Anda di halaman 1dari 6

MIKROBIOLOGI DASAR

1. Jelaskan peranan mikrooranisme tanah di bidang lingkungan dan pertanian


berikan contoh khusus nya
Jawaban:
Peran mikroba bagi lingkungan yaitu membantu memperbaiki kualitas
lingkungan.Terutama untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan,baik di
lnkungan tanah maupun perairan .Bahan pencemar tanah dapat bermacam
macam mulai dari bahan yang bersumber alami sampai bahan sintetik,dengan sifat
yang mudah di rombak (biodegradable) sampai sangat sulit bahkan tidak bisa di
rombak (rekalsitran/nonbiodegradable) maupun bersifat beracun bagi jasad hidup
dengan bahan aktif tidak rusak dalam waktu lama (persisten).Contoh nya :bakteri
pembersih air yaitu paecilomyces licinus dan glicadium roseum dapat digunakan
untuk mengendalikan nemetoda dalam air minum.mikroba penetralisir logam
berat yang memcemari tanah yaitu pseudomonas fluorescens.mikroba perombak
sampah seperti fungi dan bakteri dekomposer.mikroba perombak plastik yaitu
jamur aspergillus fisheri dan paecilomyces sp.
Peranan mikroorganisme di bidang pertanian yaitu dalam hal penyediaaan
unsur hara bagi tanaman (biferilizer) ,aktivtas mikroba di perlukan untuk menjaga
3 ketersediaan unsur hara bagi tanaman antara lain,nitrogen (N),Fosfat
(p),kalium(K). Dalam hal penyediaan dan penyerapan unsur hara bagi tanaman
(biofertilizer), aktivitas mikroba diperlukan untuk menjaga ketersediaan tiga
unsur hara yang penting bagi tanaman antara lain, Nitrogen (N), fosfat (P), dan
kalim (K). Namun, N udara tersebut harus ditambat oleh mikroba dan diubah
bentuknya terlebih dahulu agar bisa langsung dimanfaatkan oleh tanaman.
Mikroba penambat N ada yang hidup bebas dan ada pula yang bersimbiosis.
Mikroba penambat N simbiotik antara lain: Rhizobium sp yang hidup di dalam
bintil akar tanaman kacang-kacangan ( Leguminose). Mikroba penambat N non-
simbiotik misalnya: Azospirillum sp dan Azotobacter sp. Mikroba penambat N
simbiotik hanya bisa digunakan untuk tanaman leguminose saja, sedangkan
mikroba penambat N non-simbiotik dapat digunakan untuk semua jenis tanaman.
Mikroba tanah lain yang berperan dalam penyediaan unsur hara adalah
mkroba pelarut unsur fosfat (P) dan kalium (K). Kandungan P yang cukup tinggi
(jenuh) pada tanah pertanian kita, sedikit sekali yang dapat digunakan oleh
tanaman karena terikat pada mineral liat tanah. Di sinilah peran mikroba pelarut P
yang melepaskan ikatan P dari mineral liat dan menyediakannya bagi tanaman.
Banyak sekali mikroba yang mampu melarutkan P, antara lain: Aspergillus sp,
Penicillium sp, Pseudomonas sp dan Bacillus megatherium. Mikroba yang
berkemampuan tinggi melarutkan P, umumnya juga berkemampuan tinggi dalam
melarutkan K.
Mikroba sebagai agen biokontrol. Mikroba yang dapat mengendalikan hama
tanaman antara lain: Bacillus thurigiensis (BT), Bauveria bassiana, Paecilomyces
fumosoroseus, dan Metharizium anisopliae. Mikroba ini mampu menyerang dan
membunuh berbagai serangga hama. Mikroba yang dapat mengendalikan penyakit
tanaman misalnya: Trichoderma sp yang mampu mengendalikan penyakit
tanaman yang disebabkan oleh Gonoderma sp, JAP (jamur akar putih), dan
Phytoptora sp. Beberapa biokontrol yang tersedia di pasaran antara lain: Greemi-
G, Bio-Meteor, NirAma, Marfu-P dan Hamago.

