Anda di halaman 1dari 11

REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN DAK FISIK


TAHUN 2018
- Direktur Otonomi Daerah Bappenas -

1
Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2018
REPUBLIK INDONESIA

Terdapat penambahan 4 bidang DAK


DAK TA.2018 Reguler baru yaitu Air Minum dan Sanitasi
untuk mendukung pemenuhan target
DAK REGULER DAK AFIRMASI DAK PENUGASAN pelayanan dasar (SPM) serta Pasar dan
Tujuan: Untuk penyediaan pelayanan dasar Tujuan: Mempercepat pembangunan Tujuan: Mendukung Pencapaian Prioritas Jalan untuk mendukung ketersediaan
sesuai UU No. 23 Tahun 2014 tentang infrastruktur dan pelayanan dasar yang Nasional Tahun 2018 yang menjadi sarpras dalam mendukung pencapaian
Pemerintahan Daerah dengan target fokus pada Lokasi Prioritas (Kecamatan) kewenangan Daerah dengan lingkup Program Presiden Ekonomi Berkeadilan.
pemenuhan Standar Pelayanan Minimal pada Kab/Kota yang termasuk kategori kegiatan yang spesifik serta lokasi
(SPM) dan mendukung ketersediaan sarana daerah perbatasan, kepulauan, tertinggal, prioritas tertentu. Terdapat penambahan 3 bidang DAK
dan prasarana untuk pencapaian Program dan transmigrasi (Area/Spatial Based). Afirmasi baru yaitu Pendidikan, Air
Presiden Ekonomi Berkeadilan Minum, dan Sanitasi, untuk menunjang
1. Pendidikan 10. Pariwisata 1. Kesehatan (Puskesmas) 1. Pendidikan (SMK) pelayanan dasar di wilayah afirmasi, menu
dimungkinkan sama dengan DAK Reguler,
2. Kesehatan dan 11. Jalan 2. Perumahan dan Permukiman 2. Kesehatan (RS Rujukan dan RS
tetapi lokasinya dikunci.
KB Pratama)
3. Air Minum 3. Transportasi 3. Air Minum Selain 8 bidang DAK Penugasan Eksisting
4. Sanitasi Tahun 2017, terdapat penambahan 1
4. Pendidikan 4. Sanitasi
bidang DAK dari Kementerian Lingkungan
5. Perumahan dan 5. Air Minum 5. Jalan Hidup dan Kehutanan yang sebelumnya
Permukiman berada di bawah Bidang DAK Penugasan
6. Pasar 6. Sanitasi 6. Irigasi Irigasi dan Sanitasi Tahun 2017. Pemisahan
bidang DAK dilakukan agar implementasi
7. IKM 7. Pasar kegiatan dapat berlangsung lebih baik
dibandingkan tahun 2017.
8. Pertanian 8. Energi Skala Kecil
Terdapat bidang bidang yang
9. Kelautan dan 9. Lingkungan Hidup dan kemungkinan sama atau terdapat di lebih
Perikanan Kehutanan dari 2 jenis DAK, namun berbeda dalam
2
fokus menu kegiatan dan lokasinya.
EVALUASI PELAKSANAAN DAK FISIK*
REPUBLIK INDONESIA

Terdapat perubahan menu DAK setelah Pengusulan yang paralel antara


sosialisasi kepada Pemda. Bappenas, Kemenkeu, dan K/L Teknis
menyebabkan terjadinya perbedaan
versi proposal.

Pasca penerapan DAK


Tindak Lanjut: Memajukan waktu proposal based, Tindak Lanjut: Membuat satu portal
proses perencanaan DAK dan penetapan alokasi DAK untuk pengusulan DAK dan sosialisasi
konsistensi menu di level Pusat tidak berkorelasi kuat penggunaan aplikasi kepada daerah
dengan kebutuhan
daerah.
Meski tersedia aplikasi, 8 dari 9 daerah
Keterbatasan waktu dalam menyiapkan masih memberikan proposal fisik karena
proposal usulan dan keterlambatan kurangnya kapasitas SDM dan
proses penyusunan kebijakan DAK. infrastruktur IT, serta menginginkan
bukti fisik penerimaan proposal.

3
*Berdasarkan hasil studi World Bank (2017)
LANGKAH PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018 :
REPUBLIK INDONESIA PENGUSULAN DAK FISIK TAHUN 2018 MELALUI APLIKASI E-PLANNING

Instruksi Bapak Presiden RI mengenai Satu usulan


01 dengan menggunakan teknologi informasi;
01
Instruksi
Presiden
Penyusunan aplikasi e-planning DAK ini menjadi
satu portal pengusulan DAK Fisik dari pemerintah
02 daerah yang dapat diakses oleh seluruh
stakeholder (lintas K/L dan lintas Pemerintah
Daerah).
04
Pengintegrasian
Aplikasi Kementerian
Lembaga

03 Dilakukan pengintegrasian e-planning DAK ke e-


planning Bappenas.
03 02
Sosialisasi Satu Portal Aplikasi
Aplikasi e- Pengusulan DAK

04 Aplikasi e-planning DAK Fisik ini akan disinkronkan Planning DAK Fisik
dengan sistem serupa di K/L Pengampu DAK.

4
REPUBLIK INDONESIA
Pembagian Peran dalam e-Planning DAK Fisik
No. Instansi Peran dalam e-planning DAK

1. Pemerintah Kab/Kota Mengusulkan proposal dan data teknis DAK Tahun 2018
Menyampaikan data realisasi DAK tahun 2015 2016
2. Pemerintah Provinsi Mengusulkan proposal dan data teknis DAK Tahun 2018
Menyampaikan data realisasi DAK tahun 2015 2016
Memberikan rekomendasi terhadap usulan Pemerintah Kab/Kota
3. Kementerian PPN/ Melakukan verifikasi terhadap kesesuaian antara usulan pemerintah daerah dengan lokasi
Bappenas prioritas
Melakukan penilaian tehadap usulan pemda berdasarkan kriteria kesesuaian dengan Lokasi
Prioritas dan target PN

4. Kementerian Keuangan Melakukan verifikasi terhadap usulan Pemda


Melakukan penilaian terhadap usulan pemerintah daerah dengan mempertimbangkan
kapasitas fiskal daerah dan negara
Mengalokasikan DAK per-daerah sesuai hasil penilaian usulan

5. Kementerian Dalam Melakukan verifikasi terhadap kesesuaian dengan urusan daerah sesuai UU No.23 Tahun 2014
Negeri tentang Pemerintahan Daerah
5. K/L (teknis) Melakukan verifikasi terhadap usulan Pemda sesuai dengan kebijakan dan target DAK 2018
yang telah dirancang
5
Melakukan penilaian terhadap usulan pemerintah daerah
Poin Penting Dalam Pengisian Aplikasi E-planning DAK Fisik (1/4)
REPUBLIK INDONESIA

Input aplikasi dilakukan oleh Bappeda dengan berkoordinasi bersama


01 SKPD terkait dan DPPKAD.

Terdapat 3 (tiga) hal yang diisi:


a.Data realisasi DAK tahun 2015 2017
02 b.Data teknis dan data dukung per-bidang DAK Tahun 2018
c.Usulan kegiatan DAK Tahun 2018

Data teknis: melekat pada bidang, bersifat umum/makro daerah, dan


03 hanya diisi satu kali, sementara Data pendukung melekat ke kegiatan,
lebih spesifik, dan tergantung kepada jenis kegiatan.
04
Data teknis bersifat WAJIB diisi, selain usulan kegiatan tahun 2018.
6
Poin Penting Dalam Pengisian Aplikasi E-planning DAK Fisik (2/4)
REPUBLIK INDONESIA

Bappeda tidak hanya mengkoordinasikan data yang diinput dalam aplikasi,


tetapi juga melakukan verifikasi data tersebut (usulan, data teknis dan realisasi).
05
Usulan kegiatan DAK Tahun 2018 harus:
a. Merupakan urusan daerah sesuai UU 23/2014 (prov/kab/kota)
06 b.Sesuai dengan kebutuhan daerah (representatif)
c. Spesifik hingga ke lokus tertentu (kecamatan/desa/ruas-ruas tertentu)
d.Usulan anggaran harus rasional dan mempertimbangkan kapasitas fiskal
negara

07 Data teknis yang disampaikan harus:


a. Akurat (up to date)
b. Telah dilakukan verifikasi oleh Bappeda (sistem kontrol)

7
Poin Penting Dalam Pengisian Aplikasi E-planning DAK Fisik (3/4)
REPUBLIK INDONESIA

Surat pengantar diprint dari Sistem dan ditandatangani oleh Kepala Daerah
dan dicap basah, kemudian di-upload ke dalam sistem.
08
Hardcopy Surat Pengantar dan Rekapitulasi dikirim dan ditujukan kepada 4
instansi: Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan
09 K/L teknis Pengampu DAK.

Bappeda provinsi memberikan rekomendasi terhadap usulan kegiatan


10 pemerintah kabupaten/kota melalui fitur penilaian di dalam aplikasi e-proposal.

