Anda di halaman 1dari 6

Sabiqa Imani 2017

INKUBASI
Legislasi dan Etika Veteriner
1. Definisi Dokter hewan
Jawaban: Dokter hewan adalah orang yang memiliki profesi di bidang kedokteran hewan, sertifikat
kompetensi, dan kewenangan medik veteriner dalam melaksanakan pelayanan kesehatan hewan (Pasal
1 UU No. 18/2009)

2. Secara keseluruhan yang harus diperhatikan oleh dokter hewan saat lulus
Jawaban: yang harus diperhatikan oleh DRH secara keseluruhan adalah ETIKA, MORAL, dan
HUKUM

3. Hubungan dengan YME, Sumpah, urusan negara Peraturan perundangan


Jawaban: sebagai DRH kita memiliki acuan MORAL yang mengatur Hubungan dengan Tuhan yang
diaplikasikan pada Sumpah Dokter dan HUKUM yang mengatur Hubungan dengan Ketentuan Negara
yang diaplikasikan pada Peraturan Perundangundangan

4. Hubungan dengan clinet KODE ETIK Mekanismenya


Jawaban: DRH memiliki Kode etik yang mengatur hubungan kepada PASIEN, KLIEN, SESAMA DRH,
LINGKUNGAN. Maksudnya hubungan dengan klien adalah DRH harus mampu memberikan layanan
jasa medis veteriner secara profesional sesuai dengan kebutuhan masyarakat

5. Kewenangan apa yang dimiliki dan untuk apa kewenangan tsb


Jawaban: Kewenangan medik veteriner untuk mengambil keputusan medik

6. Pahami tindakan sewenang-wenang


Jawaban:
pengertian: berbuat sesuka hati tanpa memperdulikan hak orang lain
KBBI: dengan tidak mengindahkan hak orang lain dan berbuat sesuka hati

7. Kegunaan kewenangan
Jawaban: pengertian kewenangan: Hak dan Kekuasaan untuk melakukan sesuatu.

8. Mengapa legislasi vet penting?


Jawaban: Menjadi perangkat Profesi Dokter hewan dalam mengambil keputusan dan tindakan dan
Merupakan kompetensi wajib sehari setelah lulus mengikuti pendidikan kedokteran hewan

9. Luaran yang didapat dari legislasi veteriner


Jawaban: mampu menjelaskan perilaku, tindakan, dan kebijakan yang etikal dan legal dalam
penyelenggaraan kesehatan hewan menurut norma dan peraturan perundangan yang berlaku

10. Syaratnya
Jawaban:
1. Memiliki Wawasan Veteriner.
2. Menyadari bahwa etika dan legislasi adalah produk hukum, politik, dan kebutuhan masyarakat
yang bersifat dinamis dan terus berubah.
3. Memutakhirkan pengetahuan terhadap perkembangan dan permasalahan kesehatan hewan dalam
arti luas sebagai best practice Legislasi dan Etika Veteriner
4. Kesiapan (readiness) menjadi agen perubahan melalui L&E vet.
Sabiqa Imani 2017
11. Apa itu wawasan veteriner?
Jawaban: Wawasan veteriner harus dimiliki dokter hewan, karena DRH sebagai PROFESI
PENYEMBUH (The Healing Profession). Artinya adalah orang yang lulus dari sekolah kedokteran
dan melakukan tindakan kedokteran sesuai kaidah-kaidah baku ilmu kedokteran

12. Tantangan kesehatan hewan di indonesia


Jawaban: (Pake kata2 sendiri yak)

13. Apa beda etika dengan undang-undang


Jawaban:
Etika Hukum (Undang-undang)
1. Berlaku untuk lingkungan profesi. 1. Hukum berlaku untuk umum.
2. Etik disusun berdasarkan kesepakatan 2. Hukum disusun oleh badan pemerintah.
anggota profesi. 3. Hukum tercantum secara terinci dalam Kitab
3. Etik tidak seluruhnya tertulis. Undang-Undang.
4. Sanksi terhadap pelanggaran etik dapat 4. Sanksi terhadap hukum yang dilanggar
berupa tuntunan dan bisa semacam hukuman. berupa tuntutan yang dapat berakhir dengan
5. Pelanggaran etik diselesaikan oleh Majelis hukuman.
yang dibentuk oleh organisasi profesi. 5. Pelanggaran hukum diselesaikan oleh
6. Penyelesaian pelanggaran etik tidak selalu pengadilan.
dengan bukti-bukti fisik. 6. Pelanggaran hukum mensyaratkan bukti-bukti
fisik

