Anda di halaman 1dari 6

54

HUBUNGAN KONSUMSI MIE INSTAN DENGAN PRESTASI


PELAJARAN MATEMATIKA di SMA ROUDLOTUNNASYIIN
KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO
PADA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013 -2014

Roisah Yunan Negari. 2015


Email: roisahyunannegari@gmail.com
Tugas akhir, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran,
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Pembimbing : Akamarawita Kadir, dr, Mkes. AIFO

ABSTRAK
Prestasi belajar matematika adalah kemampuan siswa yang di uji dengan
tes belajar yang hasilnya dinyatakan dalam skor. Penelitian ini dilakukan di SMA
Roudlotunnasyiin Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto. Tujuan penelitian
ini adalah Untuk Mengetahui bagaimana hubungan Konsumsi mie instan dengan
prestasi pelajaran matematika pada siswa di SMA Roudlotunnasyiin Kecamatan
Kemlagi Kabupaten Mojokerto pada semester genap Tahun pelajaran 2013-2014.
Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan menggunakan spearman
untuk perhitungan dan analisis data hasil penelitian. Populasi adalah seluruh siswa
SMA Roudlotunnasyiin kelas X-XI Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto
pada semester genap Tahun pelajaran 2013-2014 yang berjumlah 73, dan yang
berperan sebagai respoden adalah seluruh siswa SMA Roudlotunnasyiin kelas X-
XI Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto pada semester genap Tahun
pelajaran 2013-2014 yang berjumlah 73. Variabel yaitu konsumsi mie instan dan
prestasi pelajaran matamatika sebagai variabel terikat. Hasil analisis data dengan
menggunakan tes spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan antara
konsumsi mie instan dengan prestasi pelajaran matematika, dengan nilai p = 0,286
(p>0,05). Berdasarkan analisis data secara statistik dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi mie instan dengan prestasi
pelajaran matematika pada siswa SMA Roudlotunnasyiin kelas X-XI Kecamatan
Kemlagi Kabupaten Mojokerto pada semester genap Tahun pelajaran 2013-2014.
Kata Kunci : Prestasi, Pelajaran Matematika, Konsumsi, Mie Instan.

PENDAHULUAN Banyak makanan memiliki


pemanis buatan di dalamnya, yang
Sekarang ini semakin populer di meliputi excitotoxins seperti MSG dan
kalangan remaja, dikenal makanan mie aspartam. MSG ditambahkan untuk
instan yang dinilai lebih gampang dan merangsang nafsu makan, tetapi
praktis selain itu juga kandungan dalam memiliki pengaruh yang sangat buruk
mie instan seperti karbohidrat, minyak pada sel-sel otak , pada jangka panjang
sayur dalam sachet, protein tepung (Schilling, 2014).
(gluten) dan lemak yang sudah terdapat Pada tahun 1969 olney St. louis
dalam kemasan mie tersebut. mengadakan penelitian pada tikus putih
(Kurnianingsih, 2007). muda. MSG sebanyak 0,5-4 mg per

Roisah Yunan Negari. 2015


54 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Jl. Dukuh Kupang XXV / 54 Surabaya
roisahyunannegari@gmail.com
55

