menimbulkan kejadian luar biasa/wabah. Nyamuk penularnya ( Aedes Aegypti ) yang tersebar
luas sehingga penularannya dapat terjadi di semua tempat. Karena banyaknya kasus demam
berdarah yang terjadi negara Indonesia, maka Indonesia berencana meluncurkan hari demam
berdarah se-ASEAN (ASEAN Dengue Day) yang disepakati setiap tanggal 15 Juni. Tujuan dari
peluncuran ASEAN Dengue Day ini adalah meningkatkan komitmen nasional dan antarnegara
anggota ASEAN pada upaya pengendalian demam berdarah, baik pencegahan, penanggulangan,
hingga tata laksana sehingga angka kejadian dan kematian akibat DBD bisa
ditekan. Kasus DBD di Kaltim, tahun 2007 mencapai 5.244 kasus meninggal dunia
102 orang. Tahun 2008 sebanyak 5.777 kasus meninggal 105 orang dan tahun 2009 sebanyak
5.244 kasus meninggal sebanyak 68 orang. Terbanyak penderitanya adalah di Samarinda,
Balikpapan dan Kukar dengan angka kematian sebesar 1,9 persen. Berdasarkan dana Dinkes
Samarinda tahun 2009 terdapat 1.138 kasus dengan angka kejadian 26/10.000 penduduk.
Sedangkan di Indonesia, Dengan jumlah kematian sekitar 1.317 orang tahun 2010, Indonesia
menduduki urutan tertinggi kasus demam berdarah dengue di ASEAN. Untuk itu, Indonesia
bekerja sama dengan negara-negara anggota ASEAN dalam membasmi penyakit DBD.
Berdasarkan data P2B2, jumlah kasus DBD di Indonesia tahun 2010 ada 150.000 kasus. Menurut
Rita, potensi penyebaran DBD di antara negara-negara anggota ASEAN cukup tinggi mengingat
banyak wisatawan keluar masuk dari satu negara ke negara lain.
Bila pada kasus anak dengan DHF ini lambat penanganannya, maka akan dapat terjadi
komplikasi seperti efusi pleura karena adanya kebocoran lambung akibat meningkatnya
permeabilitas membrane, perdarahan pada lambung karena anak mengalami mual dan muntah
serta kurangnya nafsu makan, terjadi pembesaran pada hati, limpa dan kelenjar getah bening
karena bocornya plasma yang mengandung cairan, dan dapat terjadi syok hipovolemik karena
adanya peningkatan nilai hematokrit.
Berdasarkan angka kejadian diatas dan masalah-masalah yang terjadi akibat lambatnya
penanganan, maka kelompok akan memberikan asuhan keperawatan pada klien An. W dengan
diagnose medis DHF sehingga penulisan dalam makalah ini mengambil judul Asuhan
Keperawatan Pada Klien An. W dengan Dengue Hemorrhagic Fever ( DHF ).
Konsep Dasar Dengue Hemorrhagic Fever
2.1.1 Pengertian
DHF adalah demam khusus yang dibawa oleh aedes aegypty dan beberapa nyamuk lain
yang menyebabkan terjadinya demam. Biasanya dengan cepat menyebar secara efidemik.
(Sir,Patrick manson,2001).
Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
(arbovirus) yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti (Suriadi &
Yuliani, 2001). Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue
Haemorrhagic Fever (DHF) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue Famili
Flaviviridae,dengan genusnya adalah flavivirus. Virus ini mempunyai empat serotipe yang
dikenal dengan DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Selama ini secara klinik mempunyai
tingkatan manifestasi yang berbeda, tergantung dari serotipe virus Dengue. (Saroso, 2007)
2.1.2 Etiologi
DHF disebabkan oleh virus dengue yang termasuk dalam genus Flavivirus dan ditularkan
oleh nyamuk Aedes Aegypti. Di Indonesia, virus tersebut sampai saat ini telah diisolasi menjadi
4 serotipe virus dengue yang termasuk dalam grup B dari arthropedi borne viruses ( Arbovirus ),
yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Infeksi oleh salah satu serotype menimbulkan
antibody seumur hidup terhadap serotype bersangkutan, tetapi tidak ada perlindungan terhadap
serotipr lain. Virus dengue ini terutama ditularkan melalui vector nyamuk aedes aegypti.
Nyamuk aedes albopictus,
aedes polynesiensis dan beberapa spesies lain kurang berperan. Jenis nyamuk ini terdapat hampir
di seluruh Indonesia kecuali di ketinggian lebih dari 1000 m di atas permukaan laut.
Perkembangan hidup nyamuk Aedes Aegypti dari telur hingga dewasa memerlukan waktu sekitar
10-12 hari. Hanya nyamuk betina yang menggigit dan menghisap darah serta memilih dari
manusia untuk memotong telurnya. Sedangkan nyamuk jantan tidak dapat menghisap darah,
melainkan hidup Dari sari bunga tumbuh-tumbuhan. Umur nyamuk Aedes Aegypti betina sekitar
2 minggu. ( Hadinegoro, 1999 )
2.1.3 Patofisiologi
Virus dengue masuk pertama kali ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk,
terinfeksi oleh virus dengue untuk pertama kalinya atau mendapat infeksi berulang virus dengue
lainnya. Saat virus masuk kedalam peredaran darah melalui gigitan nyamuk, terjadi infeksi virus
,
dengue yang akan merangsang endotoxin selanjutnya merangsang zat pyrogen dan endogen,
mengakibatkan interleukin 1, menggeser set point dari titik normal, sehingga terjadi menggigil,
demam, dan terjadi hipertermia mendadak. Dari hipertermi akan meningkatkan stress,
merangsang keluarnya histamine, menyebabkan peningkatan HCI, mengiritasi lambung, terjadi
mual dan penurunan nafsu makan, masukan yang tidak adekuat sehingga menyebabkan
ketidakseimbangan nutrisi yaitu kurang dari kebutuhan tubuh.
Nanda ( 2009 ) dan Doenges ( 2000 ), menyatakan bahwa rencana tindakan keperawatan yang
dapat disusun untuk setiap diagnose adalah :
a. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme
Tujuan : Mempertahankan suhu tubuh normal dengan criteria hasil suhu tubuh
35,50-37,00c
Kriteria hasil : Suhu tubuh antara 36 370 c, membrane mukosa basah, nyeri otot
hilang
Rencana :
1) Ukur tanda-tanda vital ( suhu )
Rasional : Suhu 38,90c-41,10c, menunjukkan proses penyakit infeksi akut
2) Berikan kompres hangat
Rasional : Kompres hangat akan terjadi perpindahan panas konduksi
3) Tingkatkan intake cairan
Rasional : Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat evaporasi
b. Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
Tujuan : Kebutuhan cairan terpenuhi dengan criteria hasil mata tidak cekung,
membrane mukosa tetap lembab, turgor kulit baik
Kriteria hasil : Turgor kulit baik, kulit tidak kering, membrane mukosa tetap lembab
Rencana :
1) Observasi tanda-tanda vital paling sedikit setiap tiga jam
Rasional : Penurunan sirkulasi darah dapat terjadi dari peningkatan kehilangan
cairan mengakibatkan hipotensi dan takikardia
Adanya keinginan
untuk belajar
memudahkan
penerimaan informasi
Dapat meningkatkan
kerjasama dengan
Defisiensi terapi obat dan
pengetahuan mencegah penghentian
berhuibungan pada obat dan atau
dengan tidak interkasi obat yang
familiar dengan merugikan
sumber
informasi
Dapat meningkatkan
pengetahuan pasien
dan dapat mengurangi
kecemasan
6. Ibu klien
6. Menganjurkan kepada orang menerapkan saran
13.00 tua untuk memberikan perawat
makanan dengan teknik porsi
kecil tapi sering secara
bertahap 7. Tidak terjadi
7. Menimbang berat badan peningkatan berat
14.00 setiap hari pada waktu yang badan
sama dan dengan skala yang Berat badan klien
sama 16 kg
1. Mengobservasi tanda-tanda
1. Suhu tubuh klien
10.00
vital paling sedikit setiap tiga
37 c
jam
Nadi 116 x/menit
2. Mengobservasi dan cata
2. Intake dan output
Rabu, 22 september II
intake dan output
tidak adekuat,
2012
minum 3-4 gelas
11.00
perhari
12.50
3. Menonitor pemberian cairan
3. IV RL 28 tetes /
melalui intravena setiap jam
menit
12.45
Saat musim hujan seperti sekarang ini, kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang
sering disebut juga penyakit Demam Berdarah (DB) cenderung meningkat..
Penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue adalah Virus Dengue. Virus Dengue ditularkan
oleh nyamuk Aedes, nyamuk bertubuh hitam dengan titik-titik putih diseluruh tubuhnya..
Nyamuk penyebar virus penyebab Demam Berdarah Dengue mempunyai sifat yang unik, yakni
hanya terbang mencari makan pada pagi dan sore hari hingga matahari terbenam. Nyamuk aedes
juga hanya bertelur di air jernih yang tergenang dan tidak mengalir..
Nyamuk Aedes mempunyai jangkauan terbang sekitar 100 meter, jadi bila ada yang sedang
menderita penyakit Demam Berdarah Dengue dan ada nyamuk aedes di Lingkungannya, orang
di sekitar pasien Demam Berdarah Dengue dengan rasio jarak 100 meter beresiko terinfeksi
Virus dengue..
Bila orang digigit nyamuk yang membawa virus dengue, orang itu akan tertular virus dengue.
Namun, bila nyamuk Aedes yang menggigit seseorang tidak mengandung virus, orang itu tidak
akan tertular virus dengue..
Virus Dengue sendiri terdiri dari 4 jenis: Den 1, 2, 3, 4. Hal inilah yg menyebabkan sakit Demam
Berdarah Dengue bisa terjadi berulang kali..
Bila tertular virus dengue, ada 2 macam jenis penyakit yang bisa diderita: penyakit Demam
Dengue atau Dengue Fever (DD atau DF) dan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau
Dengue Haemorrhagic Fever (DHF)..
Demam Dengue adalah infeksi virus Dengue yang ringan dan tidak mengancam nyawa..
Demam Berdarah Dengue atau Demam Berdarah merupakan infeksi dengue yang parah dan bisa
mematikan..
Perbedaan apakah itu Penyakit Demam Dengue atau Demam Berdarah Dengue (DBD) bisa kita
lihat saat panas badan mulai turun..
Bila saat panas turun pada hari ke 4-7 dari hari pertama panas, pasien menjadi makin segar, nafsu
makan timbul dan gejala hilang, ini termasuk ciri-ciri demam dengue (DD)..
Bila saat panas turun pada hari ke 4-7 panas, pasien jadi tambah lemas, teler dan tampak makin
sakit, waspadalah merupakan ciri-ciri Demam Berdarah Dengue..
Gejala umum infeksi virus dengue (Gejala Demam Berdarah Dengue dan Demam Dengue) :
1. panas badan: Demam tinggi timbul mendadak, berlangsung selama 2-7 hari. Panas kadang
naik turun seperti pelana kuda (panas tinggi, turun, kemudian panas lagi)..
2. Nyeri seluruh badan: nyeri kepala, nyeri belakang mata, nyeri sendi, nyeri otot..
3. Kemerahan/ruam: Pada awal sakit bisa timbul kemerahan di badan. Saat mau sembuh, bisa
timbul ruam seperti campak diujung tangan dan kaki..
4. Perdarahan: Tidak harus ada, Lebih banyak terjadi pada jenis DBD (Penyakit demam berdarah
dengue). Perdarahan bisa berupa titik merah dikulit, mimisan, perdarahan gusi, berak
hitam/darah, kencing berwarna merah dll..
5. Gejala umum infeksi virus, seperti: lemas, badan pegal dan tidak enak badan..
6. Gejala saluran cerna: mual, muntah, nafsu makan turun, diare, namun gejala ini tidak selalu
muncul..
