Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS HALU OLEO

A. IDENTITAS
1. Program Studi : S1 Ilmu Gizi
2. Nama Mata Kuliah : Gizi Kesehatan Masyarakat
3. Kode Mata Kuliah :
4. Mata Kuliah Prasyarat* :
5. Semester :
6. SKS : 3 (Tiga) SKS
7. Waktu Perkuliahan : 3 x 50 menit
8. Dosen Pengampu : Tim Gizi

B. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah gizi kesehatan mempelajari beberapa permasalahan gizi dan hubungannya dengan kesehatan masyarakat. Mata
kuliah gizi kesehatan masyarakat terdiri dari 15 pokok bahasan, yaitu pengantar gizi kesehatan masyarakat (ruang lingkup,
konsep-konsep, dan siklus gizi kesehatan masyarakat), masalah gizi kesehatan masyarakat (severe acute malnutrition , kekurangan
vitamin A/ KVA, gangguan akibat kekurangan yodium/ GAKY, anemia gizi besi, dan obeitas), antropometri gizi kesmas, survei
konsumsi makanan, gizi dan imunitas, kelainan yang berhubungan dengan gizi (rawan gizi, penyakit kardiovaskuler, serta kanker
dan gizi), peranan gizi dalam pembangunan, gizi dan olahraga, serta pengkajian aktivitas fisik.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN PERKULIAHAN


Setelah mengikuti perkuliah gizi kesehatan masyarakat, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan ruang lingkup,
konsep-konsep, dan siklus gizi kesehatan masyarakat, masalah gizi kesehatan masyarakat (severe acute malnutrition, kekurangan
vitamin A/ KVA, gangguan akibat kekurangan yodium/ GAKY, anemia gizi besi, dan obeitas), antropometri gizi kesmas, survei
konsumsi makanan, gizi dan imunitas, kelainan yang berhubungan dengan gizi (rawan gizi, penyakit kardiovaskuler, serta kanker
dan gizi), peranan gizi dalam pembangunan, gizi dan olahraga, serta pengkajian aktivitas fisik.
D. METODE EVALUASI
Evaluasi kemampuan mahasiswa dilakukan dengan penilaian capaian pembelajaran mata kuliah dalam bentuk penilaian
tugas, ujian tengah semester dan ujian akhir semester dengan komposisi:

NA= 2NT+3NTS+5NAS X 100


10
Dimana: NT = Rata-rata nilai tugas
NTS= Nilai Ujian Tengah Semester
NAS= Nilai Ujian Akhir Semester
A jika skor 81 - 100
B jika skor 61 80
C jika skor 41 60
D jika skor 21 40
E jika < 20

E. Matriks Pembelajaran

No Pertemu Tujuan Materi Perkuliahan Metode/Me Waktu Pengalaman Penilaia


Refere
an ke Pembelajaran dia Perkuli Belajar Mahasiswa n
nsi
Pembelaja ahan
ran (menit)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 1 Setelah mengikuti a. Pendahuluan: Ceramah/ 3 x 50 1. Mahasiswa Tes 6


perkuliahan, Orientasi Mata Kuliah Papan tulis, (menit) mendapatkan lisan
dan kontrak buku penjelasan
mahasiswa mengenai
perkuliahan referensi,
diharapkan mampu: LCD/Laptop orinetasi mata
1. Mahasiswa b. Materi Ajar kuliah dan
mampu 1. Ruang lingkup gizi kontrak
menjelaskan perkuliahan
kesehatan
ruang lingkup 2. Mahasiswa
gizi kesehatan masyarakat Alat : memperhatikan
masyarakat 2. Konsep-konsep gizi tayangan dan
kesehatan Spidol penjelasan
2. Mahasiswa
mampu masyarakat tentang materi
3. Siklus gizi kesehatan yang diberikan
menyebutkan
masyarakat 3. Mahasiswa diberi
konsep-konsep kesempatan
gizi kesehatan bertanya dan
masyarakat mengeluarkan
3. Mahasiswa pendapat
mampu mengenai materi
menjelaskan yang disajikan
siklus gizi
kesehatan
masyarakat