gram berat tubuhnya di berikan pada Roudlotunnasyiin Kecamatan Kemlagi


tikus-tikus tersebut. Di dapatkan hasil, Kabupaten Mojokerto pada semester
tikus-tikus malang ini menderita genap Tahun pelajaran 2013-2014.
kerusakan jaringan otak (Eka, 2013).
Selama puluhan tahun MSG masih METODE PENELITIAN
dikaitkan dengan penyebab penyakit
Rancangan Penelitian
kanker, serangan jantung, obesitas,
Penelitian ini adalah penelitian
asma, serta penyakit lainnya, bahkan
observasional analitik dengan desain
berpengaruh pada kecerdasan (IQ)
cross sectional yang bertujuan
(Wibowo, 2013).
mengetahui Hubungan makan mie
Cerebrum adalah bagian terbesar
instan dengan prestasi pelajaran
dalam otak, yang berfungsi untuk
matematika di SMA Roudlotunnasyiin
mengontrol motorik tertinggi yaitu
Kecamatan Kemlagi Kabupaten
fungsi individu dan IQ (Francisca,
Mojokerto pada semester genap Tahun
2008). Carole (2008) dan Carol (2008)
pelajaran 2013-2014.
mengatakan Cerebrum di bagi menjadi
4 bagian yaitu frontalis, parietal, Populasi dan Sampel Penelitian
occipital dan temporal. Lobus frontal Dalam penelitian ini populasinya
pada bagian depan yakni korteks adalah seluruh siswa SMA
prefrontal. Korteks prefrontal di guna- Roudlotunnasyiin kelas X-XI
kan untuk menyelesaikan masalah ma- Kecamatan Kemlagi Kabupaten
tematik, hukum, dan filsafat yang Mojokerto pada semester genap Tahun
kompleks (Guyton dan Hall, 2006). pelajaran 2013-2014 yang berjumlah
Jika pelajaran matematika 88 siswa dengan besar sampel yang
mempengaruhi aktivitas otak, diambil sebanyak 73 siswa.
khususnya Cerebrum pada lobus
prefrontal dan apabila MSG memang Analisis Data
dapat merusak otak maka diperkirakan Penelitian ini menggunakan uji
juga dapat menimbulkan penurunan korelasi Spearman yaitu uji statistik
prestasi pelajaran matematika. yang diperoleh dari progam SPSS
Sebagai survey awal, peneliti yang di peruntukkan untuk mencari
menyebarkan angket awal kepada hubungan antara dua variabel atau
siswa di SMA Roudlotunnasyiin lebih atau menguji signifikasi hipotesis
Kecamatan Kemlagi Kabupaten yang di hubungkan berbentuk ordinal.
Mojokerto pada semester genap tahun Uji korelasi spearman dengan SPSS
pelajaran 2013-2014 dan didapatkan pada hakikatnya serupa dengan
hasil bahwa MSG yang terdapat di manual.
dalam mie instan tidak berpengaruh
terhadap prestasi pelajaran matematika. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang di Tabel 1. Karakteristik Responden
atas, peneliti ingin melakukan Menurut Jenis Kelamin
penelitian di SMA Roudlotunnasyiin
Jenis kelamin Frek. %
Kecamatan Kemlagi Kabupaten
Laki-laki 45 61.6
Mojokerto dengan judul Hubungan
Perempuan 28 38.4
Konsumsi mie instan dengan prestasi
Total 73 100.0
pelajaran matematika di SMA
Sumber: Hasil Survei 2015

Roisah Yunan Negari. 2015


55 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Jl. Dukuh Kupang XXV / 54 Surabaya
roisahyunannegari@gmail.com
56

Tabel diatas menunjukkan bahwa bivariat untuk mengetahui hubungan


sebagian besar responden dalam antar variabel. Berikut ini akan
penelitian ini adalah laki-laki yaitu disajikan hasil pengujian menggunakan
sebanyak 61,6% dan responden uji Spearman Correlation dengan
perempuan sebanyak 38,4%. bantuan program SPSS versi 16.0.

Tabel 2. Karakterstik Responden Tabel 4. Hubungan Konsumsi Mie


Menurut Konsumsi Mie Instan Instan dengan Prestasi Pelajaran
Konsumsi Mie Frek. % Matematika di SMA
Instan Roudlotunnasyiin
Jarang 12 16.4 Konsum Prestasi Total spearm
Agak Sering 51 69.9 si Mie Baik Cukup Kurang an rho

