Anda di halaman 1dari 55

KIA-KB

KIA

Datang seorang perempuan, 35 th, pekerjaan: mantan


PSK.
3 bulan yang akan datang akan melaksanakan
pernikahan dengan calon suami yang pernah 3x
terkena IMS. 2-2nya ingin menjalani perjalanan rumah
tangga yang baik dan ingin anak yang sehat
Jelaskan apa yang harus dilakukan?
Pemeriksaan apa yang harus
dilakukan? Dan bagaimana
mengatur gaya hidupnya lagi akan
dapat keturunan yang baik
Jelaskan apa yang harus dilakukan?

Yang harus dilakukan adalah Konseling Pra-Nikah


Definisi: Upaya membantu calon pasangan suami-istri
oleh konsultan profesional memecahkan masalah
dengan cara yang baik dan mengembangkan hubungan
ke arah yang lebih baik
Tujuan : Membantu calon pasangan merencanakan
pernikahan dan kehidupan berumah tangga
Ada 4 faktor: faktor psikologis, faktor agama, faktor
komunikasi, faktor fisiologis.
Pemeriksaan apa yang harus
dilakukan? Pemeriksaan Pre-marital

Premarital check up pemeriksaan Lab memastikan


kesehatan, mendeteksi adanya penyakit menular, menahun,
atau diturunkan yang dapat mempengaruhi kesuburan
pasangan maupun kesehatan janin
Idealnya dilakukan 6 bulan sebelum pernikahan (dengan
harapan apabila terdeteksi ada suatu penyakit, bisa diatasi
selama 6 bulan ini)
Pemeriksaan Pre-marital Cont.

- Hematologi Rutin, Gambaran Darah Tepi, Analisa


Hemoglobin HPLC, Ferritin skrining thalassemia, anemia
(sickle cell, def. Fe), infeksi
- Golongan Darah dan Rhesus : Selain untuk kepentingan
transfusi darah jika dibutuhkan, diperlukan kecocokan rhesus.
- Urine Rutin : Mengetahui adanya kelainan ginjal atau saluran
kemih (ISK)
- Glukosa Puasa : Mendiagnosis diabetes melitus yang
menurun.
Pemeriksaan Pre-marital Cont.
-HBsAg : Mengetahui adanya infeksi Hepatitis B
- VDRL/RPR : Mendeteksi ada tidaknya penyakit menular
seksual
- Anti-Rubella IgG, Anti-Toxoplasma IgG, dan Anti-CMV IgG :
Mengetahui status kekebalan terhadap paparan Toxoplasma,
Rubella, dan Cytomegalovirus (TORC) apabila terbukti
mengidap penyakit bukan brrt pernikahan batal, namun bisa
direncanakan untuk menunda kehamilan dulu sampai
dinyatakan sembuh
- Pemeriksaan HIV (bila reaktif penggunaan kondom,
apabila ibu HIV ingin hamil harus mengkonsumsi obat tiap hari
dan monitoring viral load serta CD4)
Mengatur gaya hidup

Pola makan
Hindari stres
BB ideal: tidak obesitas, tidak terlalu kurus
Tidak berganti-ganti pasangan
Tidak merokok, minum alkohol
Apa yang harus dilakukan pada
saat wanita hamil mengingat
kehamilannya dikategorikan risiko
tinggi?
Deteksi Risiko Ibu Hamil

Menentukan risiko
Edukasi tentang risiko yang dialami
Konseling komplikasi yang dapat dialami akibat risiko
Contoh: risiko = preeklampsia
Konseling: eklampsia, gawat janin edukasi tanda bahaya
saat kehamilan dan persalinan (bengkak kaki tangan wajah,
air ketuban keluar sebelum waktunya, sakit kepala, kejang,
janin dirasakan kurang bergerak, perdarahan jalan lahir, air
ketuban keruh dan berbau)
Pencegahan
Deteksi Dini Ibu Hamil
Berisiko
Faktor resiko ibu hamil:
Primigravida 20 tahun/ 35 tahun
Anak 4
Jarak persalinan terakhir & kehamilan
sekarang kurang dari 2 th
Tinggi badan 145 cm
BB 38 kg / Lila 23,5 cm
Kelainan bentuk tubuh, ex: kelainan tl
belakang / panggul
Lanjutan

Riwayat hipertensi
Sedang / pernah menderita penyakit
kronis
Riwayat kehamilan buruk
Riwayat persalinan beresiko
Riwayat nifas beresiko
Riwayat keluarga menderita DM,
hipertensi, cacat kongenital
Pencegahan
Berbagai risiko kehamilan bagi seorang ibu dan bayinya dapat dikurangi
secara bermakna, jika:
Seorang ibu berada dalam kondisi sehat dan bergizi baik sebelum dan
selama hamil.
Diperiksa kesehatannya secara teratur oleh petugas kesehatan terlatih
paling sedikit empat kali selama hamil (Ante Natal Care/ANC triwulan
pertama minimal satu kali, ANC triwulan kedua minimal satu kali, ANC
triwulan ketiga minimal dua kali).
Melahirkan dibantu oleh tenaga kesehatan terampil, seperti dokter,
perawat, atau bidan.
Jika terjadi komplikasi, ibu dan bayinya dirujuk ke pelayanan kesehatan
yang lebih memadai
Ibu mendapat pelayanan kesehatan dimulai dari enam jam sampai 42
hari setelah bersalin, dan bayinya mendapatkan perawatan serta
pemeriksaan pada saat lahir, pada usia 6 48 jam, pada usia 3 7 hari,
dan pada usia 8 28 hari.
Daftar Pustaka

Mohsen A.F. El-Hazmi, Pre marital examination as a


method of prevention from blood genetic disorder
Latiputin. 2010. Psikologi Konseling. Malang : UPT
Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.
Depkes RI. 2010. Penuntun Hidup Sehat. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
2010. Kehamilan Risiko Tinggi,
http://repository.usu.ac.id/, diakses tanggal 29
September 2017.
KASUS 2
KB

Seorang ibu, 25 th, datang dengan keluhan 3 bulan


yang lalu pasang IUD. Sejak dipasang selalu keluar
flek. Menurut bidan itu hal yang biasa, tetapi suami
marah2 untuk dilepas.
Jelaskan mengapa itu bisa terjadi
dan coba beri alternatif metode KB
yang lain disertai dengan
keuntungan, kerugian,
kontraindikasi?
Metode KB :
IUD sebaiknya diperiksa (USG) untuk melihat apakah
IUD masih tertanam atau tidak.
Metode KB
1. TUBEKTOMI (MOW)

Apa itu MOW?


Kontrasepsi permanen wanita utk mereka yg
tdk menginginkan anak lagi

Bagaimana cara kerjanya?


Menghambat perjalanan sel telur wanita, shg
tdk dpt dibuahi sel sperma.
Tubektomi (MOW)

Tingkat keberhasilannya?
>99% sangat efektif

Keuntungannya?
Efektifitas langsung setelah sterilisasi
Permanen
Tdk ada efek samping jangka panjang
Tdk menggangu hub. seksual
2. Vasektomi (MOP)

Apa itu MOP?


Kontrasepsi permanen laki-laki utk mereka yg tdk
menginginkan anak lagi.

Cara kerjanya?
Menghalangi transport (jalannya) spermatozoa (sel
sperma), shg tdk dpt membuahi sel telur
Vasektomi (MOP)

Kerugiannya?
Hrs dengan tindakan pembedahan
Hrs memakai kontrasepsi lain (kondom) selama
beberapa hari sampai sel mani menjadi negatif
Tdk dpt dilakukan pada orang yg ingin punya anak lagi
3. KONDOM

Apa itu Kondom?


Sarung karet tipis penutup penis yg fungsinya
menampung cairan sperma pada saat pria berejakulasi

Bagaimana cara kerjanya?


Mencegah pertemuan spermatozoa (sel mani)
dengan sel telur (ovum) pd waktu bersenggama
Penghalang langsung dgn cairan terinfeksi
CARA SEDERHANA:
Kondom

Tingkat keberhasilan (Efektifitas)?


80-95%

Keuntungannya?
Murah, mudah didapat, tdk perlu resep dokter
Mudah dan dapat dipakai sendiri
Dapat mencegah penularan penyakit kelamin
Kondom

Kerugiannya?
Selalu hrs memakai kondom yg baru
Selalu hrs ada persediaan
Kadang-kadang ada yg tdk tahan (alergi) terhadap
karetnya
Tingkat kegagalannya cukup tinggi, bila terlambat
memakainya
Dpt sobek bila memasukkannya tergesa-gesa
Kondom

Cara penggunaannya?
Dengan cara menyarungkan pd alat kelamin laki-laki yg sdh
tegang (keras), dari ujung zakar (penis) sampai ke
pangkalnya pd saat akan bersenggama. Sesudah selesai
bersenggama, agar segera melepaskan kondom sebelum
penis menjadi lemas

Efek/ akibat sampingnya?


Alergi terhadap karet
4. PIL KB
Apa itu Pil KB?
Hormon yg mengandung estrogen & proges-
teron yg diminum setiap hari selama 21/ 28 hari

Cara kerjanya?
Menekan ovulasi yg akan mencegah lepasnya sel telur dari
indung telur
Mengendalikan lendir mulut rahim, sehingga sperma tdk
dpt masuk ke dlm rahim
Menipiskan lapisan endometrium (selaput lendir di vagina)
KONTRASEPSI PIL
Pil KB efektifitas 92-99%

Keuntungannya?
Kesuburan segera kembali
Mengurangi rasa sakit (nyeri) saat haid
Terlindung dari Penyakit Radang Panggul (PRP) &
mencegah kehamilan di luar rahim
Mudah digunakan
Mencegah anamia defensiensi zat besi (kekurangan
darah)
Mengurangi resiko kanker ovarium/ kandungan
PUS muda cocok untuk tunda kehamilan
Pil KB

Kerugiannya?
Pemakai hrs disiplin meminumnya setiap hari, jika tdk
kemungkinan hamil tinggi
Tdk dianjurkan untuk wanita perokok
Dpt resiko infeksi klamida (jamur) di sekitar kemaluan
wanita
Pil KB

Cara penggunaannya?
Pil pertama diminum pd hari kelima haid, seterusnya
berturut-turut 1 pil setiap 1 hari. Jika pemakai lupa
meminumnya 1 hari, maka segera minum 2 tablet keesokan
harinya
Pil KB

Kontra indikasi (yg tdk boleh menggunakannya)?


Tdk dianjurkan bagi yg mempunyai penyakit, seperti lever
hati, tumor, jantung, varises, dan darah tinggi
Menyusui, kecuali pil mini
Pendarahan di vagina yg tdk diketahui penyebabnya
Sakit kepala sebelah (migrain)
Pil KB

Efek/ akibat sampingnya?


Pendarahan, terjadi bercak darah (spotting)
diantara masa haid
Pusing &mual pd awal-awal pemakaian
Perubahan berat badan
Kloasma (flek)
5. SUNTIKAN

Apa itu suntik?


Hormon progesteron yg disuntukkan ke bokong/
otot panggul lengan atas tiap 3 bln atau 1 bln (hormon
estrogen)

Bagaimana cara kerjanya?


Mencegah lepasnya sel telur dari indung
telur wanita
Mengentalkan lendir mulut rahim, sehingga
spermatozoa tdk masuk ke dlm rahim
Menipiskan endometrium/ selaput lendir
Suntikan

Kerugiannya?
Kembalinya kesuburan agak telat
Hrs kembali ke tempat pelayanan
Tdk dianjurkan bagi penderita kanker, darah tinggi,
jantung, dan liver (hati)
Suntikan

Tingkat keberhasilan (efektifitas)?


> 99% sangat efektif

Keuntungannya?
Praktis, efektif, dan aman
Tdk mempengaruhi ASI, cocok untuk
ibu menyusui
Tdk terbatas umur
Suntikan

Cara penggunaannya?
Depo provera disuntikkan ke dlm otot (intramusculer)
tiap 3 bln sekali, dgn kelonggaran 1 minggu batas waktu
suntik
Cyclofem disuntikkan tiap 4 minggu (1 bln) ke dlm otot
(intra musculer)
Suntikan

Kontra indikasi (yg tdk boleh menggunakan):


Ibu hamil
Pendarahan di vagina yg tdk tahu sebabnya
Tumor
Penyakit jantung, lever (hati), darah tinggi, dan kencing
manis
Sedang menyusui bayi < 6 minggu
Suntikan

Efek/ akibat sampingnya?


Pusing, mual (jarang terjadi)
Kadang-kadang menstruasi tdk keluar
selama 3 bln pertama
Kadang-kadang terjadi pendarahan yg bnyk pd
saat menstruasi
Keputihan
Perubahan berat badan
Suntikan

Tempat mendapatkannya?
Rumah sakit, Klinik, dan Puskesmas
Dokter dan Bidan swasta

Kunjungan ulang:
Jika ada keluhan/ masalah, kembali ke klinik
6. SUSUK KB/ IMPLAN

Apa itu Susuk KB (implan)?


1 atau 6 kapsul (seperti korek api) yg
dimasukkan ke bawah kulit lengan atas,
secara perlahan melepaskan hormon
progesteron selama 3 atau 5 tahun

Tingkat keberhasilannya (efektifitas)?


97-99%
Susuk KB (implan)

Bagaimana cara kerjanya?


Menghambat terjadinya evolusi
Menyebabkan endometrium (selaput lendir) tdk
siap untuk nidasi (menerima pembuahan)
Mempertebal lendir serviks (rahim)
Menipiskan lapisan selaput lendir (endometrium)
Susuk KB (implan)
Keuntungannya?
Tdk menekan produksi ASI
Praktis dan efektif
Tdk hrs mengingat-ingat
Masa pakai jangka panjang (3-5 tahun)
Kesuburan cpt kembali setelah pengangkatan
Dpt digunakan untuk yg tdk cocok dgn hormon
estrogen
Susuk KB (implan)

Kerugiannya?
Pemasangan hrs dgn petugas kesehatan yg terlatih
Dpt menyebabkan perubahan pola haid
Pemakai tdk dpt menghentikan pemakaiannya sendiri

Cara pemasangannya?
Saat yg tepat adalah pd saat haid/ 1-2 hari setelah
menstruasi
Susuk KB (implan)

Kontraindikasi:
Hamil atau diduga hamil
Pendarahan di vagina yg tdk tahu penyebabnya
Penyakit jantung, varises, kencing manis, darah tinggi, dan
kanker
Susuk KB (implan)

Efek sampingnya?
Gangguan siklus haid
Keluar bercak-bercak darah/ pendarahan yg lebih
banyak selama menstruasi
Pembengkakan (hematoma) dan nyeri
Pusing dan mual (jarang terjadi)
Perubahan berat badan
7. SPIRAL/ IUD/ AKDR

Apa itu?
Alat kontrasepsi yg dimasukkan ke dlm rahim yg
bentuknya bermacam-macam, terbuat dari plastik, plastik
yg dililit tembaga atau tembaga bercampur perak yg dpt
berisi hormon.
Waktu penggunaannya bisa sampai 10 tahun
Spiral/ IUD/ AKDR

Cara kerjanya?
Mencegah masuknya spermatozoa
(sel mani) ke saluran tuba
Lilitan logam menyebabkan reaksi anti
fertilitas

Tingkat keberhasilannya?
99 % sangat efektif
Spiral/ IUD/ AKDR
Keuntungannya?
Praktis dan ekonomis
Kesuburan segera kembali jika dibuka
Tdk hrs mengingat seperti Pil
Tdk menganggu pemberian ASI

Kerugiannya?
Dpt keluar sendiri apabila ukuran IUD tdk cocok dgn
ukuran rahim pemakai
Metode KB apa yang di Indonesia
tidak ada tetapi di luar negeri ada?
Alat kontrasepsi yang Tidak ada di
Indonesia

Kondom perempuan
Dental dam
Birth Control Patch
Vaginal ring
Daftar Pustaka

Arjoso, S. 2005. Rencana Strategis BKKBN.


Hardianti U, Amir Y M, Balqis, 2013. Faktor Yang
Berhubungan Dengan Pelayanan Antenatal Di
Puskesmas Pattingalloang Kota Makasar 2013. Jurnal
Akk No.2 (2): 35-41.

Anda mungkin juga menyukai

  • 1 - Lembar Pengesahan
    1 - Lembar Pengesahan
    Dokumen1 halaman
    1 - Lembar Pengesahan
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • 3 - Abstrak 1
    3 - Abstrak 1
    Dokumen2 halaman
    3 - Abstrak 1
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • CBD IKM - Penyakit Akibat Kerja
    CBD IKM - Penyakit Akibat Kerja
    Dokumen8 halaman
    CBD IKM - Penyakit Akibat Kerja
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • 4 - Kata Pengantar
    4 - Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    4 - Kata Pengantar
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • 0 - Cover
    0 - Cover
    Dokumen1 halaman
    0 - Cover
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • 4 - Kata Pengantar
    4 - Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    4 - Kata Pengantar
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • CP KSM Anak
    CP KSM Anak
    Dokumen6 halaman
    CP KSM Anak
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka 2
    Daftar Pustaka 2
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka 2
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • CBD Patient Safety
    CBD Patient Safety
    Dokumen11 halaman
    CBD Patient Safety
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • CBD Patient Safety
    CBD Patient Safety
    Dokumen11 halaman
    CBD Patient Safety
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • Kasus JKN
    Kasus JKN
    Dokumen3 halaman
    Kasus JKN
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • RADIASI DI RS
    RADIASI DI RS
    Dokumen7 halaman
    RADIASI DI RS
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • CBD Patient Safety
    CBD Patient Safety
    Dokumen11 halaman
    CBD Patient Safety
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • RADIASI DI RS
    RADIASI DI RS
    Dokumen7 halaman
    RADIASI DI RS
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • RADIASI DI RS
    RADIASI DI RS
    Dokumen7 halaman
    RADIASI DI RS
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • RADIASI
    RADIASI
    Dokumen4 halaman
    RADIASI
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • Kasus JKN
    Kasus JKN
    Dokumen3 halaman
    Kasus JKN
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • Kasus JKN
    Kasus JKN
    Dokumen3 halaman
    Kasus JKN
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • Referensi Tesis
    Referensi Tesis
    Dokumen1 halaman
    Referensi Tesis
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • RADIASI DI RS
    RADIASI DI RS
    Dokumen7 halaman
    RADIASI DI RS
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • RADIASI DI RS
    RADIASI DI RS
    Dokumen7 halaman
    RADIASI DI RS
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • Kasus JKN
    Kasus JKN
    Dokumen3 halaman
    Kasus JKN
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • Ri Ujian Kulit
    Ri Ujian Kulit
    Dokumen4 halaman
    Ri Ujian Kulit
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • Case
    Case
    Dokumen15 halaman
    Case
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka 2
    Daftar Pustaka 2
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka 2
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • 2MTA01685
    2MTA01685
    Dokumen27 halaman
    2MTA01685
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat
  • 3 - Abstrak 1
    3 - Abstrak 1
    Dokumen2 halaman
    3 - Abstrak 1
    Lia Oktarina
    Belum ada peringkat