Anda di halaman 1dari 5

RESUME KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Ahmad Husaini


Ruang Praktek : Poliklinik Tumbuh Kembang
Tanggal : 08 Februari 2017

Nama pasien : By. RA


Usia : 3 bulan 20 hari/18 Oktober 2016
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Banjarmasin
Diagnosa medis :

Nama Ibu/Bapak : Ny.NF


Usia : 29 tahun
Pendidikan : D3
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Alamat : Banjarmasin

I. Pengkajian
- Alasan masuk rumah sakit
Keluarga bayi mengatakan bayi hendak diimunisasi
- Kondisi umum bayi
Bayi tampak bersih
Antropometri bayi
BBL : 2,2 kg
BB : 4,4 kg
PB : 57 cm
LK : 38 cm
LLA : 11 cm
Standar Operasional Imunisasi
A. Persiapan alat
- Vaksin DPT + Hepatitis B serta Polio dan tempatnya (Termos es vaksin)
- Pipet
- Spuit 0,5 cc
- Kapas alcohol + kom kecil
- Buku KIA
- Bengkok
- Safety box
B. Persiapan diri
- Cuci tangan
C. Pelaksanaan
Polio
- Cek vaksin Polio
- Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset / gunting kecil
- Pasang pipet diatas botol vaksin
- Letakkan bayi pada posisi yang senyaman mungkin
- Buka mulut anak dan teteskan vaksin volio sebanyak 2 tetes
- Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh bayi yang di imunisasi
- Jika di muntahkan atau di keluarkan oleh bayi, ulangi lagi penetesannya
- Saat meneteskan vaksin ke mulut, agar vaksin tetap dalam kondisi steril
- Rapikan alat
- Cuci tangan

DPT+ Hepatitis B

- Cek vaksin DPT+ Hepatitis B


- Kocok terlebih dahulu flakonnya sehingga endapan bisa tercampur
- Mengambil vaksin DPT Dan Mengisi spuit 0,5 cc dengan vaksin sesuai
dosis (0,5cc), dan keluarkan udara.
- Memberitahukan kepada ibu bahwa bayinya akan di suntik.
- Atur posisi bayi
- Identifikasi daerah tusukan
- Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas alcohol, angkat dengan
jempol dan jari telunjuk
- Jarum ditusukan tegak lurus dan membentuk sudut 90
dengan permukaan kulit
- Lakukan aspirasi, ditarik sedikit bila ada darah vaksin jangan dimasukan,
tapi jika tidak ada darah vaksin dimasukan perlahan-lahan.
- Setelah obat masuk semua, jarum dicabut dengan cepat
- Bekas tusukan jarum ditekan dengan kapas alcohol
- Buang spuit di safety box
- Buang bekas kapas alcohol ke bengkok
- Rapikan alat-alat
- Cuci tangan
- Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang panas akibat DPT Anjurkan
kompres hangat di lokasi penyuntikan.
- Lakukan evaluasi dan dokumentasi

II. Analisis Data


No. Analisis Data Problem Etiologi
1. Faktor Risiko: Risiko Vaksin DPT/HB C 2
- Bayi diberikan imunisasi DPT/HB C ketidakseimbangan melalui IM nyeri
2, Polio 3 suhu tubuh serum DPT akan
bereaksi di dalam
- Bayi menangis kesakitan saat tubuh tubuh
diberikan imunisasi membentuk antibodi
reaksi radang
panas

III. Diagnosa keperawatan dan prioritas masalah


1. Risiko ketidakseimbangan suhu tubuh berhubungan dengan pemberian
imunisasi

IV. Intervensi
No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1. Risiko ketidakseimbangan Suhu tubuh bayi dalam Ajarkan keluarga untuk
suhu tubuh berhubungan batas normal memberikan kompres
dengan pemberian imunisasi Krteria hasil: hangat apabila anak
Bayi tidak demam demam
TTV dalam batas normal
Anjurkan keluarga untuk
memberikan
nutrisi/cairan sesuai
kebutuhan bayi

Kolaborasi:
Pemberian antipiretik

V. Implementasi
Waktu Tindakan Evaluasi TTD
11.00 - Mengajarkan keluarga untuk S: keluarga megatakan akan
Febriani
memberikan kompres memberikan kompres hangat apabila
Baida
hangat apabila anak demam
bayi demam dan akan memberikan
- Menganjurkan keluarga nutrisi sesuai kebutuhan
untuk memberikan
nutrisi/cairan sesuai O: keluarga tampak memahami yang
kebutuhan bayi diajarkan perawat

A: masalah teratasi sebagaian

P: intervensi dilanjutkan,
Kolaborasi
Pemberian antipiretik apabila
diperlukan
Banjarmasin, Februari 2017
Preseptor akademik Preseptor klinik

(Muhsinin, Ns.,M.Kep.,Sp.Anak) ( )

Anda mungkin juga menyukai