VALUE
ENGINEERING
CASE STUDY- BUILDING
COST MODEL
Cost model adalah suatu model yang digunakan untuk
mengambarkan distribusi biaya total suatu proyek.
Penggambarannya dapat berupa suatu bagan yang disusun dari
atas ke bawah.
Bagian atas adalah jumlah biaya elemen bangunan dan
dibawahnya merupakan susunan biaya item pekerjaan dari
elemen bangunan tersebut.
Dengan cost model dapat diketahui biaya total proyek secara
keseluruhan dan dapat dilihat perbedaan biaya tiap elemen
bangunan.
Perbedaan biaya tiap elemen bangunan tersebut dapat
dijadikan pedoman dalam menentukan item pekerjaan mana
yang akan dianalisis VE
COST MODEL
Cost model dibagi menjadi dua jenis yaitu initial cost model
dan cost worth model
Initial cost model menunjukan biaya awal pekerjaan dari tiap
item pekerjaan suatu bangunan.
Dengan menambahkan satu kolom dibawah initial cost, maka
memungkinkan membandingkan biaya-biaya yang ditargetkan
dengan biaya sebenarnya
Biaya sebenarnya merupakan biaya estimasi akhir dari
proses tahapan perencanaan dan mendekati biaya
sesungguhnya
Contoh Diagram Initial Cost Model
COST MODEL
Cost worth model menunjukan biaya awal pekerjaan dari tiap
item pekerjaan suatu bangunan dibandingkan dengan nilai
yang telah dievaluasi oleh value analyst
Nilai adalah penetapan secara kuantitatif yang subjektif
dimana setiap orang dapat berbeda sesuai dengan
pandanganya masing masing
Cost worth model bertujuan untuk menentukan bagian dari
item pekerjaan yang memiliki biaya yang melebihi dari
pandangan pihak pengevaluasi dan bagian ini nantinya yang
berpotensi untuk dilakukan studi value engineering
Contoh Diagram Initial Cost Model
STUDI VALUE ENGINEERING
Nama Proyek : Pembangunan Gedung Kuliah Bersama
Pemilik : Universitas Diponegoro
Lokasi gedung : Tembalang Semarang
Fungsi gedung : Gedung Perkuliahan
Luas lantai : 2.232 m2 (Terdiri dari 4 lantai)
Luas lantai1 = 558 m2
Luas lantai 2 = 558 m2
Luas lantai 3 = 558 m2
Luas lantai 4 = 558 m2
Struktur : Beton bertulang
Biaya : Rp 5.202.250.000
Pelaksanaan : 180 hari
COST BUDGET SOAL LATIHAN
Landscape
Perkerasan
Telepon
53.350.000
STUDI VALUE ENGINEERING
Item pekerjaan struktur memiliki bobot pekerjaan yang
besar, jadi potensial untuk dilakukan analisis VE.
Analisis dilakukan dengan memunculkan alternatf desain
struktur sebagai pembanding, sehingga nantinya dapat
dipilih satu pilihan terbaik sesuai dengan kriteria yang
dikehendaki
Asumsi analisis dengan meninjau dari segi material yang
nantinya dapat menghasilkan penghematan dari segi biaya
maupun waktu dari item pekerjaan tersebut.
BREAKDOWN PEKERJAAN STRUKTUR
STUDI VALUE ENGINEERING
Analisis VE pada pekerjaan plat dengan memunculkan
alternatif desain sebagai pembanding.
Penggunaan alternatif plat beton pracetak untuk struktur
plat dengan petimbangan efisiensi dan efektivitas bahan,
serta waktu pelaksanaan.
Penggunaan alternatif tetap plat beton bertulang dengan
perubahan mutu dan dimensi plat atas dasar
pertimbangan penghematan biaya.
Dalam penggunaan alternatif nantinya juga harus
diperhitungkan dari segi struktur agar mutu dan kualitas
desain alternatif tetap terjaga.
ANALISIS VE PADA PEKERJAAN PLAT
Pekerjaan struktur atas khususnya plat pada sebagian
besar proyek biasanya memiliki alokasi biaya yang besar.
Hal ini menjadi alasan mengapa perlu dilakukan analisis
VE pada item pekerjaan tersebut.
Selain itu kurangnya perencanaan desain struktur yang
optimal dengan perhitungan yang berlebihan atau
pemilihan bahan yang kurang tepat bisa menyebabkan
pembengkakan biaya konstruksi.
Adanya berbagai alternatif yang dipilih untuk membuat
perencanaan struktur menjadi efektif dan efisien perlu
dilakukan dalam melakukan analisis VE.
TAHAP STUDI VALUE ENGINEERING
tidak
Tahap 2 workshop/ studi (value job plan)
ya
1 Waktu Pelaksanaan
2 Pembiayaan bahan &
pelaksanaan
3 Jumlah Tenaga kerja
4 Koordinasi Pelaksanaan
5 Pengawasan dan
pengendalian
6 Kondisi lapangan
7 Kondisi cuaca
8 Pekerjaan Finishing
9 Berat struktur
TAHAP
KREATIF
TAHAP KREATIF
Penjelasan :
Fungsi A = Pekerjaan Existing
Fungsi B = Alternatif 1 = meningkatkan mutu beton menjadi K350
Fungsi C = Alternatif 2 = dengan menggunakan plat precast/ pracetak.
Indeks ini nantinya digunakan pada tabel matrik evaluasi.
METODE ZERO-ONE
Metode Zero One Mencari Indeks
Penjelasan :
Fungsi A = Pekerjaan Existing
Fungsi B = Alternatif 1 = meningkatkan mutu beton menjadi K350
Fungsi C = Alternatif 2 = dengan menggunakan plat precast/ pracetak.
Indeks ini nantinya digunakan pada tabel matrik evaluasi.
METODE ZERO-ONE
METODE ZERO-ONE
METODE ZERO-ONE
METODE ZERO-ONE
MATRIK EVALUASI
Matriks Evaluasi Pekerjaan Plat
Pada baris A,B,C dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian atas diisi indeks dan bagian
bawah diisi nilai bobot dikalikan indeks.
Total hasil adalah jumlah dari bobot dikali nilai.
Untuk memilih pekerjaan alternatif dilihat dari yang memiliki total nilai terbesar
pekerjaan alternatif 2 atau menggunakan plat precast dapat dipilih karena
memiliki total nilai terbesar
TAHAP PENGEMBANGAN