Penyaji : Shinta
I. Tujuan
a. Tujuan Intruksional Umum
Klien dan keluarga klien mampu memahami tentang pemberian nutrisi pada pasien
pasca kemoterapi.
IV. Materi
a. Pengertian
b. Fungsi Nutrisi
c. Efek Kemoterapi
d. Makanan yang bagus untuk pasien yang dilakukan kemoterapi
e. Makanan yang dihindari untuk pasien kemoterapi
f. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Pendahuluan Waktu Kegiatan Peserta
1 Pendahuluan 5 menit
- Memberi salam - Menjawab salam
- Memberi pertanyaan apersepsi
- Mengkomunikasikan pokok - Menjawab pertanyaan
bahasan - Mendengarkan
- Mengkomunikasikan tujuan
- Kontrak waktu - Mendengarkan
- Eksplorasi pengetahuan pasien
dan keluarga
2 Kegiatan Inti 15 Menit
- Memberikan Penjelasan - Menyimak
Tentang materi
- Memberikan Kesempatan klien - Bertanya
atau keluarga untuk bertanya
3 Penutup 10 menit
- Memberikan kesimpulan atas - Menyimak
materi yang telah disampaikan
- Mengucapkan terima kasih
kepada klien dan keluarga - Mendengarkan
- Memberikan salam penutup
- Menjawab salam
g. Evaluasi
a. Evaluasi Struktural
1) Materi yang akan disampaikan sudah siap satu hari sebelum penyuluhan
2) Alat dan tempat siap
3) Klien dan keluarga serta perawat siap
b. Evaluasi Proses
1) Klien bersedia untuk menyimak apa yang disampaikan perawat
c. Evaluasi Hasil
Klien dapat menerangkan kembali sesuai pemahamannya tentang apa yang telah di
sampaikan oleh perawat mengenai meliputi:
1. Pengertian nutrisi
2. Fungsi Nutrisi
3. Efek Kemoterapi
4. Makanan yang bagus untuk pasien yang dilakukan kemoterapi
5. Makanan yang dihindari untuk pasien kemoterapi
Lampiran
1. Pengertian
Pengertian Nutrisi Menurut Beberapa Ahli,
Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya
yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses
kehidupan (Soenarjo, 2000).
Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk
membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL, 2004).
Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan
(Supariasa, 2001)
2. Fungsi nutrisi
Ada tiga fungsi pokok makanan bagi tubuh, yaitu:
a. Sebagai Sumber Energi
Energi yang tersimpan di dalam makanan adalah energi kimia. Di dalam tubuh,
energi kimia tersebut akan mengalami perubahan menjadi energi otot melalui
serangkaian reaksi metabolisme. Energi dihasilkan dari makanan yang
mengandung karbohidrat, lemak, dan protein. Karbohidrat adalah sumber
energi utama manusia.
b. Sebagai bahan Penyusun Komponen Tubuh
Tubuh manusia tersusun atas biomolekul-biomolekul, antara lain karbohidrat,
lemak, protein, asam nukleat, dan vitamin. Senyawa-senyawa tersebut merupakan
penyusun komponen seluler tubuh. Untuk dapat menyusun komponen seluler
tubuh, diperlukan sumber energi dari luar tubuh yaitu makanan. Selain itu,
komponen-komponen sel yang rusak juga harus diregenerasi. Untuk mengganti
maupun membangun sel-sel tubuh, diperlukan makanan yang berasal dari luar
tubuh.
c. Sebagai Pelindung tubuh Terhadap Lingkungan Yang Buruk
Zat-zat makanan dapat berfungsi sebagai pelindung tubuh dari lingkungan yang
tidak menguntungkan. Lemak digunakan untuk melindungi tubuh dari hawa
dingin. Beberapa vitamin berfungsi sebagai senyawa antioksidan, yaitu senyawa
yang bekerja menghambat oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal bebas
reaktif membentuk radikal bebas tak reaktif yang relatif stabil. Antioksidan dapat
melindungi sel-sel tubuh dari efek berbahaya radikal bebas oksigen reaktif.
Mineral kalium dan natrim digunakan untuk menjaga keseimbangan tekanan
osmosis sel. Untuk menetralkan senyawa asing (antigen), tubuh membentuk
antibodi yang merupakan suatu protein. Protein antibodi ini dibentuk dari asam
amino yang berasal dari makanan.
3. Efek kemoterapi
Efek samping kemoterapi dapat muncul ketika sedang dilakukan pengobatan atau
beberapa waktu setelah pengobatan. Efek samping kemoterapi yang bisa timbul
adalah:
a. Lemas
Efek samping kemoterapi yang umum timbul. Timbulnya dapat mendadak atau
perlahan. Tidak langsung menghilang dengan istirahat, kadang berlangsung
hingga akhir pengobatan.
b. Mual dan Muntah
Ada beberapa obat kemoterapi yang lebih membuat mual dan muntah. Selain itu
ada beberapa orang yang sangat rentan terhadap mual dan muntah. Hal ini dapat
dicegah dengan obat anti mual yang diberikan sebelum/selama/sesudah
pengobatan kemoterapi. Mual muntah dapat berlangsung singkat ataupun lama.
c. Efek samping kemoterapi pada pencernaan
Beberapa jenis obat kemoterapi berefek diare. Bahkan ada yang menjadi diare
disertai dehidrasi berat yang harus dirawat. Sembelit kadang juga merupakan efek
samping kemoterapi yang terjadi pada pasien.
1) Bila diare: kurangi makanan berserat, sereal, dan sayur. Minum banyak untuk
mengganti cairan yang hilang
2) Bila susah BAB: perbanyak makanan berserat, olahraga ringan bila
memungkinkan
3) Sariawan
Beberapa obat kemoterapi menimbulkan penyakit mulut seperti terasa tebal
atau infeksi. Kondisi mulut yang sehat sangat penting dalam kemoterapi
Untuk menjaga agar anda makan dengan teratur meskipun anda memiliki gejala
dibawah, maka beberapa tips yang akan berguna bagi anda adalah:
DISUSUN OLEH :
SHINTA NURAINI
P.1337420916028