Java
Para programmer java tentu pernah mengalami peristiwa error akibat gagal kompilasi ketika program di run.
Gagal kompilasi itulah dalam istilah pemrograman dinamakan dengan eksepsi (Exception). Ketika terjadi
eksepsi, secara otomatis program akan berhenti compile dengan menyertakan berbagai pesan error
"menakutkan" seperti gambar diatas. Bahkan jika kesalahan kita banyak dan berantai. Eksepsi yang muncul akan
lebih "serem" lagi. Oleh karena itu java menyediakan sebuah mekanisme khusus untuk menangani eksepsi agar
kesalahan yang tampil akibat eksepsi bisa muncul lebih "sopan" dihadapan programmer.
Pada dasarnya jenis Exception pada Java bentuknya cukup banyak. Berbagai bentuk exception tersebut akan
muncul sesuai dengan jenis kesalahan yang diperbuat programmer. Bentuk umum dari eksepsi adalah :
try
{
//menuliskan source code yang kiranya berpotensi menimbulkan eksepsi
}
catch(Exception namaException)
{
namaException.getMessage() ;
}
Exception yang berada dalam lingkup kurung catch adalah nama jenis eksepsi yang kita panggil, namun apabila
kita kurang mengetahui jenis eksepsi yang cocok untuk menampung kesalahan pada source code dalam try { },
maka cukup kita menuliskan eksepsi dalam bentuk umum, yaitu Exception. Setiap Exception yang kita tuliskan
wajib menyertakan namaExceptionnya, nama ini berguna untuk memanggil pesan kesalahan program apabila
benar-benar terjadi eksepsi.
CATATAN :
Penulisan eksepsi dalam bentuk umum yaitu Exception ternyata dalam Netbeans versi
terbaru (saya Memakai Netbeans IDE 7.4 yang selalu terupdate) ternyata tidak lagi
mendukung. Padahal versi lama mendukung. Untuk itu, programmer dituntut untuk
menuliskan jenis eksepsi jika memakai Exception Handling. Seperti dalam contoh gambar
diatas, jenis Exception yang sama pakai adalah :