Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Populasi dan Sampel

3.1.1. Populasi

Menurut Sugiyono (2014:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang

teridiri atas : obyek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Kantor Kecamatan

Tanah Grogot Kabupaten Paser yakni berjumlah 50 orang terdiri dari 21 Pegawai

Negeri Sipil (PNS) dan 29 Pegawai Tidak Tetap (PTT).

3.1.2. Sampel

Menurut Sugiyono (2014:81) Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Metode penarikan sampel yang digunakan adalah metode sampling jenuh,

dimana teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai

sampel yang dikutip dari buku Sugiyono (2014 : 85), sehingga jumlah sampel

ditentukan sebanyak 21 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 29 Pegawai Tidak Tetap

(PTT) dengan jumlah keseluruhan 50 orang.

27
28

3.2. Jenis dan Sumber Data

3.2.1. Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan, dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:

3.2.1.1.Data kualitatif yaitu data yang diperoleh baik secara lisan maupun secara

tertulis khususnya mengenai sejarah berdirinya organisasi, struktur

organisasi dan data lainnya yang dapat menunjang pembahasan.

3.2.1.2.Data kuantitatif yaitu data yang dapat dihitung misalnya jumlah pegawai,

pendapatan jasa konsultasi dan pengawasan proyek serta data lainnya yang

dapat menunjang pokok pembahasan.

3.2.2. Sumber Data

Sumber data yang akan menjadi bahan analisis dalam penelitian ini yaitu :

3.2.2.1.Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari tanggapan

responden terhadap item pertanyaaan yang diajukan dalam kuesioner

3.2.2.2.Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen dan

arsip-arsip organisasi yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

3.3. Variabel-variabel Yang Dikumpulkan

3.3.1. Kemampuan (X1)

3.3.1.1.Kemampuan teknis

3.3.1.1.1.Tingkat Pendidikan dan jenis pendidikan

3.3.1.1.2.Tingkat Pelaksanaan tugas sesuai dengan aturan dan target waktu yang

telah ditetapkan

3.3.1.1.3.Tingkat Pelaksanaan pekerjaan menggunakan peralatan sesuai dengan

bidang tugasnya.
29

3.3.1.1.4.Tingkat Penyelesaian terhadap masalah

3.3.1.2.Kemampuan bersifat manusiawi

3.3.1.2.1.Tingkat Kerja sama dengan orang lain

3.3.1.2.2.Tingkat Membangun suasana kerja

3.3.1.2.3.Tingkat Pelaksanaan kerja dengan inisiatif

3.3.1.3.Kemampuan konseptual

3.3.1.3.1.Tingkat Kejelasan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan bidang

tugasnya.

3.3.1.3.2.TingkatPenggunaan skala prioritas dalam menyelesaikan pekerjaan.

3.3.2. Disiplin Kerja (X2)

3.3.2.1. Disiplin Preventif

3.3.2.1.1.Absensi apel pagi, waktu kerja, dan pulang kerja

3.3.2.1.2.Pembagian tugas dan wewenang serta tanggung jawab terhadap tugas

3.3.2.1.3.Sistem atau metode kerja yang tepat dalam penyelesaian tugas

3.3.2.2.Disiplin Korektif

3.3.2.2.1.Pemberian sanksi atau teguran kepada pegawai yang tidak disiplin

3.3.2.2.2.Penegasan disiplin yang lebih tegas

3.3.2.2.3.Standar absen yang baik atau terkontrol

3.3.3. Kinerja Pegawai (Y)

3.3.3.1.Kualitas pekerjaan yang dihasilkan oleh para pegawai telah memenuhi

sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku.

3.3.3.2.Aktivitas pekerjaan yang dihasilkan telah sesuai dengan apa yang telah

ditentukan.
30

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan, maka digunakan metode

pengumpulan data yang digunakan adalah:

3.4.1. Observasi

Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui hasil pengamatan secara

langsung pada obyek penelitian terutama mengenai kemampuan dan disiplin kerja

yang diterapkan pada kantor Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser.

3.4.2. Wawancara

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan wawancara

dan tanya jawab secara langsung dengan beberapa bagian yang terkait dan

sejumlah pegawai yang dijadikan sampel dalam penelitian ini.

3.4.3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan


cara memberi seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien
bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
diharapkan dari responden. (Sugiyono, 2011 : 142).

Pada penelitian ini setiap pendapat responden atas pertanyaan diberi nilai

dengan Skala Likert.

Menurut Sugiyono, (2011 : 93), skala likert digunakan untuk mengukur


sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh
peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel peneliti. Dengan skala likert,
maka variabel yang akan diatur dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.
31

Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu diberi skor :


1. Sangat setuju diberi skor (5)
2. Setuju diberi skor (4)
3. Ragu-ragu diberi skor (3)
4. Tidak setuju diberi skor (2)
5. Sangat tidak setuju diberi skor (1)
Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk
Checklist ataupun pilihan ganda. (Sugiyono, 2014 : 94)

3.4.4. Penelitian Kepustakaan

Yaitu teknik pengumpulan data melalui teknik penelitian kepustakaan

dengan mempelajari buku-buku dan sumber data yang berkaitan dengan

penelitian.

Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari literatur-literatur yang

berkaitan dengan konsep Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kinerja Pegawai

baik dalam bentuk teori-teori maupun studi kasus dari sumber-sumber pustaka

yang ada dan bersifat mendukung dan melengkapi.

