Anda di halaman 1dari 25

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN 3

> TERM OF REFERENCE <

-|| APARTEMEN DAN PUSAT PROMOSI DAGANG ||-

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1

Jeril J. Manoi (D51111305)


Chalidah Dwinarma P. (D51112260)
Junaldy Tappangan (D51113308)
Dinul Citra Hardiyanti (D51115019)
Moh. Zul Khairan Mokhram (D51115029)
Badri (D51115302)

ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Definisi
1. Apartemen
Menurut Oxford English Dictionary definisi Apartemen adalah beberapa
ruangan yang merupakan tempat tinggal, atau berbentuk flat. Adapun Pengertian
Apatement yaitu :
1. Apartemen adalah ruang atau sekelompok ruang kamar yang dimaksudkan
sebagai pemukiman (tempat tinggal); biasanya salah satu dari banyak
kelompok yang sama di dalam gedung yang sama.
2. Apartemen adalah suatu kelompok ruang yang mempunyai kelompok unit
yang sama dirancaang khusus untuk hunian.
3. Apartemen adalah semua unit hunian tempat tinggal keluarga kecuali sebuah
rumah tinggal berdiri sendiri sabagai satu keluarga.
4. Apartemen adalah bangunan yang terdiri dari tiga unit atau lebih rumah
tinggal di dalamnya dan merupakan suatu kehidupan bersama pada
lingkungan tanah terbatas, dan masing#masing unit hunian itu dapat dimiliki
atau dibangunan terpisah.
5. Apartemen adalah kamar atau beberapa kamar atau ruangan yang
diperuntukkan sebagai tempat tinggal, terdapat di dalamnya suatu bangunan
yang biasanya mempunyai kamar atau ruangan#ruangan lain semacam itu.

Dari beberapa pengertian mengenai apartemen ini maka dapat disimpulkan :


Apartemen adalah suatu banguan yang terdiri dari beberapa unit hunian atau rumah
tinggal dibangun secara bersusun vertikal yang dilengkapi dengan fasilitas
penunjang.
> Jenis Apartemen Berdasarkan Ketinggian
Low Rise Apartment : Ketinggian bangunan sampai 6 lantai.
Medium Rise Apartment : Ketinggian bangunan 6 s.d. 9 lantai.
High Rise Apartment : Ketinggian bangunan sampai 40 lantai.
> Jenis Apartemen Berdasarkan Pencapaian Vertikal
Elevated Apartment : Pencapaian melalui elevator atau lift dengan
ketinggian lebih dari 4 lantai.
Walk-up Apartment : Pencapaian melalui tangga, dengan ketinggian
tidak lebih dari 4 lantai.
> Jenis Apartemen Berdasarkan Sistem Koridor
Single Loaded Corridor : Koridor satu sisi
Double Loaded Corridor : Koridor dua sisi
Center Loaded Coridor : Koridor terpusat
> Jenis Apartemen Berdasarkan Penyusun Lantai
Simplex : Unit hunian terdapat dalam satu lantai.
Duplex : Unit hunian terdapat dalam dua lantai.
Triplex : Unit hunian terdapat dalam tiga lantai.
> Jenis Apartemen Berdasarkan Bentuk Massa
Bentuk Massa Slab : Massa bangunan memanjang dengan bentuk
sirkulasi berupa koridor, biasanya menggunakan
lebih dari satu sistem sirkulasi vertikal.
Bentuk Massa Tower : Massa bangunan memusat dengan bentuk sirkulasi
berupa hall atau ruang perantara.
Bentuk Massa Varian : Penggabungan antara bentuk slab dan tower.

> Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Tipe Pengelolanya (Akmal 2007) yaitu :


Serviced Apartemen
Aparetemen yang dikelola secara menyeluruh oleh manajaemen tertentu
biasanya menyerupai cara pengelolaan sebuah hotel, yaitu penghuni
mendapatkan pe;ayanan ala hotel bintang lima, misalnya unit berperabot
lengkap, housekeeping, layanan kamar, laundry, business centre.
Apartemen Milik Sendiri
Apartemen yang dijual dapat dibeli oleh individu. Mirip dengan apartemen
sewa, apartemen ini juga memiliki pengelola yang mengurus fasilitas umum
penghuninya.
Apartemen Sewa.
Apartemen yang disewa oleh individu tanpa pelayanan khusus. Meskupun
demikan tetap ada manajemen apartemen yang mengatur segala sesuatu
berdasarkan kebutuhan bersama seperti sampah, pemeliharaan bangunan,
lift, koridor dan faslitas umum lainnya.
> Klasifikasi Apartemen Bila Berdasarkan Kategori Jenis dan Besar Bangunan
(Akmal 2007) yaitu :
High-Rise Apartemen
Bangunan apartemen yang terdiri atas lebih dari sepuluh lantai. Dilengkapi area
parkir bawah tanah, sistem keamanan dan servis penuh. Struktur apartemen lebih
kompleks sehingga desain unit apartemen cenderung standar. Jenis ini banyak
dibangun di pusat kota.
Mid-Rise Apartemen
Bangunan apartemen yang terdiri dari tujuh sampai dengan sepuluh lantai. Jenis
apartemen ini lebih sering dibangun dikota satelit.
Low-Rise Apartemen
Apartemen dengan ketinggian kurang dari tujuh lantai dan menggunakan tangga
sebagai alat transportasi vertikal. Biasanya untuk golongan menengah ke bawah.

Walked-Up Apartemen
Bangunan apartemen yangv terdiri atas tiga lantai sampai dengan enam lantai.
Apartemen ini kadang-kadang memiliki lift, tetapi bisa juga tidak. Jenis
apartemen ini disukai oleh keluarga yang besar ( keluarga inti ditambaha
dengan orang tua ). Gedung apartemen hanya terdiri dari dua atau tiga unit
apartemen.
Garden Apartemen
Bangunan apartemen dua sampai empat lantai. Apartemen ini memiliki halman
dan taman disekitar bangunan. Apartemen ini sangat cocok untuk keluarga inti
yang memiliki anak kecil karena anak-anak dapat mudah mencapai ke taman.
Biasanya untuk golongan menengah ke atas.

2. Pusat Promosi Dagang

Pusat = tempat yang letaknya di tengah-tengah benar


Promosi = perkenalan dalam rangka memajukan usaha
Dagang = segala usaha yang menyangkut arus barang dan jasa dari sektor
produsen ke sektor konsumen untuk memperoleh keuntungan

Pusat promosi dagang adalah suatu wadah yang berfungsi sebagai pusat
kegiatan perdagangan dimana arus barang selain diperkenalkan juga diperjual
untuk memperoleh keuntungan, sedangkan penunjang perdagangan adalah
informasi yang dalam hal ini berkaitan dengan usaha dagang, melalu sarana
telekomunikasi, pertemuan dalam bentuk forum dan pameran.
Jadi wadah tersebut dapat menjembatani kepentingan produsen dengan
konsumen dari dalam maupun luar negeri, dimana produsen, pengusaha dari
Sulawesi Selatan dapat memasarkan produknya secara teteap dalam wadah tersebut
melalui stand promosi serta dapat memanfaatkan fasilitas informasi yang dapat
menunjang meningkatkan pemasaran, penjualan dan mutu. Sedang bagi konsumen
dari dalam maupun luar negeri yang ingin mencari/membeli suatu produk,
mekakukan investasi, mendapat informasi tentang produk dari Sulawesi Selatan
dapat terpenuhi dalam wadah ini. Wadah ini juga dapat dimanfaatkan oleh
pengusaha, produsen, dari dalam atau luar negeri untuk mempromosikan
produknya melalui pameran-pameran yang diselenggarakan secara berkala.
B. FUNGSI

