PENYIMPANGAN
Dampak positif
1. Menumbuhkan kesatuan masyarakat
2. Memperkokoh nilai-nilai dan norma dalam masyarakat
3. Memperjelas batas moral
4. Mendorong terjadinya perubahan sosial
2.1 Pengertian
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya
itu dipelajari.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Psikologi budaya adalah studi tentang cara tradisi budaya dan praktek sosial
meregulasikan, mengekspresikan, mengtransformasikan dan mengubah psikis
manusia. Psikologi budaya merupakan studi tentang cara subjek dan objek self
dan other, psike, dan budaya person dan konteks, figure dan ground, praktisi dan
praktek hidup bersama. Psikologi budaya mengasumsikan tentang prinsip
intensionalisme, dimana kehidupan psike adalah kehidupan person intensional.
Dapat dilihat bahwa psikologi budaya hanya memandang psikis manusia dari
akar budayanya tanpa melihat keragaman yang ada. Psikologi budaya lebih
melihat eksistensi budayanya satu persatu dan tidak membandingkan dengan
budaya lainya. Sedangkan psikologi lintas budaya melihat pada eksistensi
keragaman budaya.
http://wanpsikologi.blogspot.co.id/2011/08/psikologi-sosial-dan-kebudayaan.html
http://untar.ac.id/fp/budaya-dan-pelajaran-psikologi/?lang=id
BAB VI
MASYARAKAT SIPIL
gungsukron99.blogspot.co.id/2013/04/makalah-civil-society-masyarakat-
madani.html
BAB III
MODAL BUDAYA
3.1 Pengertian
Modal budaya adalah berbentuk simbolik tidak seperti modal ekonomi
yang berbentuk material(wang). Oleh itu, ilmu pengetahuan adalah modal
budaya. Modal budaya mentakrifkan bagaimana manusia melibatkan diri antara
satu sama lain dan sumber-sumber ekonomi. Sama ada budaya organisasi yang
baik atau buruk - modal budaya dicipta apabila nilai, tradisi, kepercayaan dan
bahasa menjadi mata wang untuk memanfaatkan modal lain. Modal budaya
mempunyai tiga sub-jenis iaitu embodied, objectified and institutionalized
(Bourdieu, 1986:47).
Modal budaya embodied dibahagikan kepada secara sedar diperolehi
dan secara pasif diwarisi sifat-sifat diri sendiri. Modal budaya tidak berpindah
serta-merta seperti hadiah atau wasiat, sebaliknya, ia diperolehi dari masa ke
masa. Sebagai contoh ialah modal bahasa. Modal bahasa boleh ditakrifkan
sebagai satu penguasaan dan kaitan dengan bahasa (Bourdieu, 1990:114). Modal
bahasa dianggap sebagai satu bentuk modal budaya embodied kerana kemahiran
berkomunikasi diperolehi daripada budaya persekitaran seseorang.
Modal budaya Objectified terdiri daripada benda-benda fizikal yang
dimiliki, seperti alatan saintifik atau karya-karya seni. Barang-barang budaya ini
boleh dipindahkan secara keuntungan ekonomi (seperti dengan membeli dan
menjual mereka dengan mengambil kira hanya kepada kesanggupan orang lain
untuk membayar) dan bagi maksud "simbolik". Contohnya, seseorang itu
dikatakan boleh memiliki modal budaya objectified dengan memiliki lukisan
manakala seseorang itu boleh menggunakan lukisan hanya jika seseorang itu
mempunyai asas yang betul tetang konsep modal budaya sebelumnya.
Modal budaya institutionalized terdiri daripada pengiktirafan dari
sesebuah institusi di mana modal budaya yang dimiliki oleh seseorang individu
paling kerap adalah di dalam bentuk kelayakan akademik. Konsep ini memainkan
peranan yang paling menonjol dalam pasaran buruh, di mana ia membolehkan
pelbagai modal budaya yang akan dinyatakan dalam ukuran kualitatif dan
kuantitatif. Proses pengiktirafan daripada sesebuah institusi itu memudahkan
penukaran modal budaya kepada modal ekonomi dengan menjadikannya sebagai
heuristik yang mana penjual boleh gunakan untuk menggambarkan modal mereka
dan pembeli boleh gunakan untuk menggambarkan keperluan mereka untuk
modal itu.