Anda di halaman 1dari 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB 5

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Latar belakang program EMAS dibentuk dalam rangka menurunkan angka

kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Puskesmas Turen

terpilih karena memiliki kemampuan dari segi sumber daya tenaga

kesehatan, fasilitas puskesmas yang memadai, dan jumlah pasien yang

banyak. Meskipun bukan puskesmas PONED, namun puskesmas Turen

merupakan puskesmas dengan rawat inap standar serta memiliki dokter dan

petugas PONED

2. Terdapat dua hal dari inti pelaksanaan program EMAS yaitu

meningkatkan pelayanan dan rujukan yang efektif dan efisien pada kasus

kegawatdaruratan. Terdapat sebuah tim emergensi dalam program ini yaitu

tim merah, kuning dan hijau. Pemberian informasi ke tempat rujukan

menggunakan sms gateway yang disebut sijariemas. SOP telah digunakan

sebagai acuan dalam pelaksanaan rujukan.

3. Angka kematian ibu di puskesmas mengalami peningkatan karena

meningkatnya kasus kegawatdaruratan, namun demikian program ini

memberikan manfaat yang sangat besar terhadap para bidan yaitu

meningkatnya pengetahuan dan keterampilan dalam menangani kasus

kegawatdaruratan, jumlah pasien bersalin mengalami peningkatan sebesar

15% pada tahun 2013, puskesmas pernah dijadikan tempat studi banding

commit to user

78
perpustakaan.uns.ac.id 79
digilib.uns.ac.id

dari puskesmas diluar kabupaten Malang, selain itu pasien dinilai

mengalami kepuasan terhadap pelayan puskesmas.

4. Kendala yang dihadapi dalam program EMAS dipuskesmas Turen antara

lain: sms gateway dinilai kurang efektif digunakan untuk pengiriman

informasi rujukan, pembiayaan yang digunakan oleh pasien selama ini

menjadi kendala dalam pemilihan tempat rujukan, belum adanya kerjasama

tim yang cukup baik terlihat dari belum adanya sosialisasi menyeluruh

terhadap petugas rumah sakit rujukan menyebabkan adanya missed

komunikasi pelaksanaan rujukan dan belum adanya dokter spesialis serta

dokter jaga sehingga kesulitan dalam melakukan konsultasi pada kasus

gawatdarurat.

B. Implikasi Kebijakan

Program EMAS ini dapat terus dilaksanakan dengan melakukan

perbaikan/peningkatan sistem kerja program diantaranya: meningkatkan efisiensi

penggunaan sms gateway agar lebih mudah dilaksanakan, melakukan sosialisasi

yang menyeluruh antar petugas baik dari tingkat dasar sampai dengan tingkat

rujukan agar tidak terjadi lagi kesalahpahaman dalam proses perujukan,

pemantauan terhadap puskesmas dengan mengirimkan dokter spesialis sebagai

dokter konsultan tetap tidak hanya pada saat dilaksanakannya pelatihan namun

dapat setiap pada saat terjadi kasus kegawatdaruratan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 80
digilib.uns.ac.id

C. Saran

1. Bagi Puskesmas

a. Diharapkan puskesmas dapat mengajukan kepada dinas kesehatan

untuk menambah jumlah dokter jaga puskesmas dan melakukan

komunikasi yang efektif dengan dokter spesialis yang ada di RSUD.

b. Diharapkan puskesmas dapat memberikan saran kepada tim EMAS

agar melakukan sosialisasi yang menyeluruh terhadap semua petugas

khususnya bidan yang ada di RSUD agar tidak ada lagi missed

komunikasi.

c. Sosialisasi dan kerjasama lintas sektoral perlu dilaksanakan lebih

intensif agar dapat mendeteksi secara dini kasus kegawatdaruratan pada

masyarakat agar mampu mengurangi angka kematian ibu dan bayi

2. Bagi Tenaga kesehatan

Diharapkan tenaga kesehatan lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan

kepada pasien mengingat pelayanan yang bermutu adalah cermin dari

pelayanan puskesmas.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai