Anda di halaman 1dari 10

II.

ANALISIS PONDASI PIER


A. DATA PONDASI TIANG SPUN PILE

BAHAN / MATERIAL FONDASI FONDASI (END BEARING)


Mutu beton, K- 500 Berat Volume Tanah
Kuat tekan beton, fc' = 41.50 Mpa Ws = 16.36 kN/m3
Mutu baja tulangan, U- 39 Sudut gesek dalam
fy = 390 Mpa = 4.36 o
Ec = 30277.63 Mpa Kohesi
Wc = 25.00 kN.m3 c= 17.10 kPa

DIMENSI PILE CAP


Lebar arah x Bx = 5.40 m Tebal hp = 1.20 m
Lebar arah y By = 11.00 m Tebal ht = 1.80 m
Tebal Column h= 1.40 m Panjang Lx = 2.00 m

DIMENSI SPUN PILE


Diameter, D= 0.60 m Panjang L= 24.00 m
Tebal, t= 0.10 m
Jarak pusat tiang bor terluar terhadap sisi luar Pile-cap a= 1.00 m

DATA SUSUNAN TIANG BOR (BORE PILE)


Jumlah baris tiang pancang, nx = 3 buah
Jumlah tiang pancang dalam satu baris, ny = 6 buah
Jarak pusat tiang terluar terhadap sisi luar Pile-cap ax = 0.90 m
Jarak pusat tiang terluar terhadap sisi luar Pile-cap ay = 1.00 m
Jarak antara tiang pancang arah x, X = 1.80 m
Jarak antara tiang pancang arah y, Y = 1.80 m

B. DATA TANAH
1. BERDASARKAN TEST LAPANGAN
DATA HASIL PENGUJIAN SPT
Kedalaman Li Nilai SPT Deskripsi Jenis Tanah
No
z1 (m) z2 (m) (m) N
1 0.00 2.50 2.50 2 lempung lunak
2 2.50 6.50 4.00 4 Lempung lunak
3 6.50 8.50 2.00 11 Pasir lempungan lunak
4 8.50 10.50 2.00 13 Lempung sedang
5 10.50 12.50 2.00 25 Lempung sedang
6 12.50 14.50 2.00 42 Lempung pasir sedang
7 14.50 16.50 2.00 39 Lempung lanauan sedang
8 16.50 18.50 2.00 40 Lempung padat
9 18.50 20.50 2.00 55 Lempung lanauan padat
10 20.50 22.50 2.00 60 Pasir keras
11 22.50 24.00 1.50 60 Pasir padat keras
12 24.00 28.50 4.50 37 Lempung lanauan padat

2. BERDASARKAN TEST LABORATORIUM


DATA HASIL PENGUJIAN LABORATORIUM
Kedalaman Li cu Deskripsi Jenis Tanah
No
z1 (m) z2 (m) (m) (kN/m2) (kN/m3) ( ... )
1 0.00 3.50 3.50 11.00 16.11 6.073 lempung lunak
2 3.50 6.00 2.50 10.00 15.7 14.391 Lempung lunak
3 6.00 9.50 3.50 11.10 15.85 6.17 Pasir lempungan lunak
4 9.50 12.00 2.50 17.10 16.36 4.364 Lempung sedang
C. DATA BAHAN
Jenis tiang pancang : Beton Bertulang Precast Spun Pile
Dimensi tiang pancang, D= 0.60 m
Tebal dinding tiang pancang, t= 0.10 m
Panjang tiang pancang, L= 24.00 m
Kuat tekan beton tiang pancang, K- 500 fc' = 0.83 * K/10 = 41.50 MPa
Berat beton bertulang, wc = 25.00 kN/m3

D. TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG


1. BERDASARKAN KEKUATAN BAHAN
Luas penampang tiang pancang, A = /4 * (D2 - ( D - 2*t )2 ) = 0.1571 m2
Berat tiang pancang, Wp = A * L * wc = 94.25 kN
Kuat tekan beton tiang pancang, f c' = 41500.00 kPa
Kapasitas daya dukung nominal tiang pancang, Pu = 0.30 * fc' * A - 1.2 * Wp = 1842.54 kN
Angka keamanan SF = 1.00
Daya dukung tiang pancang, P = Pu / SF = 1842.54 kN

