No. Dokumen: S SPO/ /IV/2016 P No. Revisi: 00 TanggalTerbit: 4 April 2016 O Halaman : 1/3
dr. ESTI HARYATI
PUSKESMAS NIP. JATILAWANG 197303012007012010 1. Pengertian Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut
insiden adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera
Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau
tes, pelaksanaanterapi
3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif,
PROSEDUR PENANGANAN KTD,KPC DAN KNC No. Dokumen: S SPO/ /IV/2016 P No. Revisi: 00 TanggalTerbit: 4 April 2016 O Halaman :2/3
monitoring atau followup yang tidak sesuai pada suatu
pengobatan
4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau
sistem lain 2. Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien
dan masyarakat
3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga
tidak terjadi pengulangan KTD 3. Kebijakan Surat keputusan Kepala Puskesmas No. 440//01/2016 Tentang Peningkatan Mutu dan Kinerja Puskesmas, Sasaran Kinerja UKM, Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas Jatilawang. 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit, 2011 5. Prosedur 1. Tim Pengendali mutu mengidentifikasi KTD 2. Mengidentifikasi pasien dengan benar 3. Meningkatkan komunikasi secara efektif 4. meningkatkan keamanan dari high-alert medications 5. memastikan benar tempat, benar prosedur, dan benar pembedahan pasien 6. mengurangi risiko infeksi dari pekerja kesehatan 7. Mengurangi risiko terjadinya kesalahan yang lebih buruk pada pasien. 8. Ketua Tim peningkatan mutu pelayanan klinis melakukan identifikasi dengan mengumpulkan informasi dan bukti PROSEDUR PENANGANAN KTD,KPC DAN KNC No. Dokumen: S SPO/ /IV/2016 P No. Revisi: 00 TanggalTerbit: 4 April 2016 O Halaman :3/3
yang menyangkut input, proses dan output terjadinya
insiden dan resiko klinis. Semua hasil identifikasi didokumentasikan dalam formulir pelaporn insiden keselamatan. 9. Kepala puskesmas dan tim peningkatan mutu pelayanan mengadakan analisis penyebab dan tindak lanjut penanganannya. 10. Sosialisasi rencana tindak lanjut dan pelaksanaannya pada rapat unit puskesmas. 6. Diagram alir -
7. Unit Ruang Pendaftaran , Ruang pemeriksaan Umum, IGD
,Ruang Pemeriksaan Gigi dan Mulut ,KIA , Ruang Obat, Laboratorium ,Gizi, Sanitasi. 8.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggalmulai HistorisPerubah diberlakukan an