Anda di halaman 1dari 11

EKG Dasar

EKG Dasar

EKG (Elektrokardiograf), tidak semua orang bisa membaca EKG. Begitu juga dokter. Banyak dokter
umum yang tidak bisa lancar membaca EKG. Untuk dapat membaca EKG, perlu diketahui dahulu
bagaiman grak EKG itu terbentuk. Setidaknya, ilmu yang sangat dasar dari EKG perlu diketahui.
Beberapa catatan yang paling dasar yang mesti dipahami dahulu sebelum membaca EKG yaitu:

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 1 of 24

Grak EKG dibentuk oleh gelombang listrik yang mengalir melalui serabut syaraf khusus yang ada
pada jantung. Listrik tersebut dibentuk oleh Nodus Sinuatria sebagai sumber primer dan nodus
atrioventrikular sebagai cadangan listrik sekunder. tetapi listrik jantung ini dapat pula dibentuk oleh
bagian lain dari jantung. Gelombang P dibentuk oleh aliran listrik yang berasal dari nodus SA di
atrium sedangkan kompleks QRS terbentuk oleh aliran listrik di ventrikel. sedangkan PR interval
terbentuk ketika aliran listrik tersebut melewati bundle His. gelombang T terbentuk ketika terjadi
repolarisasi jantung. Arah aliran listrik ini mengara h ke apex jantung dan sejajar sumbu jantung
(lihat gambar dibawah). Setiap lead memandang aliran listrik jantung dari sudut pandang yang
berbeda. Maka untuk mengatahui letak kelainan, perlu diperhatikan lead mana yang mengalami
kelainan dan dari sudut pandang mana lead tersebut melihat jantung. lead dada melihat jantung dari
sudut pandang horizontal, hal ini bisa dilihat dari tabel di bawah ini:

Sadapan Dada Sudut Pandang

V1, V2 V3,V4 V5,V6

Lateral Kanan Jantung Septum Lateral Kiri Jantung

Lead ekstremitas melihat jantung secara vertikal. Hal ini bisa dijelaskan sebagai berikut:

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 2 of 24

Sebagai contoh: lead II melihat/mengintip jantung dari sudut pandang apex jantung.

Setiap aliran listrik tersebut menuju ke arah sudut pandang tempat melihat EKG, maka pada lead
tersebut harus positif. Sebagai contoh adalah lead II yang melihat jantung dari sudut pandang di
sekitar apex. Maka normalnya lead ini harus positif. Karena otot jantung kiri lebih besar dari otot
jantung kanan, maka yang terekam dominan pada EKG adalah bagian jantung kiri.

INTERPRESTASI EKG Contoh : EKG: Irama sinus, reguler, HR:93 x/menit, Axis ke kiri, Gelombang P
normal, PR interval < 0,2 detik, QRS kompleks < 0,12 s, ST-T change (-), R di V5/6 + S di V1 < 35, R/S
di V1 < 1. Kesan; Normal EKG Pola Interprestasi EKG : 1. Lihat apakah EKG tersebut berirama sinus
atau tidak. Irama sinus memiliki ciri sebagai berikut: Berasal dari SA node Karena adanya gel P tapi
belum tentu berasal dari SA node. Jadi anda harus bandingkan di dalam satu lead harus mempunyai
bentuk gel P yang sama. Selalu ada satu gelombang P yang diikuti oleh satu komplek QRS dan satu
gelombang T 2. Lihat irama yang terbentuk. Apakah reguler atau aritmia/disritmia. Caranya adalah
memperhatikan gelombang R. Jarak antar gelombang R atau R-R harus sama. Atau jarak gelombang
P/P-P harus sama untuk sebuah EKG yang normal. 3. Lihat HR. Cara ini tidak perlu dijabarkan
tersendiri karena setiap anak kedokteran pasti tahu menghitung HR pada sebuah EKG. 4. Lihat Axis.

