Dec9
ASUHAN KEPERAWATAN
DENGAN CA HEPAR
Posted on December 9, 2012 by rikayuhelmi116
Standard
Kelompok IV
Elsa Prideswita
Jummy Arif
Lavenia Prameswari
Resi Ridesvina
Rika Yuhelmi
Dosen Pembimbing :
2011 / 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan karunia_Nya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah Keperawatan Medikal Bedah 1 ( KMB
1 ) ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yaitu Ns. Dedi
Adha, S.Kep yang telah membantu kami, sehingga kami merasa lebih ringan dan
lebih mudah menulis makalah ini. Atas bimbingan yang telah berikan, kami juga
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang juga membantu kami dalam
penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa teknik penyusunan dan materi yang kami sajikan masih
kurang sempurna.Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
mendukung dengan tujuan untuk menyempurnakan makalah ini.
Dan kami berharap, semoga makalah ini dapat di manfaatkan sebaik mungkin,
baik itu bagi diri sendiri maupun yang membaca makalah ini.
Padang, 7
November 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Penyakit ini adalah penyakit yang tidak mengenal umur. Selain itu, masalah
penyakit kanker hati ini sangat erat kaitannya dengan penyakit hepatitis B dan
hepatitisC. Meningkatnya penderita kanker hati setiap tahunnya ini disebabkan
tingginya kasushepatitis B dan C kronis di Indonesia. Dua penyakit ini penyebab
terjadinya kanker hati. Selain itu penyakit ini sulit terdeteksi.
menyebabkan kematian.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
1. Tujuan Khusus
BAB II
TINJAUAN TORITIS
1. A. DEFENISI
Kanker hati adalah penyakit kronis pada hepar dengan inflamasi dan fibrosis
hepar yang mengakibatkan distorsi struktur hepar dan hilangnya sebagian besar
fungsi hepar. ( Gips & Willson :1989 )
Kanker hati adalah penyakit gangguan pada hati yang disebabkan karna hepatis
kronik dalam jangka panjang yang menyebabkan gangguan pada fungsi hati. (
Ghofar , Abdul : 2009 )
Kanker hati berasal dari satu sel yang mengalami perubahan mekanisme kontrol
dalam sel yang mengakibatkan pembelahan sel yang tidak terkontrol. Sel
abnormal tersebut akan membentuk jutaan kopi, yang disebut klon. Mereka tidak
dapat melakukan fungsi normal sel hati dan sel terus menerus memperbanyak diri.
Sel-sel tidak normal ini akan membentuk tumor (Anonim,2004).
Kanker hepar atau kanker hati (hepatocellular carcinoma) adalah suatu kanker
yang timbul dari hati. Ia juga dikenal sebagai kanker hati primer atau hepatoma.
Hati terbentuk dari tipe-tipe sel yang berbeda (contohnya, pembuluh-pembuluh
empedu, pembuluh-pembuluh darah, dan sel-sel penyimpan lemak).
Bagaimanapun, sel-sel hati (hepatocytes) membentuk sampai 80% dari jaringan
hati. Jadi, mayoritas dari kanker-kanker hati primer (lebih dari 90 sampai 95%)
timbul dari sel-sel hati dan disebut kanker hepatoselular (hepatocellular cancer)
atau Karsinoma (carcinoma).
Ca Hepar atau yang biasa disebut kanker hati adalah Tumor ganas primer pada
hati yang berasal dari sel parenkim atau epitel saluran empedu atau metastase dari
tumor jaringan lainnya dan kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang
pada jaringanhati.. Merupakan tumor ganas nomor 2 diseluruh dunia , diasia
pasifik terutamaTaiwan ,hepatoma menduduki tempat tertinggi dari tomur-tomur
ganas lainnya
1. B. ETIOLOGI
Penyebab kanker hepar secara umum adalah infeksi virus hepatitis B dan C,
cemaran aflatoksin B1, sirosis hati, infeksi parasit, alkohol serta faktor keturunan.
(Fong, 2002). Infeksi virus hepatitis B dan C merupakan penyebab kanker hepar
yang utama didunia, terutama pasien dengan antigenemia dan juga mempunyai
penyakit kronik hepatitis.
Pasien laki-laki dengan umur lebih dari 50 tahun yang menderita penyakit
hepatitis B dan C mempunyai kemungkinan besar terkena kanker hepar.
(Tsukuma dkk., 1993; Mor dkk., 1998).
Orang yang didiagnosis menderita kanker hati berusia diatas enam puluh tahun.
Dari sebuah survei di Kanada,setiap tahun sekitar 1800 orang didiagnosis
menderita kanker hati, dan separuh lebih adalah lelaki.
Faktor faktor yang dapat merusak hati dan penyebab kanker hati :
1. C. PATOFISIOLOGI
Kanker hati terjadi akibat kerusakan pada sel sel parenkim hati yang biasa
secara langsung disebabkan oleh primer penyakit hati atau secara tidak langsung
oleh obstruksi aliran empedu atau gangguan sirkulasi hepatik yang menyebabkan
disfungsi hati. Sel parenkim hati akan bereaksi tehadap unsur unsur yang paling
toksik melalui penggantian glikogen dengan lipid sehingga terjadi infiltrasi lemak
dengan atau tanpa nekrosis atau kematian sel. Keadaan ini sering disertai dengan
infiltrasi sel radang dan pertumbuhan jaringan fibrosis. Regenerasi sel dapat
terjadi jika proses perjalanan penyakit tidak terlampau toksik bagi sel sel hati.
