Anda di halaman 1dari 16

Pendahuluan

Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau
prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika
ionosfer.
Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan
pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan
di dalam bumi.
Melalui pengukuran dan pemetaan bawah tanah yang dilakukan oleh para geophysicist,
pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dapat mengkaji potensi alam yang ada dalam
naungan yurisdiksinya.

Gravitasi

Metode gaya berat (gravitasi) adalah salah satu metode geofisika yang didasarkan pada
pengukuran medan gravitasi. Pengukuran ini dapat dilakukan di permukaan bumi, di kapal
maupun di udara. Dalam metode ini yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi
rapat massa batuan di bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki adalah
perbedaan medan gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik observasi lainnya. Metode
gravitasi umumnya digunakan dalam eksplorasi jebakan minyak (oil trap). Disamping itu
metode ini juga banyak dipakai dalam eksplorasi mineral dan lainnya.

Prinsip pada metode ini mempunyai kemampuan dalam membedakan rapat massa suatu
material terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian struktur bawah permukaan dapat
diketahui. Pengetahuan tentang struktur bawah permukaan ini penting untuk perencanaan
langkah-langkah eksplorasi baik minyak maupun mineral lainnya. Untuk menggunakan metode
ini dibutuhkan minimal dua alat gravitasi, alat gravitasi yang pertama berada di base sebagai
alat yang digunakan untuk mengukur pasang surut gravitasi, alat yang kedua dibawa pergi ke
setiap titik pada stasiun mencatat perubahan gravitasi yang ada. Biasanya dalam pengerjaan
pengukuran gravitasi ini, dilakukan secara looping.

Pengertian Metode Gravitasi


Metode gravitasi adalah suatu metode eksplorasi yang mengukurkan medan gravitasi pada
kelompok-kelompok titik pada lokasi yang berbeda dalam suatu area tertentu. Tujuan dari
eksplorasi ini adalah untuk mengasosiakan variasi dari perbedaan distribusi rapat massa dan
juga jenis batuan.
"Hukum Newton" gravitasi adalah deskripsi matematis dari cara tubuh diamati untuk
menarik satu sama lain, didasarkan pada percobaan ilmiah banyak dan pengamatan.
Persamaan gravitasi mengatakan bahwa gaya gravitasi sebanding dengan produk dari kedua
massa (m1 dan m2), dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak (r) antara pusat massa
mereka. Matematis berbicara,
F = Gm1m2 / r2,

dimana G disebut Konstan gravitasi. Memiliki nilai 6,6726 x 10-11 m3 kg-1 s-2.
Saat kita berjalan di permukaan bumi,bumi menarik kita, dan kita tarik
kembali. Tetapi karena bumi jauh lebihbesar daripada kita, tarikan dari
kita tidak cukup kuat untuk memindahkanBumi

Pengaruh gravitasi dari tiap objek meluas ke ruang disegala penjuru, dan untuk jarak tak
terbatas. Namun, kekuatan gaya gravitasi mengurangi cepat dengan jarak. Manusia tidak
pernah menyadari gravitasi
Pengaruh gravitasi dari tiap objek meluas ke ruang di segala penjuru, dan untuk jarak yang tak
terbatas. Namun, kekuatan gaya gravitasi mengurangi cepat dengan jarak. Manusia tidak
pernah menyadari gravitasi matahari menarik mereka, karena tarik sangat kecil pada jarak
antara Bumi dan Matahari. Namun, itu adalah gravitasi matahari yang membuat Bumi dalam
orbitnya! Kita juga tidak sadar akan tarikan gravitasi bulan pada tubuh kita, tapi gravitasi Bulan
bertanggung jawab atas laut pasang di Bumi.

Metode survey geofis yang mengukur densitas batuan bawah permukaan yg didasarkan
padaprinsip gravitasi. Perbedaan densitas dlm bumi menyebabkan perbedaan percepatan
gravitasi dipermukaan. Hukum Newton Dalam Metode gravitasi, jika suatu batuan berbeda tipe
dengan batuan lainnya, makan akanberbeda pula densitasnya, dan jika suatu batuan yang
mempunyai densitas lebih tinggi akanmempunyai daya gravitasi yang lebih besar.Untuk
mengukur kekuatan gravitasi dari suatu tempat ke tempat yang lain telah diciptakan
suatuinstrumen gravitasi yang dinamakan Gravitimeter.Faktor yang mempengaruhi harga
gravitasi di suatu tempat di muka bumi :- lintang- elevasi- topografi- efek pasang surut (efek
tidal)- densitas batuan.

Dalam Metode gravitasi, jika suatu batuan berbeda tipe dengan batuan lainnya, makan
akan berbeda pula densitasnya, dan jika suatu batuan yang mempunyai densitas lebih tinggi
akan mempunyai daya gravitasi yang lebih besar.

Suatu bentuk formasi yang melengkung, seperti antiklin maka akan mempunyai densitas
yang lebih tinggi, dan medan gravitasi bumi akan lebih besar disumbu, dibandingkan dengan
disepanjang sayapnya. Selain antiklin juga terdapat Salt Dome, yang secara keseluruhan
densitasnya lebih kecil daripada batuan yang diterobosnya, dapat dideteksi oleh rekaman
gravitasi. Untuk mengukur kekuatan gravitasi dari suatu tempat ke tempat yang lain telah
diciptakan suatu instrumen gravitasi yang dinamakan Gravitimeter. Gravitimeter modern
adalah benda yang sangat sensitif, yang dapat mendeteksi variasi gravitasi.

Metode gravitasi mempunyai beberapa kegunaan yang diantaranya adalah :


1) Metode gravitasi cocok digunakan dalam pemetaan Salt Dome, karena secara
keseluruhan,garam mepunyai densitas yang lebih rendah dibandingkan dengan formasi yang
beradadisekitarnya.
2) Metode gravitasi jufga dapat digunakan dalam mempelajari air tanah, dan untuk
mendeteksimineral-mineral berat, seperti Chromites ,dll.
3) Metode gravitasi yang menggunakan gravitimeter yang sangat sensitif dapat digunakan
untuk mendeteksi terowongan bawah tanah, dan lokasi dari pemakaman-pemakanman di
Pyramid.
Kelebihan :

a. Relatif lebih murah


b. Bersifat nondekstruktif
c. Instrumen yang ideal (gravimeter kecil dan portable)
Kekurangan

a. Metode dengan tingkat anomali yang tinggi


b. Perlu adanya survei geologi yang mendalam dibanding metode lainnya.

Orbit adalah hasil dari keseimbangan sempurna antara gerak maju tubuh dalam ruang,
seperti planet atau bulan, dan tarikan gravitasi di atasnya dari tubuh di ruang lain, seperti
planet atau bintang besar. Sebuah objek dengan banyak massa berjalan ke depan dan ingin
terus maju, namun, berat tubuh lain dalam ruang menariknya masuk, tarik-menarik terus
menerus antara satu objek yang ingin maju dan menjauh dan lain ingin menariknya masuk.
Kekuatan-kekuatan inersia dan gravitasi harus sempurna seimbang pada orbit. Jika gerak
maju (inersia) dari satu objek terlalu kuat, objek tersebut akan mempercepat masa dan tidak
memasuki orbit. Jika inersia atau momentum lebih lemah dari gravitasi bumi, benda akan
ditarik ke dalam dan bertabrakan.

Metode Gravitasi dalam Geofisika

Di antara sifat fisis batuan yang mampu membedakan antara satu macam batuan dengan
batuan lainnya adalah massa jenis batuan. Distribusi massa jenis yang tidak homogen pada
batuan penyusus kulit bumi akan memberikan variasi harga medan gravitasi di permukaan
bumi. Metode medan gravitasi adalah metode penyelidikan dalam geofisika yang didasarkan
pada variasi medan gravitasi di permukaan bumi.

Disribusi massa jenis yang tidak homogen ini dapat disebabkan oleh struktur geologi yang ada
di bawah permukaan bumi. Walaupun kontribusi struktur geologi terhadap variasi harga medan
gravitasi di permukaan bumi sangat kecil dibandingkan dengan nilai absolutnya, tetapi dengan
peralatan yang baik variasi medan gravitasi di permukaan bumi dapat terukur dari titik ke titik
sehingga dapat dipetakan. Selanjutnya dari peta tersebut dapat dilakukan interpretasi bentuk
atau struktur bawah permukaan.

Variasi harga medan gravitasi di permukaan bumi tidak hanya disebabkan oleh distribusi massa
jenis yang tidak merata, tetapi juga oleh posisi titik amat di permukaan bumi. Hal ini disebabkan
oleh adanya bentuk bumi yang tidak bulat sempurna dan relief bumi yang beragam. Untuk itu
diperlukan metode-metode tertentu untuk mereduksi pengaruh selain karena distribusi massa
jenis.

Metode gravitasi adalah suatu metode eksplorasi yang mengukuran medan gravitasi pada
kelompok-kelompok titik pada lokasi yang berbeda dalam suatu area tertentu. Tujuan dari
eksplorasi ini adalah untuk mengasosiakan variasi dari perbedaan distribusi rapat massa dan
juga jenis batuan.
Tujuan utama dari studi mendetail data gravitasi adalah untuk memberikan suatu pemahaman
yang lebih baik mengenai lapisan bawah geologi. Metode gravitasi ini secara relatif lebih murah,
tidak mencemari dan tidak merusak (uji tidak merusak) dan termasuk dalam metode jarak jauh
yang sudah pula digunakan untuk mengamati permukaan bulan. Juga metoda ini tergolong
pasif, dalam arti tidak perlu ada energi yang dimasukkan ke dalam tanah untuk mendapatkan
data sebagaimana umumnya pengukuran.
Pengukuran percepatan gravitasi memberikan informasi mengenai densitas batuan bawah
tanah. Terdapat rentang densitas yang amat lebar di antara berbagai jenis batuan bawah tanah,
oleh karena itu seorang ahli geologi dapat melakukan inferensi atau deduksi mengenai strata
atau lapisan-lapisan batuan berdasarkan data yang diperoleh. Patahan yang umumnya
membuat terjadinya lompatan pada penyebaran densitas batuan, dapat teramati dengan
metode ini.