3.5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analis kuantitatif analisa yang berupa kata-kata yang dapat memberikan

keterangan dan penjelasan guna memecahkan masalah.

3.5.1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan untuk sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut.

Menurut Priyatno (2010:90) Validitas adalah ketepstan atas kecermatan


suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Taraf signifikasi yang
32

dipakai adalah sebesar 5% tingkat kepercayaan 95%. Untuk mencari validitas


dapat digunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan:
r : Koefisien korelasi antara x dan y rxy
n : Jumlah Subyek
X : Skor item
Y : Skor total
X : Jumlah skor items
Y : Jumlah skor total
X2 : Jumlah kuadrat skor item
Y2 : Jumlah kuadrat skor total

Uji validitas dihitung dengan membandingkan nilai r hitung (correlated

item total correlations) dengan nilai r tabel. Jika r hitung > dari r tabel pada taraf

signifikan 5% , maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Pada penelitian ini

perhitungan uji validitas akan menggunakan bantuan SPSS (Statistical Packages

For Social Scienes).

3.5.2. Uji Reliabilitas

Menurut Priyatno (2010:97) Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui

konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan

tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang.

Rumus reliabilitas dengan metode Alpha yang dikemukakan oleh Arikunto


(Priyatno, 2010:98) adalah:
k Sb
2

r11 1
k 1 S 12
Keterangan :
r11 =Reliabilitas instrument
k =Banyaknya butir pertanyaan
b2 =Jumlah varian butir
b2 =Varian total
33

Pada penelitian perhitungan uji reliabilitas menggunakan bantuan SPSS


(Statistical Packages For Social Scienes). Dalam penelitian ini, uji reliabilitas
dilakukan dengan melihat perhitungan nilai cronbach alpha (). Suatu variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha () > 0,6 yaitu bila
dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan dimensi yang berbeda akan
menghaslkan kesimpulan yang sama. Tetapi sebaliknya bila nilai cronbach alpha
() < 0,6 maka dianggap kurang reliabel, artinya bila variabel-variabel tersebut
dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan dimensi yang berbeda akan
menghasilkan kesimpulan yang berbeda.

3.5.3. Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara dua

atau lebih variabel independen (X1 X2 .... Xn) dengan variabel dependen Y.

Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel dependen apakah

masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk

memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai independen mengalami

kenaikan atau penurunan.

Persamaan regresi ini mempunyai lebih dari satu variabel independen.

Dalam menganalisis kebenaran rumus, maka digunakan alat analisis sebagai

berikut :

Y = a+b x+ b x +.........+bn Xn
Sumber : (Priyatno, 2010:61)
Keterangan:
Y = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
xx = Variabel independen
a = Konstanta (nilai y apabila X1,X2,.....Xn=0)
b = Koefisien Regresi (nilai peningkatan atapun penurunan)

3.5.4. Nilai Korelasi Ganda (R)

Untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel independen secara

bersama-sama dengan variabel dependen (model summary) yang digunakan


34

adalah nilai dari R (koefisien korelasi). Rumus koefisien korelasi berganda adalah

sebagai berikut :

(1 )2 +(2 )2 2.(1 ).(2 ).(1 2 )


. 1 . 2 =
1(1 2 )2

Keterangan :
Ry.x1x2 : Korelasi variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama Y
Ryx1 : Korelasi sederhana (product moment pearson) antara X1 denganY
ryx2 : Korelasi sederhana (product moment pearson) antara X2 dengan Y
rx1x2 : Korelasi sederhana (product moment pearson) antara X1 dengan X2

TABEL 1
INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,00 Sangat kuat
Sugiyono (2010: 250)

3.5.5. Nilai Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Priyatno (2010 : 66) rumus mencari koefisien determinasi adalah


sebagai berikut :
(1)2 +(2)2 2.(1)+(1)+(1)
2 =
1(12)2

Keterangan :
R2 = Koefisien determinasi
ryx1 = Koefisien sederhana antara X1 dengan Y
ryx2 = Koefisien sederhana (Product Moment Pearson) antara X2 dengan Y
rx1x2 = Koefisien sederhana (Product Moment Pearson) antara X1 dengan X2

3.5.6. Uji Koefisien Regresi secara Bersama-sama (Uji F )

Uji ini digunakan mengetahui apakah variabel independen (X1,X2,......Xn)

secara simultan (bersama-sama) berpengaruh secara signfikan terhadap variabel


35

dependen (Y). Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan

untuk memprediksikan variabel dependen atau tidak.

Menurut Priyatno (2010:67) F hitung dapat dicari dengan rumus sebagai


berikut :

R2 /K
F hitung = (1R2)/
(nk1)

Keterangan:
R2 = Koefisien Determinasi
n = Jumlah data atau kasus
k = Jumlah vaiabel independen

Kriteria pengujian:
Apabila Fhitung> Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
Apabila FHitung< Ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

3.5.7. Uji Koefisien Regresi secara Parsial (Uji t)

Uji parsial dengan t test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh

masing-masing variabel independen secara parsial (sendiri-sendiri) terhadap

variabel dependen.

Dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :


t hitung =

Sumber : Priyatno (2010:68)

Keterangan : bi = Koefisien regresi variabel i


Sbi = Standar error variabel i.

Kriteria pengujian:
Apabila thitung> ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
Apabila thitung< ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Anda mungkin juga menyukai