Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS ARCAMANIK
Jalan Olahraga No. 7 Arcamanik, Bandung

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS ARCAMANIK
NOMOR :

TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD), KEJADIAN
POTENSIAL CIDERA (KPC), DAN KEJADIAN NYARIS CIDERA (KNC)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPT PUSKESMAS ARCAMANIK

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien maka tenaga klinis wajib
berperan aktif dalam pelaksanaannya;
b. bahwa untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut,
perlu penanganan terhadap Kejadian Tidak Diharapkan,
Kejadian Potensial Cidera dan Kejadian Nyaris Cidera;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang
dimaksud pada poin a dan b, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Arcamanik tentang
Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian
Potensial Cidera dan Kejadian Nyaris Cidera;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2. 2009 tentang Kesehatan;
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
Keputusan Manteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan
Dasar Puskesmas;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/PER/VII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2004 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS ARCAMANIK
TENTANG PENANGANAN KEJADIAN TIDAK
DIHARAPKAN, KEJADIAN POTENSIAL CIDERA, DAN
KEJADIAN NYARIS CIDERA
Kesatu : Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian
Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera sesuai
dengan SOP Penangnan Kejadian Tdak Diharapkan,
Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera;
Kedua : Kewajiban untuk melaksanakan penanganan Kejadian
Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan
kejadian Nyaris Cedera merupakan tanggung jawab Tim
Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamtan
Pasien;
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bandung
Pada Tanggal :

KEPALA UPT PUSKESMAS ARCAMANIK,

Lily Zuarti
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT
PUSKESMAS ARCAMANIK
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : PELAPORAN KEJADIAN TIDAK
DIHARAPKAN, KEJADIAN
POTENSIAL CEDERA DAN
KEJADIAN NYARIS CEDERA

PELAPORAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN POTENSIAL


CEDERA, DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA
A. PENDAHULUAN
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubugan dengan resiko psien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan untuk tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adala
setiap kajadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan
atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada psien,
terdiri dari kejadian tidak diharapkan, kejadian potensial cedera dan
kejadian nyaris cedera.

B. TEMA
Penanganan kejadian tidak diharapkan, kejadian potensial cedera dan
kejadian nyaris cedera akan meningkatkan mutu pelayanan medis.

C. TUJUAN
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Puskesmas
2. Meningkatkan akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan
mayarakat
3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan, kejadian potensial cedera
dan kejadian nyaris cedera di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
penanggulangan Kejadian tidak diharapkan, kejadian potensial
cedera dan kejadian nyaris cedera
D. SASARAN
1. Puskesmas
2. Posyandu

E. BENTUK KEGIATAN
Penanganan terhadap terjadinya kasus Kejadian Tidak Diharapkan,
Kejadian Potensial Cedera, dan Kejadian Nyaris Cedera adalah sebagai
berikut:
1. Identifikasi kasus
2. Pelaporan kepada Tim Manajemen Mutu Puskesmas
3. Analisis kasus oleh Tim anajemen Mutu Puskesmas
4. Penyusunan rencana perbaikan oleh Tim Manajemen Mutu
Puskesmas
5. Implementasi/Pelaksanaan Perbaikan pada Mutu Layanan Klinis oleh
semua tenaga klinis di Puskesmas
6. Pencegahan terulangnya kembali kasus yang sama oleh semua
tenaga klinis di Puskesmas

F. PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai
penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan
Kejadian Nyaris Cedera di UPT Puskesmas Arcamanik

KEPALA UPT PUSKESMAS ARCAMANIK,

LILY ZUARTI

Anda mungkin juga menyukai