1. Apartemen
Apartemen memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
a. Fungsi utama, sebagai permukiman vertikal dengan kegiatan yang relatif sama
dengan permukiman pada umumnya. Penekanannya adalah pada aktivitas rutin
seperti tidur, makan, menerima tamu, interaksi sosial, melakukan hobi, bekerja,
dan lain-lain.
b. Fungsi sekunder, adalah fungsi yang menambah kenyamanan penghuni seperti:
Layanan olah raga: fitness center, aerobik, kolam renang, dan lain-lain
Layanan kesehatan: poliklinik, apotek, dan lain-lain.
Layanan komersial: minimarket, restoran, salon, dan lain-lain.
Layanan anak: tempat penitipan anak, area bermain, dan lain-lain
c. Fungsi tersier, adalah fungsi pelengkap terkait kegiatan pengelolaan seperti
administrasi, pemasaran, pemeliharaan kebersihan, pemeliharaan bangunan,
dan keamanan.

2. Pusat Promosi Dagang


Adapun fungsi dari perencanaan Pusat Promosi Dagang di Sulawesi Selatan
adalah menyediakan wadah yang berguna untuk konsumen mendapatkan informasi
dan produk dengan mudah dan membantu pengrajin untuk mengembangkan dan
meningkatkan nilai jual serta memasarkan hasil produknya. Selain sistem
pemasaran dengan pelayanan pasif (pameran) dilakukan juga melalui sistem
pemasaran aktif (show atau pertunjukan) yang diharapkan dapat menarik minat para
konsumen.
Pusat Promosi Dagang juga ini diharapkan mampu memperkenalkan dan
mempromosikan hasil industri yang ada di Kota Makassar dan sekitarnya ke pasar
nasional maupun ke pasar internasional. Disamping itu tempat ini diharapkan dapat
sebagai wadah yang mampu untuk mengembangkan industri di Kota Makassar dan
sekitarnya kearah yang lebih maju dengan cara menjalin kerja sama dengan relasi
bisnis baik dalam negeri maupun luar negeri. Dengan semakin majunya
perindustrian di Kota Makassar, pemerintah Kota Makassar berharap meningkatnya
taraf hidup masyarakat Kota Makassar dan sekitarnya.
C. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai pada penyusunan Tugas ini adalah sebagai
dokumen awal untuk mendapatkan hasil desain struktur bangunan berlantai banyak
khususnya apartemen dan pusat promosi dagang.

D. MANFAAT
Ada 2 manfaat yang hendak dicapai pada penulisan tugas ini yaitu secara
teoritis dan secarapraktis, dengan penjelasan sebagai berikut :
1). Secara teoritis, perencanaan gedung ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan di bidang perencanaan struktur, khususnya dalam perencanaan
struktur berlantai banyak pada bangunan apartemen dan pusat promosi dagang.

2). Secara praktis, perencanaan gedung ini diharapkan dapat dipakai sebagai
salah satu referensi dalam merencanaan struktur bangunan berlantai banyak
khususnya bangunan apartemen dan pusat promosi dagang.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Struktur dan Konstruksi


Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan;
yang disusun dengan pola tertentu; 3 pengaturan unsur atau bagian suatu benda;
ketentuan unsur-unsur dari suatu benda. Struktur adalah bagian-bagian yang
membentuk bangunan seperti pondasi, sloof, dinding, kolom, ring, kuda-kuda, dan
atap. Pada prinsipnya, elemen struktur berfungsi untuk mendukung keberadaan
elemen nonstruktur yang meliputi elemen tampak, interior, dan detail arsitektur
sehingga membentuk satu kesatuan. Setiap bagian struktur bangunan tersebut juga
mempunyai fungsi dan peranannya masing-masing.

Terdapat tiga bagian dari struktur bangunan antara lain :

1. Struktur bawah (substruktur) adalah bagian-bagian bangunan yang terletak


di bawah permukaan tanah. Struktur bawah ini meliputi pondasi dan sloof.
2. Struktur tengah merupakan bagian-bagian bangunan yang terletak di atas
permukaan tanah dan di bawah atap, serta layak ditinggali oleh manusia.
Yang dimaksud struktur tengah di antaranya dinding, kolom, dan ring.
3. Struktur atas (superstruktur) yaitu bagian-bagian bangunan yang terbentuk
memanjang ke atas untuk menopang atap. Struktur atas bangunan antara
lain rangka dan kuda-kuda.

