BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dari penelitian dan uraian yang telah dikemukakan pada bab-
bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1) Hasil dari penelitian ini terdapat dua perbedaan penggunaan tanah sesuai dengan hasil
validasinya, yaitu:
a) Berdasarkan hasil overlay menggunakan data Kantor Pertanahan dapat diketahui
hasil Perubahan penggunaan tanah di Kota Cimahi dalam waktu 2013 dan 2015,
yaitu tidak mengalami perubahan.
b) Berbeda dengan data hasil overlay, pada proses validasi menggunakan google earth
yang sumber datanya tahun 2015 menampilkan adanya beberapa perubahan di
beberapa kelurahan. Perubahan yang terjadi di kelurahan Baros yang pada 2013
penggunaan tanahnya sebagai tanah kosong yang sudah diperuntukan namun pada
2015 berubah menjadi industri.
2) Hasil dari penelitian ini terdapat perubahan zona nilai tanah sesuai dengan penggunaan
tanahnya antara 2013 dan 2015 dapat dilihat pada titik yang sudah ditentukan, yaitu:
a) Selisih nilai tanah tertinggi sebesar Rp 10.541.000,00 yang terletak di Kelurahan
Baros dengan penggunaan tanahnya Industri.
b) Selisih nilai tanah terendah sebesar Rp 4.000,00 yang terletak di Kelurahan
Cipageran dengan penggunaan tanahnya Kampung Padat Teratur.
5.2. Saran
Setelah melakukan kegiatan penelitian ini, maka beberapa saran yang diberikan untuk
penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:
1) Dalam penelitian ini, telah mengalami kendala dalam menganalisis data penggunaan
tanah karena zona penggunaan tanah tahun 2013 maupun 2015 terjadi overlap antara
zona yang bersebelahan, agar data lebih valid sebaiknya dalam pembuatan penggunaan
tanah mempunyai acuan untuk menentukan batas administrasi dan jenis penggunaan
tanah seperti citra quickbird.
2) Data yang diperoleh dari instansi terkait masih memiliki beberapa kekurangan karena
perubahan yang tidak terlihat, sebaiknya diperlukannya validasi turun ke lapangan agar
data lebih sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan.