Anda di halaman 1dari 5

Nama cabang Keterangan

Anatomi Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup

Agronomi Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya

Andrologi Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria

Algologi Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang

Botani ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan

Bakteriologi Ilmu yang mempelajari tentang bakteri

Biologi Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
molekuler

Bioteknologi Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi,
rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.

Bryologi ilmu yang mempelajari tentang lumut

Dendrologi ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana

Ekologi Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan

Embriologi Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio

Entomologi Ilmu yang mempelajari tentang serangga

Enzimologi ilmu yang mempelajari tentang enzim

Evolusi Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama

Epidemiologi Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit

Eugenetika Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat

Endokrinologi Ilmu yang mempelajari tentang hormon

Fisiologi Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh

Fisioterapi Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot

Farmakologi Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan

Genetika ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat

Histologi Ilmu yang mempelajari tentang jaringan

Higiene Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup

Harpetologi ilmu yang mempelajari reptilia/ular

Imunologi Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh


Ichtiologi Ilmu yang mempelajari tentang ikan

Kardiologi ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah

Karsinologi Ilmu yang mempelajari tentang crustacea

Klimatologi Ilmu yang mempelajari tentang iklim

Limnologi Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir

Mamologi ilmu yang mempelajari tentang mammalia

Mikologi ilmu yang mempelajari tentang jamur

Mikrobiologi Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme

Malakologi Ilmu yang mempelajari tentang moluska

Morfologi Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme

Mikologi Ilmu yang mempelajari tentang jamur

Neurologi Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf

Nematologi ilmu yang mempelajari tentang nematoda

Organologi Ilmu yang mempelajari tentang organ

Onkologi ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya

Onthogeni Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa

Ornitologi Ilmu yang mempelajari tentang burung

Phylogeni Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup

Patologi Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya bagi manusia

Palaentologi Ilmu yang mempelajari tentang fosil

Paleobotani ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau

Paleozoologi ilmu yang mempelajari tentang hewan purba

Parasitologi Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit

Protozoologi Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa

Primatologi ilmu yang mempelajari tentang primata

Pulmonologi ilmu yang mempelajari tentang paru-paru

Radiologi ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik
maupun gelombang mekanik
Rekayasa ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetik
Genetika

Sanitasi Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan

Sitologi Ilmu yang mempelajari tentang sel

Taksonomi Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup

Teratologi Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan

Virologi Ilmu yang mempelajari tentang virus

zoologi Ilmu yang mempelajari tentang hewan


Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar untuk kemudian dijadikan alat-alat
yang berguna membantu kehidupan manusia.

Asal mula
Gerabah diperkirakan telah ada sejak masa pra sejarah, tepatnya setelah manusia hidup menetap dan mulai bercocok
tanam. Situs-situs arkeologi di indonesia, telah ditemukan banyak tembikar yang berfungsi sebagai perkakas rumah
tangga atau keperluan religius seperti upacara dan penguburan. tembikar yang paling sederhana dibentuk dengan hanya
menggunkan tangan, yang berciri adonan kasar dan bagian pecahannya dipenuhi oleh jejak-jejak tangan (sidik jari),
selain itu bentuknya kadang tidak simetris. selain dibuat dengan teknik tangan, tembikar yang lebih modern dibuat
dengan menggunakan tatap-batu dan roda putar.

Macam

Piring
Kendi
Tempayan
Anglo
Kuali
Celengan
Pot
Gerabah hiasan

Cara Pembuatan

1. Pengambilan tanah liat. Tanah liat diambil dengan cara menggali secara langsung ke dalam tanah yang
mengandung banyak tanah liat yang baik. Tanah liat yang baik berwarna merah coklat atau putih kecoklatan.
Tanah liat yang telah digali kemudian dikumpulkan pada suatu tempat untuk proses selanjutnya.
2. Persiapan tanah liat. Tanah liat yang telah terkumpul disiram air hingga basah merata kemudian didiamkan
selama satu hingga dua hari. Setelah itu, kemudian tanah liat digiling agar lebih rekat dan liat. Ada dua cara
penggilingan yaitu secara manual dan mekanis. Penggilingan manual dilakukan dnegan cara menginjak-injak
tanah liat hingga menjadi ulet dan halus. Sedangkan secar mekanis dengan menggunakan mesin giling. Hasil
terbaik akan dihasilkan dengan menggunakan proses giling manual.
3. Proses pembentukan. Setalah melewati proses penggilingan, maka tanah liat siap dibentuk sesuai dengan
keinginan. Aneka bentuk dan disain depat dihasilkan dari tanah liat. Seberapa banyak tanah liat dan berapa lama
waktu yang diperlukan tergantung pada seberapa besar gerabah yang akan dihasilkan, bentuk dan disainnya.
Perajin gerabah akan menggunakan kedua tangan untuk membentuk tanah liat dan kedua kaki untuk memutar
alat pemutar (perbot). Kesamaan gerak dan konsentrasi sangat diperlukan untuk dapat melakukannya. Alat-alat
yang digunakan yaitu alat pemutar (perbot), alat pemukul, batu bulat, kain kecil. Air juga sangat diperlukan untuk
membentuk gerabah dengan baik.
4. Penjemuran. Setelah bentuk akhir telah terbentuk, maka diteruskan dengan penjemuran. Sebelum dijemur di
bawah terik matahari, gerabah yang sudah agak mengeras dihaluskan dengan air dan kain kecil lalu dibatik
dengan batu api. Setalah itu baru dijemur hingga benar-benar kering. Lamanya waktu penjemuran disesuaikan
dengan cuaca dan panas matahari.
5. Pembakaran. Setalah gerabah menjadi keras dan benar-benar kering, kemudian banyak gerabah dikumpulkan
dalam suatu tempat atau tungku pembakaran. Gerabah-gerabah tersebut kemudian dibakar selama beberapa
jam hingga benar-benar keras. Proses ini dilakukan agar gerabah benar-benar keras dan tidak mudah pecah.
Bahan bakar yang digunakan untuk proses pembakaran adalah jerami kering, daun kelapa kering ataupun kayu
bakar.
6. Penyempurnaan. Dalam proses penyempurnaan, gerabah jadi dapat dicat dengan cat khusus atau diglasir
sehingga terlihat indah dan menarik sehingga bernilai jual tinggi.

Tempat Pembuatan
Daerah yang banyak menghasilkan tembikar antara lain:
1. Kasongan
2. Pundong

Anda mungkin juga menyukai