11
Semua usulan berasal dari data e-proposal (input Rakortek di bulan Februari)
sehingga usulan baru juga harus disampaikan melalui aplikasi e-proposal.
8
Poin Penting Dalam Pengisian Aplikasi E-planning DAK Fisik (4/4)
REPUBLIK INDONESIA

Kriteria skoring oleh Bappeda provinsi (based on scoring system di Rakortek) :


Kondisi saat ini
Pengaruh fungsi pelayanan
Manfaat bagi daerah
12 Luas cakupan dampak
Tingkat urgensi
Dukungan administrasi (kelayakan teknis, sosial, ekonomis dan lingkungan, DED,
dan RAB)
13 Ketersediaan tempat/lahan

Perhatikan jadwal pengisian aplikasi e-planning DAK:


Sosialisasi (10-21 April 2017)
14 Periode penyampaian usulan (24 April 15 Mei 2017)
Konfirmasi usulan (Juli Agustus 2017)
15 Pengisian harus dilaksanakan secara tepat waktu dan seluruh pihak harus
berpartisipasi aktif.
User name yang digunakan = user name dalam e-planning
9
RANCANGAN JADWAL PROSES PENYUSUNAN KEBIJAKAN DAK FISIK TA. 2018
REPUBLIK INDONESIA

RAPIM
Penentuan Trilateral Meeting Konsolidasi dan Uji Coba Sistem Sosialisasi Rancangan Penyampaian Proposal Penilaian Proposal Usulan
Penetapan Prioritas DAK E-Planning untuk Proposal DAK Awal Kebijakan DAK Forum Konfirmasi
Nasional Bidang DAK oleh Daerah DAK Bersama Pusat-Daerah
Desember 2016 20 Februari 2017 23 Maret 2017 10-21 April 2017 April-Mei 2017 Mei-Juni 2017
30-31 Maret 2017 Juli-Agustus 2017
Tujuan:
Tujuan: Konfirmasi hasil
Tujuan: Tujuan: Tujuan:
Tujuan: Tujuan: Tujuan: Penerimaan proposal penilaian proposal
Finalisasi sistem e- Sosialisasi arah Menilai proposal usulan
Penetapan PN, PP, dan Membahas dan Membahas dan usulan sekaligus usulan DAK kepada
planning sebagai portal kebijakan, bidang, dan DAK berdasarkan format
KP untuk tahun 2018 menyepakati menyepakati melakukan verifikasi awal daerah, serta
utama pengusulan menu kegiatan kepada penilaian (lokasi prioritas,
Peran: arah kebijakan kebijakan sasaran, terkait kelengkapan pembahasan menu dan
proposal DAK oleh daerah sekaligus kriteria teknis, serta
Bappenas dan Bidang DAK menu, lokasi proposal (rekapitulasi lokus DAK Peran:
Daerah bimbingan teknis rekomendasi menu dan
Tahun 2018 prioritas, dan usulan, usulan per Bappenas,
Peran: kepaada Pemda Peran: lokus) yang telah
Peran: kriteria teknis bidang, dan data teknis) Kemenkeu,Kemendagri
Bappenas, Kemenkeu. Bappenas, Kemenkeu, ditetapkan dalam Trilateral
Bappenas DAK melalui sistem e-planning dan K/L Teknis, DPD
Kemendagri dan K/L Meeting DAK
(Melalui RAPIM) Peran: Peran: Peran: Rakor Pusat
Teknis
Bappenas, Bappenas, Kemenkeu, Bappenas, Kemenkeu,
Kemenkeu, dan Kemendagri dan K/L Agustus 2017
Kemendagri dan K/L Teknis
K/L Teknis Teknis Tujuan:
Penyesuaian Lokus
Penyusunan Kegiatan, menu dengan
Penetapan Perpres Rancangan Awal Juknis Pagu Indikatif
Penetapan Perpres Rapat Paripurna
Juknis Rakor Pusat II Peran:
Pagu Alokasi DAK DPR RI dan Juklak
Bappenas, Kemenkeu,
Desember 2017 November 2017 Oktober 2017 Okt 2017 Sept 2017 dan K/L Teknis
Sidang DPOD terkait
Tujuan: Kebijakan DAK
Tujuan: Tujuan: Tujuan: Penyusunan draft awal Rapat Panja TKDD
Tujuan:
Alokasi ditetapkan yang Penyampaian hasil Penyesuaian Lokus petunjuk teknis Sept 2017 Agustus 2017
Penetapan dan Kegiatan, menu dengan
akan memuat alokasi, pembahasan pelaksanaan DAK Tujuan: Tujuan:
Sosialisasi Petunjuk Pagu Definitif per Daerah
menu, dan lokus prioritas berdasarkan hasil Pembahasan Materi Penyampaian kebijakan DAK
Teknis DAK Tahun 2018 Peran: Peran:
Peran: kesepakatan dalam TM TKDD dalam RUU APBN 2018 sebelum dibahas
kepada daerah Bappenas, Kemenkeu, dan DPR RI, Bappenas, Bappenas, Kemenkeu, DAK fan Nota Keuangan bersama legislatif
Peran: K/L Teknis Kemenkeu, dan K/L dan K/L Teknis Peran:
Peran: Peran:
Bappenas, Kemenkeu, Teknis DPOD, Kemendagri, Bappenas,
Bappenas, Kemenkeu, dan DPR RI, Bappenas &
dan K/L Teknis K/L Teknis Kemenkeu, dan 10
K/L Teknis
Kemenkeu
REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH

11

Anda mungkin juga menyukai