1.3 Tujuan
Pembahasan dan penyusunan makalah mengenai Mekanika fluida, bertujuan
untuk:
1. Sebagai suatu bentuk rangkuman informasi terkait dengan prinsip dasar
hukum Archimedhes pada kapal laut.
2. Sebagai bentuk tanggung jawab kami terhadap tugas yang telah diberikan.
1
BAB 2 ISI
2
Gaya Apung
Dimana :
Gaya apung yang bekerja pada benda yang dimasukkan dalam fluida
sama dengan berat fluida yang dipindahkannya
Terapung
3
Dalam benak kita tentu masih ada pertanyaan yaitu kapal laut yang
terbuat dari baja (massa jenis baja = 7800 kg/m3) tentu memiliki massa
jenis lebih besar dari massa jenis air laut (massa jenis air laut =
1025 kg/m3) tetapi masih dapat mengapung.
Pertama saya mau menjelaskan dulu mengapa ada benda yang bisa
mengapung terus melayang terus ada juga yang tenggelam. Kesemua itu
karena pengaruh dari massa jenis benda. Kalau massa jenis dari benda
lebih besar dari zat cairnya maka benda tersebut akan tenggelam, dan
sebaliknya kalau massa jenis benda lebih kecil maka benda akan terapung.
Kalau sama massa jenisnya benda akan melayang didalam zat cair
tersebut. Massa jenis itu sebenarnya apa?
Massa jenis secara umum dapat dikatakan massa suatu benda
dibagi dengan volumenya. Kita tahu massa jenis air 1000 kg/m3 ,
maksudnya jika didalam ember yang volumenya 1m3 dan terisi penuh
dengan air maka berat airnya adalah 1000 kg. Kapal itu kan dari besi, terus
kenapa bisa terapung? iya benar , badan kapal terbuat dari besi dimana
massa jenis besi jauh lebih besar dari massa jenis air laut. Tetapi didalam
badan kapal terdapat ruangan yang besar yang berisi udara sehingga kapal
laut mempunyai volume ruang yang sangat besar. Dengan volume yang
sangat besar tersebut maka kapal laut mempunyai massa jenis lebih kecil
4
dari massa jenis air laut, dan terapunglah kapal tersebut. Kalau saja dikapal
laut tidak terdapat ruangan yang cukup besar, maka tenggelamlah kapal
tersebut. Cara mengetahui seberapa besar ruangan kapal?
Hal itu dapat diatur dengan Hukum Archimedes . Tak asing lagi
kita mendengar gaya apung atau gaya bouyancy dimana besar gayanya itu
adalah sama dengan berat total dari kapal tersebut jika kapal tersebut
terapung. Dengan menggunakan hukum Archimedes kita dapat
mengetahui volume ruangan minimal yang harus dimiliki kapal sehingga
kapal dapat terapung.
5
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Agar kapal laut tidak tenggelam badan kapal harus dibuat berongga. hal ini
bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi
lebih besar. Berdasarkan persamaan besarnya gaya apung sebanding
dengan volume zat cair yang dipindahkan, sehingga gaya apungnya
menjadi sangat besar. Gaya apung inilah yang mampu melawan berat
kapal, sehingga kapal tetap dapat mengapung di permukaan laut.
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas,
dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput
dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami
semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya.
6
Daftar pustaka
file:///E:/Kuliah/semester%203/Mekanika%20Fluida%202/Tugas/Bahan/P
rinsip%20Archimedes%20pada%20Kapal%20Laut.htm
file:///E:/Kuliah/semester%203/Mekanika%20Fluida%202/Tugas/Bahan/
Mengapa%20Kapal%20Tidak%20Terbalik%20Ketika%20Terkena%20O
mbak%20_%20Just%20my%20notes.%20Nothing%20to%20see%20here.
htm
file:///E:/Kuliah/semester%203/Mekanika%20Fluida%202/Tugas/Bahan/P
enerapan%20Hukum%20Archimedes%20Dalam%20Kehidupan%20Sehar
i-Hari%20~%20KuhaKu%208.htm
file:///E:/Kuliah/semester%203/Mekanika%20Fluida%202/Tugas/Bahan/
Mekanika%20Fluida%20di%20Kehidupan%20sehari-
hari%20_%20akbardwitama.html