PENYAKIT AKIBAT

KERJA
Skenario
Tn. L, 46 tahun, seorang furniture artisan dengan keluhan
Low Back Pain (LBP). Keluhan rasa nyeri ini menjalar
kebagian belakang kedua pahanya. Ia mengalami LBP
kronik selama 2 tahun dengan simptom intermitten.
Keluhan sakit belakang dipacu dengan posisi
membungkuk, dan diikuti dengan kesulitan dalam
meluruskan punggung sesudahnya.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan spasme otot-otot spinal
dan keterbatasan pergerakan spinal. Pemeriksaan
neurologis pada ekstremitas bagian bawah adalah normal.
Pemeriksaan radiologis lumbosacral juga normal. Dengan
pemberian analgetik dan cuti kerja karena sakit disertai
fisioterapi, pekerja ini mengalami perbaikan yang cepat.
Apakah penyakit tersebut termasuk dalam penyakit
akibat kerja?
Ya, karena penyakit akibat kerja pada kasus ini terjadi
akibat proses kerja.
Pekerjaan sebagai furniture artisan
menyebabkan pasien harus banyak berada
dalam posisi membungkuk
Keluhan berkurang saat pasien cuti kerja
Keluhan kembali saat bekerja (membungkuk)
Bagaimana langkah mendiagnosis penyakit
akibat kerja pada kasus diatas?

Diagnosis klinis : low back pain (LBP) kronik

Pajanan : posisi yang tidak benar (banyak
membungkuk) faktor ergonomi
Hubungan pajanan dengan penyakit yang dialami
:
Keluhan muncul saat bekerja (membungkuk)
menyebabkan injury otot
Perbaikan cepat saat cuti kerja, disertai pemberian
analgetik dan fisioterapi
 Lama pajanan : 2 tahun
Faktor individu yang berperan : usia
Faktor lain yang berperan : kurang
peregangan, istirahat
Diagnosis penyakit akibat kerja : low back
pain (LBP) kronikec faktor ergonomis
Diagnosa Kasus
Diagnosa kasus : low back pain (LBP) kronik ec
faktor ergonomis
Penyebab : salah posisi (membungkuk)
ergonomi
Upaya Pengendalian dan Pencegahan untuk Kasus
diatas
Teknis
Perbaikan posisi (jangan banyak membungkuk, lebih
baik jongkok)
Pemberian waktu istirahat dan pembatasan waktu kerja
Dibiasakan berolahraga dan peregangan setelah
bekerja
Medis
Pemberian analgetik dan muscle relaxant
Fisioterapi
TERIMA KASIH