Metode ini dilakukan untuk menyelidiki keadaan di bawah permukaan bumi berdasarkan
perbedaan rapat masa cebakan mineral dari daerah sekeliling ( r = gram/cm3 ). Metode ini
adalah metode geofisika yang sensitive terhadap perubahan vertikal, oleh karena itu metode ini
disukai untuk mempelajari kontak intrusi, batuan dasar, struktur geologi, endapan sungai
purba, lubang di dalam massa batuan, shaft terpendam dan lain-lain. Eksplorasi biasanya
dilakukan dalam bentuk kisi atau lintasan penampang. Perpisahan anomali akibat rapat massa
dari kedalaman berbeda dilakukan dengan menggunakan filter matematis atau filter geofisika.
Pada saat ini,di pasaran telah dapat diperoleh alat gravimeter dengan ketelitian sangat tinggi (
mgal ), sehingga kita tidak akan kesulitan untuk manganalisa anomali yang berukuran kecil.
Hanya saja dalam metode pengukuran data, tetap harus dilakukan dengan sangat teliti untuk
mendapatkan hasil yang akurat.
Pengukuran ini dapat dilakukan di permukaan bumi, di kapal maupun dari udara. Dalam
metode ini yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi rapat massa batuan di
bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki adalah perbedaan medan
gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik observasi lainnya. Metode gravitasi umumnya
digunakan dalam eksplorasi jebakan minyak (oil trap). Disamping itu metode ini juga banyak
dipakai dalam eksplorasi mineral dan lainnya. Prinsip pada metode ini mempunyai kemampuan
dalam membedakan rapat massa suatu material terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan
demikian struktur bawah permukaan dapat diketahui. Pengetahuan tentang struktur bawah
permukaan ini penting untuk perencanaan langkah-langkah eksplorasi baik minyak maupun
mineral lainnya.
Lalu apa yang dimaksud dengan metode gravitasi dan apa saja yang terkandung dalamnya?
1. Perkembangan di bidang eksplorasi gravitasi telah signifikan dari Galileo ke adaptasi
terbaru dari sistem navigasi inersia. kesemimbangan torsi ke gravitimeter adalah salah
satu saat yang paling menarik dalam eksplorasi geofisika,. Gravity meter telah dibuat
untuk beroperasi jauh di bawah air, di permukaan laut, di udara, dan di lubang bor.
keakuratan akhir umumnya dibatasi oleh kesalahan dalam data posisi bukan presisi
instrumen gravitasi. Pencapaian presisi microgal (beberapa bagian per miliar)
merupakan salah satu perkembangan teknik paling luar biasa. Interpretasi hampir terus
kecepatan dengan pengembangan instrumen, namun laporan pada metode dan
keberhasilan serius ( setidaknya 10 tahun) dalam literatur. Masalah ambiguitas
berkaitan dengan distribusi massa telah jelas dilaporkan, bagaimanapun, adalah tidak
cukup diperlakukan untuk pemisahan anomali. Meskipun demikian, banyak makalah
berhubungan dengan resolusi anomali yang tersebar di seluruh literatur, dari operator
cincin untuk transformasi Fourier cepat. Banyak diskusi juga ada di depan dan
perhitungan invers, tetapi sedikit perhatian telah diberikan dalam literatur untuk
interpretasi praktis, terutama dalam integrasi gravitasi dengan data geofisika seismik,
magnetik, dan bor.
2. Metde Gravitasi di definisikan sebagai pengukuran medan gravitasi di serangkaian lokasi
yang berbeda atas suatu daerah tertentu. Tujuan dari metode eksplorasi ini adalah
untuk mengetahui distribusi kepadatan dan jenis batuan.
3. Dalam metode gravitasi, dikenal juga metode sinyal analitik. Metode sinyal analitik, yang
dikenal juga sebagai metode gradien total, sebagaimana didefinisikan di sini
menghasilkan jenis tertentu gravitasi dihitung atau perangkat tambahan peta anomali
magnetik digunakan untuk menentukan dalam arti peta tepi (batas) geologi densitas
anomali atau distribusi magnetisasi. Di bidang eksplorasi aplikasi potensial, sinyal
analitik istilah longgar mengacu pada modulus dihitung dari gravitasi atau medan
magnet anomali tiga ruang yang saling ortogonal (x, y, z) istilah derivatif. Dipetakan
maxima (pegunungan dan puncak) pada sinyal analitik dihitung dari peta anomali
gravitasi atau magnetik menemukan sumber anomali tepi tubuh dan sudut (misalnya,
batas kesalahan basement blok, kontak litologi basement, sesar / geser zona, beku dan
diapirs garam, dll .). maxima sinyal analitis memiliki sifat yang berguna yang mereka
terjadi secara langsung di atas kesalahan dan kontak, tanpa kemiringan struktural yang
dapat hadir, dan independen dari arah induksi dan / atau badan magnetizations
remanen. ekstensi Berbagai metode sinyal analitik (sebagaimana didefinisikan di sini)
ada. Sebagai contoh, beberapa ekstensi untuk metode ini termasuk sebagai parameter
tambahan dipecahkan tubuh kedalaman sumber anomali (s).
4. Estimasi Kedalaman otomatis
Berbagai teknik, yang meliputi dekonvolusi Werner, metode Euler, metode Naudys,
metode Phillips, dan metode sinyal analitik, yang menganalisis profil digital magnet
metode sinyal analitik atau peta untuk mendapatkan estimasi kedalaman sumber tubuh
tanpa identifikasi pengguna tertentu kunci bagian dari anomali. Hal ini bertentangan
dengan profil teknik seperti metode Peters (setengah-lereng) atau metode Vacquiers
(kemiringan lurus) yang dapat diimplementasikan sebagai program komputer interaktif
namun memerlukan identifikasi titik-titik khusus pada anomali.
5. Bouguer Gravity Field
Medan gravitasi yang diperoleh setelah lintang, elevasi, Bouguer, dan koreksi medan
telah diterapkan pada (diamati atau mentah) data pengukuran gravitasi. Bouguer
(bernama setelah Pierre Bouguer, sebuah geodesist Prancis) medan gravitasi sering
tercatat sebagai Bouguer sederhana untuk bidang gravitasi sebelum mengajukan
permohonan koreksi daerah atau Bouguer lengkap untuk bidang gravitasi setelah
menerapkan medan (dan kadang-kadang kelengkungan) koreksi.
6. Kepadatan adalah massa per satuan volume, dinyatakan dalam gram per sentimeter
kubik. Rock atau pembentukan kepadatan biasanya diukur baik sebagai bulk kepadatan
jenuh atau kepadatan butir. Untuk interpretasi gravitasi, kontras antara kerapatan curah
batuan kepentingan utama karena perbedaan ini bertanggung jawab untuk bidang
gravitasi anomali.
7. kepadatan massal Rock telah terbukti bervariasi sebagai fungsi dari umur geologi,
litologi dan kedalaman penguburan. Rock kepadatan biasanya berkisar dari 1,9 g/cm3
hingga 3,0 g/cm3.
8. Kontras densitas
Kepadatan satu unit batuan relatif terhadap yang lain. Kepadatan kontras dapat bersifat
positif atau negatif. Misalnya, jika Rock A = 2,30 g/cm3 dan Rock B = 2,40 g/cm3 maka