Sering 10 13.7 Jarang 2 4 12


6 (50%)
(16,7%) (33,3%) (100%)
Total 73 100.0
Agak 32 18 1 51 Value =
Sumber: Hasil Survei 2015 sering (62,7%) (35,3%) (2,0%) (100%) 0,127
Tabel diatas menunjukkan bahwa Sering 1 7 2 10 Sig. =
responden yang jarang mengkonsumsi (10,0%) (70,0%) (20,0%) (100%) 0,286
mie sebanyak 16,4% dan responden Total 39 27 7 73
yang agak sering mengkonsumsi mie (53,4%) (37%) (9,6%) (100%)
sebesar 69,9% sedangkan responden Sumber: Hasil Survei 2015
yang sering mengkonsumsi mie hanya
13,7%. Hasil uji statistik spearman rho
correlation menunjukkan nilai sig. =
Tabel 3. Karakteristik Menurut 0,286 (> 0,05) yang berarti bahwa tidak
Prestasi Responden ada hubungan antara konsumsi mie
Prestasi Frek. % instan dengan prestasi pelajaran
Baik 39 53.4 Matematika di SMA Roudlotunnasyiin.
Cukup 27 37
Kurang 7 9.6 PEMBAHASAN
Total 73 100.0
Sumber: Hasil Survei 2015 Hasil Penelitian
Tabel diatas menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil penelitian 73
sebagian besar prestasi siswa SMA sampel, siswa dengan Prestasi baik
Roudlotunnasyiin baik yaitu sebanyak dengan jarang konsumsi mie instan
53,4% dan siswa yang berprestasi sebanyak 6 orang (50%). Sedangkan
cukup sebesar 37% sedangkan siswa Prestasi baik dengan agak sering
dengan kategori prestasi kurang hanya konsumsi mie instan sebanyak 32
9,6%. orang (62,7%) dan Prestasi baik dengan
konsumsi Mie instan yang sering
Hubungan Konsumsi Mie Instan sebanyak 1 orang (10 %).
dengan Prestasi Pelajaran Siswa dengan prestasi cukup
Matematika di SMA jarang konsumsi mie instan sebanyak 2
Roudlotunnasyiin orang (16,7%). Sedangkan siswa
Setelah diketahui karakteristik dengan prestasi cukup agak sering
masing-masing variabel (univariat) konsumsi mie instan sebanyak 18
dapat diteruskan dengan analisis orang (35,3%) dan siswa dengan

Roisah Yunan Negari. 2015


56 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Jl. Dukuh Kupang XXV / 54 Surabaya
roisahyunannegari@gmail.com
57

prestasi cukup konsumsi mie sering Pemilihan jenis makanan juga


didapatkan 7 orang (70%). berpengaruh terhadap prestasi belajar
Selain itu siswa dengan prestasi anak. Penelitian pada anak usia 13-15
kurang sering konsumsi mie instan tahun di Islandia telah menemukan
sebanyak 4 orang (33,3%). Sedangkan bahwa pola makan makanan yang tidak
prestasi kurang agak sering konsumsi sehat, seperti makanan tinggi lemak
mie instan 1 orang (2,0%) dan prestasi dan gula, berpengaruh terhadap
kurang sering konsumsi mie instan rendahnya prestasi belajar
sebanyak 2 orang (20%). (Kristjansson et al, 2006)
Sedangkan siswa dengan prestasi Mie instan belum dapat dianggap
baik, cukup maupun kurang yang sebagai makanan penuh (wholesome
mengkonsumsi mie instan sangat food) karena belum mencukupi
jarang sebanyak 0 orang (0%). Pada kebutuhan gizi yang seimbang bagi
analisa secara statistik, dengan tubuh. Mie yang terbuat dari terigu
menggunakan uji korelasi H0 di tolak mengandung karbohidrat dalam jumlah
dan H1 di terima jika P < 0,05. besar, tetapi kandungan protein,
Sebaliknya H0 diterima dan H1 ditolak vitamin, dan mineralnya hanya sedikit.
jika P > 0,05. Pada penelitian ini data Pemenuhan gizi mie instan dapat
yang di kumpulkan diubah dalam diperoleh jika ada penambahan sayuran
bentuk ordinal melalui sistem kode dan dan sumber protein (Fahmi, dalam
uji yang digunakan yaitu, uji korelasi Nurul 2014). Kebiasaan mengkonsumsi
Sprearman. mie siap saji tanpa tambahan sayur dan
Berdasarkan uji statistik protein menjadi kurang tepat karena
spearman rho correlation tidak semua kebutuhan zat gizi
menunjukkan nilai sig. = 0,286 (>0,05) terpenuhi. Selain bahan tambahan yang
berarti bahwa tidak ada hubungan ada di dalamnya, mie instan juga
antara konsumsi mie instan dengan rendah serat, serat dalam makanan juga
prestasi pelajaran Matematika di SMA diperlukan untuk menjaga kesehatan
Roudlotunnasyiin. saluran cerna, wasir, maupun kanker
usus dikemudian hari (Nurul, 2014)
Hubungan Konsumsi Mie Instan Konsumsi mie instan secara
dengan Prestasi Pelajaran tunggal dan terus menerus membuat
Matematika di SMA tubuh akan mengalami kekurangan atau
Roudlotunnasyiin kelebihan beberapa zat gizi (Winarno,
Penelitian mengenai pengaruh 2002). Dahl, Heine, dan Tassinari
asupan terhadap prestasi belajar telah dalam Pipes (2003) mengungkapkan
dilakukan di beberapa negara. Di bahwa asupan garam yang tinggi pada
Taiwan, anak Sekolah Dasar dengan usia dini dapat meningkatkan risiko
kebiasaan makan makanan yang hipertensi pada saat dewasa. Sebuah
berkualitas rendah seperti makanan studi yang dilakukan oleh Kim, et al.
manis dan makanan yang digoreng, dan (2005) juga membuktikan bahwa anak
jarang mengkonsumsi sayur, buah, ikan anak dan remaja yang mengkonsumsi
dan telur, berhubungan dengan mie instan cenderung memiliki asupan
rendahnya prestasi di sekolah (Fu ML lemak dan garam berlebih
et al, 2007) dibandingkan dengan yang tidak
mengkonsumsi mie instan.

