KEGIATAN BELAJAR 4
B. Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis gerak pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi.
4.5 Menyajikan ide/gagasan terkait gerak melingkar (misalnya pada hubungan roda-roda).
C. Indikator Pembelajaran
1. Mengidentifikasi besaran-besaran fisis dari benda yang bergerak melingkar
2. Mendeskripsikan besaran-besaran fisis yang terdapat dalam gerak melingkar.
3. Menganalisis benda yang bergerak melingkar beraturan
4. Mengemukakan karakteristik benda yang bergerak melingkar beraturan
5. Menganalisis gerak benda yang bergerak secara melingkar berubah beraturan.
6. Menghubungkan besaran fsis pada gerak melingkar dengan gerak lurus.
7. Menjelaskan penerapan gerak melingkar dalam teknologi.
8. Menerapkan persamaan hubungan besaran-besaran fsika yang ada dalam gerak melingkar
beraturan pada permasalahan teknologi.
9. Menerapkan persamaan hubungan besaran-besaran fsika yang ada dalam gerak melingkar
berubah beraturan pada permasalahan teknologi
10. Menerapkan hubungan persamaan-persamaan yang ada dalam gerak lurus dengan
gerak melingkar beraturan yaitu hubungan gaya, massa, dan percepatan melalui grafk hubungan
kecepatan terhadap waktu.
11. Membuat inovasi, baik berupa produk atau berupa ide/gagasan, berdasarkan konsep penerapan
gerak melingkar dalam teknologi.
1
4. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat menganalisis gerak dari benda yang bergerak melingkar
dengan laju konstan serta dan menerapkan prinsip benda bergerak melingkar dengan laju konstan
dalam bidang teknologi.
5. Materi
Besaran dalam Gerak Melingkar
Gerak Melingkar Beraturan
Gerak Melingkar Berubah Beraturan
Hubungan Roda-roda
7. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan AwalGuru melakukan apersepsi yaitu dengan cara mengaitkan pembelajaran sebelumnya
dengan materi gerak melingkar dengan materi yang akan dipelajari.
1) Siswa diberikan motivasi agar bersungguh-sungguh mempelajari tentang hubungan roda-roda.
2) Siswa diinformasikan mengenai tujuan pembelajaran.
3) Siswa dijelaskan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-aspek yang
dinilai selama pembelajaran berlangsung.
4) Siswa diperlihatkan beberapa contoh hubungan roda-roda dengan slide powerpoin atau video
(Langkah saintifik aspek mengamati (Observing).
5) Siswa mengamati tayangan powerpoin/video dan mencatat hal-hal yang diamati untuk digunakan
sebagai bahan
6) Siswa dikelompokkan dengan anggota 4 5 orang
b. Kegiatan Inti
1) Menanya, Questioning (Langkah Saintifik)
Siswa mendiskusikan (di kelompok masing-masing) catatan pengamatan terhadap
tayangan powerpoin/video hubungan roda-roda.
Siswa menanyakan atau mengklarifikasi hasil diskusi kelompok untuk dibicarakan
peroleh solusinya secara bersama.
Pertanyaan:
Bagaimana kelajuan yang dimiliki oleh kedua roda ketika dihubungkan sepusat?
Bagaimana kecepatan sudut yang dimiliki oleh kedua roda ketika bersinggungan?
Bagaimana kecepatan sudut dan kelajuan yang dimiliki oleh roda-roda yang
dihubungkan dengan sabuk?
Adakah produk teknologi yang memanfaatkan hubungan roda-roda dan pernah
kalian jumpai? Ceritakan pengalaman kalian!
3). Disain Perencanaan Projek)
2
Siswa setiap kelompok difasilitasi untuk menentukan ketua dan sekretaris secara
demokratis, dan mendeskripsikan tugas masing-masing setiap anggota kelompok.
Siswa dan guru membicarakan aturan pelaksanaan untuk disepakati.
Hal-hal yang disepakati: pemilihan aktivitas, waktu maksimal yang direncanakan, sansi
yang dijatuhkan pada pelanggaran aturan main, tempat pelaksanaan proyek, hal-hal
yang dilaporkan, serta alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian
proyek.
c. Kegiatan Penutup
1) Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil temuan barunya.
2) Guru memberikan tugas proyek pada buku guru halaman 73 untuk dikerjakan selama satu
minggu.
3
8. Alat, Bahan dan Sumber Belajar
a. Alat
1) LCD proyektor.
2) Contoh roda-roda
b . B ahan:dan
Panduan kerja projek (LKS)
c. Sumber
Sunardi & Zenab, S. (2013). FISIKA untuk SMA/MA Kelas X Peminatan. Bandung: Penerbit
Yrama Widya halaman: 117 135.
Sikap
No Nama Aktif Bekerjasama Toleran Kreatif
Siswa KB B SB KB B SB KB B SB KB B SB
1 A
2 B
3
4
Keterangan:
KB : Kurang baik B : Baik SB : Sangat baik
4
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran hubungan roda-roda
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan konsisten
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap kreatif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Instrumen Uraian
5
2 Dua buah roda A dan B saling Diketahui: 2
bersinggungan. Jika kecepatan sudut roda RA = RB
B adalah 12 rad/s dan jari-jari roda A sama B = 12 rad/s
dengan dari jari-jari roda B, tentukan Ditanyakan:
kecepatan sudut roda A. A = ....? Jawab:
vA = vB
RA A = RB B
RB A = RB 12
3
A = 12x4 =48 rad/s
1 : 2
Tugas
1. Buatlah sebuah produk berupa gagasan/ide dari barang-barang bekas terkait dengan sistem
hubungan roda-roda yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Buatlah realisasi ide/gagasan yang telah dibuat hingga menjadi sebuah prototype.