kontras densitas batuan A relatif terhadap B adalah -0,10 g/cm3. Sebaliknya, kontras
densitas relatif Rock relatif B untuk Rock adalah 0,10 g/cm3.
9. Anomali gravitasi disebabkan oleh kepadatan kontras dalam sedimen bagian bumi,
kerak-kerak dan sub dapat dianalisis dan ditafsirkan sebagai litologi dan / atau anomali
struktural.
10. Kepadatan-Depth Fungsi
Hubungan antara perubahan kepadatan dengan perubahan secara mendalam. Di
banyak daerah di dunia dengan bagian klastik tebal peningkatan kerapatan dengan
meningkatnya kedalaman telah terbukti terutama fungsi dari pemadatan. Namun, umur,
litologi dan porositas juga dapat mempengaruhi hubungan. Hubungan itu penting dalam
pemodelan gravitasi karena gravitasi anomali dapat disebabkan oleh perubahan
bergradasi pada kepadatan daripada kontras densitas yang relatif mendadak, seperti
yang mungkin terjadi di sebuah kesalahan, kontak, atau ketidakselarasan.
11. Kepadatan Model
Sebuah model geologi di mana lapisan atau badan dari satuan batuan yang diberikan
akan diganti dengan lapisan equi-kerapatan atau badan. Lapisan equi-density atau
badan mungkin atau mungkin tidak sesuai dengan formasi geologi yang spesifik.
12. Kedalaman slicing
Secara umum, penggunaan filter linier untuk mengisolasi (berdasarkan kriteria panjang
gelombang) anomali kontribusi ke peta yang berasal dari sumber badan dalam berbagai
kedalaman tertentu. Berbagai teknik digunakan untuk melaksanakan isolasi.
13. Tanggul Model
Lihat Prism. deskripsi model Dike meliputi lebar, sempit, tipis, vertikal, dan cenderung.
14. Koreksi Ketinggian
Jumlah udara bebas dan koreksi Bouguer untuk diamati atau mentah gravitasi. Koreksi
Bouguer membutuhkan estimasi densitas bulk untuk menghitung dan menghilangkan
efek gravitasi massa bawah permukaan antara titik pengukuran gravitasi dan sebuah
datum.
15. Free-Gravity Lapangan udara
Medan gravitasi setelah koreksi udara bebas. Koreksi ini diterapkan untuk diamati atau
mentah pembacaan gravitasi untuk mengoreksi perubahan gravitasi karena
perbedaan elevasi stasiun gravitasi relatif terhadap datum elevasi (biasanya permukaan
laut). Perubahan gravitasi dengan ketinggian berbanding terbalik dengan perubahan
jarak antara pusat meteran itu massa (elevasi meter) dan pusat massa bumi.
16. Gravity Unit
Sebuah unit yang digunakan dengan pengukuran percepatan gravitasi. Disingkat g.u.
Pengukuran gravitasi unit sebelumnya banyak digunakan, tapi pengukuran di milligals
sekarang lebih umum. 1,0 milligal 10 unit gravitasi =
17. Gradiometer
Sebuah perangkat atau set perangkat yang mengukur nilai sebuah lapangan di
setidaknya dua titik yang berbeda dalam ruang pada saat yang sama. gradien adalah
perbedaan nilai bidang per satuan jarak antara sensor. Dengan mengukur gradien
medans (yaitu, turunan pertama atau tingkat perubahan dengan jarak), total bidang itu
sendiri dapat dihitung dengan berbagai tingkat akurasi. Untuk bidang potensial, arah
pengukuran relatif terhadap bumi adalah penting. Apakah gradien yang sedang diukur
horizontal, vertikal, dan dalam kasus magnet, apa orientasi relatif terhadap medan
magnet bumi? Bahkan dengan kesulitan-kesulitan ini mungkin, hanya mengukur gradien
memiliki keuntungan dari menghilangkan sinyal non-geologi lapangan, seperti ketika
mengukur gravitasi, yang diperkenalkan oleh percepatan normal pesawat survei.
18. High Density Basement
Yang paling signifikan tebal unit kepadatan tinggi (s) dalam bagian geologi suatu
wilayah, yang memberikan kontras densitas besar positif. Batu-batu di atas kontras
densitas utama biasanya sedimen lebih muda dan / atau volkanik, biasanya memiliki
kepadatan mulai dari sekitar 1,9 g/cm3 menjadi 2,6 g/cm3. Mereka di bawah kontras
densitas besar biasanya lebih tua sedimen, vulkanik dan / atau batu kristal, biasanya
memiliki kepadatan mulai dari 2,6 g/cm3 hingga 3,0 g/cm3. basement kepadatan tinggi
mungkin atau mungkin tidak setara dengan kristal dan / atau ruang bawah tanah
magnetik.
19. Inverse Modeling
Teknik dimana kepadatan 2D atau 3D,, kerentanan, atau geometrik (geologi) model
dihitung untuk memenuhi (membalikkan) sebuah gravitasi diamati diberikan atau
medan magnet.
20. Milligal (mGal)
Unit digunakan dengan pengukuran percepatan gravitasi.
21. 1 Gal = 1 cm/sec2
1 Gal = 1,000 milligals
1 mGal 10 unit gravitasi =N
22. Tingkat homogenitas dalam persamaan Euler, diinterpretasikan secara fisik sebagai
tingkat jatuh-off dengan jarak dan geofisika sebagai struktural indeks (SI). Nilai
bervariasi 1-3 menurut magnetik atau sumber gravitasi geometri tubuh.
23. Teramati Gravity Field
Istilah gravitasi diamati juga sering digunakan sebagai pengganti gravitasi mentah
atau gravitasi diukur. Salah, tetapi sering, peta istilah gravitasi diamati mungkin
diposting di peta berikut: Bouguer, bebas udara, regional atau medan gravitasi sisa.
24. Pseudogravity
Perkiraan medan gravitasi berasal dari medan magnet yang diukur pada, atau berubah
menjadi, kutub magnet. Proses ini memerlukan konversi dari nilai kerentanan terhadap
nilai-nilai kepadatan dan integrasi vertikal data magnetik.
25. Baku Gravity
Juga disebut diukur gravitasi, atau gravitasi diamati. Medan gravitasi diukur pada stasiun
gravitasi sebelum lintang, bebas udara, atau koreksi Bouguer daerah diterapkan.
26. Regional Gravity Field
Komponen gelombang panjang yang biasanya dihubungkan dengan variasi densitas
Bouguer lapangan gravitasi dianggap lebih dari bunga eksplorasi umum; (misalnya,
komponen gravitasi karena variasi kepadatan kerak atau undulations dari kerak / mantel
antarmuka). Sebuah daerah subjektif sering dapat dirancang untuk meningkatkan
anomali sisa bunga primer.
27. Sisa Gravity Field
Komponen panjang gelombang lebih pendek dari bidang Bouguer disebabkan kepadatan
gravitasi kontras densitas tinggi dalam ruang bawah tanah dan / atau overburden
kepadatan rendah. Anomali di bidang sisa biasanya kepentingan eksplorasi.
28. Sebuah residu pertama adalah bidang yang diperoleh dengan mengurangkan perbedaan
medan gravitasi regional dari medan gravitasi Bouguer.
29. Tiga Dimensi (3D) Model
Sebuah jaringan atau jaringan nilai-nilai yang model permukaan geologi
direpresentasikan sebagai permukaan (gravitasi) atau kontras kerentanan (magnet).
Output dari model ke depan didasarkan pada gravitasi dihitung atau efek magnetik
permukaan input tertentu. Output dari model yang dicari adalah geometri yang sesuai
(tetapi non-unik) permukaan dihitung dengan membalik gravitasi masukan atau medan
magnet.