Konstruksi dapat diartikan sebagai gabungan dari elemen struktur dan


elemen nonstruktur. Dengan kata lain, konstruksi bangunan adalah objek bangunan
secara keseluruhan yang terbentuk atas kesatuan struktur-struktur. Contoh
konstruksi antara lain rumah, gedung, jembatan, dan jalan raya. Konstruksi bisa
didefinisikan pula sebagai kegiatan membangun sarana dan prasarana sehingga
dapat digunakan untuk tujuan tertentu. Aktifitas konstruksi bukan hanya sebatas
membangun, tetapi juga kegiatan-kegiatan lain yang terkait dengan proses
pendirian bangunan seperti perencanaan rancang bangun, penelitian AMDAL,
penyusunan RAB, penyediaan material, dan pengawasan proyek pembangunan.
Biasanya pekerjaan konstruksi di lapangan dilakukan oleh buruh bangunan, tukang,
dan ahli bangunan lainnya yang diawasi mandor proyek. Sementara itu,
keseluruhan dari kegiatan konstruksi ini akan dipantau secara berkala oleh manajer
proyek, insinyur desain, atau arsitek proyek.

Konstruksi gedung yaitu konstruksi yang digunakan untuk mendukung


kebutuhan hidup manusia. Konstruksi ini meliputi rumah, hotel, apartemen, kantor,
rumah sakit, dan lain-lain.
SISTEM STRUKTUR
Gedung Apartement ini terdiri dari 4 lantai pusat promosi dagang dengan 25
lantai dan 1 lantai atap yang berfungsi sebagai tempat tinggal. Seluruh komponen
apartement ini menggunakan beton bertulang.

a) Struktur Bangunan
Dalam menentukan struktur bangunan yang akan dipergunakan, perlu
mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut :
- Faktor teknis, dimana struktur harus kokoh, stabil, kaku dan aman
- Faktor fungsi bangunan, dimana fungsi kegiatan pada bangunan menuntut
fleksibilitas dan efisiensi ruang
- Faktor alam, dimana keadaan fisik lahan berupa daya dukung tanah,
ketinggian air tanah dan sebagainya
- Faktor ekonomis, dimana menyangkut sistem pelaksanaan dan
pemeliharaan dalam pembiayaan dan keuntungan yang akan diperoleh
pada masa yang akan datang.

Shear Wall
Merupakan dinding samping yang berfungsi sebagai pengaku yang menerus
sampai ke pondasi dan juga merupakan dinding inti untuk memperkaku seluruh
bangunan untuk menahan gaya lateral. Biasanya digunakan pada bangunan tinggi
untuk mencegah terjadinya torsi akibat gaya angin. Atau digunakan pula pada
bangunan tinggi yang berbentuk slab maupun bangunan tinggi berbentuk tower
untuk memperkokoh sistem bangunan terhadap gaya lateral.
Penempatan dinding geser ada 2 macam :

A. Shear Wall
Ditempatkan pada bangunan sebagai exterior atau interior shear wall. Biasanya
pada bangunan yang berbentuk slab (semakin tinggi suatu bangunan maka shear
wall yang dipakai semakin tebal)

