Anda di halaman 1dari 4

TUGAS CREATIVE PROBLEM SOLVING

NARKOBA

LATAR BELAKANG MASALAH

Harga Jual Tinggi, Bisnis Narkoba di Indonesia Dianggap Lebih Menggiurkan


JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Universitas
Trisakti, Yenti Garnasih menganggap Indonesia bagaikan surga bagi pengedar narkoba.
Pasalnya, harga pasaran narkoba di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain di
Asia.
"Kita darurat narkotika karena dibanding negara lain, harganya jauh lebih tinggi. Ini sangat
menggiurkan bagi pelaku perdagangan narkotika," ujar Yenti dalam diskusi di Jakarta,
Minggu (14/8/2016).
Yenti mengatakan, harga narkoba per paket atau per kilogram di Jepang hanya seperlima dari
harga di Indonesia. Harga jual barang yang masuk dari luar negeri ke Indonesia bisa
meningkat berkali-kali lipat.
Menurut Yenti, hal ini yang menyebabkan kejahatan narkoba di Indonesia semakin tinggi.
"Narkotika di Indonesia semakin hari bukannya turun, tapi makin tinggi meski kita punya
undang-undang narkotika karena jaringannya luas," kata Yenti.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Perkumpulan Prakarsa A.H Maftuchan mengatakan, secara
global, narkoba menempati urutan teratas dalam perdagangan ilegal internasional. Jumlahnya
bisa mencapai 300 hingga 350 miliar dollar AS pertahun.
Di bawahnya ada perdagangan manusia, perdagangan hewan yang dilindungi, dan batu mulia.
Untuk di Indonesia, Maftuchan memprediksi peredaran narkoba nilainya mencapai Rp 6-8
triliun pertahun.
"Kalau studi global disampaikan bahwa 60-70 persen bisnis narkoba dicuci uang. Ini angka
yang besar sekali," kata Maftuchan.

1
Kepala BNN: Narkoba Flakka sudah masuk dan laku di Indonesia

pemusnahan narkoba di monas. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso, mengaku narkoba
jenis Flakka telah masuk ke Indonesoa. Tingginya peningkatan pasar menjadi faktor utama.
Pengiriman dilakukan melalui paket pos.

"Flakka sudah masuk, sudah ada, cara pengirimannya melalui paket pos dan sebagainya, ini
kan bukti kalau Indonesia ini sangat luar biasa jenis baru itu masuk dan laku di sini,
digunakan, dipakai," kata Waseso di depan lobi kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur,
Kamis (27/7).

Budi menyebutkan, BNN menemukan Flakka dari pengiriman fiktif melalui jalur pos.
Namun, belum bisa memastikan pemesan itu dari mana dan siapa. "Kita temukan di
lapangan, pengiriman-pengiriman, pengirimannya kan fiktif ya, yang notabennya adalah
Flakka," ujarnya.

Selain itu, Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional, Arman Depari, mengatakan,
Flakka merupakan jenis baru. Dengan adanya Flakka menyebabkan pergeseran perubahan
pembeli, tidak lagi dirajai narkotika alami seperti ganja.

Arman menyampaikan, jika terjadi pergeseran pusat narkoba dari segitiga emas menjadi di
sungai Mekong, atau disebut Delta Mekong River. Flakka gencar diisukan berasal dari sungai

2
Mekong itu.

"Ada perubahan kalau dulu ada narkotika alami, ganja salah satunya. Kedua itu heroin, ada
kokain, yang sekarang disebut ATS atau ampethamine type simultan, kemudian berkembang
lagi menjadi NPS, new psicotropic subtances, salah satunya Flakka," kata Budi.

Arman juga menyampaikan bahwa Flakka ditemukan di wilayah Jakarta. Tapi, Arman tidak
mengatakan lokasi detilnya. "Kita temukan tapi belum menyebar di indonesia, walaupun
tidak persis seperti kita sebut atau temukan di media, atau media sosial. Tapi memang ada
upaya yang kita tangani," ujarnya.

Sementara itu, Budi Waseso kembali menambahkan soal penurunan tingkat penyelundupan
narkotika ke Indonesia. Dia belum bisa memastikan berapa jumlahnya. Karena saat ini pelaku
utama penyelundupan banyak dilakukan tindakan tegas terukur.

"Ya kalau kita liat sekarang belum bisa diukur. Sekarang tapi saya ingin tau ada orang yang
tidak takut mati, karena saya kira tidak ada orang yang tidak takut mati," jelas Waseso.

Sejauh ini kerja sama dengan negara luar masih terkendala beberapa hal. Sebab, tidak semua
negara melarang kehadiran narkoba. "Kerjasama kita semua, kita ini selalu kerjasama tapi
muara akhirnya tergantung pada negara masing masing. Seperti tadi kita terhambat, ada
aturan yang mengatur di negara A seperti China beda Malaysia beda Singapura beda,"
ujarnya.

Waseso menjelaskan, jika pihaknya tidak terlalu berharap kepada negara lain, karena undang-
undang mereka berbeda. Sehingga harus melakukan sesuai dengan undang-undang berlaku di
Indonesia.

"Jadi pertemuan-pertemuan bilateral dengan negara negara luar, baik itu Asean maupun
international tentang narkotika tidak menjamin narkotika di Indonesia berhenti. Karena pada
prinsipnya mereka peduli tapi pada akhir penanganannya diserahkan pada negara masing
masing," terangnya.

3
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Tingginya harga jual narkoba di Indonesia menyebabkan banyak pengedar narkoba
baik dalam dan luar negeri untuk berlomba-lomba memperdagangkan narkoba di
Indonesia,Lalu dengan mudahnya akomodasi yang dapat digunakan para pengedar pun
menyebabkan mereka mampu mendistribusikan barang tersebut hanya dengan bantuan
pengiriman paket biasa.

Tingkat konsumtif dari masyarakat Indonesia terkait barang ini juga menjadi salah
satu modal bagaimana barang haram ini bisa sangat bebas beredar di masyarakat,Terbukti
dengan jenis narkoba baru yaitu Flakka,yang sudah beredar dan laku di pasaran Indonesia.

Kurang tegas dan ketatnya peraturan juga menyebabkan banyaknya pengedar dan
pemakai yang masih tetap aktif,Seharusnya hukum harus tegas jika berbicara tentang
Narkoba.Oleh karena itu Indonesia sangat sulit bebas dari narkoba.

RUMUSAN MASALAH

1. Apakah penyebab Narkoba mudah masuk dan beredar di Indonesia?


2. Bagaimana cara Pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan masalah Narkoba
tersebut?
3. Bagaimana cara Kreatif yang dapat dilakukan ananda untuk menyelesaikan masalah
Narkoba tersebut?
4. Bagaimana jika di dekat ananda terdapat seseorang yang menjual, dan memakai
narkoba? Jelaskan apa yang akan ananda lakukan!
5. Analisislah bahan -bahan yang digunakan dalam membuat rokok!
6. bahaya nikotin yang terkandung dalam rokok!

ANALISIS DAN SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai