Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN

HEMOTHORAX

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Nama Kelompok

Fitri Rahmawati
Liwina Puji Lestari
Yaser Arafati
Susiani
Nurdalena
Kandesa
Darmawi
Warsiah

Tingkat : II.a
Dosen Pembimbing :Hapzih SSt.MM

AKADEMI KEPERAWATAN PEMKAB MUBA


Tahun Akademik 2007-2008
HEMOTHORAX

Definisi

Hemotoraks adalah pengumpulan darah dalam ruang


potensial antara pleura visceral dan parietal.

Manifestasi Klinis

Pada penderita hemotoraks keluhan nya nyeri dan sesak


nafas. Bila ada keluhan yang progresif , dicurigai adanya Tension
pneumothoraks.
Pada inspeksi biasa nya tidak tampak kelainan , mungkin gerakan
nafas tertinggal atau pucat karena perdarahan. Fremitus sisi yang
terkena lebih keras dari sisi yang lain. Pada pekusi didapatkan
pekak dengan batas seperti garis miring atau mungkin tidak jelas,
tergantung pada jumlah yangada di rongga toraks. Bunyi napas
mungkin tidak terdengar ataumenghilang.

Pentalaksanaan

Pada trauma toraks dengan tanda-tanda


hematotoraks,dilakikan WSD.Keluarnya darah/cairan intravaskuler
sebanyak 15-20%dari volume darah total atau perdarahan lebih
dari 5cc/kg bb/jam dapat menimbulkan rejatan.Bila volume darah
total 80cc/kgBB atau 15% dari berat badan,Darah yang keluar
melalui WSD dapat dihitung apakah sesuai unntuk dianggap
sebagai penyebab rejatan.Renjatan merupakan indikasi untuk
torakotomi.pasien yang datang dengan renjatan harus segera
diinfus dan ditrnfusi dengan cairan dan darah yang sesuai dengan
menggunakan jarum infuse yang besar .jika dianggap perlu
,gunakan dua infuse sekaligus.
Darah yang sesuai untuk mengatasi renjatan adalah darah
plasma ,namon jika tidak tersedia gunakan cairan plasma
ekspander atau cairankritaloid sampai keadaandarah
membaik.sementara itu dengan cepat kakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisis lengkap,terutana perhatikan adanya tanda-tanda
anemia,sesak napas,takipnu atau takikardi.adanuya perkusi yang
pekak pada sisi yang terkena mungkin disebabkan karna
pendorongan mediastium pada daerah tersebut.Terkadang
didaptkan pula bunyi napas yang melemmah atau menghilang
.pada fingsi mungkin keluar darah.Segera setelah itu lakukan
WSD,dan pasien dikirim kekamar bedah untuk dilakukan
torakotomi eksplorasi.

Pengkajian
Observasi/temuan
Nyeri dada hebat,mendadak menjalar kebahhu atau kengan
pada bagian yang sakit
Ansietas
Diforesis
Takikardi
Sisnosis
Takipnea
Bunyi napas tidak terdengar atau menurun pada bagian yang
terkena
Terdengar hiperreosnan pada perkusi di bagianrongga toraks
yang sakit
Gerakan dada menurun atau tidak terlihat
Nyeri pleural
Hipotensi
Pemeriksaan laboratorium/diagnostic
2 Pemeriksaan sinar x dada
3 Ekspansi paru tidak sama
4 Pengakatan mediastinum pada bagian yang sakit
5 Gas-gas darah arteri
6 Penurunan paO2
7 Penuruan ph
8 Peningkatan paco2

Diagnosa keperawatan
1. ketidakefektifan pola pernapasan yang berhubungan
dengan ketidakadekuatan ekspansi dada(penumpukan
udara/cairan)
2. .Gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan
penurunan suplai oksogen
3. .Nyeri dada yang berhubungan dengan faktor-faktor
fisiologis(Trauma jaringan)dan faktor-faktor
fisik(pemasangan selang dada)
4. .Kurang pengetahuan yang berhubungan dengn kurangnya
informasi tentang penatalaksanaan perawatan mandiri