B. Core (Inti)
Dinding geser yang diletakkan di dalam bangunan, misalnya mengelilingi core
yang berfungsi sebagai area service, shaft dan tangga darurat yang menyerupai
bentuk kotak atau bentuk lain yang kaku sebagai tipe dari struktur.
Core Dan Outrigger System
Core dan outrigger system adalah suatu sistem yang terdiri atas core
sebagai inti bangunan yang bersifat struktural dan outrigger yang dipasang pada
tiap-tiap lantai tertentu pada bangunan tinggi dan mempunyai hubungan
langsung dengan core. Selain sebagai pengaku gaya lateral, outrigger system
juga digunakan untuk memperkcil ukuran kolom sehingga biaya bangunan bisa
menjadi lebih ekonomis.
Gaya lateral yang bekerja pada bangunan diterima dan ditahan oleh
outrigger yang kemudian disalurkan ke core sebagai inti bangunan yang
meneruskannya ke pondasi sehingga gaya lateral tersebut dapat ditahan.
Bentuk denah yang bermacam-macam memungkinkan perletakkan
sejumlah inti bengunan. Sistem inti ini dikaitkan dengan bentuk bangunan yang
diatur menurut letaknya.
1. Letak inti
- inti fasade eksterior (diluar)
- inti interior (sekeliling)
- inti dalam bangunan
2. Jumlah inti
- inti tunggal
- inti terpisah
- inti banyak
3. Bentuk inti
- inti tertutup (bujur sangkar, persegi panjang, bulat, segitiga
- inti terbuka ( bentuk X, L, dan [ )
- bentuk inti sesuai bangunan
4. Susunan inti
- simetris
- asimetris

Tubular System
Tubular sistem adalah sistem struktur bangunan tinggi yang menggunakan
kolom-kolom hanya pada sisi luar bangunan yang jarak antar kolomnya sangat
dekat. Pada rancangan tabung dianggap bahwa facade struktur bertindak terhadap
gaya lateral seperti suatu kotak kosong tertutup yang terkantilever dari tanah.
Sistem ini digunakan apabila menginginkan bangunan tinggi yang bebas
kolom. Untuk menahan beban lateral yang terjadi pada bangunan tinggi tersebut
maka jarak kolom diperkecil, jarak trave harus lebih kecil dari ketinggian tiap
lantai. Karena dinding eksterior menahan seluruh atau hampir seluruh beban angin,
maka pengaku diagonal ataupun dinding geser dapat ditiadakan. Tabung eksterior
ini dapat memikul semua beban lateral dan dapat diperkaku terus dengan
menggunakan jenis pengaku tertentu.
Jenis-jenis tubular sistem
a. Frame tube
Pengaturan Framed tube system secara umum adalah dinding eksterior
bangunan yang terdiri dari balok dan kolom persegi rapat dan disambung secara
kaku, menahan beban lateral melalui aksi tabung kantilever tanpa menggunakan
pengaku interior. Lantai-lantai yang kaku sebagai diafragma balok pinggir yang
dikaitkan degan penyebaran gaya lateral ke dinding luar.

b. Trussed Tube
Dibagi atas 2 sistem, yaitu :
1. Tabung Rangka Kolom Diagonal
Menggunakan diagonal di dalam grid kolom dan balok pengikat menghasilkan
kekakuan serupa dinding terhadap beban lateral. Diagonal ini tidak hanya
menimbulkan sebagian besar besar beban angin tetapi juga berlaku sebagai olom
miring yang memikul beban grafitasi.
2. Tabung Lattice Truss
Menggunakan diagonal yang disusun rapat tanpa kolom vertikal yang
merupakan kolom miring dan menstabilkan struktur terhadap angin. Diagonal ini
dapat diikat untuk balok horisontal dan sangat efisien apabila dihadapkan dengan
beban lateral, tapi kurang efisien untuk meneruskan beban grafitasi ke tanah.

Bundled Tube
Merupakan susunan dari tabung-tabung individual sehingga memiliki
kekuatan yang cukup besar dalam menahan gaya lateral. Dan adanya diafragma
atau balok pinggir yang horisontal untuk menyerap gaya geser dari kolom vertical
untuk menyebarkan tegangan aksial secara merata.