2. BERDASARKAN HASIL UJI SPT (MEYERHOFF)


Kapasitas nominal tiang pancang secara empiris dari nilai N hasil pengujian SPT
menurut Meyerhoff dinyatakan dengan rumus :

qult = 40 * N' (Ton/m2)

dimana N' = nilai SPT terkoreksi

Nilai SPT hasil pengujian, (pukulan/30 cm) N= 60.00


Nilai SPT terkoreksi, N' = 15 + 1/2 * ( N - 15 ) = 37.50
Diameter tiang pancang, D= 0.60 m
Panjang tiang pancang, L= 24.00 m
Luas dasar tiang pancang, Ab = /4 * D2 = 0.283 m2
qult = 1500.00 Ton/m2
15000.00 kN/m2

Kapasitas daya dukung nominal tiang pancang, Pu = qult * Ab = 4241.15 kN


Angka keamanan SF = 3.00
Daya dukung tiang pancang, P = Pu / SF = 1413.72 kN

3. REKAP TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG

No Uraian Tahanan Aksial Tiang Pancang P


1 Berdasarkan kekuatan bahan 1842.54
2 Berdasarkan hasil uji SPT (Meyerhoff) 1413.72
Daya dukung aksial terkecil, P= 1413.72 kN

Efisiensi kelompok tiang bor (menurut BDM) :

Ef = [ 2 * ( ny + nx - 2 ) * S + 4 * D ] / ( * D * nx * ny )

Jumlah baris tiang pancang, nx = 3 buah


Jumlah tiang pancang dalam satu baris, ny = 6 buah
Jarak antara tiang pancang arah x, X = 1.80 m
Jarak antara tiang pancang arah y, Y = 1.80 m
Jarak antara tiang pancang terkecil, S = 1.80 m
Diameter tiang pancang, D = 0.60 m

Ef = [ 2 * ( ny + nx - 2 ) * S + 4 * D ] / ( * D * nx * ny ) = 0.813

Diambil daya dukung ijin aksial tiang pancang, --------------------------------> Pijin = P * Ef = 1150.00 kN
E. TAHANAN LATERAL TIANG PANCANG
1. BERDASARKAN DEFLEKSI TIANG MAKSIMUM (BROMS)
Tahanan lateral tiang (H) kategori tiang panjang, dapat dihitung dengan persamaan :
H = yo * kh * b / [ 2 * b * ( e * b + 1 ) ]
dengan, = [ kh * B / ( 4 * Ec * Ic ) ]0.25

b = Dimensi tiang pancang (m), D= 0.60 m


L = panjang tiang pancang (m), L= 24.00 m
kh = modulus subgrade horisontal (kN/m 3), kh = 25000.00 kN/m3
Ec = modulus elastis tiang (kN/m2), Ec = 4700 * fc' * 103 = 3.03E+07 kN/m2
Ic = momen inersia penampang (m4), Ic = /64 * (D4 - ( D - 2*t )4 ) = 0.0051 m4
e = Jarak beban lateral terhadap muka tanah (m), e= 0.200 m
yo = defleksi tiang maksimum 0.006 m. yo = 0.006 m
= koefisien defleksi tiang, = [ kh * D / ( 4 * Ec * Ic ) ]0.25 = 0.395 m
*L= 9.472
*L > 2.5
Termasuk tiang panjang

Tahanan lateral nominal tiang pancang, H = yo * kh * b / (2 * * ( e * + 1 )] = 112.73 kN


Angka keamanan SF = 1.00
Daya dukung lateral tiang pancang, H= 112.73 kN

2. BERDASARKAN MOMEN MAKSIMUM (BRINCH HANSEN)

2
Kuat lentur beton tiang pancang, fb = 0.40 * fc' * 103 = 16,600.00 kN/m
3
Tahanan momen, W = Ic / (D/2) = 0.02 m
Momen maksimum, My = f b * W = 282.48 kNm