INTERVENSI

1.ketidakefektifan pola pernapasan yang berhubungan


dengan ketidakadekuatan ekspansi dada(penumpukan
udara/cairan)
Intervensi
Kaji kualitas,frekuensi,dan kedalaman pernapasan
Laporkan setuap perubahan yang terjadi
Perhatikan gerakkan dada posisi trakea
Auskultasi bunyi napas setiap 2 jam sampai 4 jam
Yakinkan dan cobalah untuk menenangkan pasien
Baringkan pasien dalam posisi untuk mindapatkan
pernapasan yang optimal:dalam posisi duduk,dengan kepala
tempat tidur dititnggikan 60 sampai 90 derajat

Hasil yang diharapkan:

Pasien mempertahankan pola pernapasan yang efektif


yang dibuktukan dengan frekuensi,irama,dan
kedalaman pernapasan normal
Pemeriksaan sinar x dada memperlihatkan ekspansi
optimal
Bunyi napas terdengar jelas dengan aerasi penuh.

2.Gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan


penurunan suplai oksogen

Intervensi
Kaji tanda dan gejala hipoksemia
Pantau hasil pemeriksaan gas-gas darah arteri
Observasi terhadap tanda penurunan upaya pernapasan
Observasi terhadap ekspansidada yang tidak seimbang
Berikan tambahan oksigen sesuai pesanan:Bantu dengan
intubasi endotrakel dan ventilasi mekanik sesuai yang
diperlukan
Pantau fungsi dan patensi selang dada
Berikan waktu istirahat untuk mengurangi kebutuhan oksigen
Hasil yangdiharapkan:
Pasien mempertahankan pertukaran gas adekuat
yang dibuktikan dengan :status mental
normal,warna kulit normal.
Gas-gasdarah dalam batas yang normal

3.Nyeri dada yang berhubungan dengan faktor-faktor


fisiologis(Trauma jaringan)dan faktor-faktor
fisik(pemasangan selang dada)

intervensi
kaji terhadap nyeri dada
Berikan analgesic sesuai pesanan
Kaji keefektifan tindakan penurunan rasa nyeri
Berikan obat pada pasien sebelum latihan batuk / bernapas
Instruksikan pasien pada tekhnik pembebatan
Amankan selang dada untuk membatasi gerakan dan
menghindari gesekan.

Hasil yang di harapkan


Pasien mengalami penurunan nyeri yang di buktikan
dengan mengatakan nyeri nya berkurang
Ekspresi wajah dan posisi tubuh relaks4.Kurang
pengetahuan yang berhubungan dengn kurangnya
informasi tentang penatalaksanaan perawatan mandiri
Pola pernapasan meningkat
Aktifitas meningkat
4.Kurang pengetahuan yang berhubungan dengn kurangnya
informasi tentang penatalaksanaan perawatan mandiri

intervensi

kaji tingkat pengertian mengenai proses penyakit dan faktor-


faktor yang mempengaruhinya
jelaskan penting nya untuk mempertahan kan diet sesuai
pesanan: pentingnya memperbanyak cairan sampai 2000-
3000 ml sehari kecuali terdapat kontra indikasi
jelaskan pentingnya untuk melakukan latihan sesuai
toleransi :untuk menghindari kalatihan dan istirahat sesuai
rencana
jelaskan pentingnya untuk menghindari aktivitas atau latihan
yang memberikan stress , terutama olahraga kontak tubuh
jelaskan pentingnya untuk tidak merokok
jelaskan pentingnya perawatan rawat jalan yang
berkelanjutan.

Hasil yang diharapkan :


Pasien dapat mendemonstrasikan peningkatan tingakat
pengetahuan tentang perawatan diri seperti :yang dibuktikan
dengan menyebutkan tentangprinsip penatalaksanaan
perawatan diri.
Daftar Pustaka
Mansjoer, arif dkk.2000. Kapita selekta Kedokteran jilid
2.media Aesculapius. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kmb II

Anda mungkin juga menyukai