Perhatikan Gambar berikut:

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 3 of 24

Untuk menentukan axis caranya adalah: Titik tengah merupakan titik 0. Lihat lead I. Kurangi kotak
untuk gelombang R dengan kotak untuk gelombang S jika hasilnya positif letakkan di lead I mengarah
ke lead I, jika negatif arahkan sebaliknya. Dengan pola yang sama tarik garis pada lead aVF. Hasil
Cotangen dari lead tersebut adalah arah axis. Batas Normal sumbu jantung berada antara -30 sampai
+90 . Jika lebih besar dari -30 maka deviasi ke kiri, dan jika lebih besar dari +90 maka sumbu jantung
deviasi ke kanan.

Contoh:

Interpretasi: axis ke kiri Lihat gelombang P, adakah kelainan dari gelombang P. Lihat pula bentuknya
apakah P mitral atau

000

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 4 of 24

P pulmonal. (kelainan akan dijabarkan tersendiri) Hitung PR interval. Normalnya PR interval bernilai
kurang dari 0,2 second. Jika PR interval memanjang curiga sebagai suatu block jantung. (satu kotak
kecil bernilai 0,04 second). Tentang tipe dari blok jantung akan dijabarkan tersendiri) Hitung dan
lihat bentuk QRS kompleks. Adanya kelainan kompleks QRS menunjukkan adanya kelainan pada
ventrikel (bisa suatu block saraf jantung atau kelainan lainnya) karena komplek ini dibentuk oleh
aliran listrik jantung di daerah ventrikel. (Beberapa kelainan akan dijabarkan tersendiri) Lihat apakah
ada perubahan pada segmen ST dan gelombang T. (kelainannya akan dijabarkan tersendiri) Hitung
jumlah kotak R di V5 atau V6 kemudian tambahkan dengan jumlah kotak S yang ada di V1.
Normalnya akan bernilai dibawah 35. Jika > 35 maka bisa dianggap suatu LVH. Hati-hati, terkadang
voltase tidak mencapai 10mV. Maka harus dikonversi dulu ke 10 mV (contoh: pada EKG tertulis 5 mV
maka, untuk menjadi 10 mV, kotak tersebut harus dikalikan 2) Hitung jumlah kotak gelombang R di
V5 atau V6 kemudian dibagi dibagi dengan jumlah kotak S di V5 atau V6 tersebut. (untuk yang ini
tidak diperlukan konversi). Normalnya kurang dari 1. Jika lebih, maka dicurigai suatu RVH. Jika
bingung, tanya senior untuk keterangan lebih lanjut.hehehe

Gelombang P: Normalnya: Tinggi tidak lebih dari 3 kotak kecil Lebar tidak lebihb dari 3 kotak kecil
Positif kecuali di aVR Gelombang simetris

Kelainan Gelombang P: Pulmonal / Runcing: R Mitral / berlekuk lebar: LAH

PR interval normalnya 0,12-0,2 second. Jika memanjang berarti ada block jantung karena interval ini
terbentuk saat aliran listrik jantung melewati berkas HIS.

Gelombang Q: Normal: Lebar kurang dari 0,04 second Tinggi < 0,1 second
Patologis: Panjang gelombang Q > 1/3 R Ada QS pattern dengan gelombang R tidak ada. Adanya
gelombang Q patologis ini menunjukkan adanya Old Miocard infark (OMI). Bila gelombang ini belum
ada (tetapi sudah ada ST depresi) berarti iskemik belum lama terjadi (< 12 jam), masih ada
KEMUNGKINAN diselamatkan.

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 5 of 24

Kompleks QRS: Lebar jika aliran listrik berasal dari ventrikel atau terjadi blok cabang berkas Normal
R/S =1 di lead V3 dan V4 Rotasi menurut arah jarum jam menunjukkan penyakit paru kronik. Artinya
gelombang QRS menjadi berbalik. Yang tadinya harus positif di V5 + V6 dan negatif di V1 dan V2
maka sekarang terjadi sebaliknya.

Segmen ST Normalnya:

Isoelektrik Di V1-V6 bisa naik 2 kotak kecil atau turun 0,05 kotak kecil.

Patologis: Elevasi: AMI atau perikarditis Depresi: Iskemia atau terjadi setelah pemakaian digoksin

Gelombang T Normal Sama dengan gelombang P Dapat positif di lead I, II, V3-V6 dan negatif di VR

Patologis: Runcing: Hiperkalemia Tinggi lebih dari 2/3 R dan datar: Hipokalemia Inversi: bisa normal
(di lead III, VR, V1, V2 dan V3 (pada orang kulit hitam) atau iskemia, infark, RVH dan LVH, emboli
paru, Sindrom WPW, dan Block cabang berkas.