Bila ada gejala penyakit Demam Berdarah dengue (DBD), HARUS dibawa ke UGD Rumah
Sakit terdekat. Penanganan Demam Berdarah Dengue yang tepat di Rumah Sakit bisa mencegah
kematian..
Infeksi Virus Dengue bisa menyerang siapapun, umur berapapun, status sosial apapun, bahkan
dokter sekalipun..
Demam Berdarah Dengue (baca : Denggi), atau disingkat DBD, atau dalam bahasa Inggris
disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina.
Virus DBD ini terdiri dari 4 macam dan saling terkait satu sama lain, yaitu tipe DEN-1, DEN-2,
DEN-3 dan DEN-4.
Jika seseorang pernah mengidap DBD karena 1 tipe virus, bukan berarti orang ini menjadi
kebal/imun dengan tipe virus yang lain. Jadi, seseorang bisa terkena DBD hingga 4 kali.
Gejala DBD kadang mirip dengan penyakit lainnya yaitu adanya demam tinggi yang mendadak
sekitar 39-40 derajat Celcius. Demam ini akan turun pada hari ketiga atau keempat dimana
penderita akan merasa lebih baik padahal sebenarnya inilah fase-fase kritis, dan akan muncul
kembali pada hari keenam dan ketujuh.
Pada hari ketiga akan terjadi pengeluaran plasma darah yang ditandai dengan tubuh loyo dan
panas tubuh yang menurun. Inilah kondisi kritis pasien dan jika tidak ditangani secara tepat dapat
menyebabkan kematian karena kondisi tubuh yang semakin menurun serta pendarahan yang
semakin hebat. Oleh karena itu, kenali dengan jelas ciri-ciri DBD sehingga anda dapat
memberikan pertolongan yang tepat kepada penderita.
Namun yang patut diwaspadai adalah bila demam itu diikuti dengan nyeri di bagian belakang
mata, nyeri pada otot dan persendian dan timbul bercak-bercak merah pada kulit. Gejala ini
umumnya timbul 4-6 hari setelah terinfeksi oleh virus. Untuk kondisi yang lebih parah, pasien
bisa mengalami nyeri perut dan muntah-muntah. Pada sebagian besar penderita, akan muncul
juga pendarahan yang terjadi di gusi, kulit, hidung dan juga pendarahan besar.
Perlu diingat bahwa sampai saat ini penyakit DBD belum ada obatnya. Vaksin DBD kabarnya
pun masih dalam proses pengembangan. Yang bisa dilakukan hanyalah merawat pasien agar
kondisi tubuhnya jangan terus menurun dengan cara istirahat, minum obat penurun panas
(Paracetamol) 3 x sehari selama badan penderita masih panas dan hentikan bila sudah tidak
panas lagi, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan minum sebanyak-banyaknya untuk
mengurangi pengentalan darah akibat plasma darah yang banyak keluar saat terjadi pendarahan.
Berikan pula oralit atau cairan elektrolit untuk mencegah dehidrasi dan jus buah jambu untuk
memperbanyak pembentukan trombosit darah sebagai ganti trombosit darah yang hilang akibat
dari pendarahan atau pecahnya pembuluh darah. Pemberian Vitamin atau multivitamin juga
dianjurkan untuk menambah kuat daya tahan tubuh dan juga menambah nafsu makan.
Makin kuat daya tahan tubuh, makin besar kemungkinan seseorang dapat menghambat
perkembangan virus DBD dalam tubuh.
DBD dapat timbul pada orang yang tinggal di daerah pinggiran terutama yang hidup di daerah
kumuh. Umumnya menyerang anak-anak karena sistim imun pada anak-anak tidaklah sekuat
orang dewasa. Namun virus tersebut tidak akan mempengaruhi orang-orang yang memiliki daya
tahan tubuh yang prima yang akan menghambat perkembangbiakan virus Dengue dalam tubuh.
Oleh karena itu, istirahat yang cukup, makan teratur dan olahraga dapat membantu kita untuk
menghindar dari penyakit. Jangan lupa pula untuk menjaga kebersihan dan menutup semua
lubang yang berair untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk pembawa virus Dengue
tersebut.