Bapak/Ibu berikan hanya akan dipergunakan untuk pengembangan
ilmu keperawatan dan tidak akan digunakan untuk maksud yang lain.
Partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela, Bapak/Ibu
bebas menerima atau menolak untuk menjadi peserta penelitian tanpa ada sanksi
apapun. Jika Bapak/Ibu bersedia menjadi peserta penelitian ini silahkan Bapak/Ibu
menandatangani surat persetujuan ini pada tempat yang telah disediakan dibawah
ini sebagai bukti kesukarelaan Bapak/Ibu
Terimakasih atas partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini.
Medan, ___________2013
Responden
Lampiran II
Kuesioner Penelitian
A. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan pada kuesioner pengetahuan,
kemudian pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberikan tanda
silang ( X ) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat anda.
2. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan pada kuesioner sikap dan tindakan
kemudian pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberikan tanda
silang ( √ ) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat anda.
B. Profil Responden
1. No. Responden :
2. Umur : < 30 tahun > 40
30 – 40 tahun
3. Pendidikan Terakhir : SD SMP SMA
D-III S-1
4. Pekerjaan : PNS Petani
Wiraswasta
a. Pengetahuan responden dengan pemeliharaan kesehatan lingkungan
Petunjuk Pengisian: Pilihlah jawaban yang menurut anda paling benar
Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang anda pilih.
Master Tabel Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga Dengan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan Di lingkungan
III Kelurahan Syahmad Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013
N Pengetahuan
Umur Pend PKJ Jlh Kategori
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 3 2 3 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 12 Cukup
2 3 1 2 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 8 Kurang
3 2 5 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 19 Baik
4 1 3 3 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 15 Cukup
5 3 2 2 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 Kurang
6 2 4 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20 Baik
7 1 1 2 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 7 Kurang
8 3 2 3 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 8 Kurang
9 2 2 2 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 10 Cukup
10 3 2 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 6 Kurang
11 1 1 3 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 12 Cukup
12 2 2 3 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 14 Cukup
13 3 1 2 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 7 Kurang
14 2 2 2 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 16 Cukup
15 3 3 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 8 Kurang
16 3 2 2 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 11 Cukup
17 2 1 3 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 12 Cukup
18 1 3 2 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 7 Kurang
19 3 3 2 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 12 Cukup
20 1 3 3 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 Baik
21 1 2 2 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 7 Kurang
22 2 1 3 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 7 Kurang
23 3 2 3 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 12 Cukup
24 2 1 2 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 7 Kurang
25 2 3 2 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 8 Kurang
26 3 2 2 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 10 Cukup
27 2 1 2 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 8 Kurang
28 1 2 2 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 10 Cukup
29 2 2 2 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 8 Kurang
30 3 2 3 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 9 Cukup
31 2 5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 18 Baik
32 3 1 2 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 Kurang
33 2 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 19 Baik
34 3 2 3 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 14 Cukup
35 1 1 3 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 6 Kurang
36 2 5 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 21 Baik
37 3 2 2 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 12 Cukup
38 2 3 3 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 8 Kurang
39 1 4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23 Baik
40 1 2 2 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 13 Cukup
41 2 1 3 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 8 Kurang
42 2 5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1` 1 1 1 1 1 22 Baik
43 2 2 2 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 16 Cukup
44 3 1 3 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 6 Kurang
45 2 2 3 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 7 Kurang
46 1 3 3 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 7 Kurang
47 3 3 2 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 15 Cukup
48 2 2 2 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 8 Kurang
49 2 4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 20 Baik
50 1 2 2 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 12 Cukup
51 1 3 3 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 8 Kurang
52 2 4 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 18 Baik
