1. PENGERTIAN
1. Bila bagian terendah janin masih belum masuk pintu atas panggul
maka kemungkinan terjadinya prolapsus talipusat atau kompresi talipusat
menjadi besar.
2. PENYEBAB
5. Kehamilan kembar
6. Trauma
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
5. KOMPLIKASI KPD
Kontraksi akan terjadi dalam waktu 24 jam setelah ketuban pecah apabila
kehamilan sudah memasuki fase akhir. Semakin dini ketuban pecah terjadi
maka semakin lama jarak antara ketuban pecah dengan kontraksi. Jika tanggal
persalinan sebenarnya belum tiba, dokter biasanya akan menginduksi
persalinan dengan pemberian oksitosin (perangsang kontraksi) dalam 6 hingga
24 jam setelah pecahnya ketuban. Tetapi jika memang sudah masuk tanggal
persalinan dokter tak akan menunggu selama itu untuk memberi induksi pada
ibu, karena menunda induksi bisa meningkatkan resiko infeksi.
Apabila paru bayi belum matang dan tidak terdapat infeksi setelah kejadian
KPD, maka istirahat dan penundaan kelahiran (bila belum waktunya
melahirkan) menggunakan magnesium sulfat dan obat tokolitik. Apabila paru
janin sudah matang atau terdapat infeksi setelah kejadian KPD, maka induksi
untuk melahirkan mungkin diperlukan.
8. PENCEGAHAN
Beberapa pencegahan dapat dilakukan namun belum ada yang terbukti cukup
efektif. Mengurangi aktivitas atau istirahat pada akhir triwulan kedua atau awal
triwulan ketiga dianjurkan.
http://www.klikdokter.com/illness/detail/134
Komplikasi
1. Persalinan preterm
2. Chorioamnionitis
3. Endometritis
1. Hipoplasia pulmonal
2. Potter s fascia
3. Deformitas ekstrimitas
1. Konfirmasi diagnosa
4. Tanda infeksi yang jelas terdapat pada infeksi lanjut antara lain :
demam, takikardi, uterus tegang, getah vagina berbau dan purulen
o 2. Protein C-reactive
Penatalaksanaan ekspektatif :
1. Tirah baring
4. Bila selama 12 jam tak ada tanda-tanda inpartu dan keadaan umum
ibu dan anak baik maka dapat dilakukan terminasi kehamilan
Penatalaksanaan aktif :
Kehamilan segera diakhiri dengan cara yang sesuai dengan indikasi dan
kontraindikasi yang ada.Baik pada penatalaksanaan aktif atau ekspektatif, harus
diberikan antibiotika spektrum luas untuk mencegah terjadinya amnionitis.
1. Antibiotika
Tak seperti halnya pada persalinan preterm tanpa KPD, pemberian antibiotika
spektrum luas pada kasus KPD pada kehamilan preterm nampaknya memberikan
dampak yang baik dalam hal memperpanjang usia kehamilan dan perbaikan
outcome neonatal.
2. Kortikosteroid
Pada populasi yang diteliti terlihat adanya manfaat yang bermakna dari pemberian
kortikosteroid dalam penurunan angka kejadian RDS-respiratory distress
syndrome, Necrotizing Enterocolitis dan perdarahan intraventricular .
3. Tokolitik
Belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan tokolitik saja dapat
memperbaiki out come perinatal.
Pada umumnya pemberian tokolitik pada kasus Preterm KPD dibatasi selama 48
jam hanya untuk memberikan kesempatan bagi pemberian kortikosteroid dan
antibiotika.
http://reproduksiumj.blogspot.com/2009/09/ketuban-pecah-dini.html
DAFTAR PUSTAKA