Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TUMBUH KEMBANG MASA PRENATAL

DISUSUN OLEH

AHMAD ROI ARIPIN


JUNAIDIN
HAIRUDIN
BAIQ RIA SYAFRAINI
IRFAN HADI

YAYASAN RUMAH SAKIT NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG S1
MATARAM
2015
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Manusia pada hakikatnya senantiasa mengalami pertumbuhan dan


perkembangan. Proses perkembangan kehidupan manusia melalui beberapa
tahapan. Umumnya, manusia akan selalu berubah mengikuti proses
perkembangan di sekitar kehidupannya, dimulai sejak masa prenatal, masa bayi,
lalu tumbuh menjadi seorang remaja, dewasa, dan kemudian meninggal.
Masa prenatal merupakan titik awal dari proses pertumbuhan dan
perkembangan manusia yaitu di saat manusia belum lahir atau masih berada di
rahim ibu. Namun, banyak masyarakat pedesaan pada umumnya cenderung
menganggap bahwa permulaan perkembangan psikologis dimulai pada saat anak
dilahirkan. Akibat kecenderungan ini, kebanyakan dari mereka tidak melakukan
hal-hal yang dapat mempengaruhi perkembangan psikologis anak pada masa
prenatal. Padahal pada masa inilah penentu dan pembentuk karakter dan tingkah
laku anak sesudah lahir.
Melihat keadaan masyarakat yang demikian, tentu sangat perlu untuk
segera diluruskan. Inilah yang menyebabkan perkembangan masa prenatal perlu
untuk dipelajari. Terutama yang perlu dipelajari yaitu tahapan selama masa
prenatal, pengaruhnya terhadap tingkah laku sesudah dilahirkan, serta pendidikan
yang baik selama masa prenatal.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan perkembangan masa prenatal?


2. Bagaimana periode prenatal ?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi masa perkembangan prenatal ?
4. Apa saja ciri-ciri masa prenatal ?

C. Tujuan

1. Menjelaskan apa yang dimaksud perkembangan masa prenatal.


2. Menjelaskan periode prenatal.
3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi masa prenatal.
4. Menjelaskan ciri-ciri masa prenatal.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian masa prenatal
Periode prenatal/masa sebelum lahir adalah periode awal
perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi, yakni ketika
indung telur (ovum) wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai
dengan waktu kelahiran seorang individu. Masa ini pada umumnya
berlangsung selama 9 bulan kalender atau sekitar 280 hari sebelum
lahir. Di lihat dari segi waktunya, periode prenatal ini merupakan
periode perkembangan manusia yang paling singkat, tetapi justru pada
periode inilah dipandang terjadi perkembangan yang sangat cepat
dalam diri individu (Ani Endriani, 2011).

Periode pranatal merupakan masa yang mengandung


banyak bahaya, baik fisik maupun psikologis. Meskipun tidak
dapat diklaim bahwa periode ini merupakan periode yang paling
berbahaya dalam seluruh rentang kehidupan, banyak yang percaya
bahwa masa anak-anak lebih berbahaya tetapi jelas bahwa periode
ini merupakan masa di mana bahaya-bahaya lingkungan atau
bahaya-bahaya psikologis dapat sangat mempengaruhi pola
perkembangan selanjutnya atau bahkan dapat mengakhiri suatu
perkembangan (Ani Endriani, 2011).
B. Periode Masa prenatal

Masa Prenatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan)

dibagi menjadi 3 periode, yaitu :

1. Masa Zigot/mudigah, sejak saat konsepsi samapi umur kehamilan 2


minggu
2. Masa embrio, sejak umur kehamilan 2 minggu sampai 8 atau 12
minggu. Ovum yang telah dibuahi dengan cepat akan menjadi suatu
organisme, terjadi diferensiasi yang berlangsung dengan cepat,
terbentuk system organ dalam tubuh.
3. Masa janin/Fetus

Terjadi sejak umur kehamilan 9 atau 12 minggu sampai akhir kehamilan.


Masa ini ddibagi menjadi dua periode, yaitu :
a. Masa fetus dini
Terjadi sejak kehamilan berumur 9 minggu sampai trimester kedua
masa uterin. Pada masa ini terjadi percepatan petumbuhan,
pembentukan jasad manusia sempurna. Alat tubuh yang terbentuk
sudah mulai berfungsi.
b. Masa fetus lanjut
Padamasa ini terjadi pada trimester akhir kehamilan. Pada masa ini
pertumbuhan berlangsung pesat disertai perkembangan fungsi-
fungsi. Terjadi transfer imunoglobin G (Ig G) dari darah ibu
melalui plasenta Akumulasi asam lemak essensial seri omega 3
(Dicisa Hexanic Acid) dan omega 6 (Arachidonic Acid) pada otak
dan retina.