53 3 5 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik
54 2 2 2 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 7 Kurang
55 1 2 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 6 Kurang
56 3 1 3 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 15 Cukup
57 2 1 2 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 7 Kurang
58 2 2 3 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 14 Cukup
59 2 2 3 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 8 Kurang
60 2 2 2 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 12 Cukup
61 3 4 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 Baik
62 2 4 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik
N Sikap
Umur Pend PKJ Jlh Kategori
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 `18 19 20
1 3 2 3 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 0 1 1 0 2 1 1 2 1 1 25 Negatif
2 3 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 28 Negatif
3 2 5 1 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 52 Positif
4 1 3 3 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 0 1 1 0 2 1 1 2 1 1 25 Negatif
5 3 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 0 1 1 0 2 1 1 2 1 1 25 Negatif
6 2 4 1 2 3 2 2 3 2 2 1 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 46 Positif
7 1 1 2 1 2 2 2 1 2 0 2 1 2 2 0 2 0 2 1 1 2 1 1 27 Negatif
8 3 2 3 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 0 2 1 2 1 3 3 2 1 30 Negatif
9 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 1 3 2 3 2 3 2 1 47 Positif
10 3 2 2 1 2 1 3 1 3 2 1 2 1 3 1 2 0 2 0 1 1 2 1 29 Negatif
11 1 1 3 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 0 1 1 0 1 2 0 1 1 1 23 Negatif
12 2 2 3 1 2 2 1 0 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 0 2 1 1 26 Negatif
13 3 1 2 1 2 2 1 0 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 0 2 1 1 26 Negatif
14 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 1 2 3 2 0 0 3 2 1 3 2 2 40 Positif
15 3 3 3 1 3 1 1 3 1 1 0 1 3 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 29 Negatif
16 3 2 2 1 3 3 1 2 1 2 1 2 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 24 Negatif
17 2 1 3 1 3 1 1 3 1 1 0 1 3 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 29 Negatif
18 1 3 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 3 2 1 0 1 2 1 1 3 28 Negatif
19 3 3 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 3 0 3 1 2 1 24 Negatif
20 1 3 3 3 2 3 2 2 3 0 3 1 3 2 3 1 3 1 3 1 3 2 1 52 Positif
21 1 2 2 1 3 1 1 3 1 1 0 1 3 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 29 Negatif
22 2 1 3 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 3 2 1 0 1 2 1 1 3 28 Negatif
23 3 2 3 1 2 2 1 3 3 1 0 1 1 2 0 2 1 2 0 1 1 1 1 26 Negatif
24 2 1 2 1 2 2 1 3 3 1 0 1 1 2 0 2 1 2 0 1 1 1 1 26 Negatif
25 2 3 2 1 2 2 1 3 3 1 0 1 1 2 0 2 1 2 0 1 1 1 1 26 Negatif
26 3 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 26 Negatif
27 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 0 2 3 1 0 3 2 0 0 1 1 1 1 30 Negatif
28 1 2 2 2 3 2 1 2 3 1 2 3 1 1 0 1 2 0 1 1 2 1 3 32 Positif
29 2 2 2 1 2 2 1 3 3 1 0 1 1 2 0 2 1 2 0 1 1 1 1 26 Negatif
30 3 2 3 2 3 0 2 0 3 2 1 2 3 2 0 2 0 2 0 2 0 2 2 30 Negatif
31 2 5 1 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 0 3 0 3 2 2 3 2 3 2 44 Positif
32 3 1 2 1 2 2 1 3 3 1 0 1 1 2 0 2 1 2 0 1 1 1 1 26 Negatif
33 2 4 1 3 1 3 1 1 3 2 3 1 3 0 3 1 3 2 3 2 3 2 2 42 Positif
34 3 2 3 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 0 1 2 1 3 1 3 1 1 28 Negatif
35 1 1 3 1 3 1 2 1 3 1 2 1 2 1 2 1 3 1 1 1 0 1 1 29 Negatif
36 2 5 1 3 1 3 2 1 3 2 1 3 1 3 1 3 2 3 3 3 2 3 2 45 Positif
37 3 2 2 1 2 2 1 3 3 1 0 1 1 2 0 2 1 2 0 1 1 1 1 26 Negatif
38 2 3 3 2 1 2 1 2 1 2 3 1 2 1 1 2 1 2 1 2 0 0 3 30 Negatif
39 1 4 1 2 3 1 2 1 1 3 1 2 1 0 2 2 0 2 2 2 3 2 2 34 Positif
40 1 2 2 1 2 2 1 3 3 1 0 1 1 2 0 2 1 2 0 1 1 1 1 26 Negatif
41 2 1 3 1 2 2 1 2 2 1 3 2 1 3 1 0 1 0 1 0 1 1 1 26 Negatif
42 2 5 1 3 1 0 3 2 3 2 2 3 1 1 2 3 0 1 3 2 2 3 2 39 Positif
43 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 25 Negatif
44 3 1 3 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 25 Negatif
45 2 2 3 2 2 3 2 1 3 2 1 1 2 0 3 0 2 0 1 2 1 1 1 30 Negatif
46 1 3 3 2 1 2 3 1 3 1 2 3 0 1 0 2 1 1 0 0 2 1 1 27 Negatif
47 3 3 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 25 Negatif
48 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 0 0 2 1 2 0 2 1 1 2 3 27 Negatif
49 2 4 1 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 2 3 1 3 2 3 2 2 3 2 49 Positif
50 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 28 Negatif
51 1 3 3 2 1 1 2 0 1 2 1 1 0 1 2 1 0 1 2 1 1 2 1 23 Negatif
52 2 4 1 3 2 3 3 2 1 3 2 1 3 2 2 3 2 1 3 2 2 3 2 45 Positif
53 3 5 1 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 2 3 1 3 2 3 2 2 3 2 49 Positif
54 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 28 Negatif
55 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 0 1 1 1 1 27 Negatif
56 3 1 3 1 2 1 2 1 2 1 2 1 0 1 2 1 0 2 1 2 1 2 2 27 Negatif
57 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 25 Negatif
58 2 2 3 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 25 Negatif
59 2 2 3 2 2 3 2 1 3 2 1 1 2 0 3 0 2 0 1 2 1 1 1 30 Negatif
60 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 0 1 0 1 2 1 2 1 1 24 Negatif
61 3 4 1 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 1 3 2 3 0 3 2 3 3 3 48 Positif
62 2 4 1 3 2 3 3 2 1 3 2 1 3 2 2 3 2 1 3 2 2 3 2 45 Positif
N Tindakan