2 2 Setelah mengikuti 1. Faktor-faktor yang Ceramah/ 3x50 1. Mahasiswa Tes 3; 4;


perkuliahan, menyebabkan Papan tulis, (menit) memperhatikan tertulis 20; 21;
severe acute buku tayangan dan
mahasiswa penjelasan 22; 23;
malnutrition referensi,
diharapkan mampu: LCD/Laptop tentang materi 35
2. Menyebutkan
yang diberikan
1. Menjelaskan program
2. Mahasiswa diberi
penanggulangan
masalah gizi kesempatan
severe acute Alat : bertanya dan
kesehatan malnutrition mengeluarkan
masyarakat 3. Menyebutkan Spidol pendapat
(severe acute kendala dan mengenai materi
malnutrition) hambatan dalam yang disajikan
penanggulangan
severe acute
malnutrition
3 3 Setelah mengikuti 1. Faktor-faktor yang Ceramah, 3x50 1. Mahasiswa Resume 3; 4; 9;
perkuliahan, menyebabkan KVA small group (menit) memperhatikan materi 10
discussion/ tayangan dan dan
mahasiswa dan GAKY penjelasan
diharapkan mampu: 2. Program Papan tulis, hasil
tentang materi
penanggulangan buku yang diberikan diskusi
1. Menjelaskan referensi, 2. Mahasiswa diberi
KVA dan GAKY
masalah gizi 3. Kendala dan LCD/Lapto kesempatan
kesehatan p bertanya dan
hambatan
mengeluarkan
masyarakat (KVA penanggulangan pendapat
dan GAKY) KVA dan GAKY mengenai materi
Alat : yang disajikan
3. Mahasiswa
Spidol melakukan
diskusi setelah
mendapatkan
pertanyaan
seberapa penting
surveilans dan
monitoring dalam
menangani
masalah gizi
4. Mahasiswa
memberikan
jawaban setelah
melakukan
diskusi
5. Membuat resume
materi dan hasil
diskusi masing-
masing kelompok
yang
dikumpulkan
pada pertemuan
berikutnya

4 4 Setelah mengikuti 1. Faktor-faktor yang Diskusi 3x50 1. Mahasiswa Makalah 3; 4; 9;