Periode yang paling penting dalam masa prenatal adalah trimester


pertama kehamilan. Pada periode ini pertumbuhan otak janin sangat peka
terhadap pengaruh lingkungan janin. Gizi kuran pada ibu hamil , infeksi ,
merokok, dan asaprokok, minuman berakohol. Obat-obat, baha-
bahantoksik, pola asuh , depresi berat, factor psikologis seperti kekerasan
terhadap ibu hamil,dapat menimbulkan pengaruh buruk bagi pertumbuhan
janin dan kehamilan. Pada setiap ibu hamil, dianjurkan untuk selalu
memperhatikan gerakan janin setelah kehamilan 5 bulan.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak pada


masa prenatal
Faktor lingkungan prenatal yang mempengaruhi tumbuh kembang
janin dari masa konsepsi sampai lahir antara lain :
1. Gizi ibu hamil
Gizi ibu hamil buruk pada masa kehamilan atau pada saat
masa hamil, lebih sering menghasilkan bayi BBLR atau
lahir mati dan jarang menyebabkan cacat bawaan.
2. Mekanisme

Trauma dan cairan ketuban yang dapat menyebakan


kelainan bawaan pada bayi yang akan di lahirkan. demikian
pula pada posisi janin pada uterus dapat mengkibatkan
talipes, dislokas panggul, tortikolis congenital, palsi
fasialis, atau kronio tabes.

3. Toksin atau zat kimia

Masa organogenesis adalah masa yang sangat peka


terhadap zat-zat teratogen. Misalnya obat-obatan seperti
talidomoda, penitoil, metadion, obat-obatan anti kanker, dan
lain sebagainya dapt menyebabkan kelainan bawaan. Demikian
pula dengan ibu hamil yang perokok berat atau peminum
alcohol kronis sering melahirkan bayi BBLR, lahir mati, cacat
atau retadasi mental.

Keracunan logam berat pada ibu hamil, misalnya karena


makan ikan yang terkontaminasi merkuri dapat mengakibatkan
mikrosefali dan palsi serebralis, seperti di jepang yang di kenal
sebagai penyakit minamat.

4. Endokrin

Hormone-hormon yang mungkin berperan pada pertumbuhan


janin, adalah somatrotopin, hormone plasenta, hormone tiroid,
insulin dan peptide-peptida lain dengan aktifitas mirip insulin
(insulin like growt factors / IGFs )

Somatrotopin (growth hormone) di sekresi oleh kelenjar hipofisis


ajnin sekitar minggu ke 9. produksinya terus meningkat sampai
minggu ke 20. selanjutnya menetap sampai lahir. Perannya belum
jelas pada janin. Hormone-hormon tiroid seperti TRH (thiyroid
realizing hormone), TSH (thyroid simulating hormone), T3 dan T4
sudah di produksi oleh janin sejak minggu ke 12. pengaturan oleh
hipofisis sudah terjadi pada minggu ke 13. kadar hormone ini
makin meningkat sampai minggu ke 24, lalu konstan. Perannya
belum jelas tetapi jika terdapat defisiensi hormone tersebut, dapat
terjadi gangguan pada pertumbuhan susunan saraf pusat dan dapat
mengakibatkan retardasi mental. Insulin mulai di produksi oleh
janin pada minggu ke 11, lalu meningkat sampai bulan ke 6 dan
kemudian konstan. Befungsi untuk petumbuhan janin melalui
pengaturan keseimbangan glukosa darah, sintesis protein janin.

5. Radiasi

Radiasi pada janin sebelum umur kehamilan 18 minggu


dapat menyebabkan kematian janin, kerusakan otak,
mikrosefali, atau cacat bawaan lainnya. Misalnya pada
peristiwa di Hiroshima, Nagasaki dan chernobel.
Sedangkan efek radiasi pada orang laki-laki, dapat
mengakibatkan cacat bawaan pada anaknya.

6. Infeksi

Infeksi intra uterin yang sering menyebabkan Cacat


Bawaan adalah capital torch (toxoplasmosis, rubella,
cytomegalofirus, herpes simplex). Sedangkan infeksi
lainnya yang juga dapat menyebabkan penyakit pada janin
adalah farisella coxackie, echovirus, malaria lues, hiv,
campak, polio, listeriosis, leptospira, mikoplasma, virus
influinsa, dan hepatitis. Diduga setiap hiperpireksia pada
ibu hamil dapat merusak janin.