Metode ini dapat digunakan dalam pencarian sumber bahan bakar fosil, khususny minyak bumi
di tanah air kita ini. Dengan ditemukannya sumber cadangan bahan bakar fosil disekitaran ibu
pertiwi, maka bukan tidak mungkin Indonesia tidak perlu bergantung pada kebutuhan energi
yang saat ini masih didominasi dari hasil trading dengan negara-negara lain.

Survei geofisika dengan metode gravitasi dilakukan untuk menyelidiki

keadaan di bawah permukaan bumi berdasarkan perbedaan rapat masa mineral

dari daerah sekeliling ( =gram/cm3). Ada 3 tahap dalam metode geofisika yaitu

tahap pengukuran/pengambilan data, pengolahan data dan interpretasi. Interpretasi

merupakan hal yang penting dalam analisa data gravitasi, dengan model dapat
diperkirakan konfigurasi benda penyebab anomali

Hukum Gravitasi Newton


Pada dasarnya gravitasi adalah gaya tarik menarik antara dua benda yang memiliki rapat massa
yang berbeda, hal ini dapat diekspresikan oleh rumus hukum Newton sederhana sebagai berikut:

Dengan menggunakan rumus dasar inilah maka survey geofisika metode gravitasi dapat
dilakukan, namun seperti halnya metode geofisika lainnya, tentu saja metode ini memiliki
koreksi. Koreksi dalam metode gaya berat adalah sebagai berikut :

a. Koreksi baca alat/skala


Koreksi baca alat adalah koreksi yang dilakukan apabila terjadi kesalahan dalam pembacaaan
alat gravitasi yang digunakan. Rumus umum dalam pembacaan alat dapat ditulis sebagai berikut
:

