Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

HIPERAKTIF

DI

N
OLEH:

KELOMPOK III

ANGGOTA:

NOVERA RIANSYAH

MAYA MARTINA

WIDYA SARI

FITRI RAHMAWATI

TENDY YOSEPH

YULIETIN

ROSA LESMANA

INDAH WITRI

DARNITA

AKADEMI KEPERAWATAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN

TAHUN AKADEMIK 2007-2008


HIPERAKTIF
Definisi
Hiperakif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologis
dengan gejala utama tiadak mamalinpu memuasatkan perhatian. Hiperaktif merupakan turunan
ADHD.

Angka Kejadian
Anak laki-laki 4-7 kali lebihn sering terkena masalah ini dari pada anak perempuan
1;20 anak dibawah 12 tahun mengalami hiperaktif

Patofisiologi
Adanya kerusakan pada system saraf pusat dan otak, keturunan, pengaruh kepala lingkungan
serta gangguan dikepala sehingga rentan konsentrasi penderita sangat pendek dan sangat sulit
dikendalikan.

Manifestasi Klinis
Tidak focus
Menentang
Destruktif
Tak kenal lelah
Tanpa tujuan
Tidak sabar dan usil
Intelektualitas rendah

Penatalaksanaan
Terafi bermain
Latihan fisik khusus
Diet khusus
Terafi perilaku
Sedapat mungkin obat-obatan dihindari
DATA DASAR PENGKAJIAN

Aktivitas/Istirahat
Tidak kenal lelah
Tidak ada tujuan
Tidak dapat berkonsentrasi

Interaksi social
Ketidakmampuan bersosialisasi
Cuek
Usil

Keamanan
Destruktif
Tidak sabar
Kesembronoan dalam mengahadapi situasi yang berbahaya

Integritas Ego
Menentang, tidak mau mendengar nasehat

Intelektual
Dibawah rata-rata anak normal/RM
Kesulitan belajar
Diagnosa Keperawatan

DP 1
Gangguan pemusatan perhatian b.d disfungsi neurologist

Intervensi dan rasional


lakukan observasi sederhana untuk menentukan gangguan pemusatan pemikiran
# untuk menentukan normal/tidak pada usia anak tersebut
berikan lingkungan yang aman,nyaman serta tenang
# agar anak konsentrasi pada permainan/aktivitas yang diberikan
berikan permainan yang edukatif dan sesuai dengan keinginan anak
# agar anak tidak cepat bosan
berikan permainan yang edukatif dan sesuai dengan umur anak
# agar anak tidak cepat bosan
pantau tingkat kebosanan anak terhadap suatu permainannya
# untuk mengetahui perkembangan permainan yang di berikan
libatkan orang tua dalam setiap kegiatan bermain
# membantu dalam asuhan keperawatan
eksplorasi perasaan orang tua anak terhadap permasalahannya
# dapat mengurangi kecemasan orang tua
secara perlahan tingkatkan insensitas,frekuensi, dan lamanya suatu permainan
# dpat mengetahui perkembangan pemusatan perhatian anak
ajarkan untuk disiplin dalam setiap permainan
# dapat melatih tingkat kemampuan pada anak
kolaborasi dengan tim psikologis dalam terapi lanjutan
# membantu dalam proses penyembuhan

EVALUASI
Adanya peningkatan pemsatan perhatian terhadap permainan
DP 2
Resiko tinggi terhadap cidera b.d perilaku yang destruktif,tidak sabar

Intervensi dan rasional


pantau kegiatan anak
# untuk mempermudah dalam menentukan intervensi selanjutnya
jauhkan anak dari benda-benda yang berbahaya/mudah di pegang dan mudah rusak
# mencegah terjadinya resiko cidera
anjurkan orang tua atau keluarga selalu di samping anak
# mempermudah dalam membantu proses keperawatan
sediakan sarana : ruangan tidak terlalu sempit dan tidak di penuhi barang-barang
# menghindari resiko cidera

EVALUASI
Resiko cidera pada anak tidak terjadi

DP 3
Gangguan aktivitas social b.d perilaku yang menyimpang dari anak-anak sebayanya

Intervensi dan rasional


tempatkan anak pada lingkungan pada umur yang sebaya
# agar anak bisa bersosialisasi dengan teman sebayanya
berikan permainan yang adeaktif
# meningkatkan kreativitas anak
berikan arahan/penjelasan yang benar/salah, boleh/tidak
# agar dapat mengetahui apa yang baik untuk di lakukannya
berikan perhatian yang lebih pada aktivitas anak
# meningkatkan rasa percaya diri pada anak
libatkan orang tua dalam setiap kegiatan / aktivitas anak
# membantu dalam proses asuhan keperawatan
jelaskan pada orang tua pentingnya disiplin dan sikap tegas tetapi sesuai dengan umur
anak
# agar orang tua bisa mendisiplinkan tingkah laku anak
kolaborasi dengan ahli tim psikologis untuk terafi psikososial
# membantu dalam mempercepat proses penyembuhan

EVALUASI
Anak dapat mengikuti aktivitas pada lingkungan anak sebayanya

DP 4
Mekanisme koping tidak efektif b.d kurangnya pengetahuan dan pengalaman tentang
proses perilaku anak yang menyimpang

Intervensi dan rasional


kaji tingkat pemahaman orang tua tentang proses perilaku anak
# dapat mengetahui seberapa dalam pengetahuan orang tua dalam prises perilaku anak
eksplorasi perasaan orang tua
# mengurangi rasa kecemasan orang tua
dengarkan dan empati terhadap perasan orang tua
# mengurangi rasa kecemasan orang tua
berikan penjelasan sederhana pada orang tua tentang perilaku anaknya
# agar orang tua lebih tahu perkembangan anaknya
berikan dukungan moril dan spiritual pada orang tua
# menmbah rasa percaya diri orang tua dalam mendidik anak

EVALUASI
Orang tua dapat menerima kondisi anaknya
DAFTAR PUSTAKA

WWW.GEOGLE.COM

WWW.ANAKHIPERAKTIF.COM

Anda mungkin juga menyukai