2. Bagaimana menurut saudara pengaruh tanah liat dan tanah yang kaya
bahan organik terhadap pertumbuhan mikroorganisme?
Jawaban:
Bahan organik berperan penting untuk menciptakan kesuburan
tanah.Peranan bahan organik bagi tanah adalah dalam kaitannya dengan
perubahan sifat-sifat tanah, yaitu sifat fisik, biologis, dan sifat kimia tanah.Bahan
organik merupakan pembentuk granulasi dalam tanah dan sangat penting dalam
pembentukan agregat tanah yang stabil.Bahan organik adalah bahan pemantap
agregat tanah yang tiada taranya.Melalui penambahan bahan organik, tanah yang
tadinya berat menjadi berstruktur remah yang relatif lebih ringan.Pergerakan air
secara vertikal atau infiltrasi dapat diperbaiki dan tanah dapat menyerap air lebih
cepat sehingga aliran permukaan dan erosi diperkecil. Demikian pula dengan
aerasi tanah yang menjadi lebih baik karena ruang pori tanah (porositas)
bertambah akibat terbentuknya agregat.
Bahan organik merupakan bahan-bahan yang dapat diperbaharui, didaur
ulang, dirombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur yang dapat digunakan
oleh tanaman tanpa mencemari tanah dan air.Bahan organik tanah merupakan
penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang sebagian telah mengalami
pelapukan dan pembentukan kembali.Bahan organik demikian berada dalam
pelapukan aktif dan menjadi mangsa serangan jasad mikro.Sebagai akibatnya
bahan tersebut berubah terus dan tidak mantap sehingga harus selalu diperbaharui
melalui penambahan sisa-sisa tanaman atau binatang.
BIOLOGI TANAH

1.Mengapa tumbuh interaksi mikroorganisme dalam ekosistem tanah?


Jawaban:
Karena mikroba dalam tanah saling bekerja sama dalam membaiki sifat
tanah seperti sifat fisik,kimia dan bioloi tanah.Mikroba memperbaiki sifat fisik
tanah seperti truktur tanah dan aersi tanah sehingga aliran air tanah pori-pori tanah
seimbang dan mikroba mudah untuk tumbuh dan memperoleh oksigan untuk
aktifitas hidup nya yang akan menyeumbangkan unsur hara bagi tanaman,setelah
itu mikroba menggunakan akar tanaman untuk tempat tinggal seperti
cendawan,bakteri rhizoium yng besimbiosis saling menguntungkan dengan
tumbuhan. Maka dari itulah timbul berbagai jenis interaksi dalam tanah seperti
berikut:
1. Netralisme(tidak saling mengganggu)
Sangat boleh jadi di dalam tanah atau di dalam kotoran hewan terdapat banyak
makhluk hidup yang dapat hidup bersama dengan tidak saling merugikan, tetapi
juga tidak saling menguntungkan. Meskipun di dalam satu medium yang sama,
namun masing-masing spesies memerlukan zat-zat yang berbeda sehingga tidak
perlu ada perebutan zat makanan. Baik terpisah maupun terkumpul, mereka dapat
hidup sendiri-sebndiri.Hubungan yang demikian itu disebutnetralisme.

2. Kompetisi (Persaingan)
Kebutuhan akan zat makanan yang sama dapat menyebabkan terjadinya
persaingan antar spesies. Sebagai contoh, bila persediaan oksigen dalam suatu
medium berkurang, maka bakteri aerob akan dikalahkan oleh bakteri fakultatif
anaerob. Jika persediaan oksigen habis sama sekali, maka pertumbuhan bakteri
fakultatif anaerob tadi akan berhenti, sedangkan bakteri anaerob akan tumbuh
dengan subur. Pada umumnya bahwa dua spesies yang hidup bersaing akan saling
merugikan, jika ditumbuhkan di dalam suatu tempat yang sama, dan akhirnya
yang menanglah yang dapat bertahan sedangkan yang kalah akan punah.

