Anda di halaman 1dari 2

Cara Menaksir Umur Ternak Dengan Pergantian Gigi Permanen

Melihat gigi untuk menduga umur sapi dan Penggemukan Model "Reparasi
Sapi"

Usaha penggemukan sapi adalah salah satu bidang usaha peternakan yang sangat
menjanjikan hasil yang lebih cepat daripada usaha breeding atau
pengembangbiakan sapi. Dalam usaha penggemukan hasil usaha bisa dinikmati
antara 4-6 bulan sementara untuk usaha breeding menempuh hitungan tahun baru
bisa memperoleh hasil usaha dari jualan pedet.
Banyak orang lebih memilih usaha penggemukan daripada breeding. Sebagian lagi
menggabungkan antara penggemukan dengan breeding.
Dalam usaha penggemukan ada yang perlu diketahui peternak mengenai umur sapi
yang ideal untuk digemukkan. Jika di negara-negara maju sudah banyak yang
mencatat tanggal kelahiran pedet, di Indonesia masih sangat jarang ada pedet yang
memiliki semacam akta kelahiran. Sehingga untuk mengetahui perkiraan umur
ternak harus menggunakan alat bantu yang ada pada ternak itu sendiri yaitu gigi.
Gigi ternak baik pada sapi kambing maupun domba sudah lama dijadikan acuan
untuk menaksir umur hewan ternak tersebut. Caranya sangat mudah yaitu cukup
melihat berapa pasang gigi ternak yang sudah berganti menjadi gigi permanen.
Adapun panduan berapa umur sapi dengan melihat perubahan gigi sebagai berikut:
Gigi Tetap 2 perkiraan umur sapi antara 2 - 2,5 tahun
Gigi tetap 4 perkiraan umur sapi antara 2,5 - 3 tahun.
Gigi tetap 6 perkiraan umur sapi antara 3 - 4 tahun.
Gigi tetap 8 perkiraan umur sapi antara 5 - 5,5 tahun.
Meskipun tidak benar benar baku dan valid tetapi cara inilah yang paling mendekati
kenyataan untuk menaksir umur sapi.
Jadi untuk peternak model penggemukan sapi dianjurkan untuk memelihara sapi
yang gigi permanennya 0 atau belum berubah sampai maksimal 4 karena pada
masa inilah umumnya pertumbuhan dan pertambahan berat badan sapi sedang
optimal.
Penggemukan dengan model "Reparasi Sapi", Berisiko tinggi tetapi bisa sangat
Menguntungkan.
Model penggemukan seperti ini memang jarang sekali yang berani melakukan
kecuali peternak yang sudah sangat berpengalaman. Kenapa? Karena sangat
berisiko menanggung kerugian yang besar. Meskipun jika berhasil maka
keuntungannya juga lumayan besar. Model yang dimaksud adalah peternak
membeli sapi dipasar yang benar-benar kurus, tidak perduli umur. Sapi model ini
tentu saja harganya murah sekali; inilah keuntungan pertama dapat harga bakalan
murah.
Sapi yang benar-benar kurus akan mendapatkan kompensatory gain yang sangat
tinggi jika berhasil dalam penggemukannya, inilah keuntungan kedua.
Resiko paling besar adalah jika sapi kurus yang dibeli adalah kurus karena sakit dan
sudah diobati pemiliknya tetapi tidak kunjung sembuh akhirnya dijual. Sapi ini jika
digemukkan akan sangat merugikan, inilah resiko yang harus ditanggung jika salah
pilih sapi kurus untuk direparasi alias coba digemukkan.
Untuk peternak pemula sebaiknya jangan melakukan hal ini, pilihlah sapi yang
benar-benar sehat dan bagus untuk digemukkan. Jika sudah berpengalaman silakan
coba menggemukkan sapi model "reparasi sapi" karena menhanjikan keuntungan
besar disamping resikonya yang besar pula.

Anda mungkin juga menyukai