menerapkan cara pengobatan yang tepat dan untuk evaluasi hasil pengobatan. Stadium
endometriosis tidak memiliki korelasi dengan derajat nyeri keluhan pasien maupun
prediksi respon terapi terhadap nyeri atau infertilitas (Winkel,2010). Hal ini dikarenakan
endometriosis dapat dijumpai pada pasien yang asimptomatik. Klasifikasi Endometriosis
yang digunakan saat ini adalah menurut American Society For Reproductive Medicine
yang telah di revisi pada tahun 1996 yang berbasis pada tipe, lokasi, tampilan, kedalaman
invasi lesi, penyebaran penyakit dan perlengketan. Berdasarkanvisualisasirongga pelvis
pada endometriosis, dilakukan penilaian terhadap ukuran, lokasi dan kedalaman invasi,
keterlibatan ovarium dan densitas dariperlekatan. Dengan perhitungan ini didapatkan
nilai nilai dari skoring yang kemudian jumlahnya berkaitan dengan derajat klasifikasi
endometriosis.
Nilai1-4 adalah minimal (stadium I),
5-15 adalah ringan (stadium II),
16-40 adalah sedang (stadium III) dan
lebih dari 40 adalah berat (stadium IV).