NARKOBA
1
Kepala BNN: Narkoba Flakka sudah masuk dan laku di Indonesia
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso, mengaku narkoba
jenis Flakka telah masuk ke Indonesoa. Tingginya peningkatan pasar menjadi faktor utama.
Pengiriman dilakukan melalui paket pos.
"Flakka sudah masuk, sudah ada, cara pengirimannya melalui paket pos dan sebagainya, ini
kan bukti kalau Indonesia ini sangat luar biasa jenis baru itu masuk dan laku di sini,
digunakan, dipakai," kata Waseso di depan lobi kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur,
Kamis (27/7).
Budi menyebutkan, BNN menemukan Flakka dari pengiriman fiktif melalui jalur pos.
Namun, belum bisa memastikan pemesan itu dari mana dan siapa. "Kita temukan di
lapangan, pengiriman-pengiriman, pengirimannya kan fiktif ya, yang notabennya adalah
Flakka," ujarnya.
Selain itu, Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional, Arman Depari, mengatakan,
Flakka merupakan jenis baru. Dengan adanya Flakka menyebabkan pergeseran perubahan
pembeli, tidak lagi dirajai narkotika alami seperti ganja.
Arman menyampaikan, jika terjadi pergeseran pusat narkoba dari segitiga emas menjadi di
sungai Mekong, atau disebut Delta Mekong River. Flakka gencar diisukan berasal dari sungai
2
Mekong itu.
"Ada perubahan kalau dulu ada narkotika alami, ganja salah satunya. Kedua itu heroin, ada
kokain, yang sekarang disebut ATS atau ampethamine type simultan, kemudian berkembang
lagi menjadi NPS, new psicotropic subtances, salah satunya Flakka," kata Budi.
Arman juga menyampaikan bahwa Flakka ditemukan di wilayah Jakarta. Tapi, Arman tidak
mengatakan lokasi detilnya. "Kita temukan tapi belum menyebar di indonesia, walaupun
tidak persis seperti kita sebut atau temukan di media, atau media sosial. Tapi memang ada
upaya yang kita tangani," ujarnya.
Sementara itu, Budi Waseso kembali menambahkan soal penurunan tingkat penyelundupan
narkotika ke Indonesia. Dia belum bisa memastikan berapa jumlahnya. Karena saat ini pelaku
utama penyelundupan banyak dilakukan tindakan tegas terukur.
"Ya kalau kita liat sekarang belum bisa diukur. Sekarang tapi saya ingin tau ada orang yang
tidak takut mati, karena saya kira tidak ada orang yang tidak takut mati," jelas Waseso.
Sejauh ini kerja sama dengan negara luar masih terkendala beberapa hal. Sebab, tidak semua
negara melarang kehadiran narkoba. "Kerjasama kita semua, kita ini selalu kerjasama tapi
muara akhirnya tergantung pada negara masing masing. Seperti tadi kita terhambat, ada
aturan yang mengatur di negara A seperti China beda Malaysia beda Singapura beda,"
ujarnya.
Waseso menjelaskan, jika pihaknya tidak terlalu berharap kepada negara lain, karena undang-
undang mereka berbeda. Sehingga harus melakukan sesuai dengan undang-undang berlaku di
Indonesia.
"Jadi pertemuan-pertemuan bilateral dengan negara negara luar, baik itu Asean maupun
international tentang narkotika tidak menjamin narkotika di Indonesia berhenti. Karena pada
prinsipnya mereka peduli tapi pada akhir penanganannya diserahkan pada negara masing
masing," terangnya.
3
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Tingginya harga jual narkoba di Indonesia menyebabkan banyak pengedar narkoba
baik dalam dan luar negeri untuk berlomba-lomba memperdagangkan narkoba di
Indonesia,Lalu dengan mudahnya akomodasi yang dapat digunakan para pengedar pun
menyebabkan mereka mampu mendistribusikan barang tersebut hanya dengan bantuan
pengiriman paket biasa.
Tingkat konsumtif dari masyarakat Indonesia terkait barang ini juga menjadi salah
satu modal bagaimana barang haram ini bisa sangat bebas beredar di masyarakat,Terbukti
dengan jenis narkoba baru yaitu Flakka,yang sudah beredar dan laku di pasaran Indonesia.
Kurang tegas dan ketatnya peraturan juga menyebabkan banyaknya pengedar dan
pemakai yang masih tetap aktif,Seharusnya hukum harus tegas jika berbicara tentang
Narkoba.Oleh karena itu Indonesia sangat sulit bebas dari narkoba.
RUMUSAN MASALAH
KESIMPULAN