14. UU dan Etika punya roh Jelaskan Moral etika itu apa? Mengapa harus paham?
Jawaban:
Etika adalah kumpulan nilai-nilai baik dan buruk yang dipilih manusia untuk melakukan perbuatan
yang lebih baik.
Etika sebagai:
Cara bertindak yang lebih baik
Kumpulan nilai-nilai baik dan benar
Filsafat pengetahuan
Adat istiadat dan kebiasaan
Etika dan UU (hukum) memiliki roh, mungki karena dari keduanya memiliki kesamaan pada:
Fungsi: mengatur tertib masyarakat
Obyek: tingkah laku manusia
Lingkup: hak dan kewajiban anggota masyarakatnya
Target: kesadaran untuk bermoral dan bersikap manusiawi
Sumber: hasil-hasil pemikiran dan pengalaman para pakar dan anggota senior
Moral etika memiliki 3 unsur:
o Tidak merugikan masyarakat,bangsa dan Negara
o Tidak menyusahkan dalam aplikasinya di masyarakat berbangsa dan bernegara
o Tidak mengganggu hak / mengambil hak orang/profesi/kewenangan sewaktu dilaksanakan

15. Unsur ethical leadership


Jawaban:
Faktor Situasional
Kebiasaan Etikal
Kepemimpinan Etikal
Sabiqa Imani 2017

16. Cara mewujudlkan ethical leadership


Jawaban:
selalu berbuat baik
sering berbuat baik
jarang berbuat baik
tidak berbuat jahat
mengurangi berbuat jahat
(maksudnya adalah supaya ethical leadership terwujud, kita harus berbuat baik. Kalo belum bisa,
sering berbuat baik. Kalo belum bisa juga, jarang berbuat baik. Kalo gabisa berbuat baik, kita tidak
berbuat jahat. Kalo emang susah buat tidak jahat, kita mengurangi berbuat jahat)

17. Yang diatur dalam Kode Etik drh (Komponennya)


Jawaban: Hal-hal yang diatur dalam Kode Etik DRH adalah hubungan kepada Pasien, Klien, Sesama
DRH, dan Lingkungan.
Kemampuan memberikan layanan jasa medis veteriner secara profesional sesuai dengan
kebutuhan masyarakat (client).
Kemampuan memberikan perlindungan (kehidupan yang baik) kepada hewan sebagai mahluk hidup
ciptaan Tuhan.
Kemampuan mengembangkan kecakapan diri (skill and intelectual professionalism) untuk
mendukung perannya sebagai Dokter Hewan Indonesia.
Kemampuan menjaga respek dan hubungan profesional yang baik dengan sesama dokter hewan.
Kemampuan menjaga kelestarian dan keharmonisan lingkungan.

18. Etika mengatur dalam kebutuhan sesama profesi Ketentuan yang tidak bisa hanya saja drh saja
Proses norma atau pikiran yang semestinya dilakukan Legislasi, proses legislasi ada 4 aspek, apa saja
aspeknya?
Jawaban: 4 Aspek Legislasi:
Sejarah: Mengapa hal tersebut harus diatur? (Tujuan)
Filosofi: Bagaimana secara keilmuan dapat diterapkan? (Metode)
Konsekuensi: Konsekuensi apa jika dilanggar? Sanksi administrasi & Pidana
Sosial Ekonomi: Apa dampaknya secara sosial ekonomi?

19. UU punya konsep dasar 18 2009 Mengapa kesehatan hewan dan peternakan disejajarkan?
Jawaban:

20. Sistem pengaturan UU dan Ayat, yg ngurus kesehatan hewan dan peternakan
Jawaban:
Sabiqa Imani 2017

21. Yudissial review UU landasan kinerja dunia peternakan dan kesehatan hewan
Jawaban: Kesehatan hewan merupakan prasyarat bagi penyelenggaraan Peternakan (huruf b
Pembukaan UU No.18/2009).

22. UU 18 2009 Setelah YR, menganut suatu pola, yaitu Zero risk saat importasi produk hewan dari
LN UU 41 2014 berubah menjadi pola Maksimum Security Apa maksud ZR sama MS?
Jawaban: (ga ngerti maksudnya apa, adanya slide yg isinya begini doang )