Kohesi tanah rata-rata di sepanjang tiang


Kedalaman L1 cu cu * L1
No (kN/m2)
z1 (m) z2 (m) (m)
1 0.00 3.50 3.5 11.00 38.50
2 3.50 6.00 2.5 10.00 25.00
3 6.00 9.50 3.5 11.10 38.85
4 9.50 12.00 2.5 17.10 42.75
L1 = 12.0 cu*L1 = 145.10

Kohesi tanah rata-rata, u = [ cu * L1 ] / L1 = 12.09 kN/m2


f = Hn / [ 9 * u * D ] ... pers.(1)
g = L - ( f + 1.5 * D ) ... pers.(2)
My = Hn * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f ) ... pers.(3)
My = 9 / 4 * D * u * g 2 ... pers.(4)

Dari pers.(1) : f = 0.01532 * Hn


Dari pers.(2) : g= 23.10 -0.015315 * Hn
g2 = 0.000235 * H n2 -0.707558 * Hn + 533.61
9 / 4 * D * cu = 16.324

Dari pers.(3) : My = Hn * ( 1.10000 + 0.00766 * Hn )


My = 0.00766 * H n2 + 1.10000 * Hn

Dari pers.(4) : My = 0.00383 * H n2 + -11.5500 * Hn + 8710.516


Pers.kuadrat : 0= 0.00383 * H n2 + 12.6500 * Hn + -8710.516

Dari pers. kuadrat, diperoleh Daya dukung lateral, Hn = 584.998 kN


f= 8.959 m
Mmax = Hn * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f ) = 68910.805 kNm
M max > My
Termasuk tiang panjang
Dari pers.(3) : My = Hn * ( 1.100 + 0.00766 * Hn )
282.48 = 0.00766 * Hn2 + 1.10000 * Hn
0= 0.00766 * H n2 + 1.1000 * Hn + -282.482

Dari pers. kuadrat, diperoleh Daya dukung lateral ultimit, Hu = 133.232 kN


Angka keamanan SF = 1.00
Daya dukung lateral tiang pancang, H = Hu / SF = 133.232 kN

3. REKAP TAHANAN LATERAL TIANG

No Uraian Tahanan Lateral Tiang Pancang H


1 Berdasarkan defleksi tiang maksimum (Broms) 112.73
2 Berdasarkan momen maksimum (Brinch Hansen) 133.23
Tahanan lateral tiang terkecil, H= 112.73 kN

Diambil Daya dukung ijin lateral tiang pancang, ---------------------------------------> Hijin = 112.70 kN

F. ANALISIS FONDASI PIER


1. DATA FONDASI ABUTMENT
a. DATA BAHAN PILECAP
Kuat tekan beton, f c' = 41.50 MPa
Kuat leleh baja tulangan deform ( > 12 mm ), fy = 390 MPa
Kuat leleh baja tulangan polos ( 12 mm ), fy = 240 MPa
Berat beton bertulang, wc = 25.00 kN/m3

b. DATA DIMENSI FONDASI


Lebar kolom arah x, Bx = 5.40 m
Lebar kolom arah y, By = 11.00 m
Depan L1 = 2.00 m
belakang L2 = 2.00 m
Tebal pilecap, hp = 1.20 m
Tebal pilecap, ht = 1.80 m
Tebal tanah di atas pilecap, z= 2.50 m
Berat volume tanah di atas pilecap, ws = 16.11 kN/m3