3. Antagonisme(hidup berlawanan)
Antagonisme menyatakan suatu hubungan yang asosial. Spesies yang satu
menghasilkan sesuatu yang meracuni spesies yang lain, sehingga pertumbuhan
spesies yang terakhir sangat terganggu karenanya. Beberapa bentuk antagonisme
diantaranya adalah antara Streptococcus lactis dan Bacillus subtilis atau Proteus
vulgaris. Jika ketiga spesies tersebut ditumbuhkan bersama-sama di dalam suatu
medium, maka pertumbuhan Bacillus sp dan Proteus sp akan segera tercekik
karena adanya asam susu yang dihasilkan oleh Streptococcus lactis. Pseudomonas
aeruginosa menghasilkan suatu pigmen biru piosianin yang merupakan racun bagi
beberapa spesies bakteri dan juga beberapa hewan.Selanjutnya semua pengobatan
penyakit infeksi dengan menggunakan antibiotic didasarkan atas antagonisme.

4. Komensalisme
Jika dua spesies hidup bersama kemudian spesies yang satu mendapatkan
keuntungan, sedangkan spesies yang lain tidak diragukan olehnya, maka
hubungan hidup antara kedua spesies itu disebut komensalisme. Spesies yang
beruntung disebut komensal, sedangkan spesies yang memberikan keuntungan
disebut inang (hospes).
Hubungan hidup yang terdapat antara Saccharomyces sp dan Acetobacter sp
merupakan suatu contoh komensalisme.Saccharomycessp menghasilkan alcohol
yang tidak diperlukan lagi, sedangkan alcohol ini merupakan zat makanan yang
mutlak bagi Acetobactersp. Dan di dalam usus tebal hewan maupun manusia
banyak terdapat bakteri yang hidup sebagai komensal.

5. Parasitisme
Jika satu pihak dirugikan sementara ia sendiri mendapatkan untung disebut
parasitisme. Bila parasit hidup di dalam jaringan atau sel hospes, maka disebut
endoparasit. Bila hidupnya pada permukaan kulit maka disebut ektoparasit
(=infestasi).Hubungan yang ada antara virus (Bakteriofage) dengan bakteri itu
suatu hubungan yang hanya menguntungan virus saja.Virus tidak dapat hidup di
luar bakteri atau sel hidup lainnya. Sebaliknya, bakteri atau sel lainnya yang
menjadi hospes akan mati karenanya. Kehidupan parasit berarti kematian hospes.
6. Mutualisme
Interaksi antar mikroorganisme dapat saling menguntungkan. Hubungan
interaksi mutualisme dapat terjadi antar mikroorganisme yang berkerjasama
dalam proses metabolisme. Biasanya satu jenis mikroorganisme menyediakan
nutrisi bagi mikroorganisme lain begitupula sebaliknya. Contohnya:
Streptococcus faecalis dan Lactobacillus arabinosis yang bisanya tidak dapat
tumbuh pada medium tanpa glukosa. Streptococcus faecalis membutuhkan asam
folat yang dihasilkan oleh Lactobacillus arabinosus sebaliknya Lactobacillus
arabinosus membutuhkan fenilalanin yang dihasilkan oleh Streptococcus
faecalis. Ketika kedua baiakan mikroorganisme ditumbuhkan dalam medium
yangsama, maka mereka mendapatkan nutrisi yang lengkap. Contoh lain antara
bakteri Escherichia coli dan Proteus vulgaris, dimana Escherichia coli
menghidroslisis laktosa bagi Proteus vulgaris, sementara itu Proteus vulgaris
menguraikan urea yang melepaskan sumber Nitrogen bagi pertumbuhan
Escherichia coli.

Anda mungkin juga menyukai