23. Sebagai landasan agar tidak lalai, Apa dampak sebuah kelalaian yang serius (Culpa lata) sanksi apa
saja yang dibebankan? Jelaskan apa itu kelalaian?
Jawaban:
Sabiqa Imani 2017
Lalai (KBBI): kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya);
lengah; Kealpaan; tidak ingat karena asyik melakukan sesuatu; terlupa
Kelalaian tidak melakukan apa yang seseorang dengan sikap hati-hati akan melakukannya dengan
wajar, atau sebaliknya melakukan apa yang seseorang dengan sikap hati -hati tidak akan
melakukannya dalam situasi tersebut.
Jenis Kelalaian (Culpa)
Culpa Levis Culpa Lata (Kesalahan yg agak berat dalam pasal KUHP)
Kelalaian 1. bertentangan dengan hukum
ringan 2. akibatnya dapat diprediksi
3. akibatnya dapat dihindarkan
4. perbuatannya dapat disalahkan
Terbagi 2:
1. Kelalaian Berat / Serius : yg menimbulkan kerugian materi
dan mencelakakan
2. Kelalaian Kriminal: yg menimbulkan kematian
Sanksi yg diberikan:
1. Sanksi Administratif
2. Sanksi Pidana
Atau
Berdasarkan Pasal 359 KUHP: Barang siapa karena
kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati,
diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau
pidana kurungan paling lama satu tahun.

24. Lalai Malpraktek, apa itu malpraktek?


Jawaban:
Malpraktik: kesalahan atau kelalaian yang dilakukan oleh tenaga medik dalam melaksanakan
profesi yang tidak berdasarkan standar.
Kategori Malpraktik Kedokteran:
o Wrong Doing (salah bertindak)
o Improper treatment of patient by medical standard (penanganan penyakit tidak tepat dan
termasuk pula tindakan kedokteran di bawah standard).
o Illegal action for owns benefit while in position of trust (tindakan ilegal untuk kepentingan
diri sendiri dalam posisi dipercaya sebagai dokter)

25. Jahat menurut hukum bagaimana?


Jawaban: suatu perbuatan yang tingkah lakunya bertentangan dengan kaidah-kaidah dalam UU.
(sekalian belajar ya)
Unsur-unsur kejahatan:
1. Ada perbuatan yang menimbulkan kerugian bagi orang lain.
2. harus diatur di dalam kitab UU Hukum Pidana.
3. harus ada maksud jahat atau niat jahat.
4. ada peleburan antara perbuatan jahat dan maksud jahat atau niat jahat.
5. harus ada perbauran antara kerugian yang diatur di dalam kitab UU Hukum Pidana dengan
perbuatan.
6. harus ada sanksi pidana yang mengancam perbuatan tersebut.

26. Penyidik Pegawai Negeri sipil, PPNS itu apa ya?


Jawaban: PPNS berada dibawah kepolisian.
Sabiqa Imani 2017
Tugas PPNS berdasarkan Pasal 84 UU No. 18/2009:
Memeriksa kebenaran laporan tindak pidana
Memeriksa setiap orang yang terduga
Meminta keterangan dan bahan bukti
Memeriksa pembukuan, pencatatan, dan dokumen lainnya
Menyita barang bukti
Meminta bantuan ahli
Lalu PPNS memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyerahkan hasil penyidikannya
kepada penuntut umum sesuai KUHAP

27. Jelaskan peran dan fungsi 3 pilar penyelenggaraan Keswan menurut OIE
Jawaban:
Lembaga Pendidikan Kedokteran Hewan di Indonesia ada AFKHI (Asosiasi Fakultas
Kedokteran Hewan Indonesia). Tugasnya: Pengembangan IPTEKS & lulusan tenaga kesehatan
hewan
Yg memiliki Wewenang Kedokteran Hewan KEMENTAN RI. Tugasnya: Kebijakan & pelayanan
kesehatan hewan
Badan Perundang-undangan Kedokteran Hewan PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan
Indonesia). Tugasnya: Registrasi & sertifikasi tenaga kesehatan hewan

28. 4 Tugas kementan dibidang kesehatan hewan


Jawaban: Tugas
Perumusan kebijakan
Pelaksana kebijakan
Penyusunan Standar, Norma, Pedoman, Kriteria, Prosedur
Bimbingan Teknis
Fungsi:
1. penyiapan perumusan kebijakan di bidang perbibitan, budidaya ternak ruminansia, budidaya
ternak non-ruminansia, kesehatan hewan, dan kesehatan masyarakat veteriner;
2. pelaksanaan kebijakan di bidang perbibitan, budidaya ternak ruminansia, budidaya ternak non-
ruminansia, kesehatan hewan, dan kesehatan masyarakat veteriner;
3. penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang perbibitan, budidaya
ternak ruminansia, budidaya ternak non-ruminansia, kesehatan hewan, dan kesehatan masyarakat
veteriner;
4. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di perbibitan, budidaya ternak ruminansia, budidaya
ternak non-ruminansia, kesehatan hewan, dan kesehatan masyarakat veteriner; pelaksanaan
administrasi Direktorat Jenderal.

Anda mungkin juga menyukai