perkuliahan, menyebabkab kelompok/ (menit) mempresentasika , 10; 11;
anemia gizi besi dan Papan tulis, n makalah yang presenta
mahasiswa telah dibuat 16; 37
obesitas buku se dan
diharapkan mampu: 2. Mahasiswa
2. Program referensi, resume
1. Menjelaska mendiskusikan
penanggulangan LCD/Lapto hasil
n masalah gizi makalah yang
anemia gizi besi dan p telah diskusi
kesehatan obeistas
masyarakat dipresentasekan
3. Hambatan 3. Mahasiswa
(anemia gizi penanggulangan membuat
besi dan anemia gizi besi dan Alat : rangkuman hasil
obesitas) obesitas diskusi masing-
Spidol masing kelompok
dan dikumpulkan
pada pertemuan
berikutnya
5 5 Setelah mengikuti 1. Konsep Diskusi 3x50 1. Mahasiswa Makalah 4; 9;
perkuliahan, pertumbuhan dan kelompok/ (menit) mempresentasika , 10; 27
perkembangan Papan tulis, n makalah yang presenta
mahasiswa telah dibuat
2. Keunggulan dan buku se dan
diharapkan mampu: 2. Mahasiswa
kelemahan metode referensi, resume
mendiskusikan
1. Menjelaskan antropometri LCD/Lapto makalah yang hasil
antropometri gizi 3. Jenis dan parameter p telah diskusi
kesehatan antropometri dipresentasekan
masyarakat 4. Pengertian indeks 3. Mahasiswa
antropometri membuat
Alat : rangkuman hasil
diskusi masing-
Spidol masing kelompok
dan dikumpulkan
pada pertemuan
berikutnya
6 6 Setelah mengikuti 1. Tujuan survei Diskusi 1. Mahasiswa Makalah 4
perkuliahan, konsumsi makanan kelompok/ mempresentasika ,
2. Metode Papan tulis, n makalah yang presenta
mahasiswa telah dibuat
pengukuran buku se dan
diharapkan mampu: 2. Mahasiswa
konsumsi mkanan referensi, resume
mendiskusikan
1. Menjelaskan berdasarkan jenis LCD/Lapto hasil
makalah yang
survei konsumsi data yang diperoleh p telah diskusi
makanan di (metode kuantitatif dipresentasekan
Indonesia dan kualitatif) 3. Mahasiswa
membuat
Alat : rangkuman hasil
diskusi masing-
Spidol masing kelompok
dan dikumpulkan
pada pertemuan
berikutnya
7 7 Setelah mengikuti 1. Metode pengukuran Diskusi 3x50 1. Mahasiswa Makalah 4
perkuliahan, konsumsi makanan kelompok/ (menit) mempresentasika ,
berdasarkan sasaran Papan tulis, n makalah yang presenta
mahasiswa telah dibuat
pengamatan atau buku se dan
diharapkan mampu: 2. Mahasiswa
pengguna referensi, resume
mendiskusikan
1. Menjelaskan 2. Jenis kesalahan LCD/Lapto hasil
makalah yang
survei konsumsi dalam pengukuran p telah diskusi
makanan konsumsi makanan dipresentasekan
Indonesia 3. Mahasiswa
membuat
Alat : rangkuman hasil
diskusi masing-
Spidol masing kelompok
dan dikumpulkan
pada pertemuan
berikutnya
8 UTS
9 9 Setelah mengikuti 1. Pengertian gizi, Diskusi 3x50 1. Mahasiswa Makalah 9
perkuliahan, infeksi, dan imunitas kelompok/ (menit) mempresentasika ,
2. Mekanisme antara Papan tulis, n makalah yang presenta
mahasiswa infeksi dan imunitas telah dibuat
diharapkan mampu: 3. Defisiensi nutrisi dan buku se dan
2. Mahasiswa
imunosupresi referensi, mendiskusikan resume
1. Menjelaskan LCD/Lapto makalah yang hasil
hubungan gizi p telah diskusi
dan imunitas dipresentasekan
3. Mahasiswa
membuat
Alat : rangkuman hasil
diskusi masing-
Spidol masing kelompok
dan dikumpulkan
pada pertemuan
berikutnya
10 10 Setelah mengikuti 1. Pengertian rawan Diskusi 3x50 1. Mahasiswa Makalah 5; 18;
perkuliahan, gizi kelompok/ (menit) mempresentasika , 19; 24;
2. Jenis-jenis kondisi Papan tulis, n makalah yang presenta
mahasiswa telah dibuat 28; 32;
rawan pangan buku se dan
diharapkan mampu: 2. Mahasiswa 33
3. Rawan pangan dan referensi, resume
mendiskusikan
1. Menjelaska gizi di Indonesia LCD/Lapto makalah yang hasil
n kelainan 4. Situasi gizi di p diskusi
telah
Indonesia
yang dipresentasekan
berhubunga 3. Mahasiswa
n dengan membuat
Alat : rangkuman hasil
gizi
diskusi masing-
Spidol masing kelompok
dan dikumpulkan
pada pertemuan
berikutnya
11 11 Setelah 1. Pengertian Diskusi 3x50 1. Mahasiswa Makalah 1; 2; 3;
mengikuti kardiovaskular dan kelompok/ mempresentasika , 4; 8; 9;
perkuliahan, diabete mellitus Papan tulis, (menit) n makalah yang presenta 10; 13;
mahasiswa 2. Cut off point buku telah dibuat se dan 29; 30;
permasalahan referensi, 2. Mahasiswa resume
diharapkan mendiskusikan 31; 38
diabetes mellitus LCD/Lapto hasil
mampu makalah yang
3. Permasalahan p diskusi
menjelaskan telah
kardiovaskular dan
kelainan yang dipresentasekan
diabetes mellitus di 3. Mahasiswa
berhubungan Indonesia membuat
dengan gizi Alat :
rangkuman hasil
Spidol diskusi masing-
masing kelompok
dan dikumpulkan
pada pertemuan
berikutnya
12 12 Setelah 1. Pengertian kanker Diskusi 3x50 1. Mahasiswa Makalah 4; 6; 7;
mengikuti 2. Fakta mengenai kelompok/ (menit) mempresentasika , 9; 25;
penyakit kanker di Papan tulis, n makalah yang presenta
perkuliahan, telah dibuat 26; 36;
dunia buku se dan
mahasiswa 3. Penyebab utama 2. Mahasiswa 39
referensi, mendiskusikan resume
diharapkan kematian akibat
kanker LCD/Lapto makalah yang hasil
mampu
4. Hubungan bahan p telah diskusi
menjelaskan dipresentasekan
makanan dengan
kelainan yang kejadian penyakit 3. Mahasiswa
berhubungan kanker membuat
5. Deteksi dini penyakit Alat : rangkuman hasil
dengan kelainan
kanker diskusi masing-
gizi Spidol masing kelompok
dan dikumpulkan
pada pertemuan
berikutnya
13 13 Setelah 1. Peranan gizi dalam Diskusi 3x50 4. Mahasiswa Makalah Jurnal
mengikuti pembangunan kelompok/ (menit) mempresentasika ,
2. Model-model Papan tulis, n makalah yang presenta
perkuliahan, telah dibuat
pembangunan buku se dan
mahasiswa terhadap gizi dan referensi, 5. Mahasiswa resume
diharapkan kesehatan LCD/Lapto mendiskusikan hasil
masyarakat p makalah yang diskusi
mampu telah
3. Model
menjelaskan dipresentasekan
pembangunan
peranan gizi Mahasiswa
diIndonesia
dalam Alat : membuat
pembangunan rangkuman hasil
Spidol diskusi masing-
masing kelompok
dan dikumpulkan
pada pertemuan
berikutnya