c. DATA SUSUNAN TIANG PANCANG SPUN


Jarak pusat tiang terluar terhadap sisi luar Pile-cap ax = 0.90 m
Jarak pusat tiang terluar terhadap sisi luar Pile-cap ay = 1.00 m
Jumlah baris tiang pancang, nx = 3 buah
Jumlah tiang pancang dalam satu baris, ny = 6 buah
Jarak antara tiang pancang arah x, X = 1.80 m
Jarak antara tiang pancang arah y, Y = 1.80 m
Jumlah tiang pancang : n= 18 buah
NO Xmax = 1.80 m Ymax = 4.50 m
1 X1 = 1.80 m X12 = 19.44 Y1 = 4.50 m Y12 = 243.00
2 X2 = 0.00 m X22 = 0.00 Y2 = 2.70 m Y22 = 87.48
3 X3 = X32 = Y3 = 0.90 m Y32 = 9.72
4 X4 = X42 = Y4 = m Y42 = 0.00
5 X5 = X52 = Y5 = Y52 =
6 X6 = X62 = Y6 = Y62 =
7 X7 = X72 = Y7 = Y72 =
8 X8 = X82 = Y8 = Y82 =
X2 = 19.44 Y2 = 340.20
2. GAYA AKSIAL PADA TIANG PANCANG
a. TINJAUAN TERHADAP BEBAN ARAH X
Gaya aksial maksimum dan minimum yang diterima satu tiang pancang :
Pmax = P / n + Mx * Xmax / X2
2
Pmin = P / n - Mx * Xmax / X
KOMBINASI P Mx P/n Mx*X/X2 Pmax Pmin
NO
PEMBEBANAN (kN) (kNm) (kN) (kN) (kN) (kN)
1 KOMBINASI-1 16401.92 0.00 911.22 0.00 911.22 911.22
2 KOMBINASI-2 16401.92 387.60 911.22 35.89 947.11 875.33
3 KOMBINASI-3 16449.17 1727.48 913.84 159.95 1073.80 753.89
4 KOMBINASI-4 13541.71 8778.98 752.32 812.87 1565.19 -60.55

b. TINJAUAN TERHADAP BEBAN ARAH Y


Gaya aksial maksimum dan minimum yang diterima satu tiang pancang :
Pmax = P / n + My * Ymax / Y2
2
Pmin = P / n - My * Ymax / Y
KOMBINASI P My P/n My*Y/Y2 Pmax Pmin
NO
PEMBEBANAN (kN) (kNm) (kN) (kN) (kN) (kN)
1 KOMBINASI-1 16401.92 0.00 911.22 0.00 911.22 911.22
2 KOMBINASI-2 16401.92 2415.74 911.22 31.95 943.17 879.26
3 KOMBINASI-3 16449.17 4666.50 913.84 61.73 975.57 852.12
4 KOMBINASI-4 13541.71 12287.74 752.32 162.54 914.85 589.78

3. GAYA LATERAL PADA TIANG PANCANG

2 2
Resultan gaya lateral, Tmax = (Tx + Ty )
Gaya lateral yg diterima satu tiang pancang : Hmax = Tmax / n
KOMBINASI Tx Ty Tmax Hmax
NO
PEMBEBANAN (kN) (kN) (kN) (kN)
1 KOMBINASI-1 - - - -
2 KOMBINASI-2 104.76 503.95 514.72 28.60
3 KOMBINASI-3 264.43 750.88 796.08 44.23
4 KOMBINASI-4 1,663.60 2,323.38 2,857.56 158.75

G. KONTROL DAYA DUKUNG IJIN TIANG PANCANG

1. DAYA DUKUNG IJIN AKSIAL


a. TERHADAP BEBAN ARAH X

KOMBINASI Persen Pmax Kontrol terhadap Pijin


NO Keterangan
PEMBEBANAN Pijin (kN) Daya dukung ijin (kN)
1 KOMBINASI-1 100% 911.22 < 100% * Pijin = 1150.00 AMAN !
2 KOMBINASI-2 125% 947.11 < 125% * Pijin = 1437.50 AMAN !
3 KOMBINASI-3 140% 1073.80 < 140% * Pijin = 1610.00 AMAN !
4 KOMBINASI-4 150% 1565.19 < 150% * Pijin = 1725.00 AMAN !

b. TERHADAP BEBAN ARAH Y

KOMBINASI Persen Pmax Kontrol terhadap Pijin


NO Keterangan
PEMBEBANAN Pijin (kN) Daya dukung ijin (kN)
1 KOMBINASI-1 100% 911.22 < 100% * Pijin = 1150.00 AMAN !
2 KOMBINASI-2 125% 943.17 < 125% * Pijin = 1437.50 AMAN !
3 KOMBINASI-3 140% 975.57 < 140% * Pijin = 1610.00 AMAN !
4 KOMBINASI-4 150% 914.85 < 150% * Pijin = 1725.00 AMAN !
2. DAYA DUKUNG IJIN LATERAL

KOMBINASI Persen Hmax Kontrol terhadap Hijin


NO Keterangan
PEMBEBANAN Hijin (kN) Daya dukung ijin (kN)
1 KOMBINASI-1 100% 0.00 < 100% * Pijin = 112.70 AMAN !
2 KOMBINASI-2 125% 28.60 < 125% * Pijin = 140.88 AMAN !
3 KOMBINASI-3 140% 44.23 < 140% * Pijin = 157.78 AMAN !
4 KOMBINASI-4 150% 158.75 < 150% * Pijin = 169.05 AMAN !

