Anda di halaman 1dari 3

Hadirin yang berbahagia.

Dengan selesainya pembacaan ijab qobul oleh mempelai pria di hadapan bapak
penghulu. Disaksikan oleh kedua orang tua masing-masing. Dihadiri oleh sanak
famili kerabat dekat dan jauh. Maka mulai detik ini, mempelai telah resmi menjadi
sepasang suami istri sesuai dengan tuntunan ajaran Rasulullah saw.

Di dalam kesempatan yang berbahagia ini, rupanya mempelai berdua berkenan


ingin mengajukan dua permohonan kepada Ayah dan Ibunya.
1. Yang pertama, mempelai ingin memohon ma’af atas segala kesalahan dan
dosa selama mereka bergaul dengan Ayah dan Ibunya dalam kurun waktu
yang cukup lama.
2. Yang kedua, mempelai ingin menghaturkan rasa terima kasih atas segala
pengorbanan yang diberikan Ayah Ibunya. Sejak mereka kecil sampai
dewasa seperti sekarang ini.

Narasi MC
Silakan pengantin untuk bersimpuh kepada Ibunda tercinta. (Pengantin merunduk
sambal mencium tangan Ibunda masing-masing).

Ibu, ijinkan kami kali ini tuk bersimpuh di pangkuanmu, tuk sekali lagi merasakan
kasihsayangmu, tuk melebur kesalahan yang pernah kami lakukan kepadamu, untuk
kembali memohon do'a dan restumu.. Terima kasih telah merawat kami hingga hari
ini. Mohon ma’af bila kami selalu merepotkanmu. . Dan kini kami tlah dewasa Ibu,
Ketika belum dapat kami memberikan senyuman di bibirmu, memberikan binar
kebahagiaan di matamu atau berbakti atas segala jasa - jasamu…. Hari ini kami
akan memulai Sunnah Rosul Mulia, dalam sebuah bahligai rumah tangga, Ibu, Ajari
kami tuk mencinta, cinta yang bermuara pada Allah semata. Bimbing kami tuk
bersabar, kesabaran yang tak lekang diterpa cobaan, arahkan kami tuk memahami,
kefahaman kehidupan sesuai risalah Islam yang hakiki. Dan janganlah untuk engkau
lelah dalam mendoakan kami, do'a yang menguatkan ikatan, do'a yang meneguhkan
kesabaran, do'a yang mengikhlaskan pengorbanan, yaitu do'a dalam sujud-sujud
panjang tahajudmu, agar kami bisa menggapai sakinah, mawaddah, warahmah,
karena..senyuman kebahagiaan kami

Peluk cium untuk Ibunda tercinta.

Terima kasih, terima kasih Ibu.

Kini dipersilahkan keduanya berpindah untuk mohon do’a restu kepada Ayanda
tercinta.

Begitu pula kami Ayah, kini kami bersimpuh dipangkuanmu, sebagai tanda bakti
kami atas pengorbananmu, sebagai permohonan kami untuk do'a dan restumu.
Ayah, walau apapun yang kami lakukan. .. tak kan pernah dapat mengobati penat
dan lelahmu, tak kan pernah dapat membayar cucuran keringatmu, tak kan pernah
dapat menggantikan siang dan malammu, ketika engkau harus menafkahi kami,
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama Lengkap dan alias : Khairul Anwar Tambunan


2. Bin : Alm. H. Ali Saman Tambunan
3. Nomor Induk Kependudukan : 1210020101900012
4. Tempat dan Tanggal Lahir : Rantauprapat, 01-01-1990
5. Kewarganegaraan : Indonesia
6. Agama : Islam
7. Pekerjaan : Wiraswasta
8. Alamat : Batu Sangkar GG. SMA 1 No 27 , Kelurahan
Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya, bahwa saya sampai saat ini belum
menikah setelah duda cerai hidup dengan siapa pun baik secara Hukum Adat, Hukum Agama
ataupun Hukum Negara

Demikian Surat pernyataan Ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila surat ini tidak
benar, maka saya bersedia dituntut sesuai dengan Hukum dan Perundang-undangan yang
berlaku.

Rantauprapat, 22 Februari 2022


Yang menyatakan

Khairul Anwar Tambunan

Saksi.
1. Hj. Masrida Harahap (Ibu Kandung)
2. Hamdan Harahap (Uda Kandung
dengan nafkah yang halalan toyiban, nafkah yang mencari keridloan, nafkah yang
menghasilkan senyuman, untuk kami putra putrimu…bahkan disaat sakitmu ayah, engkau
tetap bersemangat melangkah mencari maisyah. Ayah, kami tahu bahwa semua keikhlasan
pengorbananmu itu, karena ingin melihat senyuman di wajah kami, riang gembira dalam
canda kami, dan kesuksesan dalam masa depan kami. Dan kini ayah…ketika belum sempat
kami mengobati penat dan lelahmu, memberikan senyuman di bibirmu atau memberikan
binar kebahagiaan di wajahmu sebagai tanda bakti kami kepadamu. Kini…kami harus
merepotkanmu… karena kami akan menapaki bahtera rumah tangga, ayah, kumohon kembali
do'a restumu, kumohon selalu bimbingan dan arahanmu. Bekali kami tuk memiliki tangan-
tangan kokoh seperti tanganmu, tekad-tekad baja seperti tekadmu. Bimbing kami agar kuat
memikul beratnya tanggung jawab, arahkan kami agar tidak salah jalan dalam melangkah,
didik kami agar selalu dekat dengan Robbul Izzati dan do'akan kami agar bisa menggapai
kebahagiaan dunia dan akhirat…karena kebahagiaan kami adalah kebahagiaanmu juga dan
senyuman kami hakikatnya adalah senyumanmu juga….Peluk cium untuk Ayahanda tercinta.

Kini kini dipersilahkan berpindah untuk mohon do’a restu kepada

Ibu mertua tercinta.

Ibu mertua, Ini adalah persimpuhan pertama kami di pangkuanmu, ketika kami telah menjadi
putra- putrimu, ketika kami telah masuk ke dalam kehidupanmu, ketika kami telah menjadi
bagian dari keluargamu. Harapan kami kepadamu, jangan anggap kami orang lain bagimu,
Jangan bedakan kami dengan anak-anak kandungmu. Samakan perlakuanmu seperti kepada
mereka. Dukung kami saat kami melangkah dalam kebenaran, ingatkan kami jika melangkah
menuju jurang kesalahan. Ibu, dihari pertama kami menjadi putra-putrimu, kami memohon
bimbingan dan arahanmu, kami memohon do'a dan restumu. Karena pada hari ini kami telah
berikrar untuk mengarungi samudra rumah tangga, menapak jejak rosul mulia. Ibu, Ajari
kami tentang kasih sayang, kasih sayang yang tak lekang dimakan usia, bimbing kami tuk
bersabar, kesabaran yang seluas samudra, arahkan kami tuk menguatkan ikatan, ikatan
pernikahan dalam bingkai ibadah. Ibu, beritahu kami dengan budaya keluargamu, ajari kami
dengan adat istiadatmu, agar kami bisa beradaptasi dalam keluarga besarmu. Dan tak lupa
kami mohon do'a restumu, do'akan kami agar bisa menggapai sakinah, mawaddah warahmah.

Silakan berpindah kepada Ayah tercinta.

Ayah…ini adalah persimpuhan kami yang pertama di pangkuanmu. Terima kasih telah
mengizinkan kami untuk menikah hari ini. Terima kasih telah memberikan restu kepada
kami. Do’akan kami menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah.

Peluk cium untuk Ayahanda tercinta.

Baik, Bapak Ibu yang kami mulyakan dan keluarga yang berbahagia. Usai sudah rangkaian
acara akad nikah pada pagi hari ini. Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak, Ibu
dan keluarga besar dari kedua mempelai yang berbahagia.

Segenap do’a dan restu kami panjatkan untuk kedua mempelai. Semoga menjadi keluarga
Sakinah mawaddah wa rahmah. Dan insyallah nantinya dikaruniai putra dan putri yang
sholeh dan sholehah. Barakallahulaka wa baraka alaika wa jama’a bainakuma fi khair

Anda mungkin juga menyukai