Read (mGal) = ((Read (scale)-Interval) x Counter Reading) + Value in mGal

b. Koreksi pasang surut (tidal)


Koreksi ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh gravitasi benda-benda di luar bumi seperti
bulan dan matahari, yang berubah terhadap lintang dan waktu. Untuk mendapatkan nilai pasang
surut ini maka, dilihatlah perbedaan nilai gravitasi stasiun dari waktu ke waktu terhadap base.
Gravitasi terkoreksi tidal dapat ditulis sebagai berikut :

dimana:

c. Koreksi apungan (drift)


Koreksi apungan akibat adanya perbedaan pembacaan gravity dari stasiun yang sama pada
waktu yang berbeda, yang disebabkan karena adanya guncangan pegas alat gravimeter selama
proses transportasi dari suatu stasiun ke stasiun lainnya.

dimana :

Sehingga dapat dikatakan bahwa gravitasi terkoreksi drift (g std) adalah :


dimana:
g std (n) = gravitasi terkoreksi drift pada stasiun ke n
g st(n)= gravitasi terkoreksi tidal pada stasiun ke n

d. Koreksi lintang
Koreksi ini dilakukan karena bentuk bumi yang tidak sepenuhnya bulat sempurna, tetapi pepat
pada daerah ekuator dan juga karena rotasi bumi. Hal tersebut membuat ada perbedaan nilai
gravitasi karena pengaruh lintang yang ada di bumi. Secara umum gravitasi terkoreksi lintang
dapat ditulis sebagai berikut :
dimana :

e. Koreksi udara bebas (Free Air Correction)


Koreksi ini dilakukan untuk mengkompensasi ketinggian antara titik pengamatan dan datum
(mean sea level). Koreksi ini dapat ditulis sebagai berikut :
dimana :

f. Koreksi Bouguer
Koreksi bouger dilakukan untuk mengkompensasi pengaruh massa batuan terdapat antara stasiun
pengukuran dan (mean sea level) yang diabaikan pada koreksi udara bebas. Koreksi ini dapat
ditulis sebagai berikut :
g. Koreksi medan (Terrain Correction)
Koreksi medan mengakomodir ketidakteraturan pada topografi sekitar titik pengukuran. Pada
saat pengukuran, elevasi topografi di sekitar titik pengukuran, biasanya dalam radius dalam dan
luar, diukur elevasinya. Sehingga koreksi ini dapat ditulis sebagai berikut :

Gravimeter merupakan suatu instrumen yang digunakan untuk mengukur variasi nilai
gravitasi yang ada di permukaan bumi. Gravimeter juga berguna sebagai instrumen
pengukuran untuk menentukan jenis benda yang cair atau solid. Adapun jenis-jenis
gravity meter yaitu :

1. Gravimeter Jenis Stabil


Gravimeter jenis ini menggunakan spring untuk mengimbangkan gravity dengan daya
yang berlawanan. Anjakan boleh diukur dengan bertambah atau berkurangnya gravity
yang akan memanjangkan atau memendekkan spring utama. Anjakan boleh
dikembalikan pada nilai rujukan yang tetap dengan merubah ketegangan spring
pelaras. Nilai pelarasan ketegangan ini adalah fungsi secara langsung perubahan
gravity dari nilai rujukan.

Contoh alat gravimeter stabil yaitu :


1. Askania Gravimeter
Gambar : Askania Gravimeter

2. Boliden Gravimeter
Gravimeter jenis ini berupa gelendong dengan dua pelat logam tergantung antara dua
pelat logam lainnya. Perubahan gravitasi menyebabkan massa untuk bergerak dan
perubahan kapasitansi antara pelat atas dideteksi oleh sirkuit. Massa kembali ke nol
dengan menyesuaikan posisi arus DC yang terhubung oleh dua lebih piring massa dan
didukung oleh tolakan elektrostatik.

Gambar : Boliden Gravimeter

3. Scintrex CG-3
Gravimeter ini beroperasi pada prinsip yang sama, tetapi menggunakan rangkaian
umpan balik untuk mengontrol arus ke piring yang mengembalikan massa ke posisi nol.
Gambar : Scintrex CG-3

2. Gravimeter Jenis Tidak Stabil


Dalam gravimeter tidak stabil pula, anjakan yang disebabkan oleh gravity akan
diperbesarkan oleh daya ketiga. Sebagai contoh, gravimeter tak stabil ialah gravimeter
LaCoste Romberg dan Worden Gravimeter.