G. PEMBESIAN PILE CAP


GAYA AKSIAL ULTIMIT TIANG PANCANG
a. TINJAUAN TERHADAP BEBAN ARAH X
Gaya aksial maksimum dan minimum yang diterima satu tiang pancang :
Pumax = Pu / n + Mux * Xmax / X2
Pumin = Pu / n - Mux * Xmax / X2
KOMBINASI Pu Mux P/n Mx*X/X2 Pumax Pumin
NO
PEMBEBANAN (kN) (kNm) (kN) (kN) (kN) (kN)
1 KOMBINASI-1 24056.77 2940.46 1336.49 272.26 1608.75 1064.22
2 KOMBINASI-2 23692.84 2552.86 1316.27 236.38 1552.64 1079.89
3 KOMBINASI-3 24056.77 577.96 1336.49 53.51 1390.00 1282.97
4 KOMBINASI-4 24056.77 2940.46 1336.49 272.26 1608.75 1064.22

b. TINJAUAN TERHADAP BEBAN ARAH Y


Gaya aksial maksimum dan minimum yang diterima satu tiang pancang :
Pumax = Pu / n + Muy * Ymax / Y2
Pumin = Pu / n - Muy * Ymax / Y2
KOMBINASI Pu Muy P/n Mx*X/X2 Pumax Pumin
NO
PEMBEBANAN (kN) (kNm) (kN) (kN) (kN) (kN)
1 KOMBINASI-1 24056.77 2764.65 1336.49 36.57 1373.06 1299.92
2 KOMBINASI-2 23692.84 2700.90 1316.27 35.73 1351.99 1280.54
3 KOMBINASI-3 24056.77 5116.65 1336.49 67.68 1404.17 1268.81
4 KOMBINASI-4 24056.77 5116.65 1336.49 67.68 1404.17 1268.81

Gaya ultimit maksimum (rencana) tiang pancang, Pumax = 1608.752 kN


MOMEN DAN GAYA GESER ULTIMIT PILE CAP

PARAMETER BERAT BAGIAN BETON VOLUME BERAT LENGAN MOMEN


KODE Panjang Shape (m3) (kN) xw (m) (kNm)
b h
W1 2.00 1.20 11.00 1.00 26.40 660.00 1.00 660.00
W2 2.00 0.60 11.00 0.50 6.60 165.00 0.67 110.00
Ws = 825.00 Ms = 770.00

Faktor beban ultimit, K= 1.30


Momen ultimit akibat berat pile cap, Mus = K * Ms = 1001.00 kNm
Gaya geser ultimit akibat berat pile cap, Wus = K * Ws = 1072.50 kN
Tebal breast wall, Bd = Bx - L1 - L2 = 1.40 m
Jumlah baris tiang pancang, ny = 3 bh
Jarak tiang terhadap pusat Lengan thd. Sisi luar dinding M = ny*Pmax*Xp
X (m) Xp (m) (kNm)
X1 = 1.80 Xp1 = X1 - Bd / 2 = 1.10 5308.882
X2 = 0.00 Xp2 = X2 - Bd / 2 = tdk.ada tdk.ada
X3 = tdk.ada Xp3 = X3 - Bd / 2 = tdk.ada tdk.ada
X4 = tdk.ada Xp4 = X4 - Bd / 2 = tdk.ada tdk.ada
X5 = tdk.ada Xp5 = X5 - Bd / 2 = tdk.ada tdk.ada

Momen max. pada pile-cap akibat reaksi tiang pancang, Mp = 5308.88 kNm
Momen ultimit rencana Pile Cap, Mur = Mp - Mus = 4307.88 kNm
untuk lebar pile cap (By) = 11.00 m
Momen ultimit rencana per meter lebar, Mu = Mur / By = 391.63 kNm
Gaya geser rencana Pile Cap, Vur = ny* Pumax - Wus = 3753.76 kN
untuk lebar pile-cap (By) = 11.00 m
Gaya geser ultimit rencana per meter lebar, Vu = Vur / By = 341.25 kN

