Kepada Yth:

Bapak Obet Bahwan SE.MM

Di- Tempat,

Dengan hormat,

Pertama-tama perkenankan kami atas nama peribadi memohon maaf atas keterlambatan dalam
kami menyikapi atau memberi jawaban dari surat-surat yang telah bapak alamatkan ke pihak kami.

Pertama pada tanggal,15 Juli 2016 dan pada tanggal, 24 Agustus 2016. Dimana dalam kedua surat
yang bapak maksud kami secara peribadi sangat memahami bahwa dari masing-masing pihak kita
membeli lahan dengan lokasih yang sama namun berbeda dengan orang yang kita anggap sebagi
pihak pemilik atau yang bertanggung jawab atas segala bentuk dari jual beli tersebut.

Dari pihak kami secara peribadi menyikapi maksud surat tertanggal 24 Agustus 2016. Dari poin (a):
sangat respon positif . dan berjiwa besarnya bapak Obet Bahwan. Namun tidak mengurangi maksud
agar tidak ada pihak yang di rugikan apa lagi mengatakan Mengala. Sebagai serumpun/satu keluarga
kami mengharapkan kita pertemukan semua pihak yang terkait khusus dalam sengketa lahan di
maksud.

Dan kembali lagi menanggapi Poin yang ke (b): Bahwa menghindar dari pihak yang di rugikan kami
menyarankan dengan kerendahan hati agar kita duduk bersama untuk menunjukan asal usul Tanah
tersebut dari masing-masing pihak yang kita anggap bisa bertanggung jawab atas segala bentuk
kerugian atas jual beli Tanah tersebut.

Dalam hal ini kami sangat menjaga sikap kita sebagai Serumpun/satu keluarga. Apa lagi kami
sangat menghargai bapak Obet sebagai orang Yang di tuakan walau pun saya secara peribadi
berumur di banding dengan bapak namun sikap hormat saya kepada bapak sangat luarbiasa saya
bangga kan bisa membuka jalan bagi anak-anak atau generasi kita kedepan dalam berpolitik ini la
sedikit ungkapan bahwa saya sangat menghormati bapak Obet.

Jika dalam surat ini ada terdapat kata-kata yang kurang elok di dengar kiranya dapat memahami
maksud dari kami secara peribadi karna tidak ada hal yang mau di lebihkan dalam penyampaiyan.

Atas kesabaran dari bapak obet telah membaca surat kami ini sekali lagi kami sangat berterimakasih
dan memohon maaf.

Sekian dan terimakasih

Tanjung Selor, 25 Oktober 2016.

Cipto Tannataa