7. Stress

Stress pada ibu hamil dapat mempengaruhi tumbuh


kembang janin seperti cacat bawaan dan kelainan jiwa dll.
D. Ciri-ciri periode prenatal

Meskipun kenyataan bahwa periode perkembangan pertama dalam


rentang kehidupan ini merupakan periode yang paling singkat dari
seluruh periode perkembangan, namun dalam banyak hal periode
ini penting atau bahkan yang terpenting dari semua periode.

Ciri-ciri masa prenatal :

1. Pada saat ini sifat-sifat bauran, yang berfungsi sebagai


dasar bagi perkembangan selanjutnya, diturunkan sekali
untuk selamanya. Sementara itu kondisi-kondisi yang baik
atau tidak baik, baik sebelum atau sesudah kelahiran
sampai tingkat tertentu, dapat dan mungkin mempengaruhi
sifat-sifat fisik dan psikologis membentuk sifat-sifat
bawaan ini, perubahan-perubahan yang terjadi bersifat
kuantitatif dan bukan kualitatif.
2. kondisi-kondisi yang baik dalam tubuh ibu dapat
menunjang perkembangan sifat bawaan sedangkan kondisi
yang tidak baik dapat menghambat perkembangannya
bahkan sampai mengganggu pola perkembangan yang akan
datang.
3. Jenis kelamin individu yang baru diciptakan sudah
dipastikan pada saat pembuahan dan kondisi-kondisi dalam
tubuh ibu tidak akan mempengaruhinya, sama halnya
dengan sifat bawaan.
4. Perkembangan dan pertumbuhan yang normal lebih banyak
terjadi selama periode prenatal dibandingkan pada periode-
periode lain dalam seluruh kehidupan individu. Selama
Sembilan bulan sebelum kelahiran, individu tumbuh dari
sel kecil yang tampak dari mikroskop menjadi bayi yang
panjangnya sekitar 20 inci dan beratnya rata-rata 7 pon.
Diperkirakan bahwa selama masa itu berat badan
bertambah sebelas juta kali. Demikian pula, halnya dengan
perkembangan yang kelihatannya berlangsung begitu cepat.
Dari sebuah sel berbentuk bulat pada masa itu
berkembanglah setiap anggota tubuh manusia, baik
eksternal atau internal. Pada waktu kelahiran, bayi dapat
dikenali sebagai manusia, meskipun banyak ciri-ciri
eksternalnya secara proporsional berbeda dengan ciri anak
yang lebih tua usianya, dengan anak remaja atau dengan
orang dewasa.
5. Periode prenatal merupakan masa yang mengandung
banyak bahaya, baik fisik maupun psikologis. Meskipun
tidak dapat diklaim bahwa periode ini merupakan periode
paling berbahaya dalam seluruh rentang kehidupan -banyak
yang percaya bahwa masa anak-anak lebih berbahaya-
tetapi jelas bahwa periode ini merupakan masa dimana
bahaya-bahaya lingkungan atau bahaya-bahaya psikologis
dapat sangat mempengaruhi pola perkembangan
selanjutnya atau bahkan dapat menakhiri suatu
perkembangan.
6. . Periode prenatal merupakan saat dimana orang-orang
yang berkepentingan membentuk sikap-sikap pada diri
individu yang baru diciptakan. Sikap-sikap ini akan sangat
mempengaruhi cara bagaimana individu-individu ini
diperlakukan terutama selama tahun-tahun pertama
pembentukan kepribadiannya.
BAB III

PENUTUP

1. Simpulan
1. Periode prenatal/masa sebelum lahir adalah periode awal
perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi, yakni
ketika indung telur (ovum) wanita dibuahi oleh sperma
laki-laki sampai dengan waktu kelahiran seorang individu.
2. Periode prenatal di bagi menjadi 3 periode yaitu : masa
zigot, masa embrio, dan masa janin atau fetus.
3. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang janin masa
prenatal antara lain : kesehatan ibu, gizi ibu hamil dan
pemakaian zat kimia oleh ibu
Daftar Pustaka

Desmita, psikologi perkembangan, bandung: pt.remaja Rosdakarya, 2012

Izzaty, Rita Eka, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik.


Yogyakarta: UNY.

Anda mungkin juga menyukai