Hasil identifikasi senyawa Saponin memiliki aktivitas

kimia menunjukkan bahwa ekstrak dalam menurunkan kadar kolesterol

etanol daun belimbing manis dengan cara berikatan dengan
mengandung senyawa flavonoid, kolesterol pada lumen intestinal
saponin, dan tanin Aktivitas sehingga dapat mencegah reabsorpsi
penurunan kadar kolesterol total dari kolesterol. Selain itu, saponin juga
ekstrak daun belimbing manis dapat berikatan dengan asam
kemungkinan adanya kandungan empedu, sehingga dapat menurunkan
senyawa kimia yaitu flavonoid, sirkulasi enterohepatik asam empedu
saponin dan tanin yang terdapat dan meningkatkan ekskresi
dalam daun belimbing manis. kolesterol (Akanji et al. 2009). Tanin
Flavonoid berperan dalam memiliki aktivitas antihiperlipidemia
menurunkan kadar kolesterol dengan dengan cara menghambat biosintesis
cara menurunkan aktivitas HMG- kolesterol, menurunkan absorpsi
KoA reduktase dan enzim acyl- kolesterol diet, menurunkan kadar
CoAcholesterol acyltransferase kolesterol serum dan meningkatkan
(ACAT) sehingga mempengaruhi ekskresi asam empedu (Choudhary
ekskresi kolesterol di dalam darah, 2013).
serta menurunkan absorbsi kolesterol
di saluran pencernaan (Rumanti
2011).
Pada periode T0, kadar kolesterol total serum darah tikus semua kelompok
belum mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena semua kelompok tikus
belum mendapatkan pakan tinggi lemak dan PTU. Setelah pemberian pakan tinggi
lemak dan PTU selama 14 hari (T1) pada semua kelompok perlakuan, kecuali
pada kelompok normal, tikus mengalami peningkatan kadar kolesterol total.
Pemberian emulsi tinggi lemak dapat menaikkan kadar kolesterol total karena
banyak mengandung asam lemak jenuh dan trigliserida sebagai suplai
pembentukan molekul kolesterol dalam tubuh. Mekanisme PTU dalam
meningkatkan kadar kolesterol total dengan menghambat pembentukan hormon
tiroid yang berperan dalam meningkatkan ambilan kolesterol oleh reseptor
LDL di hati serta meningkatkan aktivitas HDL. Akibat aktivitas HDL menurun,
maka jumlah LDL meningkat sehingga terjadi peningkatan kadar kolesterol dalam
darah (Salter et al. 1991).
Setelah pemberian sediaan uji pada hari ke-28, terjadi penurunan kadar
kolesterol total pada kelompok yang diberi perlakuan, kecuali pada kelompok
normal dan negatif. Dilihat dari hasil analisa stastistik uji post hoc test kelompok
VI yaitu dosis 600 mg/kg BB ekstrak daun belimbing manis menunjukkan tidak
ada perbedaan yang bermakna (p>0,05) dengan kelompok pembanding
(simvastatin 0,18 mg) sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun
belimbing manis dosis 600 mg/kg BB mempunyai efek yang setara dengan
simvastatin dalam menurunkan kadar kolesterol total.

Data yang diperoleh dianalisis terlebih dahulu normalitas data dengan uji
Kolmogrov-Smirnov dan homogenitas datanya, lalu dilanjutkan dengan Uji
ANOVA untuk mengetahui perbedaan mean antara kelompok tersebut bermakna
atau tidak. Jika terdapat perbedaan bermakna pada ANOVA, maka dilanjutkan
dengan uji Tukey
Data presentase penurunan kadar yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan program statistik. Analisis data
ditentukan
terlebih dahulu homogenitas data