Roisah Yunan Negari. 2015


57 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Jl. Dukuh Kupang XXV / 54 Surabaya
roisahyunannegari@gmail.com
58

Ada terdapat berbagai bahan meliputi gedung sekolah dan


pemyerta dalam mie instan salah letaknya rumah tempat tinggal
satunya adalah MSG (monosodium (Syah, 2004).
glutamat), zat ini dapat berakibat fatal
bagi tubuh manusia jika dikonsumsi PENUTUP
secara berlebihan.
MSG adalah aditif makanan yang Kesimpulan
ditemukan di hampir semua produk Berdasarkan pada analisis dan
makanan komersial dan kemasan. MSG pembahasan pada bab sebelumnya
beroperasi di otak, menipu dengan maka dapat disimpulkan bahwa pada
membuat kita berpikir makanan benar- hasil uji statistik spearman rho
benar terasa enak. MSG adalah correlation menunjukkan tidak adanya
excitotoxin di otak, yang berarti bahwa hubungan antara konsumsi mie instan
itu lebih merangsang otak dengan prestasi pelajaran Matematika
memproduksi dopamin secara berlebih. di SMA Roudlotunnasyiin hal ini
Ini menciptakan tekanan seperti obat terbukti dengan nilai sig. = 0,286
yang memberi sensasi singkat (>0,05) dimana jumlah responden yang
kenyamanan. Dalam proses ini, sel-sel agak sering mengkonsumsi mie sebesar
otak dirusak (Setiawati, 2008). 69,9%
Selain itu banyak faktor lain yang
mempengaruhi prestasi pelajaran Saran
matematika siswa adalah : Untuk penelitian selanjutnya
1. Faktor internal meliputi kesehatan diharapkan menambah jumlah sampel
jasmani dan kesehatan psikologis. yang digunakan serta lebih ditekankan
Dalam kesehatan jasmani agar kepada seberapa banyak mie instan
tetap bugar dianjurkan yang dikonsumsi dalam sehari, serta
mengkonsumsi minuman dan pengukuran prestasi belajar untuk
makan yang bergizi. Selain itu seluruh mata pelajaran bukan hanya
juga dianjurkan memilih pola dikhususkan pada mata pelajaran
istirahat dan olahraga ringan, matematika saja.
sedangkan kesehatan dalam aspek
psikologis yang dapat DAFTAR PUSTAKA
mempengaruhi kualitas dan
kuantitas perolehan pembelajaran Carole, W. dan Carol, Tavris., 2008.
siswa. Pada umumnya dipandang Psikologi Jilid 1, Edisi 9. Jakarta:
lebih esensial itu adalah tingkat Erlangga. Hal. 132.
kecerdasan atau intelejensi, sikap,
bakat, minat, dan motivasi. Eka, R. 2013. Rahasia mengetahui
2. Faktor ekternal meliputi kondisi makanan berbahaya. Jakarta:
lingkungan sekitar siswa. Titik Media Publisher. Hal. 188.
Lingkungan sosial yaitu sekolah
para staf guru, para staf Francisca, B. 2008. Asuhan
administrasi dan teman-teman keperawatan pada klien dengan
sekelas yang mempengaruhi gangguan sistem persarafan.
semangat belajar seorang Jakarta: salemba medika. Hal. 4
sedangkan Lingkungan non sosial