TULANGAN LENTUR PILE CAP


Momen rencana ultimit, Mu = 391.63 kN.m
Mutu Beton : K- 300 fc' = 0.83 * K/10 = 24.90 Mpa
Mutu Baja U- 39 fy = U*10 = 390 Mpa
Tebal beton, h = ht = 1800.00 mm
Lebar ditinjau b= 1000 mm
Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 100 mm
Modulus elastis baja, Es = 200000
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, 1 = 0.85
b = 1* 0.85 * fc/ fy * 600 / (600 + fy) = 0.028
Rmax = 0.75 * b * fy *[1 0.5*0.75* b * fy / (0.85 * fc)] = 6.60
Faktor reduksi kekuatan lentur, = 0.8
Faktor reduksi kekuatan geser, = 0.6
Tinggi efektif pier head, d = h - d' = 1700 mm
Momen nominal rencana, Mn = Mu / = 489.53 kN.m
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10-6 / ( b * d2 ) = 0.169

Rn < Rmax OK !

Rasio tulangan yang diperlukan :


= 0.85 * fc/fy * [ 1 - [1 2 * Rn /(0.85 * fc)] = 0.0004
Rasio tulangan minimum, min = 0.5/ fy = 0.0013
Rasio tulangan yang digunakan, = 0.0013
Luas tulangan yang diperlukan, As = * b * d = 2179 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D - 22
Jarak tulangan yang diperlukan, s = (/4 * D2*b )/As = 174 mm
Digunakan tulangan, D 22 - 150
As = /4 * D2 * b / s = 2534 mm2

Untuk tulangan bagi diambil 50% tulangan pokok. As' = 50% * As = 1090 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D - 16
Jarak tulangan yang diperlukan, s = (/4 * D2*b )/As = 185 mm
Digunakan tulangan, D 16 - 150
As = /4 * D2 * b / s = 1340 mm2
TULANGAN GESER
Gaya geser ultimit, Vu = 341250.58 N
Faktor reduksi kekuatan geser, = 0.60
Vc = 1/6*(fc') * b * d = 1413830.49
.Vc = 848298.30
.Vc > Vu
Hanya Perlu Tul. Geser Minimum !

Vs = Vu / 2 = 170625.29 N
Diameter tulangan yang digunakan, D - 13
Ambil jarak arah Y sy = 600 mm
Luas tulangan geser, Av = / 4 * D2 * b / sy = 221.22 mm2
Jarak tulangan geser yang diperlukan ( arah X ) : sx = (Av * fy * d )/ Vs = 859.60 mm
Digunakan tulangan, D - 13 Jarak arah x = 600 mm
Jarak arah y = 600 mm

5. KONTROL TERHADAP GESER PONS


Kuat geser pons yang di syaratkan, fv = 0.3 * fc' = 1.50 Mpa
Faktor reduksi kekuatan geser, = 0.60
Jarak antara tiang pancang arah x, X= 1.80 m
Jarak antara tiang pancang arah y, Y= 1.80 m
Jarak antara tiang pancang terhadap tepi, a= 0.90 m

r=X/2= 0.90 m
r=Y/2= 0.90 m
diambil, r= 0.90 m
hp = 1.20 m
ht = 1.80 m
Li = b9 = 2.00 m

Tebal bidang kristis geser pons, h = hp + (r + a) / Li * ( ht - hp ) = 1.74 m


h= 1740.00 mm
Tebal efektif bidang kritis geser pons, d = h - d' = 1739.97 mm
Panjang total bidang kritis , Lv = [ 2 * (r + a ) + /2 * r ] * 10^3 = 5013.72 mm
Luas bidang kritis geser pons, Av = Lv * h = 8723867.0 mm2
Pn = Av * fv = 13059602.7 N
* Pn = 7,835.76 kN

Reaksi ultimit satu tiang bor, Pumax = 1,608.75 kN


P u max < * Pn
AMAN (OK) !

Anda mungkin juga menyukai