Blok jantung: 1. Derajat 1: satu gel P: satu Kompleks QRS interval PR > 0,2 Second. 2. Derajat 2:
Weckenbach: PR interval awalnya noramal dan makin lama makin panjang lalu tidak ada gelombang
P, kemudian siklus berlanjut lagi. Mobitz 2: P timbul kadang-kadang 3. Derajat 3 (total): QRS lebar,
Frekuensi QRS < 50 kali/menit. P dan QRS tidak berhubungan. 4. RBBB: QRS > 0,12 second, pola RSR.
R dominan di V1. 5. LBBB: QRS > 0,12 second Pola M di lead V6 6. Bifascular: Hemiblok anterior kiri
(Axis kiri dengan S dalam pada sadapan II dan III) ditambah

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 6 of 24

RBBB

Terkadang ketika merekam EKG terlihat gambaran gelombang P yang tidak jelas. Untuk
membedakan ini dengan Fibrilasi Atrium dapat dilihat iramanya. Pada brilasi atrium irama sangat
tidak teratur. Dan berbeda dengan Atrial Flutter atau atrial takikardi, pada Atrial Fibrilasi dijumpai
garis dasar yang rata.

Beberapa gambaran di bawah ini sangat khas pada kelainan irama . Contohnya adalah sebagai
berikut:

a. Ventrikular takikardi

b. Ventrikular ekstrasistol

Suatu kelainan tidak akan bermakna jika ditemukan di satu lead saja. Berikut daftar lead yang
mengalami kelainan dan tempat suspect kelainan tersebut:
1. I, III, aVF : inferior 2. V1-V2: Lateral Kanan 3. V3-V4: septal atau anterior 4. I, aVL, V5-V6: lateral
Kiri 5. V1-V3: Posterior

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 7 of 24

9 Votes

Tweet 3

16 Oktober 2012 2 Replies

Beri peringkat:

Bagikan ini:

Bagikan 43

Suka

2 blogger menyukai ini.

EKG Myocardiac Ischemia & Myocardiac Infarction

Myocardiac Ischemia & Myocardiac Infarction

Topik ini bagi saya pribadi adalah sangatlah menegangkan karena inilah topik yang ditunggu-tunggu
saat kita mempelajari EKG. Ya boleh dikatakan topik ini adalah jantung dari kursus EKG. Seperti yang
anda ketahui bahwa jantung merupakan organ tubuh yang sangat dan sangat vital sekali yang
bertugas secara disiplin dan teratur memompakan darah keseluruh bagian tubuh dan jantung itu
sendiri. Untuk menjaga continuitas kerja jantung secara maksimal atau adekuat, maka jantung harus
mendapatkan pasokan darah (nutrisi) yang adekuat pula.Apabila pasokan atau aliran darah ke
jantung mengalami penurunan atau tidak seimbangnya antara kebutuhan darah yang di butuhkan
jantung dengan pasokan darah yang di alirkan ke jantung, maka jantung akan mengalami gangguan
yang dinamakan dengan jantung iskemia. Dan apabila pasokan/aliran darah mengalami hambatan
atau sumbatan, maka jantung akan mengalami

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 8 of 24

gangguan yang dinamakan serangan jantung atau acut miokardiac infarction.

Perlu saya garis bawahi dengan tinta emas, bahwa jantung iskemia dan serangan jantung atau akut
miokardiac infarction akan jelas terekam dalam EKG yang nanti saya jelaskan, dimana kriteria pada
rekaman EKG untuk jantung iskemia atau acut miokardiac infarction bukanlah menjadi patokan
utama dalam menegakkan diagnosa tersebut. Tapi anda harus menetapkan keadaan klinis pasien
sebagai pegangan utam kita sebelum menegakkan diagnosa.

