Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH NARKOBA TERHADAP REMAJA

No

Nama

NPM

1.

Johanes Valentino Simanjuntak

112160160

2.

Alvin Adrian Raoul Muhtar

113160028

3.

Nalendra Adam Firmana

113160094

4.

Rio Mantofani

113160160

5.

Ermina Pradipta Darmastuti

114160028

6.

Sava Sintya Larasati

115160028

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA


TAHUN 2016

LATAR BELAKANG

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba",
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif. Jenis-jenis narkoba yang sering beredar di Indonesia yaitu opium, morfin, heroin
(putaw), kokain, ekstasi. Belakangan ini pengguna narkoba di Indonesia semakin
meningkat setiap tahun. Menurut kepala Bidang Kepatuhan dan Layanan Informasi Kantor
Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Dadan Farid,menyatakan pengguna narkoba di
Indonesia pada tahun 2015 tercatat terdapat sebanyak 5,8 juta jiwa. Sebagian besar
pengguna yang terjerat kasus narkoba merupakan remaja yang masih duduk di bangku
sekolah sehingga hal ini menyebabakan turunya kualitas sumber daya manusia di
Indonesia. Generasi muda menjadi kehilangan masa depan untuk mendapatkan kesempatan
bersekolah lebih tinggi. Untuk mencegah penggunaan dan penyebaran narkoba yang lebih
luas menurut kami sebaiknya di hukum mati untuk para pengguna dan pengedar seperti
Negara Filipina yang telah menerapkan sistem hukuman mati untuk para pengguna dan
penggedar narkoba. Menurut Koran The Daily Mail, sudah 110 pengguna narkoba yang
sudah dihukum mati di Negara itu. Saat ini di Indonesia juga mulai menerapkan peraturan
tersebut. Namun belum semua pelaku narkoba telah dihukum mati. Para narapidana
mendapatkan rehabilitasi dari pemerintah.

MASALAH
Belakangan ini terdapat banyak kasus narkoba yang terjadi di Indonesia yang menyebabkan
hilangnya kesempatan remaja-remaja bersekolah lebih tinggi dan berprestasi. Hal ini
disebabkan mudahnya penyebaran narkoba. Bandar narkoba mengambil peran besar dalam
penyebaran narkoba di seluruh Indonesia. Salah satu pengedar narkoba yang sekaligus
pengguna narkoba adalah Freddy Budiman. Freddy Budiman beberapa kali keluar masuk
penjara untuk kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu. Freddy pernah ditangkap karena
memiliki 500 gram sabu-sabu yang ditahan selama tiga tahun dan empat bulan. Namun
setelah keluar dari penjara dia tidak jera akan kelakuannya. Dua tahun kemudian, Freddy
berurusan lagi dengan pihak kepolisian karena memiliki ratusan gram sabu dan bahan
pembuat inex. Akhirnya, Freddy ditahan 18 tahun penjara di LP Cipinang. Walaupun telah
dipenjara tidak menghentikan aksinya untuk berhenti bersentuhan dengan barang haram
tersebut. Freddy masih sempat berbisnis narkoba dari balik bui menggunakan telepon
genggam. Freddy Budiman diketahui berbisnis ekstasi sebanyak 1.412.476 butir
menyelundupkannya melalui jalur laut dengan dibungkus dalam paket teh China. Akibat
perbuatan itu Freddy terkena hukuman mati dan membayar denda sebesar Rp 10 miliar.
Kasus Freddy Budiman merupakan salah satu kasus penggunaan dan penyebaran narkoba
yang dijatuhi hukuman mati. Selain kasus Freddy Budiman, masih ada kasus lain belum
ditangani dengan serius. Seperti masih banyaknya pengguna dan pengedar narkoba yang
berkeliaran bebas.

SOLUSI
Dengan banyaknya kasus narkoba yang terjadi di Indonesia kelompok kami berdiskusi
mencari jalan keluar dan solusi yang tepat. Menurut kami solusi yang dapat dilakukan
untuk pencegahan penggunaan narkoba yaitu :

Melakukan sosialisasi bahaya narkoba bagi kesehatan untuk remaja-remaja.


Selalu menggunakan waktu dan tempat yang aman dan tepat untuk tidak berpergian

pada malam hari untuk melakukan hal yang tidak bermanfaat.


Menghindari pergaulan bebas
Mengikuti kegiatan-kegiatan positif seperti berolahraga,

menghabiskan waktu bersama keluarga, dan piknik.


Mempererat hubungan dengan keluarga sehingga saat memiliki masalah berat tidak

dengan mudah mencari jalan keluar instan seperti menggunakan narkoba.


Bagi para pengguna narkoba yang mulai menyadari tindakannya sebaikanya

berorganisasi,

dilakukan rehabilitasi yang disediakan pemerintah secara gratis supaya mereka

dapat hidup lebih baik lagi dan memiliki masa depan yang cerah.
Diberikan sosialisasi dan pengarahan untuk rehabilitasi bagi para pengguna narkoba

agar mereka dengan mudah terlepas dari ikatan narkoba.


Namun bagi para pengguna narkoba yang terus menerus menggunbakan narkoba
dan para penggedar narkoba lebih baik dilakukan hukuman mati untuk mencegah
penyebaran narkoba kepada para masyarakat Indonesia yang lain.

Anda mungkin juga menyukai