b) Modul Struktur
Modul merupakan unit ukuran terkecil yang digunakan untuk menentukan
dimensi ruang dan komponen-komponen ruang dalam bentuk kelipatannya.
Penentuan modul didasarkan pada :
Kebutuhan ruang gerak manusia dalam kegiatannya
Kebutuhan peralatan dan perabotan
Ukuran material yang digunakan
Sistem struktur dan konstruksi
Jenis modul yang biasa digunakan adalah :
Modul dasar, sesuai dengan sistem matrik.
Modul manusia, sesuai dengan standar gerak manusia dan perabotan.
Modul struktur, sesuai dengan sistem struktur yang digunakan.
c) Material bangunan
Material yang digunakan harus memperhatikan : keamanan, kenyamana,
keawetan, ekonomis dan estetika.
Karena itu material bangunan sebaiknya :
Mudah dirawat
Tahan api
Keawetan bahan, ekonomis dan mudah diperoleh
Fleksibilitas bahan

d) Sistem Utilitas Bangunan


a. Pemipaan (Plumbing)
1). Air bersih
2). Air kotor
b. Pembuangan Sampah
Sistem pembuangan sampah dengan cara distribusi vertikal melalui shaft-
shaft sampah yang ada pada tiap lantai sampai ke bak penampungan
sementara yang ada di basement. Sedangkan distribusi horisontal adalah
melalui penampungan sementara pada tempat-tempat tertentu sebelum
diteruskan ke bak penampungan di basement.
c. Jaringan Listrik
Tenaga listrik ini dibutuhkan untuk :
Lampu-lampu penerangan
Outlet-outlet
Alat pengkondisian udara
Elevator
Peralatan maintenance
Paralatan komunikasi
B. Tinjauan Ruang
Unit Hunian Dalam Apartemen

Tipe hunian yang menempati apartemen yang direncanakan adalah single, pasangan
muda, keluarga dengan anak-anak kecil, keluarga dengan anak remaja, dimana jumlah
penghuni setiap unitnya 1-5 orang, sasaran pemakai / penghuni apartemen adalah golongan
menengah keatas.

Dalam tipe hunian majemuk, ruang unit hunian dapat dibedakan berdasarkan jumlah
penghuni atau komposisi dalam keluarga, yakni sebagai berikut :

a. Tipe 1 Kamar Tidur : Untuk 1 penghuni (complek) atau bagi keluarga tanpa
anak atau bagi keluarga dengan 1 penghuni dengan satu anak.
b. Tipe 2 Kamar Tidur: Untuk keluarga dengan 4-6 penghuni atau bagi pasangan
dengan 2 anak.
c. Tipe Penthouse : Dengan 3 atau 4 kamar tidur, tipe ini dapat dikatakan sebagai unit
apartemen yang paling mewah (unit khusus), dimana terdapat ruang-ruang yang ekstra
luas dan juga terdapat ruang tambahan seperti: study room, laundry, ruang duduk yang
terpisah antara public dan privat, dan lain sebagainya.
Ruang unit harian merupakan ruang yang digunakan untuk tempat tinggal penghuni
apartement dimana kebutuhan ruang dalam tiap hunian ditentukan berdasarkan kegiatan-
kegiatan yang dilakukan dalam apartement tersebut.. Aktifitas yang dilakukan pemakai
apartement dan penyewa apartement : bersantai, istirahat, makan dan lain sebagainya
ruang yang dibutuhkan :

1) Ruang tidur
2) Ruang kerja
3) Ruang keluarga
4) Ruang pembantu
5) Balkon
6) Kamar mandi
7) KM / WC Pembantu
Standard Luasan Ruang ( Ernst Neuvert)

Type Unit Hunian ( M2)

Ruang
1 KT 2 KT 3 KT

R. Tidur Utama 12.8 12.8 12.8

KM/WC Utama - 4.5 4.5

R. Ganti - 3.2 3.2

R. Tidur 1 - 8.5 8.5

R. Tidur 2 - - 8.5

R. Tidur 3 - - -

KM / WC 3.5 3.5 3.5

R. Keluarga 17.2 17.2 17.2

R. Makan - - -

R. Study / R. Kerja 2.2 2.2 3.3

Dapur - 3 4

K. Pelayan - 2.5 2.5

KM/WC Pelayan 2.5 3 3.5

Gudang 2.5 3 3.5

Standard 52.6 74.8 87.9

Sirkulasi 20 % 10.52 14.96 17.58

Total Standard 63.12 89.76 105.48

Pembulatan 60.6 86.6 106.6


Berdasarkan hasil analisa aktivitas tersebut didapatkan pengelompikan ruang sebagai
berikut :