A. Myocardiac Ischemia atau Jantung Ischemia Myocardiac ischemia atau jantung iskemia adalah
suatu keadaan dimana ketidakseimbangan antara kebutuhan jantung akan darah dengan pasokan
atau suplai darah yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darau arteri koroner. Penyempitan
arteri koroner paling sering disebabkan oleh arterosklerosis dan arteri koroner spasme.
Arterosklerosis adalah suatu proses yang sudah dimulai sejak kita lahir, dan proses ini tidak hanya
pada pembuluh darah jantung tapi diseluruh pembuluh darah proses ini sudah dimulai dan
dipengaruhi oleh banyak faktor seperti gaya hidup, pola makan dll.

Anda merasa jantung anda sehat-sehat saja biarpun lifestyle anda tidak anda perhatikan seperti
mengkonsumsi lemak lebih, merokok, kurang aktivitas dll. Anda beranggapan demikian karena
jantung kita dalam batas tertentu mampu melindungi dari iskemia, akan tetapi apabila kebutuhan
jantung bertambah misalkan saat anda melakukan aktivitas ringan sampai berat dimana jantung
tidak bisa melindungi dirinya lagi, maka anda akan mengalami keluhan seperti nyeri dada yang
hebat, dada terasa terbakar atau tertekan dan nyeri bisa menjalar (bahu, lengan dan leher).Keadaan
ini dinamakan anda sedang mengalami stable angina. Jika keluhan muncul tidak lagi pada saat anda
melakukan aktivitas dinamakan unstable angina. Apabila unstable angina tidak ditangani dengan
tepat, maka bukan tidak mungkin lagi serangan jantung atau acut myocardiac infarction dan
kematian mendadak akan terjadi.

Dengan EKG, jantung iskemia bisa anda identikasi berupa gambaran ST segmen depresi dengan
kriteria sebagai berikut :

ST segmen depresi > 1mm Terdapat lebih dari 1 ST segmen depresi ST segmen depresi bisa berupa
datar atau horizontal, downsloping atau upsloping.

(lihat gb. 31 a, b, c, d)

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 9 of 24

(A)

(B)

(C)

(D)

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 10 of 24

( Gb :31 ) Saya ingatkan kembali bahwa keadaan klinis pasien lebih utama dengan gambaran EKG.
Kalau anda menemukan ST depresi atau T inverted tapi tidak ditemukan signs yang mengarah ke
diagnosa jantung iskemik, maka anda namakan gambaran tersebut dengan ST atau T non spesik.
Tapi ST or T nonspesik ini bukan berarti tidak penting, tapi anda harus mengkajinya kenapa terjadi
gambaran EKG tersebut. Adapun penyebab gambaran dengan ST atau T nonspesik itu adalah
sebagai berikut :

Gangguan keseimbangan elektrolit Myocarditis & Pericarditis Cardiomypaty Pulmonary emboli, dll.

B.Acut Myocardiac Infarction (AMI) atau Serangan Jantung Seperti yang saya katakan diatas bahwa
apabila jantung iskemia khususnya unstable angina tidak anda tangani dengan tepat, maka
myocardiac infarction atau serangan jantung akan terjadi. AMI atau serangan jantung adalah
keadaan dimana tidak mendapatkan suplai darah lagi yang disebabkan adanya sumbatan total
dipembuluh darah arteri koroner yang menyebabkan kerusakan jaringan otot jantung atau
infarction.

Adapun tanda-tanda serangan jantung atau acut myocardiac infarction adalah sama dengan jantung
iskemia, akan tetapi nyeri dada pada serangan jantung tidak bisa dihilangkan dengan analgesik biasa
(harus dengan morphine), kadang disertai dengan keringat dingin serta muntah dan kematian
mendadak bila lambat atau kurang tepat penangananya.

Banyak rekan-rekan kita yang mungkin masih bingung dan belum tahu dalam memahami myocardiac
infarction, sehingga dalam prakteknya mereka beranggapan kalau istilah myocardiac infarction
adalah sosok serangan yang menyerang jantung dan bisa menyebabkan kematian. Benar sekali kalau
AMI sangat berbahaya dan bisa mengancam jiwa pasien bila tidak ditangani dengan tepat. Akan
lebih baik jika anda mengenal dan memahami letak MI serta kemungkinan-kemungkinan yang akan
terjadi yang harus anda waspadai atau observasi setelah post MI. Disamping itu, tidak semua AMI
akan menyebabkan kematian mendadak. Karena tergantung letak bagian otot mana yang terkena MI
dan clinical jantung itu sendiri. Misalkan pasien dengan latar belakang lifestyle yang kurang sehat
atau adanya penyakit jantung yang menyertainya, maka jika terkena serangan jantung yang
sebenarnya tidak menyebabkan kematian jika ditangani secara tepat, tapi pada pasien ini bisa
menyebabkan kematian mendadak sebelum pertolongan datang.