14 14 Setelah 1. Pengertian gizi dan 3x50 Keaktifa 4; 17;


mengikuti olahraga (menit) n pada 34
perkuliahan, 2. Peranan gizi dalam saat
dunia olahraga survei,
mahasiswa
presenta
diharapkan
se
mampu
laporan
menjelaskan dan
hubungan gizi resume
dengan olahraga hasil
survey
masing-
masing
kelompo
k

15 15 Setelah 1. Definisi istilah 3x50 Keaktifa 9; 15


mengikuti yang lazim (menit) n pada
perkuliahan, digunakan dalam saat
mahasiswa pengkajian survei,
diharapkan aktivitas fisik presenta
mampu 2. Dimensi aktivitas se
fisik laporan
melakukan 3. Reliabilitas dan dan
pengkajian validitas instrumen
resume
aktivitas fisik pengkajian aktivitas
fisik hasil
4. Metode pengkajian survey
aktivitas fisik masing-
masing
kelompo
k

16 UAS

Referensi

1. ADA. (2014). Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus, 37(January), 8190. https://doi.org/10.2337/dc14-S081

2. ADA. (2017). Standard of Medical Care in Diabetes, 40(January). https://doi.org/01495992

3. Adriani, M., & Wirjatmadi, B. (2012). Pengantar Gizi Masyarakat (Pertama). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

4. AIPGI. (2017). Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. (Hardiansyah & I. D. N. Supariasa, Eds.) (Kedua). Jakarta: AIPGI; Buku
Kedokteran EGC.

5. Ariani, M., Saliem, H. P., Hardono, G. S., & Purwanti, T. B. (2007). Wilayah Rawan Pangan dan Gizi Kronis di Papua,
Kalimantan Barat, dan Jawa Timur. Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Departemen Pertanian.
6. Bail, J., & Meneses, K. (2016). Nutritional Status and Diet in Cancer Prevention, 32(3), 206214.
https://doi.org/10.1016/j.soncn.2016.05.004

7. Banarjee, B. (2011). Nutritional Management of Digestive Disorder. United States of American: CRC Press, Taylor and Francis
Group.

8. Eliana, F. (2015). Penatalaksanaan DM Sesuai Konsesnsus Perkeni 2015. Bagian Penyakit Dalam FK Yarsi.

9. Gibney, M. J., Margetts, B. M., Kearney, J. M., & Arab, L. (2009). Public Health Nutrition. In A. Hartono, P. Widyastuti, & E. A.
Hardiyanti (Eds.), Terjemahan (Cetakan I, pp. 9496). Jakarta: EGC.

10. IDAI. (2011). Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik. (R. A. Yani & U. H. Sodjo, Eds.) (Pertama). Jakarta: Badan Penerbit
IDAI.