O Umur Pend PKJ Jlh Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 3 2 3 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 8 Buruk
2 3 1 2 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 9 Buruk
3 2 5 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 13 Baik
4 1 3 3 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 9 Buruk
5 3 2 2 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 9 Buruk
6 2 4 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 17 Baik
7 1 1 2 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 6 Buruk
8 3 2 3 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 7 Buruk
9 2 2 2 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 10 Buruk
10 3 2 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 17 Buruk
11 1 1 3 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 13 Baik
12 2 2 3 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 9 Buruk
13 3 1 2 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 8 Buruk
14 2 2 2 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 9 Buruk
15 3 3 3 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 7 Buruk
16 3 2 2 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 8 Buruk
17 2 1 3 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 6 Buruk
18 1 3 2 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 8 Buruk
19 3 3 2 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 9 Buruk
20 1 3 3 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 Baik
21 1 2 2 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 5 Buruk
22 2 1 3 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 6 Buruk
23 3 2 3 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 11 Baik
24 2 1 2 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 6 Buruk
25 2 3 2 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 9 Buruk
26 3 2 2 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 6 Buruk
27 2 1 2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 10 Buruk
28 1 2 2 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 7 Buruk
29 2 2 2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 10 Buruk
30 3 2 3 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 7 Buruk
31 2 5 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 11 Baik
32 3 1 2 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 7 Buruk
33 2 4 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 12 Baik
34 3 2 3 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 9 Buruk
35 1 1 3 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 9 Buruk
36 2 5 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 15 Baik
37 3 2 2 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 9 Buruk
38 2 3 3 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 7 Buruk
39 1 4 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 12 Baik
40 1 2 2 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 9 Buruk
41 2 1 3 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 10 Buruk
42 2 5 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 Baik
43 2 2 2 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 8 Buruk
44 3 1 3 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 7 Buruk
45 2 2 3 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 5 Buruk
46 1 3 3 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 8 Buruk
47 3 3 2 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 8 Buruk
48 2 2 2 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 10 Buruk
49 2 4 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 12 Baik
50 1 2 2 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 7 Buruk
51 1 3 3 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 7 Buruk
52 2 4 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 Baik
53 3 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Baik
54 2 2 2 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 10 Buruk
55 1 2 2 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 8 Buruk
56 3 1 3 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 9 Buruk
57 2 1 2 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 8 Buruk
58 2 2 3 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 10 Buruk
59 2 2 3 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 8 Buruk
60 2 2 2 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 9 Buruk
61 3 4 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 13 Baik
62 2 4 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 14 Baik
Keterangan :
Statistics
Tindakan
Pemeliharaa
Umur Pendidikan Pekerjaan Pengetahua Sikap n Kesehatan
Responden Responden Responden n Keluarga Keluarga Lingkungan
N Valid 62 62 62 62 62 62
Missing 0 0 0 0 0 0
Umur Responden
Pendidikan Responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pengetahuan Keluarga
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sikap Keluarga
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cukup Count 2 20 22
Kurang Count 1 26 27
Total Count 16 46 62
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 62
Symmetric Measures
Asymp. Std.
a b
Value Error Approx. T Approx. Sig.
c
Interval by Interval Pearson's R .747 .071 8.693 .000
c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .698 .084 7.553 .000
N of Valid Cases 62
Negatif Count 3 44 47
Total Count 16 46 62
Chi-Square Tests
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,87.
Interval by Pearson's R c
.786 .091 9.840 .000
Interval
Ordinal by Spearman c
.786 .091 9.840 .000
Ordinal Correlation
N of Valid Cases
62