1. Gravitymeter LaCoste & Romberg Model G-1177


Gravimeter ini terdiri daripada satu alang bersangga yang mempunyai jisim dan dibantu
oleh spring yang melekat betul-betul diatas penyangga. Magnitude momen spring
keatas alang bergantung kepada pemanjangan spring dan sin sudut . Jika gravity
bertambah, alang akan lebih tertekan dan pemanjangan spring bertambah. Walaupun
daya pulih spring bertambah, sudut menjadi lebih kecil . Dengan menggunakan
rekaan geometri spring dan alang yang sesuai, magnitud penambahan momen pulih
oleh kenaikan gravity boleh diperkecilkan. Spring biasa mempunyai nilai pengukuran
yang agak kecil.

Namun demikian dengan menggunakan spring panjang sifat yaitu spring yang bertensi
semasa dibina sehingga akan daya pulih berkadar terus kepada panjang fisikal spring
dan bukannya kepada pemanjangannya. Alat ini boleh ditinggikan kepekaannya dengan
nilai pengukuran yang tinggi. Bacaan diambil dengan mengembalikan alang ke
kedudukan mengufuk dengan mengubah kedudukan menegak spring menggunakan
skru mikrometer. Kesan termal dikawal oleh sistem thermostat yang digerakkan oleh
kuasa baterai. Alat ini mempunyai nilai pengukuran 5000 ug.
Gambar 1. Gravity meter jenis Lacoste & Romberg seri G 1177

Pada proses akuisisi data di lapangan, digunakan alat gravity meter jenis Lacoste &
Romberg seri G 1177 untuk menentukan nilai gravitasi bumi pada titik pengamatan.

Gambar 2. Sketsa gambar gravity meter jenis Lacoste & Roberg seri G 1177

Keterangan dan penjelasan gambar :


1. Thermo Start
Lampu indikator sebagai penunjuk bahwa alat telah siap digunakan pada suhu
mencapai 55o C lampu akan menyala dan saat suhu berkurang maka lampu akan mati.

2. Knop Sentring (Level)


Berfungsi mengatur sifat datar (leveling) alat terhadap bumi. Knop ini dipergunakan
dengan cara memutarnya searah jarum jam atau berlawanan jarum jam.

3. Switch On Off
Ungkai aktifasi alat. Berfungsi untuk mengaktifkan alat. Terdiri dari dua tungkai. Tungkai
sebelah kanan berfungsi menyalakan lampu yang terdapat pada alat dan tungkai
sebalah kiri sebagai tungkai aktifasi alat. Jika telah On maka alat sipa digunakan.

4. Pengunci
Pada posisi mengunci, maka pengunci diputar ke arah kanan . sedangkan untuk
membukanya, diputar ke arah kiri berlawanan dengan arah jarum jam hingga penuh.

5. Monitor Pembacaan
Layar yang berisikan data data hasil pembacaan alat, berupa : temperatur alat, nilai
pembacaan standar alat dan arus pada alat.

6. Tabung Leveling
Berfungsi sebagai indikator leveling alat terhadap permukaan. Bagian ini menggunakan
prinsip kerja dari waterpas.

7. Teropong Pembacaan
Berfungsi sebagai teropong pembacan alat secara manual. Pembacaan dilakukan
dengan membaca benang halus hingga berada di tengah tengah kolom pembacaan.

8. Pemutar Halus
Penggerak standar pembacaan alat yang ditunjukkan dengan angka, yang akan
bergerak bersamaan dengan pergerakan dari pemutar halus ini.

9. Jarum Leveling
Jarum penunjuk tingkat kedataran alat dengan permukaan yang akan bergerak sama
dengan tabung leveling.

10. Kolom Pembacaan Alat


Adalah nilai yang menunjukkan besarnya pembacaan pada alat yang didapati dari
standar nilai alat.

11. Aki
Sebagai sumber energi untuk alat.

2. Gravimeter Worden
Worden Gravimeter adalah alat yang digunakan untuk pengukuran perbedaan gravity
bumi, Rekaan bagi alat tersebut pengukuran perbedaan gravity yaitu 0.01 miligal atau 1
inci dalam perubahan ketinggian dapat dilakukan. Alat Worden Gravimeter yang
istimewa ini masih dipakai pada masa kini dan alat ini mudah dibawa serta
pengukurannya memiliki ketelitian yang tinggi. Alat Worden Gravitimeter ini hanyalah
satu-satunya alat yang telah mencecah 1500 unit dalam pengeluarannya.
Gambar : Worden Gravimeter

Anda mungkin juga menyukai