Anda di halaman 1dari 23

SURVEY DAN PEMETAAN II

Materi : 4
PLOTTING/PENGGAMBARAN

PENGGAMBARAN
1.

Titik-titik kerangka pemetaan (X,Y,Z) dengan skala yang


ditentukan.

2.

Dibuat jala-jala grid setiap 10 cm.


Agar posisi simetris : perhatikan angka absis dan ordinat
maks. dan min.
Alat yang digunakan mistar skala.
Titik-titik diberi identitas : nomor dan angka ketinggian.

Detil (arah, jarak mendatar dan tinggi).

Sesuai dengan cara pengukuran di lapangan.


Alat : busur derajat, mistar skala, jangka tusuk
Perlu sket lapangan.
Bentuk-bentuk detil digambarkan (titik-titik detil yang
sesuai dihubungkan).

3. Penarikan garis kontur.


Garis kontur : garis pada peta yang
menghubungkan titik-titik yang mempunyai
ketinggian sama (garis tranches, garis
tinggi, garis lengkung horizontal).
Proyeksi garis perpotongan bidang-bidang
mendatar dengan permukaan tanah dalam
bentuk dan ukuran yang lebih kecil.
Interval kontur : jarak tegak antara dua garis
kontur yang berdekatan atau jarak antara
dua bidang mendatar yang berdekatan.
Interval kontur dibuat sama dan berbanding
terbalik dengan skalanya.

Skala

Bentuk muka
tanah

Interval kontur

1:1000 dan lebih


besar

Datar
Bergelombang
Berbukit

0,2 - 0,5 m
0,5 1,0 m
1,0 2,0 m

1:1000 s/d
1:10.000

Datar
Bergelombang
Berbukit

0,5 1,5 m
1,0 2,0 m
2,0 3,0 m

1:10.000 dan lebih Datar


besar
Bergelombang
Berbukit
Bergunung

1,0 3,0 m
2,0 5,0 m
5,0 10,0 m
10,0 50,0 m
4

Rumus umum untuk interval kontur :

25
i
meter
jumlah cm dalam 1 km
atau
dimana

i = n.log n tan

n 0,01 S 1

= kemiringan rata-rata daerah yang dipetakan


S = angka skala

Ciri-ciri garis kontur :


1. Garis-garis kontur saling melingkari satu sama
lain tidak akan berpotongan.
2. Untuk daerah yang curam garis-garis kontur
lebih rapat bila dibandingkan dengan daerah
yang landai.
3. Untuk daerah yang sangat curam, garis-garis
kontur membentuk satu garis.
4. Garis kontur pada curah yang sempit dan
punggung bukit yang tajam membentuk huruf
V. Pada curah sempit huruf V menghadap ke
bagian yang lebih rendah, sedangkan pada
bukit yang tajam huruf V menghadap ke
bagian yang lebih tinggi.

5. Garis kontur pada suatu punggung bukit yang


membentuk sudut 90o dengan kemiringan
maksimumnya akan membentuk huruf U
menghadap ke bagian yang lebih tinggi.
6. Garis-garis kontur tertutup pada suatu bukit
dan cekungan. Satu garis harus menutup pada
dirinya sendiri.
7. Dua garis kontur yang mempunyai ketinggian
sama tidak dapat dihubungkan dan dilanjutkan
menjadi satu garis kontur. Sebaliknya satu
garis kontur tidak dapat dipecah menjadi dua
garis kontur.
7

Kegunaan garis kontur :


1. Mengetahui bentuk permukaan tanah serta
ketinggiannya.
2. Menentukan profil tanah (profil memanjang)
antara dua tempat tertentu.
3. Menghitung luas daerah genangan pada suatu
rencana bendungan dan sekaligus menghitung
volumenya.
4. Menentukan rencana pembuatan route/trace
suatu jalan atau saluran yang mempunyai
kemiringan tertentu.
5. Untuk mengetahui apakah antara dua titik di
lapangan akan dapat saling terlihat atau tidak.
Misalnya antara dua titik triangulasi.
8

10

11

Contoh : Peta Topografi

12

Menentukan dan mengukur titik detil


guna penarikan garis kontur :
1. Secara langsung
Titik detil dicari yang mempunyai ketinggian
sama.
Cara pengukuran : takhimetri, kombinasi
antara pengukuran poligon dan sipat datar
memanjang.
Jarang digunakan karena menyita waktu.

13

14

2. Secara tidak langsung


Titik detil tidak perlu sama tinggi.
Metode yang digunakan pola kotak-kotak,
pola profil dan pola radial.
Garis kontur ditarik dengan cara interpolasi.
Cara pengukuran : takhimetri, sipat datar
memanjang atau sipat datar profil (daerah
yang relatif datar)
Untuk daerah luas dan permukaan tanah
tidak beraturan digunakan pola radial.
15

(a) Pola kotak-kotak

(b) Pola profil

16

(c) Pola radial


17

Interpolasi garis kontur


Secara langsung : garis kontur ditarik melalui titik
detil yang sama tinggi.
Secara tidak langsung : ditarik dengan cara
interpolasi linier (dengan anggapan permukaan
tanah antara titik detil teratur).

18

Cara interpolasi linier :


Cara menaksir
Cara numeris (perhitungan)
Cara grafis

19

Cara numeris (perhitungan)


A(601,7)
P
R
B

D (604,3)
Q

B (597,4) R

C (603,3)

600

R' R
BR
.BC
C'C
20

Cara grafis

21

Beda tinggi = 93,2 - 91,6 = 1,6


Satu kolom= 0,1
Sehingga jarak 2 titik=16 kolom
Elevasi 92 = 4 kolom dari A

22

23

Anda mungkin juga menyukai