Sehingga terjadi pengecilan dan fibrosis selanjutnya akan menjadi kanker hati.
1. D. MANIFESTASI KLINIK
1. E. KLASIFIKASI
Kanker hati sekunder dapat muncul dari kanker hati primer pada organ-
organ lain. Tetapi, pada umumnya bersumber dari perut, pankreas, kolon,
dan rektum.
1. F. PEMERIKSAAN
1. Laboratorium:
1) Darah Lengkap : Hb/Ht dan sel darah merah (SDM) mungkin menurun
karena perdarahan kerusakan SDM dan anemia terlihat dengan hipersplenisme
dan defisit besi leukopenia mungkin ada sebagai akibat hipersplenisme.
1. Radiologi :
1. G. PENATALAKSANAAN
1. a. Penatalaksanaan Non Bedah
1) Terapi Radiasi
2) Kemoterapi
b. Penatalaksanaan Bedah
1) Lobektomi hati
2) Transplantasi hati
BAB III
1. A. PENGKAJIAN
1. Identitas
2. Riwayat kesehatan
1. Pemeriksaan fisik
1. Tanda tanda vital
2. Mata
3. Mulut
4. Abdomen
5. Kulit
6. Ekstremitas : Mengalami kelemahan atau peningkatan edema.
1. Pemeriksaan penunjang
HASIL :
Laboratorium:
1. 500 mg/dl, HbsAg positf dalam serum, Kalium, Kalsium. Darah lengkap
; SGOT, SGPT,
Pemeriksaan radiologi
III. INTERVENSI
Tujuan :
Intervensi :
1. Pantau masukan makanan setiap hari, beri pasein buku harian tentang
makanan sesuai Indika
2. Dorong pasien utk makan deit tinggi kalori kaya protein dg masukan
cairan adekuat.
3. Dorong penggunaan suplemen dan makanan sering / lebih sedikit yg
dibagi bagi selama sehari.
4. Berikan antiemetik pada jadwal reguler sebelum / selama dan setelah
pemberian agent antineoplastik yang sesuai .
Rasional :
Tujuan :
Intervensi :
1. Tentukan riwayat nyeri misalnya lokasi , frekwensi, durasi dan intensitas ( 0-10
) dan tindakan penghilang rasa nyeri misalkan berikan posisi yang duduk
tengkurap dengan dialas bantal pada daerah antara perut dan dada.
Rasional :
Tujuan :
Intervensi :
1. Dorong pasein untuk melakukan apa saja bila mungkin, misalnya mandi,
bangun dari kursi/ tempat tidur, berjalan. Tingkatkan aktivitas sesuai kemampuan.
Tujuan :
Intervensi :
1. Kaji kulit terhadap efek samping terapi kanker. Perhatikan kerusakan atau
perlambatan penyembuhan
2. Mandikan dengan air hangat dan sabun
3. Dorong pasien untuk menghindari menggaruk dan menepuk kulit yang
kering dari pada menggaruk.
4. Balikkan / ubah posisi dengan sering
5. Anjurkan pasein untuk menghindari krim kulit apapun ,salep dan bedak
kecuali seijin dokter
Rasional :
1. Efek kemerahan atau reaksi radiasi dapat terjadi dalam area radiasi dapat
terjadi dalam area radiasi. Deskuamasi kering dan deskuamasi
kering,ulserasi.
2. Mempertahankan kebersihan tanpa mengiritasi kulit.
3. Membantu mencegah friksi atau trauma fisik.
4. Untuk meningkatkan sirkulasi dan mencegah tekanan pada kulit/ jaringan
yang tidak perlu.
5. Dapat meningkatkan iritasi atau reaksi secara nyata.
IV. EVALUASI
BAB IV
KESIMPULAN
1. I. KESIMPULAN
Ca Hepar adalah Tumor ganas primer pada hati yang berasal dari sel parenkim
atau epitel saluran empedu atau metastase dari tumor jaringan lainnya dan kanker
hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati.. Merupakan tumor
ganas nomor 2 diseluruh dunia, diasia pasifik terutama Taiwan ,hepatoma
menduduki tempat tertinggi dari tomur-tomur ganas lainnya.
Penyakit ini adalah penyakit yang tidak mengenal umur. Selain itu, masalah
penyakit kanker hati ini sangat erat kaitannya dengan penyakit hepatitis B dan
hepatitis C
Pengobatan yang biasa dilakukan untuk pasien dengan Ca Hati antara lain yaitu
Transplantasi, Terapi radiasi, Kemoterapi, Kemoembolisasi, Terapi gen,
Cryotherapy, Ablasi radiofrekuensi, dan Pembedahan.
1. II. SARAN
Disarankan untuk ssemua masyarakat, bahwa penyakit kanker hati ini tidak
mengenal umur, yang bias terjadi pada ank anak, remaja, dewasa maupun lansia.
Jadi kita sebagai masyarakat jangan pernah mendekati factor resiko, misalnya
tidur terlalu malam dan bagung terlalu siang, lalu makan tidak teratur. Mulai
sekarang tanamkan dalam diri kita bahwa bahwa sehat itu penting.
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, Marilynn E., 1999, Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Edisi 3, EGC : Jakarta
Inayah, Iin, 2004, Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem
Pencernaan, Edisi 1, Salemba Medika : Jakarta
Smeltzer, Suzanne C., 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
dan Suddarth, Edisi 8, EGC : Jakarta
Share this:
Twitter
Facebook
Related
Post navigation
Leave a Reply
Archives
December 2012
November 2012
October 2012
Meta
Register
Log in
Follow rikayuhelmi116