a. Kebutuhan area ruang hunian


Aktivitas yang dilakukan pada area ruang hunian seperti adanya makan minum,
tidur, dan lain sebagainya ruang yang dibutuhkan :
1) R. Tidur Utama 8) R. Keluarga
2) KM/WC Utama 9) R. Makan
3) R. Ganti 10) R. Study / R. Kerja
4) R. Tidur 1 11) Dapur
5) R. Tidur 2 12) K. Pelayan
6) R. Tidur 3 13) KM/WC Pelayan
7) KM / WC 14) Gudang

b. Kebutuhan Area Publik


Aktivitas yang dilakukan pada area publik seperti adanya pertemuan-pertemuan
contohnya pertemuan bisnis secara formal dan nonformal, perawatan tubuh dan
fasilitas kesehatan dan lain sebagainya ruang yang dibutuhkan :

1) Ruang lobby
2) Departement Store
3) Supermarket
4) Perbankan
5) Restoran
6) Ice / soft drink
7) Cafe
8) Metting Room
9) Play kids
10) Fitness centre
11) Salon
12) Klinik
13) Lapangan tenis dan
14) Kolam renang
c. Kebutuhan area pemeliharaan dan pelayanan
Kegiatan yang dilakukan berhubungan dengan sevis terhadap pemeliharaan dan
pelayanan ruang-ruang yang dibutuhkan :

1) Loundry
2) Main Entrance
3) Ruang Genset
4) Ruang Pompa
5) Ruang Mekanikal dan Elektrikal
6) Ruang Jaga

d. Kebutuhan area administrasi / pengelola


Kebutuhan yang dilakukan berhubungan dengan servis terhadap pelayanan
administrasi (pengelola) ruang yang dibutuhkan :

1) Ruang General Manager


2) Ruang Maneger
3) Ruang Wakil Manager
4) Ruang Sekretariat
5) Ruang Akunting
6) Ruang Marketing
7) Ruang Absensi
8) Ruang Arsip
9) Ruang Istirahat
10) Toilet
PENGELOMPOKAN RUANG

PUBLIK SERVICE PRIVATE SEMIPRIV


ATE
Department Toilet Ruang AHU Kasir
Store
Telepon Ruang Mekanikal Salon
Supermarket
Umum Elektrikal ATM
ATM
R. lobby Ruang Genset Ruang ganti
Restoran
R. Display Ruang Pompa Perbankan
Caf
Ruang P3K
Play kids R. Ganti Ruang Jaga
Ice / shop Kasir Kamar Apartemen
drink
Loading dock Kantor pengelola
Ruang Parkir Apartemen
Loundry
Musholla
Dapur/ pantry Ruang Locker
Toilet
Ruang Ruang Absensi
Auditorium
penitipan Ruang Administrasi
barang
Ruang
penjualan
C. Studi Banding
1. Apartemen Wesling Kedoya
Alamat : Jl. Raya Kedoya Garden Kaveling I, Kebon Jeruk, Jakarta.
2. Centro City Residence
3. Apartement Mediterania Garden 1
Daftar Pustaka
Ana, Laksmana. 2013. SKB. http://laksmanaana.blogspot.com/2013/04/skb5.html. diakses
pada tanggal 12 Februari 2014 : Makassar

Anonim. 2009. TOR (Term Of Reference) Tugas Akhr (TA)Nama Proyek : Rumah Susun.
UPI : Bandung

https://drive.google.com/file/d/0BxnfARu3qZvtaDFiNnpFUWRHM0k/view

https://drive.google.com/file/d/0BxnfARu3qZvtZmtrX1Q1LVdmWVU/view\

thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00065-AR Bab 2.pdf

Anda mungkin juga menyukai