0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
201 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut berisi doa dan harapan dari sepasang mempelai kepada orang tua mereka saat pernikahan. Mereka memohon restu, doa, bimbingan, dan kasih sayang dari orang tua agar dapat membangun rumah tangga yang bahagia dan harmonis serta menjadi anak yang berbakti.
Dokumen tersebut berisi doa dan harapan dari sepasang mempelai kepada orang tua mereka saat pernikahan. Mereka memohon restu, doa, bimbingan, dan kasih sayang dari orang tua agar dapat membangun rumah tangga yang bahagia dan harmonis serta menjadi anak yang berbakti.
Dokumen tersebut berisi doa dan harapan dari sepasang mempelai kepada orang tua mereka saat pernikahan. Mereka memohon restu, doa, bimbingan, dan kasih sayang dari orang tua agar dapat membangun rumah tangga yang bahagia dan harmonis serta menjadi anak yang berbakti.
IBU, hari ini kami bersimpuh diharibaanmu, untuk AYAH KANDUNG
merasakan kembali kasih sayangmu untuk melebur AYAH, hari ini kami pun bersimpuh dihadapanmu, sebagai tanda kesalahan yang kami lakukan padamu, dan untuk memohon bakti kami atas pengorbananmu, sebagai permohonan kami untuk segala doa restumu doa restumu, dan sebagai izin kami agar mengambil alih tanggung jawabmu membina keluarga yang akan kami bangun. IBU, kesabaaran, ketabahan dan pengorbananmu menghadapi kami, bagai ombak yang tidak pernah jera menerjang karang, AYAH, memang tidak setiap saat engkau memberi belaian, bagai embun yang memberi kesejukan sebelum datang pelukan dan genggaman tangan, tapi engkau selalu teriknya siang, dan bagai gunung kokoh yang tinggi menghawatirkan kami, selalu berjuang mewujudkan pinta menjulang, semua itu hanya untuk anakmu sorang. kami, memastikan kami bersekolah dan belajar dengan baik, agar menjadi kebanggaanmu kini. IBU, kini kami telah dewasa. Kami sadar bahwa kami belum mampu melukis gurat senyum dibibirmu, memercik binar KINI, saat kami belum membayar semua jasa-jasamu, kami bahagia di matamu, bahkan berbakti atas semua jasa-jasamu. malah harus kembali merepotkanmu sebagai wali yang Hari ini kami akan memulai sunah rosul yang mulia, dalam menikahkan kami. Bila kelak nanti engkau tidak lagi bisa selalu sebuah mahligai rumah tangga. berada didekat kami, kami tetap mengharap doa terbaikmu agar kami kuat menggayuh bahtera rumah tangga kami. IBU, ajari kami untuk mencinta, cinta yang bermuara pada alloh taala. Bimbing kami untuk bersabar, kesabaran yang tak AYAH, bekali kami tangan yang kokoh seperti tanganmu yang lekang diterpa coba. Arahkan kami untuk memahami, memberi tanpa pamrih, hati tegar seperti hati mu yang kepahaman hidup dalam berbagi suka dan duka.ibu, kami menumbuhkan tekad baja tak kenal lelah, dan pikiran tenang masih haus dengan segala doa mu, doa yang menguatkan seperti pikiran mu yang membedakan antara haq dan batil. ikatan, doa yang meneguhkan kesabaran, doa yang Kami bersyukur memiliki darahmu mengalir di tubuh kami. megikhlaskan pengorbanan, doa yang menunjukkan cinta dan AYAH, semoga air mata haru yang engkau teteskan hari ini kasih sayang, yaitu doa dalam sujud-sujud panjang adalah ridho alloh untuk kami. Satu tugas besar yang alloh tahajudmu, agar kami bisa menggapai sakinah, mawaddah berikan untukmu pun telah kau tunaikan dengan menikahkan dan warohmah. Sungguh senyuman kebahagiaan kami adalah kami, menyatukan kami, dan melengkapkan separuh dari bahagia mu sorang. keislaman kami. PELUK CIUM UNTUK IBUNDA TERCINTA. PELUK CIUM UNTUK AYAHANDA TERCINTA. IBU MERTUA
IBU, ini adalah persimpuhan pertama kami di pangkuanmu, AYAH MERTUA
ketika kami telah menjadi putra dan putrimu, ketika kami AYAH, berjuta rasa syukur dapat ikut bersimpuh, berlutut, dan telah masuk kedalam kehidupanmu, ketika kami telah menjadi memelukmu di hari ini. Hari penyatuan dua hati yang bagian dari keluargamu. Ibu terimakasih atas kesempatan berbeda, yang tidak akan terjadi tanpa izinmu. Juga kepadamu terindah yang engkau berikan kepadaku. kami memohon doa restu agar kami menjadi putra-putrimu harapan kami kepadamu, jangan anggap kami orang lain yang senantiasa berbhakti, membalas budi, dan berbagi kasih bagimu, jangan bedakan kami dengan anak-anak kandungmu. di sepanjang hidup kami samakan perlakuanmu seperti kepada mereka. dukung kami AYAH, Bahagia rasanya dapat menjadi bagian dari keluarga saat kami melangkah dalam kebenaran, inghatkan kami jika yang engkau bangun sejak lama, keluarga yang padanya di melangkah menuju jurang kesalahan. penuhi canda tawa dan suka cita. Karena itu, jangan bedakan IBU, dihari pertama kami menjadi putra-putrimu, kami kami dengan anak-anakmu yang lain. Dalam doa mu ada nama memohon doa restumu, kami mohon bimbingan dan kami dan dalam doa kami ada nama mu. arahanmu, karena pada hari ini kami telah berikrar untuk AYAH, ajari kami tentang kerasnya kehidupan, pedihnya mengarungi samudera rumahtangga berdua, menjadi cobaan, dan kuatnya kesabaran. Bimbing kami untuk saling pemimpin bagi anak cucu kami nantinya. menumbuhkan kasih sayang, melengkapi kekurangan, IBU, beritahu kami dengan budaya keluargamu, ajari kami melindungi kelemahan, dan berbagi kedamaian. Tuntun kami dengan adat istiadatmu, ajak kami untuk bisa beradaptasi cara terbaik mendidik putra putri kami kelak, kokohkan tekad dalam keluargamu. Dan taklupa kami mohon doa restumu, kami dalam memikul tanggung jawab. doakan kami agar dapat menggapai sakinah mawadah Doakan kami agar mendapatkan keberkahan hidup dari warohmah. Semoga doa bahagiamu menjadi doa kebahagiaan pernikahan ini. Karena air mata ini adalah air mata Bahagia kami juga. yang menjadi tiket pertemuan kita kelak disurga PELUK CIUM UNTUK IBUNDA TERCINTA PELUK CIUM UNTUK AYAHANDA TERCINTA