Apa yang anda harus perhatikan pada EKG untuk pasien yang mengalami AMI ? Ada 3 kriteria yang
harus anda temukan untuk mendiagnosa AMI ( acut myocardiac infarction) dengan ST segmen
elevasi atau (STEMI) yaitu :

Clinicaly pasien adalah yang paling utama, dimana pasien mengeluh tidak nyaman di dada seperti
rasa tertekan,terbakar dan sakit di dada yang menyebar (ke bahu, lengan dan leher) yang disertai
dengan keringat dingin dan kadang pasien muntah. Adanya ST segmen elevasi dengan atau tanpa
adanya gel Q patologis. Gel Q patologis cirinya yaitu dalamnya lebih dari 1/3 gelombang R. Adanya
peningkatan enzim jantung ( CKMB, CK, Troponomin ), Jika tidak anda temukan ST segmen elevasi
dan gel Q patologis maka dinamakan Non -Q MI

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 11 of 24

Seperti yang saya katakan bahwa AMI berasal dari jantung iskemik yang tidak diobati tangani dengan
baik. Seperti yang anda lihat pada gb 32 yang terekam oleh holter monitor bahwa diawali dengan
gelombang T yang tinggi dan runcing (fase hyper acut T) . Anda tidak akan pernah mendapatkan
gambaran hyper acut T pada 12 lead EKG karena sangat singkat sekali prosesnya.

Gb : 32

1. Fase acut/ injury yaitu ditandai dengan ST segmen elevasi yang sudah disertai atau tidak dengan
gel Q patologis. Fase ini terjadi kurang lebih dari 0 24 jam. 2. Fase early evolusion, yaitu ditandai
masih dengan ST segmen elevation tapi gel T mulai inverted. Proses ini terjadi antara 1 hari sampai
beberapa bulan. 3. Fase old infarct, yaitu gelombang Q yang menetap disertai gel T kembali ke
normal . Proses ini di mulai dari beberapa bulan MI sampai dengan tahun dan seumur hidup. ( lihat
gb 33 ).

Gb : 33
Adapun beberapa letak acut myocardiac infarction (AMI) yang harus anda kenali yaitu :

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 12 of 24

1. Septal > ST segmen elevasi di lead V1 dan V2, 2. Anterior > ST segmen elevasi di lead V1
sampai V4, reciprocal dengan di tandai ST segment depresi di lead II,III, aVF. 3. Anterolateral
(ektensif) > ST segmen elevasi di lead V1 s/d V6, lead I dan aVL, reciprocal dengan ditandai ST
segmen depresi di lead II, III, aVF 4. Lateral > ST segmen elevasi di lead V5 & V6, lead I & aVL 5.
Inferior > ST segmen di lead II, III, aVF, reciprocal dengan ditandai ST segmen depresi di lateral. 6.
Posterior > ST segmen di lead V8 & V9 7. Ventrikel kanan > ST segmen elevasi di lead V1, V2R,
V3R, V4R, reciprocal dengan ditandai ST depresi di lead inferior.

Gb: 34 (AMI Septal)

Anda lihat ST segmen elevasi di V1 dan V2

Gb : 35

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 13 of 24

Anda lihat ST segmen elevasi di V1, V2,V3, V4

Gb : 36 ( AMI Anterior)

Gb : 37 ( AMI Anterolateral)

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 14 of 24

Gb : 38

Anda lihat ST segmen elevai di lead I, aVL, V6, V6. Jika anda hanya menemukan ST segmen elevasi di
lead I dan aVL saja, maka dinamakan AMI High Lateral.

Gb : 39 (AMI Lateral)

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 15 of 24

Gb : 40

Anda lihat ST segmen elevasi di lead II, III, aVF dan ST depresi V6, I, aVL

Gb : 41 ( AMI Inferior)

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 16 of 24

Gb : 42 (AMI Posterior)

Anda lihat gel R yang tinggi di lead V1, anda harus rekam juga lead V8 & V9 kalau ingin menemukan
ST segmen elevasi.

Gb : 43

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 17 of 24


9 Votes

Tweet 0

15 Oktober 2012 Leave a reply

Gb : 44 ( AMI Ventrikel kanan)

Kalau anda rekam ekg, anda akan mendapatkan ST segmen elevasi di lead V1, V2R, V3R, V4R dan
reciprocal di lead inferior anda akan temun ST segmen depresi.

Beri peringkat:

Bagikan ini:

Bagikan 17

Suka

Satu blogger menyukai ini.

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 18 of 24

Aritmia EKG Otot Atrium

Atrial Ekstra Sistole

Ciri-cirinya :

Gelombang P normal berasal dari SA node, gel P yang berasal dari otot atrium tidak sama dengan gel
P yang berasal dari SA node. Pada PAC (premature atrial contraction) atau AES ( atrial ekstra sistole),
Gelombang P muncul sebelum waktunya dan bentuk gelombang pun beda dengan normal gel P yang
berasal dari SA node. Kalau anda temukan gel P yang berbeda dan muncul persis sama dengan
waktu yang seharusnya, ini dinamakan Atrial escape beat.

Atrial Flutter

Ciri-cirinya :

Irama teratur Ciri utama yaitu gelombang P yang mirip gigi gergaji (saw tooth). Komplek QRS normal,
interval RR normal

Atrial Takikardia

Ciri-cirinya :

Irama teratur Komplek QRS normal

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 19 of 24

9 Votes

Tweet 1
15 Oktober 2012 2 Replies

PR interval <0,12detik dan Frekwensi jantungnya > 150x/menit Apabila gambaran EKG dari normal
tiba tiba berubah menjadi Atrial takikardia maka gambaran ini dinamakan paroksimal atrial
takikardia (PAT).

Multifocal Atrial Takikardia

Ciri-cirinya :

Irama irreguler Kadang mirip dengan atrial brilasi, tapi pada MAT gel P masih terlihat dan tiap beat
bentuk gelombang P nya berbeda (minimal 3 macam). Frekwensi > 100x/menit, PR intervalpun
bervariasi, normal komplek QRS.

Wandering Atrial Pacemaker

1 Ciri-cirinya :

Sama dengan multifokal atrial takikardia, hanya pada wandering pacemaker HR nya normal.

Sumber : http://www.kursusekg-iii.blogspot.com

Beri peringkat:

Bagikan ini:

Bagikan 34

Suka

Jadilah yang pertama menyukai ini.

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 20 of 24

Contoh Aritmia EKG dengan kriterianya

Untuk membaca Halaman ini dianjurkan menggunakan mode Layar Landscape

A. SA Node Sinus Bradikardia

Ciri-cirinya : Irama teratur RR interval jaraknya sama dalam 1 lead panjang PP interval jaraknya sama
dalam 1 lead panjang Komplek QRS harus sama dalam 1 lead panjang Impuls dari SA node yang
ditandai dengan adanya gel P yang mempunyai bentuk sama dalam 1 lead panjang. Frekwensi (HR)
dibawah 60x/menit Adanya gel P yang selalu diikuti komplek QRS Gel P dan komplek QRS normal
dan sama bentuknya dalam satu lead.

Sinus Takikardia

Ciri-cirinya :

Sama dengan sinus bradikardia, yang membedakanya adalah frekwensi jantung (HR) lebih dari
100x/menit.
Sinus Aritmia

Ciri-cirinya :

Sama dengan kriteria sinus rhytme, yang membedakannya adalah pada sinus aritmia iramanya tidak
teratur karena efek inspirasi & ekspirasi.

Sinus Arrest

https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 21 of 24

1 Vote

Tweet 0

15 Oktober 2012 Leave a reply

Ciri-cirinya:

Gel P dan komplek QRS normal Adanya gap yang panjang tanpa adanya gelombang yang muncul.
Gap ini jaraknya melebihi 2 kali RR interval.

Sinus Blok

Ciri-cirinya :

Sama dengan sinus arrest yaitu adanya gap tanpa adanya gelombang yang muncul, dimana jarak
gapnya 2 kali dari RR interval.