11. Kemenkes RI. (2016). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS).
Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

12. Kemenkes RI. (2014). Asuhan Gizi di Puskesmas. Jakarta: Kemenkes RI.

13. Kemenkes RI. (2014). Situasi Kesehatan Jantung. Jakarta.

14. Kemenkes RI. (n.d.). Hipertensi (Mencegah dan Mengontrol Hipertensi agar Terhindar dari Kerusakan Organ Jantung, Otak, dan
Ginjal). Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

15. Kemenkes RI. (2011). Penerapan Pola Konsumsi Makanan dan Aktivitas Fisik. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

16. Kemenkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2014 tentang Standar Tablet Tambah
Darah bagi Wanita Usia Subur dan Ibu Hamil. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

17. Kemenkes RI. (2013). Gizi Olahraga Prestasi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

18. Kemenkes RI. (2016). Situasi Gizi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
19. Kementan RI. (2014). Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi Tingkat Pusat. Jakarta: Kementerian Pertanian.

20. Kemenkes RI. (2011). Panduan Penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan bagi Balita Gizi Kurang (Bantuan
Operasional Kesehatan). Jakarta: Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.

21. Kemenkes RI. (2012). Pedoman Pelayanan Anak Gizi Buruk. Jakarta.

22. Kemenkes RI. (2013). Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk Buku I (Tujuh 2013). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.

23. Kemenkes RI. (2013). Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk Buku II (Tujuh 2013, Edisi Revisi). Jakrta: Departemen
Kesehatan Repubik Indonesia.

24. Kementerian Pertanian. (2013). Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi. Jakarta: Badan Ketahanan Pangan,
Kementerian Pertanian.

25. Key, T. J., Schatzkin, A., Willett, W. C., Allen, N. E., Spencer, E. A., & Travis, R. C. (2004). Diet, Nutrition and the Prevention of
Cancer, 7, 187200. https://doi.org/10.1079/PHN2003588

26. Kusumawardani, N. (1996). Penanganan Nutrisi pada Penderita Kanker. Media Litbangkes, VI(4).

27. Lefton, J., & Malone, A. M. (2009). ADA Pocket Guide to Nutrition Assessment. In Anthropometric Assessment (Second, pp. 154
164). Chicago, Illinois: American Dietetic Association.

28. Martianto, D., Riyadi, H., Hastuti, D., Oedjoe, M. R., Sulistijo, E. D., & Saleh, A. (2008). Analaisis Situasi Ketahanan Pangan
dan Gizi dan program untuk Memperkuat Ketahanan Pangan dan Memperbaiki Status Gizi Anak di Kabupaten Timur Tengah
Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia IPB dengan PLAN Indonesia.

29. PERKENI. (2013). Pedoman Tatalaksana Dislipidemia. Jakarta: Centra Communications.

30. PERKENI. (2015). Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 diIndonesia (Pertama). Jakarta: Pengurus Besar
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.
31. PERKENI. (2016). Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP) Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (Pertama).
Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia.

32. PLAN Indonesia dan IPB. (2006). Penilaian Situasi Pangan dan Gizi di Wilayah Kerja PLAN Indonesia Program Unit Lembata.
Bogor: PLAN Indonesia dengan Institut Pertanian Bogor.

33. Purwantu, T. B. (2014). Pendekatan Rawan Pangan dan Gizi: Besaran, Karakteristik, dan Penyebabnya. Forum Penelitian Argo
Ekonomi, 32(1), 117.

34. Syafriza, & Welis, W. (2009). Gizi Olahraga. Padang: Wineka Media.

35. WHO. (2013). Guideline: Updates on the Management of Severe Acute Malnutrition in Infants and Children. Geneva: World
Health Organization.

36. WHO. (2014). World Cancer Report 2014. (B. W. Stewart & C. P. Wild, Eds.). Geneva, Switzerland: World Health Organization.

37. WHO. (2001). Iron Deficiency Anaemia. Geneva, Switzerland: World Health Organization.

38. WHO. (2016). Global Report on Diabetes. Geneva, Switzerland: World Health Organization.

39. WHO. (2017). Guide to Cancer Early Diagnosis. Geneva, Switzerland: World Health Organization.

Anda mungkin juga menyukai