KANKER HATI
A. DEFENISI
1
B. ETIOLOGI
C. FAKTOR-FAKTOR YANG
2
7. Minyak goreng yang tidak sehat, sedapat mungkin kurangi
pengguna minyak goreng saat menggoreng makanan.
Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita
dalam kondisi panas, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
8. Mengkonsumsi makanan mentah (sangat matang) juga
menambah beban hati. Sayur yang digoreng harus dimakan
habis saat itu juga, jangan disimpan.
9. Alkohol
10. Keturunan
11. Hepatitis B dan C
D. PATOFISIOLOGI
E. MANIFESTASI KLINIK
F. KLASIFIKASI
4
G. PEMERIKSAAN
1. Laboratorium
Darah lengkap: Hb/Ht dan sel darah merah (SDM)
mungkin menurun karena perdarahan kerusakan SDM
dan anemia terlihat dengan hipersplenisme dan deficit
besi leukopeia mugkin ada sebagai akibat
hipersplenisme
Blirubin serum: meningkat karena gangguan seluler,
ktidak mampuan hati untuk menkonjugasi atau
obstruksi bilier.
AST (SGOT) / ALT (SGPT), LDH: meningkat karena
seluler dan mengeluarkan enzim.
Alkali fosfatase: meningkat karena penurunan ekskresi.
2. Radiologi
Ultrasonografi (USG), CT-Scan, Thorak foto,
Arteriography, MRI, dan laparoskopi
Biopsi jaringan hati.
H. PENATALAKSANAAN
b) Penatalaksanaan Bedah
Labektomi hati
Transplantasi hati
5
6
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN
KANKER HATI
I. BIODATA
A. IDENTIFIKASI KLIEN
Nama Klien : Tn. B
Alamat : Tual, Maluku Tenggara
Umur : 34 thn
Agama : Islam
Status perkawinan : Sudah menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
7
meringis dan terdapat
Nyeri tekan pada
abdomen/kuadran
kanan atas
Prilaku berhati-hati /
distraksi, fokus pada
diri sendiri
ACTION
1. 1. Mengkaji riwayat
nyeri misalnya lokasi,
frekwensi, durasi dan
intensitas (0-10) nyeri
2. 2. Melakukan tindakan
keperawatan untuk
mengurangi rasa nyeri
misalkan dengan
memberikan posisi
duduk tengkurap dengan
dialas bantal pada
daerah antara perut dan
dada.
3. Melakukan
tindakan yang
nyaman misalnya
dengan reposisi,
gosok punggung
dll.
4. Melakukan
kolaborasi
denagan dokter
8
dalam pemberian
obat-obatan.
RESPONSE :
1. S : pasien
mengatakan terasa
nyeri didaerah perut
kanan atas.
O : Skala nyeri 7-8.
2. S : Pasien
mengatakan nyeri
sedikit berkurang
duduk dengan
posisi tengkurap
dan dialas bantal
pada daerah antara
perut dada
O : Pasien tampak
terlihat nyaman
3. S : Pasien
mengatakan
nyaman dengan
tindakan yang
dilakukan
O : Pasien tampak
nyaman nyaman..
4. S : Pasien sudah
diberikan obat anti
nyeri.
O : Pasien sudah
9
diberikan obat
analgesik.
1. Memantau masukan
harian dan dorong
klien untuk diet
tinggi kalori dan
protein dan masukan
cairan yang adekuat
2. 2. Menganjurkan pasien
untuk makan sedikit
10
tapi sering.
4. 3. kolaborasi dengan ahli
gizi untuk pemberian
makanan sesuai
kebutuhan pasien
4. kolaborasi dengan tim
medis dalam
pemberian obat
maupun vitamin.
RESPONSE :
1. S : pasien
mengatakan
mengkonsumsi
makanan yang
tinggi kalori dan
protein.
O : Pasien tampak
mengkonsumsi
makanan dengan
tinggi kalori.
2. S : Pasien
mengatakan makan
dengan porsi
sedikit tapi sering.
O : Pasien tampak
makan dengan
porsi sedikit tapi
sering.
3. S : Perawat
melakukan
11
kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
pemberian
makanan sesuai
kebutuhan pasien.
4. S :Perawat
melakukan
kolaborasi dengan
tim medis dalam
pemberian obat dan
vitamin.
12
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, Marilynn E., 1999, Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan
dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Edisi 3, EGC : Jakarta
Inayah, Iin, 2004, Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan,
Edisi 1, Salemba Medika : Jakarta
Smeltzer, Suzanne C., 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan
Suddarth, Edisi 8, EGC : Jakarta
13