Roisah Yunan Negari. 2015


58 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Jl. Dukuh Kupang XXV / 54 Surabaya
roisahyunannegari@gmail.com
59

Fu ML, Cheng L, Tu SH, Pan WH. Setiawati SN. 2008. Dampak


2007. Association Between Penggunaan Monosodium
Unhealthful Eating Patterns and Glutamat Terhadap Kesehatan
Unfavorable Overall School Lingkungan. Jurnal Orbith 4(3):
Performance in Children. Journal 453-459.
of the American Dietetic
Association. 107: 1935-43. Sigfusdottir ID, Kristjansson AL,
Allegrante JP. 2006. Health
Guyton AC, Hall JE. 2006. Buku Ajar Behaviour and Academic
Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Achievement in Icelandic School
Penterjemah: Irawati, Ramadani Children. Oxford University
D, Indriyani F. Jakarta: Buku Press. 22(1): 70-80
Kedokteran EGC. Hal. 917.
Surya Wibowo, Dyah Suryani. 2013.
Kim JH et al. 2005. Effect of crude Pengaruh Promosi Kesehatan
saponin of Korean Red Ginseng Metode Audio Visual dan
on high fat diet-induced obesity Metode Buku Saku Terhadap
in the rat. J Pharmacol Peningkatan Pengetahuan
Sci97:124-131. Penggunaan Monosodium
Glutamat (MSG) Pada Ibu
Kurnianingsih, S. 2007. Hubungan Rumah Tangga. Jurnal Kesmas,
Konsumsi Mie Instan dengan Vol. 7, No. 2, September 2013,
Tingkat kecukupan Gizi Dan pp. 55. ISSN: 1978-0575 hal. 67-
Status Gizi Pada Remaja (Studi 74
Kasus di SMA Negeri 2
Nganjuk). Skripsi. Surabaya: Syah, M. 2004. Psikologi Pendidikan
Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan Pendekatan Baru.
Universitas Airlangga. Hal. 41. Bandung: PT. Remaja
Rosdakary. Hal. 132.
Pipes, Peggy L Dan Christine M.
Trahms. 2003. Nutrition During Wandasari, Nurul. 2014. Hubungan
Infancy And Childhood, Fifth Pengetahuan Ibu Tentang Mie
Edition, Mosby-Year Book Inc., Instan dan Perilaku Konsumsi
USA Mie Instan Pada Balita di RW. 04
Perumahan Villa Balaraja
Schilling, R. 2014 Food Processing Kabupaten Tangerang. Forum
Can Be A Danger To Your Ilmiah Vol. 11 No. 3, September
Health. 2014.
http://www.askdrray.com/food-
processing-can-be-a-danger-to- Winarno, F.G., 2002. Buku Putih
your-health/ (di akses bulan Panduan Tanya jawab tentang
febuari 2015) Mi Instan Untuk Kalangan
Awam. M-BRIO PRESS, cetakan
1, Bogor.

Roisah Yunan Negari. 2015


59 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Jl. Dukuh Kupang XXV / 54 Surabaya
roisahyunannegari@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai