I. Pengkajian
- Alasan masuk rumah sakit
Keluarga bayi mengatakan bayi hendak diimunisasi
- Kondisi umum bayi
Bayi tampak bersih
Antropometri bayi
BBL : 2,2 kg
BB : 4,4 kg
PB : 57 cm
LK : 38 cm
LLA : 11 cm
Standar Operasional Imunisasi
A. Persiapan alat
- Vaksin DPT + Hepatitis B serta Polio dan tempatnya (Termos es vaksin)
- Pipet
- Spuit 0,5 cc
- Kapas alcohol + kom kecil
- Buku KIA
- Bengkok
- Safety box
B. Persiapan diri
- Cuci tangan
C. Pelaksanaan
Polio
- Cek vaksin Polio
- Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset / gunting kecil
- Pasang pipet diatas botol vaksin
- Letakkan bayi pada posisi yang senyaman mungkin
- Buka mulut anak dan teteskan vaksin volio sebanyak 2 tetes
- Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh bayi yang di imunisasi
- Jika di muntahkan atau di keluarkan oleh bayi, ulangi lagi penetesannya
- Saat meneteskan vaksin ke mulut, agar vaksin tetap dalam kondisi steril
- Rapikan alat
- Cuci tangan
DPT+ Hepatitis B
IV. Intervensi
No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1. Risiko ketidakseimbangan Suhu tubuh bayi dalam Ajarkan keluarga untuk
suhu tubuh berhubungan batas normal memberikan kompres
dengan pemberian imunisasi Krteria hasil: hangat apabila anak
Bayi tidak demam demam
TTV dalam batas normal
Anjurkan keluarga untuk
memberikan
nutrisi/cairan sesuai
kebutuhan bayi
Kolaborasi:
Pemberian antipiretik
V. Implementasi
Waktu Tindakan Evaluasi TTD
11.00 - Mengajarkan keluarga untuk S: keluarga megatakan akan
Febriani
memberikan kompres memberikan kompres hangat apabila
Baida
hangat apabila anak demam
bayi demam dan akan memberikan
- Menganjurkan keluarga nutrisi sesuai kebutuhan
untuk memberikan
nutrisi/cairan sesuai O: keluarga tampak memahami yang
kebutuhan bayi diajarkan perawat
P: intervensi dilanjutkan,
Kolaborasi
Pemberian antipiretik apabila
diperlukan
Banjarmasin, Februari 2017
Preseptor akademik Preseptor klinik
(Muhsinin, Ns.,M.Kep.,Sp.Anak) ( )