Sumber : http://www.kursusekg-iii.blogspot.com

Beri peringkat:

Bagikan ini:

Bagikan 9

Suka

Jadilah yang pertama menyukai ini.

Aritmia or Dysritmia

Aritmia or Dysritmia

EKG Normal dinamakan sinus rhythm, sedangkan aritmia atau dysritmia adalah gangguan irama
pada bioelektrikal jantung baik itu terjadi karena adanya gangguan pembentukan impuls atau
gangguan pengahantaran impuls yang semua ini sebabkan oleh suatu penyakit yang terjadi pada sel
pacemaker jantung atau pada sistem konduksi. Aritmia atau dysritmia bisa juga di sebabkan karena
proses siologi jantung sendiri atau pengaruh obat-obatan.

Jadi apapun gambaran yang anda temukan saat menginterpretasi 12 lead EKG bila diluar kriteria
normal
https://bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/ekg/ 8/26/16, 21:06 Page 22 of 24

9 Votes

Tweet 2

EKG atau sinus rhythm dinamakan aritmia atau dysritmia. Banyak sekali macam-macam nama
aritmia yang kadang membingungkan bagi yang mempelajari EKG, karena tidak semua dokter akan
sama dalam menulis hasil interpretasi mereka. Sebenarnya ini bukan masalah yang sulit jika anda
sudah mengerti dari topik-topik yang telah saya tulis sebelumnya. Dan perlu anda ketahui juga
bahwa tidak semua aritmia bisa menyebabkan ancaman bagi jiwa pasien, akan tetapi dengan
munculnya aritmia menandakan adanya gangguan pada organ jantung itu sendiri atau akan
berpengaruh pada organ jantung. Jadi apabila aritmia diabaikan maka akan berubah menjadi aritmia
yang bisa menyebabkan ancaman bagi jiwa pasien.

Sebelum saya menjelaskan secara detail tentang aritmia, saya ingin sedikit menyegarkan ingatan
anda tentang pacemaker dan sistem konduksi jantung. SA node adalah sumber utama normal
pacemaker, dimana impuls yang dikeluarkan oleh SA node akan menyebar ke seluruh sel-sel otot
atrium melalui lintasan khusus (tractus nodal), setelah semua otot-otot atrium terdepolarisasi yang
menyebabkan atrium berkontraksi, impuls akan diteruskan AV node melalui sistem konduksinya
yaitu bundle his dengan cabangnya, kemudian diteruskan ke furkinje ber untuk mendepolarisasi
otot-otot ventrikel yang menyebakan otot ventrikel berkontraksi.

Apabila impuls utama berasal dari luar SA node, atau terjadi perlambatan/percepatan pada sistem
konduksi, atau adanya bypass konduksi, ini semua akan menyebabkan gambaran EKG yang berbeda
dengan normal EKG atau dinamakan aritmia/dysritmia.

Pembagian Region Aritmia/dysritmia

SA Node > Sinus Bradikardia, Sinus Takikardia, Sinus Aritmia, Sinus Arrest, Sinus blok. Otot
Atrium > Atial Ekstra sistole (AES),Atrial escape beat. Atrial Fibrilation (AF), Atrial Flatter (AFl),
Atrial Takikardia, Multifokal Atrial Takikardia (MAT), Paroksimal Atrial Takikardia (PAT), Wandering
Atrial Pacemaker.

Junction Region ( AV node & sekitarnya) -> Junctional Rhytm, Junctional Takikardia, Accelerated
Junctional, Slow Junctional, Junctional Ekstra sistole, Junctional escape beat, Supraventrikular
Takikardia, AV blok rst degree, AV blok 2nd degree, Total/komplit AV blok, WPW (wol parkinson
white) Syndrome.

Ventrikel Region > Idioventrikuler Rhytm, Accelerated Idioventrikuler, Ventrikel Takikardia,


Ventrikel Fibrilasi, Ventrikel ekstra sistole, Torsade de pointes, LBBB (left bundle branch block), LAHB
(left anterior hemi block), LPHB (left posterior hemiblock), RBBB ( right bundle branch block)

Anda mungkin juga menyukai